Tak pernah terbayangkan oleh seorang Axel gadis tomboy yang baru menginjak usia 19 tahun, dirinya bisa tiba-tiba diangkat menjadi anak oleh seorang pensiunan Jenderal yang mempunyai 3 orang anak lelaki penerus sang ayah di dinas angkatan darat berbaret merah.
Bahkan sang bunda yang selama ini telah kehilangan anak perempuannya ketika masih dalam kandungan, merasa Axel adalah anak perempuan yang selama ini sangat ia dambakan.
Axel telah kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan tragis yang menyisakan trauma mendalam baginya ketika ia berusia 10 tahun. Semenjak itu adik dari ibu satu-satunya yang mengurus Axel hingga Axel lulus SMA dan memutuskan untuk bekerja dan pindah dari kediaman sang bibi karena perilaku sang paman dan keponakan-keponakannya yang kurang berkenan bagi Axel.
Bagaimana Axel dapat menghadapi saudara-saudara dan orang tua angkatnya yang sangat over protective?
Padahal selama ini Axel begitu mandiri...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Sally, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tragedi Singapura
" Bagaimana kondisi kesehatan anak saya dok?" Cakrawala sedang berkonsultasi perihal kondisi menantunya.
" Nona Axel kondisi kesehatannya baik pak, kita bisa dengan segera melakukan transplantasi ginjal nya " jawab sang dokter
Saat ini Axel tengah berada disebuah rumah sakit di Singapura untuk melakukan operasi transplantasi ginjal. Ayah dan bunda beserta suami menyertai kepergiannya kesana, kedua abang kembarnya urung untuk ikut serta dikarenakan perintah penugasan yang mendadak.
" Kami sudah menjadwalkan tindakan untuk nona Axel besok pagi pak " ujar dokter spesialis bedah yang akan bertanggung jawab untuk menangani Axel setelah dia melakukan panggilan telpon untuk konfirmasi jadwal kepada staf nya.
" Baik dok, terimakasih. " Cakrawala menjabat tangan sang dokter dan pamit
Cakrawala dan Siska kembali ke hotel sementara Galaxy menunggui Axel disana.
" Abang ....ade takut...." ucap Axel
" Takut apa sayang ...?" tanya Galaxy
" Kan ada abang disini..." imbuhnya
" Besok kalo ade gak bangun lagi gimana...?" cicitnya
" Ssssttt....gak boleh bilang gitu sayang, kita semua selalu berdoa untuk ade, biar operasi besok berjalan lancar..." ujar Galaxy meyakinkan Axel seraya memeluk dan mencium keningnya.
Sesungguhnya Galaxy pun merasakan kekhawatiran yang lebih besar dari Axel, dia tak kuasa jika harus kehilangan wanita yang sangat dicintainya tetapi dia yakin akan kebesaran Tuhan, dia yakin Tuhan akan memberikan pertolongan untuk sang istri besok.
.
.
.
Sudah tiga jam Axel berada didalam ruangan operasi dan selama itu pula Galaxy, ayah dan bundanya berada disana menunggu proses tindakan berakhir.
Tak hentinya bunda memanjatkan doa untuk keselamatan putri menantu yang ia sayangi, bunda berjanji jika Axel sembuh, dia akan mengajak Axel beserta keluarganya untuk pergi umrah bersama.
" Tuan Galaxy ! " panggil seorang wanita yang memakai seragam medis lengkap.
" Saya dok!" jawab Galaxy menghampiri diikuti oleh ayahnya
" Bagaimana kondisi istri saya dok?" lanjutnya
" Operasi nya berhasil pak, saat ini istri bapak ada diruang pemulihan, tunggu kabar dari suster yah pak untuk proses pemindahan nya " jawab sang dokter.
" Alhamdulillah....!" ucap Galaxy dan sang ayah, mengangkat kedua tangannya dan mengusapkannya ke wajahnya.
Axel kini sudah berada didalam ruangan kamar inap, dia masih belum tersadar dari pengaruh obat bius yang dokter berikan tetapi kondisi nya sudah stabil.
" Ayah....ajak abang untuk makan gih, biar bunda yang nungguin ade " ujar bunda Siska menyadari jika Galaxy belum sempat sarapan pagi ini.
" Nanti aja bun...abang belum lapar kok " kilahnya.
" Ayo nak....ayah juga cuma sedikit tadi sarapannya " ajak sang ayah berusaha membujuk
" Udah sana...biar bunda yang jagain ade " ujar bunda meyakinkan karena dia melihat Galaxy yang enggan untuk meninggalkan Axel.
Akhirnya Galaxy dengan berat hati terpaksa menuruti perintah bundanya untuk pergi makan bersama sang ayah.
.
.
.
" Ayo dong sayang....makan nya yang banyak biar makin kuat badannya " pinta Galaxy ketika menyuapi istrinya. Ini adalah hari ke empat semenjak Axel berhasil melakukan operasi transplantasi ginjal, kondisinya semakin membaik.
" Udah kenyang abang....ade udah banyak makannya..." kilah sang istri.
" Kalo gak mau abisin makannya, ntar abang kasih hukuman..." ancamnya
" Iiihhhh....abang!" decak Axel
Tiba-tiba pintu kamar terbuka bersamaan dengan suara langkah kaki yang semakin mendekati keduanya.
" Hallo kak.....masih ingat sama aku?" ucapnya
Galaxy dan Axel menatap orang yang berdiri dihadapannya.
" Merry...?? anaknya om Norman ? tebak Galaxy
" Iya ka..." jawabnya tersenyum
" Aku tau kakak ada disini dari tante Siska " ujarnya
" Ini istri kakak ?" lanjutnya
" Iya...ini istri kakak " ujar Galaxy memperkenalkan
" Kenalin sayang....ini Merry dia itu anaknya om Norman saudara sepupunya bunda " tutur Galaxy, dijawab dengan anggukan kepala Axel.
" Hallo...." Merry menjabat tangan Axel
" Axel...." tersenyum
" Axel....boleh yah aku pinjam kak Axy sebentar " pinta Merry tanpa segan
Terlihat perubahan di wajah Axel dan hal ini diketahui oleh sang suami yang sedari tadi melihat gelagat aneh Merry.
Deg ..
Axel merasakan hal aneh dihatinya, dia belum pernah merasakan hal seperti ini sebelumnya, dia berusaha untuk tetap terlihat normal.
" I...iya...." jawabnya terbata
" Sebentar yah sayang...." pamit Galaxy mencium kening istrinya.
Galaxy tahu Axel berusaha untuk menyembunyikan kecemburuannya.
Axel memutuskan untuk tidur dari pada hanyut dalam pikiran buruknya..
.
.
.
To be continued
Dukung author dengan like dan komen yah 😘😁😘😘
Terimakasih 🙏
peran utamanya penyakitan, yg namanya bar "itu bisa bela diri,