Tiba-tiba Nikah

setelah drama pertengkaran dan berbaikan, Rasya mengantar Farah kerumah dan Rasya akhirnya bisa ke tempat latihan.

.

.

Di salah satu pusat perbelanjaan, seorang perempuan sedang berbelanja dengan tak tahu dirinya.

Luci perempuan yang menjadi sumber utama pertengkaran Farah dan Rasya saat ini sedang menikmati hidupnya.

.

.

"Mbak, kemarin Mas Dika marahin aku, gara-gara telvon pas dia ada acara keluarga." keluh putri.

Luci melihat adik sepupunya,dengan heran.

"kenapa kau sedih? Si Dika juga gak ada uang, gak bisa memberikanmu perlindungan, dia aja masih ngikut istri dan keluarganya.. Mau sampai kapan kau sebodoh itu." ujar Luci.

"ih mbak kok gitu.. Namanya juga sayang mbak.. Kan cerita kita sama... Sama-sama gak direstui keluarga.. Kalau mbak kan masih belum ketemu mas Rasya.. Kalau aku ketemu tiap hari mbak.. Gimana gak balik lagi cobak." keluh putri.

"terus dr internship itu gimana? Mending sama itu aja."

"dia suka sama orang lain mbak.. Cantik sih mbak.. Tapi aku gak suka.."

"kamu iri sama dia."

.

.

Putri terdiam ingin meng iya kan omongan sepupunya tapi gengsi. putri memilih diam dan tak ingin melanjutkan obrolannya.

"kamu salah putri.. Mbak Udah ketemu Rasya.. Dan pasti dia lebih lagi dari dulu.. kemarin anak mbak sama mamah ketemu lagi sama Rasya.. Tapi Rasya sudah nikah.. Kata mamah istrinya cantik sekali, masih muda dan kelihatan sekali dari kalangan orang berada.. Tapi mamah bilang Rasya masih kayak membela mamah dan anak mbak..." cerita Luci.

"deketin aja mbak... Hubungan mbak sama mas Rasya itu gak setahun , dua tahun.. Tapi 8 tahun mbak.. Pasti mas Rasya masih ada rasa sama mbak. " ucapan putri bagai angin segar untuk Luci.

Luci tahu semua tentang Rasya, dan saat melihat Rasya, Luci ingin kembali memilikinya.

.

.

.

Malam pun tiba, saat ini Farah sendirian karena suaminya bilang kalau pulang sedikit lebih malam.

Farah menikmati kesendiriannya dengan saling bertukar kabar dengan keluarga.

Banyak wejangan yang di ungkapkan bunda , ayah dan Abang Dio.

Farah hanya menganggukkan kepala saja tanda menyetujui opini dari mereka.

.

Ting grub Piket

"Makan BESTie.." pesan mbak Elli dengan mengirim makan malam karyanya itu.

"malam banget makan nya?" - mbak Yasmin.

"iya mbak.. biasanya mau akhir tahun. Pak suami pulangnya malam terus.. Banyak apelnya nyambut Nataru." - mbak Elli.

"eh eh.. Ada berita Hot Lohhhhh." - tulis mbak Elli.

"apa?" - mbak Yasmin.

"mbak Firda istri dari mas Dika Kepala IGD yang baru tadi ke rumah sakit."- mbak Elli.

"kan mbak Firda hamil 8 bulan, terus ini kontraksi terus.. Akhirnya ke VK dan kayaknya mau ranap.. Dan kalian tahu gak? Si mas Dika emang kurang ajar banget.. Istri lagi kek gitu sempet-sempetnya dia ada main sama si Putri di rumah jaga bidan.. Ini mbak Yeni sama mbak Tika sampai risih lohhh... Pengen banget itu ngomong ke mbak Firda tapi bingung.. Masak udah kesakitan perutnya malah di kasih berita SE gong ini." - mbak Elli.

"sumpah Elli.. Gak waras itu si Dika.."- mbak Yasmin.

"bener mbak.. Ini mbak Tika WA aku dari tadi.. Di kirim foto-fotonya juga.. Padahal di VK ada mertuanya loh.. Dr Antok sama dr Ana... Kok gak takut." - mbak Yasmin.

"terus si mbak Putri disana berarti kayak sok kenal, sok dekat gitu kah mbak?#biasanya kayak gitu kalau aku lihat." - tulis Farah.

"iya lah dek.. Kek gak tahu si Putri aja."- ujar mbak Elli.

.

.

Di tengah Farah menikmati info panas dari mbak Elli. Sebuah tangan memeluk berada di perut Farah, dan memeluknya dengan erat

"chatan sama siapa sih, sampai gak sadar kalau suaminya Udah pulang." bisik Rasya tepat ditelinga Farah.