Aaron Conan Drax, seorang pengusaha muda serta anak tunggal dari keluarga kaya yang terpaksa menikahi seorang wanita sederhana, Hayley Marshall, sebagai pengantin bayaran demi menyelamatkan hubungan dirinya bersama sang kekasih.
Namun, tidak di sangka jika kekasihnya berkhianat darinya. Aaron memilih untuk melepas dengan ikhlas, namun kini dirinya terjebak dengan perasaan yang membingungkan kepada istri bayarannya.
Aaron sudah kalah start, Hayley sudah menjatuhkan hatinya pada laki-laki lain yang tidak lain dan tidak bukan adalah rekan bisnis Aaron.
Akankah kontrak pernikahan mereka berakhir begitu saja, hanya waktu yang akan menjawabnya.
Happy reading 🖤
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vey Vii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Gosip
Semua tamu undangan dalam perjamuan besar itu mengenal siapa Aaron Conan Drax, namun tidak semua tau jika laki-laki itu kini sudah beristri, karena pernikahan yang mereka adakan hanya di hadiri oleh sebagian orang-orang penting saja.
"Mrs. Hayley, kamu menyukai pesta ini?" tanya tuan rumah.
"Tentu saja, Tuan. Pesta ini sangat menakjubkan," puji Hayley.
"Oh ya, Mr. Aaron, aku mendengar kabar jika mantan kekasihmu sekarang sudah punya pasangan baru," Kelvin menatap Aaron yang sedang minum.
Seketika Aaron terbatuk beberapa kali, ia menepuk dadanya pelan meredakan pernafasan yang mulai tertahan.
"Maaf, maaf. Maafkan saya, Mr. Aaron, saya tidak bermaksud ...."
"Tidak apa-apa, Tuan Kelvin. Maaf, saya permisi dulu," pamit Aaron, ia menuju kamar mandi untuk membersihkan tumpahan wine di bajunya.
Hayley terdiam di tempatnya, ia tidak tau apa yang harus ia lakukan.
"Maafkan saya, Mrs. Hayley." Kelvin kembali meminta maaf.
"Tidak apa-apa, Tuan. Oh ya, apakah yang tuan maksud sebagai mantan kekasih suami saya itu nona Kathrine?" tanya Hayley penasaran.
"Apa Mrs. Hayley mengenalnya? ya, maksud saya memang si Kathrine, artis dan model terkenal itu," jawab Kelvin.
"Apakah sekarang nona Kathrine punya pasangan baru?"
"Ya, gosipnya memang seperti itu. Apalagi yang di gadang-gadang sebagai pacar barunya adalah seorang produser film sekaligus pengusaha besar yang sudah beristri. Tentu saya penasaran," jelas Kelvin, ia tidak menyadari jika dari kejauhan Aaron sudah menatap laki-laki di hadapan Hayley dengan tatapan geram, ia mengepalkan tangannya kuat menahan emosi.
"Oh ... begitu." Hayley manggut-manggut.
Dengan langkah cepat, Aaron datang kembali menemui Hayley dan Kelvin, ia tidak bisa lagi menyembunyikan raut wajah kesalnya.
"Maafkan saya, Tuan Kelvin. Sepertinya saya harus kembali sebelum perjamuan berakhir, saya ada kepentingan mendadak," ujar Aaron, sambil menggenggam erat pergelangan tangan Hayley.
"Maafkan saya, Mr. Aaron. Apakah saya menyinggung anda?" Kelvin merasa bersalah, ia menyesal telah membahas hal pribadi tentang tamunya.
"Tidak perlu meminta maaf, terimakasih atas undangan anda. Saya permisi." Aaron menyeret pergelangan tangan Hayley, gadis itu berpamitan pada tuan rumah sambil meringis menahan nyeri di pergelangan tangannya, Aaron mencengkram terlalu kuat.
Hayley hanya mengikuti langkah Aaron yang cukup cepat, ia tau jika laki-laki itu mendengar tentang penjelasan gosip yang menimpa kekasihnya, Kathrine.
"Mr. Ice, tolong, lepaskan tanganku," bisik Hayley.
Aaron tidak peduli, ia membawa Hayley keluar dari gedung dan langsung masuk ke dalam mobil yang sudah menunggu.
"Kembali ke hotel!" perintah Aaron pada sopir.
Sedangkan Hayley, ia meraba pergelangan tangannya yang memerah akibat cengkraman kuat Aaron, belum lagi gelang yang membekas menimbulkan rasa tidak nyaman di kulitnya.
"Aku datang jauh-jauh ke pesta perjamuan itu bukan untuk mendengar gosip sampah, enak saja orang tua itu mengatakan yang bukan-bukan tentang Kathrine," gumam Aaron, namun masih terdengar oleh Hayley.
"Tuan Kelvin bilang itu hanya gosip, Mr. Ice," timpal Hayley, berusaha menenangkan Aaron.
"Hah, gosip!" pekik Aaron, ia mengusap wajahnya kasar.
Bertahun-tahun bersama, Kathrine tidak pernah sekalipun berbohong ataupun mengkhianati janji mereka, itulah sebabnya Aaron membebaskan kekasihnya dari berbagai pengawasan, bagi Aaron, saling percaya dalam sebuah hubungan adalah hal yang sangat penting.
Jika Aaron diam-diam mengintai kehidupan pribadi Kathrine, ia takut jika wanitanya itu akan merasa tidak nyaman dan justru membuat hubungan mereka menjadi renggang karena rasa ketidak percayaan satu sama lain.
Setahun terakhir, Aaron memang jarang sekali mengunjungi Kathrine karena urusan perusahaan yang sangat sibuk, ia tidak pernah memantau aktifitas Kathrine karena wanita itu merasa terganggu dengan adanya bodyguard ataupun pengawas yang selalu mengikuti.
Demi kebahagiaan Kathrine, Aaron membebaskan wanita itu. Aaron percaya sepenuhnya pada Kathrine.
Setelah sampai di hotel, Aaron langsung membuang jasnya ke sembarang arah, dia menghempaskan tubuhnya di sofa, masih dengan hati yang kesal.
"Kenapa kamu nggak tanya langsung aja sama pacarmu, Mr. Ice." Hayley memberi saran.
"Apa maksudmu? aku bertanya pada Kathrine apakah dia selingkuh atau nggak, begitu maksudmu?" Aaron menatap tidak suka pada Hayley.
"Bu-bukan seperti itu maksudku, Mr. Ice. Hanya saja, nggak bakalan ada asap kalau nggak ada api," jelas Hayley sedikit takut. "Gosip itu pasti muncul karena ada sesuatu, jadi sebaiknya tanyakan langsung pada Kathrine."
"Jadi kamu percaya sama gosip sampah seperti itu?" tanya Aaron, kali ini laki-laki itu berdiri langsung di depan Hayley dengan tatapan membunuh.
"Maaf, Mr. Ice. Gosip ataupun bukan, itu bukan urusanku. Jadi jangan libatkan aku dalam persoalan cintamu itu," tegas Hayley. "Gosip itu bisa iya, bisa juga tidak. Nggak ada yang tau kebenarannya kalau kamu nggak tanya langsung sama dia."
"Aku kenal siapa Kathrine, dia nggak mungkin macam-macam di belakangku." Aaron mendudukkan kembali tubuhnya di sofa, ia mengusap kasar wajahnya berkali-kali. Hatinya menolak untuk percaya, tapi nalurinya berkata bahwa ia harus mendapatkan penjelasan yang sebenarnya.
"Kalau memang kalian saling percaya satu sama lain, kenapa kamu sangat marah, Mr. Ice?" tanya Hayley. "Dari penglihatan ku yang masih normal ini, kamu ragu sama Kathrine. Bukankah itu baru gosip?"
"Diam, Hayley!"
"Cinta itu seharusnya mengukir bahagia, bukan malah memahat luka. Kalau kalian saling mencintai, bukankah menjadi pasangan halal adalah hal yang paling membahagiakan? namun kalian, malah memilih untuk memahat luka-luka kecil diantara hati kalian," jelas Hayley.
Aaron berdiri, ia melangkah keluar dari kamar hotel, tidak peduli Hayley yang sudah mengoceh panjang lebar untuk memberinya nasehat.
"Ah, cinta itu memang buta. Aku memang nggak kenal siapa sebenarnya pacarmu itu, Mr. Ice. Tapi aku sangat paham, kalau wanita yang benar-benar mencintaimu nggak bakalan rela membiarkan laki-laki yang dia cintai bersanding di pelaminan bersama wanita lain. Cinta macam apa itu!" batin Hayley.
Sudah lama Hayley tidak pernah merasakan jatuh cinta, pertama kali dia mencintai, pertama kali pula dia merasakan hancurnya hati menjadi kepingan kecil.
Dulu, saat dirinya baru saja lulus SMA, dia di terima di sebuah fakultas negeri bergengsi di negara ini, dia mengenal sosok laki-laki yang begitu baik, sangat baik sampai membuatnya jatuh cinta dan tergila-gila.
Dia memberikan kepercayaan penuh pada laki-laki itu, Hayley tidak pernah sekalipun menaruh rasa curiga ketika tau pacarnya menghubungi wanita lain melalui ponselnya.
Disitulah, Hayley merasa menjadi wanita paling bodoh di dunia. Cinta pertama yang ia percaya dengan segenap jiwa dan raga, ternyata sudah menghamili sahabat masa sekolahnya.
Kesakitan dan kekecewaan luar biasa yang pernah Hayley rasakan saat itu, membuat dirinya kini tumbuh menjadi wanita yang kuat, tidak mudah menaruh kepercayaan dan harapan pada orang lain.
"Aku sudah mengingatkan, Mr. Ice. Jangan sampai kamu menjadi sepertiku, manusia bodoh yang di bodohi oleh cinta," gumam Hayley.
🖤🖤🖤
Bersambung ...
Hai teman-teman terlove sekalian, setiap bab di novel ini berisi lebih dari 1000 kata, dan itu banyak. Kalian bisa hitung sendiri.
Dan, Author nggak janji bisa up lebih dari 1 bab perhari, Author nulis sambil momong anak bayi nih, maaf ya.
Semoga kalian setia menunggu kelanjutannya ya.
Kalian tim mana nih, ArLey (Aaron &Hayley) atau MarLey (Marcel & Hayley) ??