NovelToon NovelToon
Cinta Karang Samudra

Cinta Karang Samudra

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Misteri
Popularitas:295
Nilai: 5
Nama Author: bidadari

- Jati diri ? -
"Lex,rose kalian adik -kaka !"
"Apa dia sungguh rose?"
"Yap dia rose!"
"Bukan ...aku bukan rose ..aku zenny!"
"Dek kamu kenal pak jaya?"
"Tidak bang aku tak kenal !"



-Cinta atau berbelas kasih?-

"Kenapa Abang menginginkan ku ,menikah dengan Abang?"
"Karna Abang cinta kamu!"
"Aku tak percaya !"
"Abang akan membuat mu percaya akan cinta Abang!"
"Aku butuh bukti!"
"Abang akan tunjukkan!"
"Aku tunggu!"
"Abang siap membuktikan!"




_Cinta karang samudra _

"Kalau cinta itu tak seindah karang
Di samudra! "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bidadari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 33 "Lintasan masa depan! "

Irsyad, menutup pintu kamar nya ketika dirinya sudah siap dengan setelan kantornya, ia berniat bahwa nanti sebelum ia berangkat ke kantor ia akan mencari informasi tentang. nek rama yang katanya, membantu sang istri waktu itu dia kabur. irsyad berjalan ke arah dapur untuk sarapan di sana sudah ada sang istri yang sudah selesai memasak, dan sedang menyiapkan makanan tersebut.

Ia melingkari, tangan kekarnya di pinggang Sang istri membuat. zenny terpekik kaget ketika melihat ke belakang ada sang suami

"Bang, lepas susah tauk! " Protes zenny

"Ngga ah!, kamu kan selicin belut! " Goda irsyad membuat zenny mendengus kesal "bang kita, kan mau makan kalau kaya gini abang kapan makannya? Terus bukannya nanti ada meeting? " peringat zenny yang kesabaran nya setipis tisu. Irsyad pun melepaskan pinggang sang gadis. Lalu ia duduk di bangku makan zenny mengambilkan beberapa lauk kesukaan sang suami dan meletakkannya di piring sang suami,

"Makasih, sayang! " Irsyad dengan, antusiasme menerima piring tersebut yang hanya di balas. senyuman manis oleh sang istri "aish, manisnya rasanya mau makan kamu!... Boleh ngga sayang? " Tanya irsyad

"Boleh? "

"Hah boleh? "

"Boleh? "

"Boleh? "

"Boleh? "

"Boleh? "

Kepala irsyad jadi, pening lantaran jawaban zenny membuatnya tidak mengerti. "Stop, sayang abang pusing, kamu jawab. boleh boleh terus! ! " Ucap irsyad pasrah membuat zenny terkekeh walaupun sebentar.

"Bang, aku mau ikut abang! "Pinta zenny tetiba membuat irsyad berkerut dahi "kemana? " Tanya Irsyad

"Ke, mana aja abang pergi mau ikuttt! " Rengeknya manja membuat irsyad tersenyum lalu ide kotor muncul di, kepalanya "ke toilet? "

"Boleh? "

Irsyad langsung, menggeleng cepat "ngga, jangan belum saatnya kamu . Liat dia! " suaranya penuh kekhawatiran

"Jadi, gimana bang mau ikut abang ke kantor terus meeting terus. Ketemu klien!" Suaranya memecah penuh keinginan yang tidak. dapat di tolak irsyad terdiam sejenak, ia merasakan gadisnya berbeda dari hari-hari sebelumnya.

"Kamu, ngidam? .. Udah hamil? " Tanya irsyad membuat zenny kesal

"ngomong di jaga ya! ! " Tegur zenny membuat irsyad terkekeh "belum abang, apa-apin masa udah ngidam aja sih? Kebelet banget ya kayanya apa mau, abang ituin sekarang? " Tanya irsyad dengan smirk mematikan nya membuat zenny mati Kutu

"Abang, kebanyakan pacaran sama laptop dan berkas-berkas. jadi melantur bicaranya jelas-jelas aku cuman mau ikut kesehariannya abang kaya gimana kalau ngga boleh yaudah! Aku di rumah! " Tuturnya ada sebuah rasa kecewa yang berkelana di dadanya, ia menyantap makanannya dengan tidak selera

"Sayang, abang senang kalau. Kamu mau ikut tapi hari ini abang tidak ke kantor abang ketemuan sama klien di restoran kamu mau ikut bakal bosan loh! " Tawarnya

"Aku mau ikut, " Matanya berbinar mengeluarkan cahaya Ilahi--bukan cahaya yang hangat seperti cahaya matahari.irsyad tersenyum "yaudah, ya "

"Okay makasih abang! "

"Kiss.. Dulu! " Irsyad menunjuk pipinya dengan jari telunjuk

Cupp.. Cupp..

*... *

Zenny, tersenyum ketika melihat sang suami sedang meeting dengan para klien nya ia hanya duduk di bangku lain dan memperhatikan nya dari kejauhan lelaki itu tampak mempesona sekali.

Tetiba, senyumannya pudar ketika sebuah roll film melintas di kedua maniknya. di dalam. Lintasan film tersebut terlihat jelas sang suaminya, -- berjalan dengan bertatih-tatih. Banyak darah yang keluar bahkan. tercium aroma darah tersebut ia segera tersentak terkejut , jantungnya berdetak tidak normal zenny mengigit jemarinya Kuat-kuat ia menggelengkan kepalanya.

"Ngga,.. Ngga! " Batinnya ia menggeleng cepat. Tetiba gaugan suara yang ia kenal. terdengar di telinga nya suara. serak -serak basah. terdengar lirih seperti merintih ke sakitan.

"𝘛𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨! "

"𝘈𝘬𝘩𝘩! "

"𝘋𝘦𝘬! "

"𝘛𝘰𝘭𝘰𝘯𝘨! "

"𝘈𝘬𝘩𝘩, 𝘥𝘦𝘬 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯𝘯!! "

Lintasan, itu muncul kembali sebuah film itu menunjukkan bahwa mobil yang. dirinya serta suami akan tumpangi akan menabrak mobil truk, di kilasan film tersebut terpangpang jelas. jam yang zenny liat di ponselnya, jam setengah lima sore.

Zenny, tersentak lalu ia menyalakan ponselnya. dan melihat sekarang baru jam setengah satu siang. sedangkan kilasan film tersebut yang ada di benaknya akan terjadi jam setengah enam nanti, zenny menggigit bibir dalamnya. dalam senyap ia menyusun strategi agar irsyad dan dirinya tidak mengalami nasib sial tersebut.

"Dek,! " Panggil irsyad membuyarkan pikiran zenny. ia langsung menoleh ke irsyad dengan senyuman sempurna terpatri di wajah sederhana nya. Irsyad duduk di bangku sebelahnya zenny celingak-celinguk. Sudah tidak ada orang berarti klien suaminya. sudah pulang. "Abang, sudah selesai? " Tanya zenny

"Hmm.. Kenapa ngga dimakan? " Tanya balik irsyad menoleh ke zenny yang, dimana tangannya yang memegang sendok, hanya bergerak memainkan makanan yang tadi. dirinya pesan untuk sang istrinya, "hmm.. aku ngga lapar! " Sahut zenny ia meletakkan sendoknya diatas piring , tersebut.

"Abang, udah pesan untuk kamu makan ya!. kamu punya mag ngga baik, telat makan nanti di tambah darah rendah kamu sering kambuh! Mau sakit! " Ceramah irsyad membuat zenny terkekeh pelan "tapi, itu semua ngga buat aku mati kan bang? "Sahutnya santai

"Di bilang, ngeyel banget sih ni belut! " Kesal irsyad membuat zenny mendengus kesal lantaran di panggil, 'belut' ia menatap irsyad dengan penuh kemarahan.

"Abang, parah panggil aku belutt! " Protes zenny membuat irsyad terkekeh. tangannya bergerak mengambil sendok. yang tadi di mainin sang istri, ia menyendokkan kue coklat yang tadi ia pesan lalu. ia ulurkan ke sang istri

"kamu, lagian sama kaya belut sayang. licin. Cepat banget kaburnya! " Timpalnya santai mulutnya magap mengasih intruksi, agar sang istri mau. menerima suapan pertama dari dirinya zenny dengan antusiasme. menerima suapan tersebut, "daripada, abang mirip ikan hiu! Buass! " Cebir zenny di sela kunyahan nya

"Iya, emang abang buas rasanya mau. terkam kamu yang manis! " Tangannya memotong kue cokelat tersebut. lalu ia mengasih ke gadis yang ada di sebelahnya langsung di terima, "enak? " Tanya Irsyad

"Hmm" Zenny mengambil alih, sendok tersebut membuat irsyad berkerut kening. zenny memotong kue coklat miliknya, lalu ia mengulurkan sendok yang penuh kue coklat tersebut di hadapan irsyad. dengan antusiasme Irsyad menerima suapan itu,

"Enak! "

"Ya kan"

Zenny, mengambil gelas yang berisi air mineral lalu ia. meneguknya ia merasakan sakit di tenggorokan nya tetiba dadanya sesak sekali, membuatnya memukul-mukul dadanya irsyad berkerut kening. melihat sang gadis yang merasa tidak nyaman.

"Sayang kamu, kenapa? " Tanya irsyad suaranya memecah penuh kekhawatiran.

"Bang, abang ingat ngga kalau aku alergi! "

Mata irsyad, membulat saat mendengar pernyataan dari gadis tersebut. pasalnya zenny memakan kue coklat yang otomatis. makanan tersebut pakai susu.ia merasa menyesal sekali,

"Bang, tolong ambil obat aku!, di tas! " Pinta sang gadis napasnya tercekat. menahan sesaknya dadanya.

Irsyad, langsung membuka resleting. tas kecil yang istrinya bawa ia menemukan sebuah suntikan . suntikkan alergi sang istri lalu ia langsung menyuntikkan ke. lengan atas sang istri. satu detik, dua detik satu menit udah merasa enakkan ia melemas tepat di bahu irsyad. ia bersandar,

"Maafin abang, ya abang lupa sayang! " Ujarnya penuh penyesalan suaranya tangannya mengusap lembut kepala sang gadis "sama, aku juga ngga apa-apa kok. bang aku minta maaf malah nyusahin abang! " Sahutnya dengan suara lirih

"Udah, baikkan? " Tanya irsyad penuh perhatian

"Hmm,.." Zenny langsung, menurunkan kepalanya dari bahu. irsyad lalu tersenyum ke Irsyad membuat Irsyad gemas kalau, tidak ingat baru saja gadis itu. saja alerginya kumat pastinya ia sudah mencium.gadis itu mumpung di Ruang VIP ngga ada yang larang,

Tatapan, Irsyad membuat zenny membuang pandangannya ke arah lain. ia tidak tahan dengan pandangan irsyad yang. mau banget di menciumnya mesum emang. om-om satu itu, "abang!! Ngga usahh mesum! " Pekiknya melengking di telinga irsyad membuat irsyad tersentak kaget. ia berkerut kening mengapa sang istri tahu kalau dirinya. ingin mencium nya apakah istrinya bisa, membaca pikiran? Aah tidak mungkin,

"Kenapa, kamu tahu aja kalau abang mau cium kamu sayang? " Tanya Irsyad

"Dari, tatapan abang kaya. om-om mesum! "Irsyad terkekeh pelan "ya karena, kamu terlalu cantik! "

"Gombal terus nanti, aku kasih cabe! "

"Galak banget sih! "

"Emang! "

*... *

"Sayang, kamu mau makan ngga? " Tanya irsyad sebenarnya ia tahu kalau sang istri. pasti tidak akan mau makan siang karena apa? Istrinya itu jarang sekali makan siang hampir tidak pernah,

"Aku, ngga suka makan siang aku suka nya makan sore! " Sahut zenny

"Tapi, harus makan lo sayang abang pesankan ya mumpung masih di restoran! " Desak irsyad

"Bang, aku nanti muntah kalau. Makan siang!. Aku ngga mau! " tolak zenny suaranya meninggi jujur ia takut kalau irsyad. memaksanya untuk makan siang,

"Emang, nya kamu hamil muntah -muntah?... Cuman makan siang aja, ngga buat kamu mati sayang! " Cebir Irsyad yang selalu saja pemikiran nya tentang sang buah hati,

"Ngebet, banget sih! Mau punya anak!" Cibir zenny ia paling tidak suka. Irsyad membahas tentang sang buah hati terus terang ia tidak. Mau mempunyai buah hati, bayang-bayang memiliki buah hati muncul di benaknya ia tidak menginginkan buah hati,

"Ya, iya lah sayang mana ada sih orang yang ngga mau anak! Pasti banyak, termasuk abang.. Abang minta dua puluh anak ya sayang! " Goda irsyad membuat zenny. Mencubit sikunya membuat Irsyad merintih ke sakitan "nikah sana sama kucing! " kesalnya

Irsyad, tersenyum jahil ketika melihat sang istrinya. marah kepadanya sangat lucu sekali ingin ia cium tapi takut ke terusan cium nya,

"Dek, kamu ngga ada kepikiran gitu untuk main sekali-kali sama abang? " Tanya irsyad membuat zenny menunduk malu, ia tersadar atas lamunannya ia segera mengecek ponselnya sekarang sudah jam setengah empat sore. ia harus membuat rencana agar lintasan yang di kepalanya tadi, gagal.

"Bang, semenjak nikah abang ngga pernah ajak aku jalan -jalan! " Zenny memberi kode membuat. Irsyad berkerut kening. ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal tersebut "ehmm.. Bener juga ya! " Sahutnya

"Bang, gimana kalau kita jalan-jalan! " Rengek zenny aneh tidak seperti biasanya. "Hmm.. Kemana? .. Kamu mau kemana sayang? " Tanya irsyad seraya mengusap lembut kepala sang gadis, ia sadar berkerja keras memang perlu untuk keluarganya namun. Ada kalanya ia harus menikmati dan melihat masa pertumbuhan sang gadis apalagi gadisnya umurnya baru empat belas tahun,

Zenny, terdiam ia kembali mengingat sebuah lintasan masa depan tersebut. kalau di ingat-ingat dari lintasan masa depan tersebut mobilnya akan menabrak truk. di waktu mereka arah balik dari restoran ini. jadi ia harus semaksimal mungkin menahan irsyad supaya tidak pulang karena dari jalanan yang zenny tahu itu jalanan menuju apartemen nya.

"Ke pantai, liat senja! " Pintanya antusiasme

"Hah? Pantai? " Tanya irsyad dengan kerutan dahi "bang, aku mau ke pantai!!! " Rengeknya

"Abang, kabarin papa mama dulu sama yang lainnya biar mereka ke apartemen kita malam aja soalnya. abang mau ajak kamu jalan-jalan dulu! " Cakap irsyad ia baru ingat bahwa dirinya sudah ada janji dengan. Orang-orang itu, "gimana kalau kita, yang kerumah papa mama? Habis dari pantai? " Tanya zenny

"Hmm, ide bagus biar mereka ngga usah ke apartemen kita "

"Biar kita nginep juga, disana bang aku kangen mama! " Timpal zenny

"Hmm.. Abang telefon mereka dulu"

Bebrapa menit kemudian, irsyad menelepon radit serta alex dan mereka setuju. Akhirnya mereka ketemuan di sana. di rumah radit bahkan Irsyad meminta ketiga teman, zenny bawa saja ke rumah radit karena radit yang menyuruh langsung diiyakan sama alex.

Zenny, tersenyum ketika irsyad mengulurkan tangannya lalu ia beringsut dari duduknya. ia segera memenyambut uluran. tangan sang suami tersebut. mereka mengayun langkah keluar dari restoran tersebut. Zenny bergeming cukup lama saat sang suami membukakan pintu mobil untuknya jujur, ia masih ragu untuk menaiki mobil tersebut.

Dengan, membaca bismillah ia pun masuk ke dalam mobil. lalu irsyad memutar dan duduk di balik kemudi ia memasang seat belt untuk, sang gadis lalu untuknya. zenny ingat betul ini ada di dalam lintasannya seolah 𝘥𝘦𝘫𝘢𝘷𝘶 dengan apa yang, dilihatnya di bayangan tersebut.

"Kalau, kamu capek tidur aja nanti. kalau udah sampe abang bangun kan! "

"Ngga kita harus sampe sebelum senja tiba! "

"Ya sudahlah! Abang, harap masih keburu ya senjanya! "

"Amin! "

Capek! Tapi, kalian harus tahu kalau Zenny itu punya kelebihan yang luar binasa! Makanya baca terus ya

Komen

Follow akun aku yang di noveltoon

Like kalau suka , aku lg rilis novel baru nih love your cancer. baca ya !! 🤍💙

Kasih komen!!!

1
bidadari
Minasan ni gokai o nasaru koto no nai you ni, watashi no sakuhin o yorokonde moraeru to ureshii desu
🙏
ginevra
bagus
Dòng sông/suối đen
Ceritanya keren, teruslah menulis thor!
Izuku
Bikin baper nih!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!