Amora adalah putri dari keluarga kaya raya yang di titipkan pada Mira, namun karena ketamakannya dia pun rela menukar nama anak kandungnya Sofia dan menyerahkan pada keluarga si kaya raya. Segala cara pun dia lakukan agar rahasianya tak terbongkar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Melihat tingkah majikannya, mbok siti segera menghampiri mbok imah yang jauh lebih tua darinya
" Jangan di pikirin mbok, nyonya emang kayak gitu orangnya, dia sama kayak nona amora, kasar banget" ucap mbok siti kemudian mengajak mbok imah beristirahat di kamar mereka masing masing
Pagi pun tiba, pak erik telah berangkat ke kantor dan tak sempat sarapan, di ruang makan sofia sedang menikmati sarapannya seorang diri
" Mbok... Mbooookkk...!!!" Teriak amora begitu melihat sofia di ruang makan
" Iya nona ada apa?" Ucap mbok siti bergegas menemui majikannya
" Siapa yang menyuruh mbok menyiapkan sarapan buat dia? Aku dan mamaku membayar mbok bukan untuk melayani dia..!!!" Ucap amora sedikit teriak
" Maaf nona " jawab mbok siti
" Ma, mamaaaa!!" Teriak Amora lagi
" Ada apa sih sayang? Kenapa pagi pagi begini sudah berteriak?" Ucap bu mira
" Ma, aku mau mama pecat saja pembantu ini, atau mama usir saja orang itu?" Ucap amora menunjuk sofia
" Aku gak mau melihat dia lagi di rumah ini, enak sekali dia tinggal di sini secara gratis, dia pikir ini rumah punya dia apa?" Ucap amora
Mendengar ucapan amora, mbok imah segera menghampirinya
" Nona amora jangan ngomong seperti itu, dia nona sofia, kan adik nona amora juga " ucap mbok imah
" Heeeiii tua bangka, siapa kamu menasehatiku? Kamu pikir aku akan senang padamu karena kamu yang dulu merawatku? Ngaca kamu...!!! yang merawatku itu mamaku, bukan kamu " ucapnya mendorong tubuh mbok Imah
" Astagaaa.. kenapa lagi denganmu amora? Kamu sedang datang bulan? Kenapa kamu sangat sensitif hari ini? Kan yang di katakan mbok imah tuh benar, aku masih adik kamu" ucap sofia menghentikan amora
" Jangan mimpi kamu ingin jadi adikku, wanita hina sepertimu tak pantas menjadi keluargaku, oiya kamu masih ingat pada pria yang bernama bayu kan? Pria yang telah merenggut kesucian mu? Gimana jika aku mengatakan pada bastian bahwa kamu sudah tak perawan lagi? Aku yakin dia akan meninggalkanmu" Ucapnya berbisik pada sofia
Mendengar nama bayu, sofia menjadi sangat kesal dan mengepalkan tangannya
Dia segera menarik rambut amora dengan tangan kiri sementara tangan kanannya sedikit mencekik leher amora
" Dimana pria itu? Katakan dimana dia sekarang...!!!!" Ucap sofia seperti kesetanan
" Lepaskan aku sofia, mama tolong aku" ucap amora berusaha melepaskan cengkraman tangan sofia
" Sofia lepaskan amora " ucap bu mira mencoba membantu amora. namun kekuatan sofia menjadi sedikit kuat
" Nona sofia, tolong lepaskan nona amora, dia bisa kesakitan nona" ucap mbok imah dan akhirnya sofia melepaskan tangannya
" Sialan, dasar gila kamu sofia, aku akan melaporkan ini pada papaku" ucap amora berlalu dengan bu mira. Saat ini mereka sedikit takut pada sofia
" Non istighfar non " ucap mbok imah lagi
" Maafkan aku mbok, aku kehilangan kesabaran " jawabnya sebelum masuk ke dalam kamarnya
*******
Amora sangat kesal dan membanting tasnya di rumah kontrakan damar
" Kamu kenapa sayang? Kok terlihat kesal gitu?" Tanya damar
" Aku kesal banget sama gadis itu, aku sangat ingin membunuhnya" jawabnya
" Siapa gadis yang membuatmu kesal sayang?"
" Ada pokoknya " jawabnya
" Sudah ya sayang, jangan kesal lagi. aku gak mau melihat kamu seperti ini, aku hanya ingin selalu melihat senyummu" ucap damar
" Maafkan aku, tapi aku harus pergi menemui seseorang" ucapnya
" Siapa? Aku akan menemanimu"
" Gak perlu"
" Kenapa? Apa bastian meminta mu menemuinya?"
" Bukan, hanya seorang teman lama" jawabnya
" Kalo begitu biarkan aku menemanimu" ucap damar
Mereka pun kini berada di dalam mobil menuju sebuah cafe yang sedikit jauh dari tempat mereka
" Dimana teman yang ingin kamu temui sayang?" Tanya damar
" Dia sedang menunggu di dalam cafe, kamu mau ikut atau menunggu ku saja, aku tak akan lama kok "
" Aku ingin ikut denganmu, aku tak mau semua pria menatap mu jika kamu masuk seorang diri di sana" ucap damar membuat Amora tersenyum
" Sepertinya kamu sangat takut jika mereka menyukai ku"
" Iya jelas saja aku takut, aku mencintaimu meskipun aku hanya pelarian mu, tapi aku tak masalah" jawabnya membuat amora begitu bahagia lantaran baru kali ini dia mendapat pria yang tulus
" Baiklah, ayo kita masuk " ajak amora
Begitu sampai di dalam cafe, seorang pria melambaikan tangan dan memanggil nama amora, dengan langkah yang sedikit buru buru amora pun menghampirinya
" Siapa pria itu?" Gumam damar menatap pria yang kini duduk berhadapan dengan amora
" Sayang, kenalkan ini teman aku namanya bayu " ucap amora pada damar
Damar segera berkenalan dengan bayu dan mereka saling bersalaman serta menyebutkan nama masing masing
" Ada apa? Kenapa kamu memintaku untuk menemuimu?" Tanya bayu
Amora mengedipkan mata pada bayu sebagai tanda bahwa dia melarang bayu untuk bicara
" Sayang, apa kamu bisa memesan minuman untukku di sana?" Ucap amora menunjuk tempat kasir
" Baiklah, kamu tunggu sebentar ya, oiya kamu juga mau bayu?" Tanya damar
" Iya apa aja deh " jawabnya
" Oke " ucap damar melangkah dan sengaja meninggalkan ponselnya di atas meja
Melihat damar sudah menjauh, amora segera membuka suara
" Lu masih ingat dengan gadis yang bernama sofia itu gak?" Tanya amora
" Sofia? Yang mana sih?" Ucap bayu menautkan alisnya
" Gadis yang pernah lu perkosa tujuh tahun lalu" ucao amor sedikit pelan
" Ohh yang itu, kenapa dengan dia? Apa dia masih hidup?" Tanya bayu
" Masih, dan sekarang dia kembali mengganggu hidup gw, lu lihat ini? Dia yang melakukannya" ucapnya memperlihatkan bekas cekikan di lehernya
" Serius lu? Jadi sekarang gimana?"
" Gw mau lu lakukan hal yang sama lagi padanya, jika perlu habisi dia setelah itu " ucap amora
" Berani bayar berapa lu sama gw?" Tanya bayu
" Kerjain aja dulu perintah gw, setelah itu kita bicarakan soal pembayaran" jawab amora sebelum damar menghampirinya
ayo thor lanjut critanya bikin gedeg buat penasaran semoga fikiran orang kaya itu berubah heeee