saat Saskia dan Bisma berteduh disebuah gazebo di tepi danau itu tanpa sengaja Bisma merangkul Saskia agat tak kehujanan dan memandang nya sangat dalam, jantung Saskia berdetak kencang ketika mereka saling beradu pandangan dari jarak yang sangat dekat bahkan pipi Saskia hampir menempel di bibir Bisma,Saskia yang masih salah tingkah itu tiba-tiba kaget dengan tangan Bisma yang lagi dan lagi menyentil jidatnya,
"tok.."bunyi jidatnya.
"ow.."teriak Saskia spontan saking kagetnya.
"kenapa...jangan GR kamu.. aku cuma nga mau kamu kehujanan,kalau kamu sakit aku juga yang repot di kantor "ucap bos arogan itu.
sebenarnya Bisma juga merasakan yang sama dengan Saskia tapi Bisma si cowok introvert itu terlalu gengsi untuk mengakui nya.
Bisma selalu mencari cara agar Saskia bisa terus bersamanya,Bisma juga selalu melindungi Saskia dari amarah Maureen calon tunangan Bisma,tapi cinta diam-diam antara Saskia dan Bisma terhalang oleh pemilik perusahaan Anggoro Group yang tak lain adalah ayah bisma
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon desia yoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 34
pak Bisma menggendong ku sampai di dalam apartemen,dia kemudian merebahkan tubuh ku di atas kasur dengan bed cover berwarna putih itu.
Dengan lembut di mengelus kepalaku dan menggenggam tanganku dengan erat seraya berkata,"udah.. kamu istirahat dulu...kalau masih lemas besok nga usah masuk kerja dulu"ujar pak Bisma.
Aku mengangguk manja dan memperhatikan cowok itu dengan tatapan penuh cinta.
Sangat lama kami hanya saling berpandangan penuh cinta tanpa sepatah katapun, bibir ku seolah terpaku tak sanggup berbicara melihat ketampanan.
Badanya yang tinggi dan kekar itu makin menempel ke ranjang ku dan wajahnya yang tampan itu makin dekat dengan wajahku bahkan bibir yang basah hampir menempel ke bibirku ,
lalu tiba-tiba "gubrak" suara Vina membuka pintu dengan kerasnya.
Sontak pak Bisma langsung melepaskan genggaman tangannya dan menarik badannya menjauh dari ku.
Vina pun kaget melihatku sudah berada di apartemen,sambil meringis Vina berlari ke kamar mandi.
"oh....ada pak Bisma...maaf kebelet ke kamar mandi"ucap Vina merasa kikuk melihat aku dan pak Bisma.
Pak Bisma lalu memandangku dengan gugup.
"em.. terimakasih bapak sudah mengantarkan saya"ucapku mengalihkan perhatian pak Bisma.
"o..ok...kamu cepet sehat ya...aku pulang dulu"jawab pak Bisma.
Lalu pak Bisma pergi meninggalkan apartemen,seme Vina masih ngumpet di kamar mandi.
Aku juga gugup pasti nanti Vina akan tanya macam-macam soal kejadian tadi.
"Huh...aku harus ngomong apa nanti sama Vina...huh...tari nafas lalu hembuskan biar rileks "ucapku dalam hati.
"saskiaaaa.."teriak Vina keluar dari kamar mandi lalu memeluk ku .
Akupun menyambut nya dengan pelukan hangat seorang sahabat.
"kamu ini ya... tiba-tiba ke Surabaya nga ngasih tau kita dulu, tau-tau kamu wa lagi dirumah sakit,gimana ceritanya sih sas"tanya Vina panjang lebar.
"iya bentar dulu..tanya nya satu persatu.."jawab ku.
"kamu itu bikin aku sama Naila khawatir banget tahu nga sih"ujar Vina.
Tiba-tiba datanglah Naila pulang dari kantor langsung masuk ke kamarku.
Naila juga langsung memelukku dengan erat sekali.
"sas kenapa sih kamu tiba-tiba ngilang,kamu katanya sakit..sakit apa"ujar Naila.
"aku tuh kangen banget sama kamu sas"tambah Naila.
"kalian ini baru juga empat hari aku tinggalin sudah kayak anak ditinggal sama emaknya nya aja"jawabku bergurau.
"ih.. cerita dong sas gimana bisa kamu masuk rumah sakit di Surabaya?"tanya Vina.
aku mengambil nafas panjang lalu bergantian menatap kedua wajah temanku yang tampak penasaran dengan ceritaku.
"jadi gini..pak Bisma ada pekerjaan di Surabaya nah mendadak ngajakin aku padahal aku nga persiapan bawa apa-apa,bawa baju ganti juga enggak, terpaksa aku pergi bersama pak Bisma ,lalu setelah selesai meeting dengan para calon investor aku merasa nga enak badan ,aku minta segera pulang ke hotel tapi pas sampai hotel aku pingsan lalu sama pak Bisma dibawa kerumah sakit..gitu ceritanya"ujarku menjelaskan.
"terus kamu dirumah sakit siapa yang jaga dan merawat kamu?"tanya Naila.
"ya pak Bisma"jawab ku.
"beneran yang jaga kamu pak Bisma?"tanya Vina
"iya..Vina sayangku.. siapa lagi ,aku disana cuma sama pak Bisma"jawabku meyakinkan mereka.
"terus dia tidur di rumah sakit juga sama kamu "tanya Vina.
"ya iyalah Vin..masa dia tidur di luar"jawab ku.
"oh...so sweet banget"ucap Vina
"nga nyangka ya sas.. bos yang arogan dan paling di takuti di kantor ternyata mau merawat kamu"ucap Naila.
"ya...dia itu sebenarnya baik nai"jawab ku.
"terus yang bayar rumah sakit siapa sas"tanya Vina.
"nah itu yang buat aku kesel..pak Bisma memilih ruangan VVIP untuk merawat ku..masa 3 hari bayar 20 juta ..udah gitu kata pak Bisma nanti potong gaji.. nyebelin banget kan"jawab ku.
"waduh rugi dong kamu.. harusnya pak Bisma lah yang bayarin..masa potong gaji sih "ucap Vina.
"ya itu nyebelin banget kan...kalau tau nantinya potong gajiku gitu mending aku pilih kamar kelas 2 aja yang lebih murah kan..lagian aku cuma demam aja ?"jawabku.
"ih..dasar bos arogan "ucap Vina.
"terus kamu ganti baju gimana ...kan nga bawa koper kamu"tanya Naila.
"huh...ya beli lah...pak Bisma yang pilih kan semuanya "jawabku sambil menghembuskan nafas panjang.
"bos yang bayarin?tanya Naila.
"aduh...ini juga nyebelin banget..dia yang pilih sendiri, apa-apa main di ambil aja .. taunya potong gaji juga.."jawabku.
"ya... padahal udah so sweet banget di yang pilih kan buat kamu...ee malah potong gaji... emang dasar bos pelit"ucap Naila.
"eh.. tunggu-tunggu..,tapi tadi pak Bisma sama kamu kelihatan deket banget ,dia sampai nganterin kamu masuk ke kamar...dan tadi kalian.. seperti lagi mau berciuman"tanya Vina.
aku langsung salah tingkah dengan pertanyaan vina itu.
"e..bukan itu tadi ..pak Bisma membantu aku rebahan soalnya badanku masih lemes banget"jawabku gugup.
"gila banget..cowok se keren pak Bisma perhatian banget sama sekertaris nya "ucap Vina.
"oh..so sweet banget..aku juga mau dong di perhatikan pak Bisma "ucap Naila dengan manjanya.
"eh...Ingan Devan ya Naila "ucap Vina nyolot .
"apaan sih Vin..berkhayal dikit boleh lah"jawab Naila bercanda.
"ya udah sas kamu istirahat aja dulu biar cepat pulih "ucap Vina.
"eh...kamu belum makan kak sas"tanya Naila.
"Uda...tadi aku udah makan sama pak Bisma "jawab ku.
"cie..yang habis makan sama pak Bisma "Vina meledekku.
"gimana ya rasanya jalan bareng makan bareng sama cowok keren macam pak Bisma "ucap Naila.
"ah...udah kalian keluar sana jangan banyak tanya...aku mau istirahat "jawabku bergurau.
"iya Bu sekertaris " jawab Naila sambil cengengesan.
lalu aku pun beristirahat mencoba memulihkan kondisi ku yang masih lemas .
Sampai malam berlalu aku masih belum bisa memejamkan mataku,aku kepikiran pak Bisma terus,aku merasa rindu banget sama bos arogan itu padahal baru beberapa jam berpisah dengannya.
aku senyum-senyum sendiri kalau teringat kebersamaan kami kemarin di Surabaya,rasanya pingin terulang lagi dan rasanya tidak mau pisah dengan pak Bisma.
Jam segini pak Bisma lagi ngapain ya..dia sudah tidur belum ...pak Bisma kangen aku ngak ya...pak Bisma juga lagi mikirin aku nga ya.. haduh..semua pertanyaan itu makin menganggu pikiranku.
Ah..tapi nga mungkin..mana mungkin pak Bisma juga mikirin aku...mana mungkin pak Bisma kangen sama aku,dia pasti sekarang sedang jalan dengan maureen calon tunangannya itu, gumamku dalam hati.
Saat aku mencoba memejamkan mataku kembali tiba-tiba hp ku berbunyi,ku lihat pak Bisma yang menelpon ku...