Domain Of Fantasy

"Berani-beraninya kamu memanggilku seekor kadal liar!?

Baiklah, Aku akan membunuhmu!"

Zhofen kembali melompat dan terbang menuju Veyron, tangan kanannya kemudian diselimuti api.

Menggunakan serangan yang sama seperti sebelumnya, dia dengan marah meluncur menuju Veyron.

Teknik Mana! Pukulan Ilahi!

Melihat sang naga masih menggunakan taktik yang sama, Veyron dengan ekspresi mengejek mengetukkan tongkatnya dan menghilang.

Zhofen dengan tubuhnya yang besar, meluncur melewati udara tempat dimana seharusnya Veyron sedang terbang.

Kesal, dia berbalik dan melihat Veyron yang telah berpindah di arah langit yang berlawanan dengannya.

"Teruslah menghindarinya!"

Teriaknya dengan penuh rasa kesal.

Zhofen kembali memanaskan tangannya, dan dengan kecepatan tinggi terbang menuju Veyron.

Dengan santai, Veyron kembali menghilang, dan muncul di langit yang cukup jauh.

Zhofen yang sudah bersiap, membentangkan kedua sayapnya, dan memutar tubuhnya menuju arah Veyron.

Namun, dengan respon yang cepat, Veyron kembali menghilang dan menghindari serangan Zhofen untuk kesekian kalinya.

5 Menit kemudian.....

Zhofen dengan sengit terus menyerang Veyron menggunakan serangan yang sama berulang-ulang kali.

Diatas langit kota Starlight,

Zhofen memiliki ekspresi yang sangat jelek setelah serangannya dengan mudah terus dihindari.

'Sialan... Kenapa dia tidak kehabisan mana setelah begini lama kita bertarung??

Bukan hanya mana miliknya tidak habis, bahkan kehadiran mana miliknya semakin bertambah kuat.'

Dia dengan sedikit ketakutan melirik kearah sumber mana dahsyat, yang dikeluarkan oleh sang penyihir langit biru.

Dengan wajah muram, Zhofen bertanya,

"Bagaimana mungkin kamu masih bisa berdiri sekarang? Bukankah kamu hanya seorang Saint biasa?"

Di kejauhan,

Veyron dengan wajah penuh ejekan, berkata,

"Untuk seekor kadal liar bodoh sepertimu, aku akan memberitahumu, kenapa kamu akan mati hari ini."

Dengan jubahnya yang berkibar diatas langit, serta tubuhnya yang tinggi, Veyron meluruskan tongkatnya kearah Zhofen, dan dengan lantang berseru:

"Aku adalah Veyron Ouranós, Sang pemegang Berkah Mana Langit Biru!

Dengan berkah mana ini, selama aku bertarung diatas langit, Manaku akan tidak akan pernah habis."

Setelah itu, dengan wajah tersenyum, dia kembali berkata,

"Jika kamu masih belum mengerti perbedaan kekuatan diantara kita, Aku akan menunjukannya kepadamu, Kadal bodoh."

Veyron memusatkan fokusnya dan berkata dalam hatinya.

Azure World!

Kesal, Zhofen baru saja akan membantah kata-katanya dia.

Namun, sebelum Zhofen bisa membalas perkataannya,

Tiba² seluruh pandangan dan lingkungan dia berubah.

.....

Terkejut, dia dengan panik melihat kearah sekelilingnya yang telah berubah menjadi sepenuhnya warna biru.

Nampaknya, dia telah dipindahkan oleh Veyron kedalam sebuah dunia yang berbeda dari dunia asli diluar.

Zhofen mulai merasakan tekanan yang datang menuju dia dari segala arah.

Perlahan wajahnya berubah menjadi pucat dan penuh ketakutan, ketika dia sadar apa yang telah terjadi.

Dengan wajah ngeri, Zhofen menunjuk kearah Veyron yang sedang melihat dia dengan ekpresi geli.

"Mana Field?! Ka-Ka-Kamu!"

Zhofen berkata dengan mulut yang terbata-bata,

"Hei! Aku hanya bercanda saja tadi, Ok? Ve-Ve-Veyron kan? Ampunilah aku.. Tolong jangan bunuh aku.. Aku bahkan akan menandatangani kontrak denganmu, jadi lepaska-"

Tanpa memperdulikan wajah penuh ketakutan dari sang naga, Veyron memotongnya dengan kata-katanya yang tajam:

"Sekarang kamu ingin belas kasihan? Kamu hanya seekor kadal yang beruntung telah bermutasi, ketahuilah tempatmu."

"Apa katamu sebelumnya? Kamu ingin membakar habis kota Starlight ya??

Dasar kadal kecil yang tidak tahu batasannya sendiri, Di kehidupanmu selanjutnya, ingatlah bahwa diatas langit masih ada bintang."

Setelah berkata demikian,

Seluruh Tongkat milik Veyron mulai mengeluarkan mana dengan kepadatan yang dahsyat.

Zhofen perlahan lahan berjalan mundur sambil berteriak ketakutan,

"Pikirkan lagi apa yang bakal kamu lakukan! Aku adalah naga perak yang bermutasi! Naga yang suatu hari nanti akan menjadi Dewa Naga!"

"Aku tidak peduli. Mau kau seekor naga emas, atau bahkan Dewa Naga, jika kamu berani mengancam kota yang kulindungi, maka kamu hanya memiliki 1 nasib yang menunggumu."

Veyron perlahan mengangkat dan membuat pose gerakan menebas menggunakan tongkatnya, kearah Zhofen.

Dengan suara yang mantap, Veyron berkata dalam hatinya:

Teknik Mana! Pengoyak Langit!

Tiba² sebuah mana padat, yang berbentuk tebasan pedang yang panjang datang dengan kecepatan tinggi menuju sang naga.

Meskipun dia sendiri sadar bahwa ini adalah sebuah usaha yang sia-sia,

Sebagai upaya terakhir, Zhofen menyelimuti seluruh sisik peraknya dengan mana miliknya, dan mengaktifkan skill pertahanan terkuatnya.

Skill Pertahanan Bawaan Tier 5! Perisai Perak!

Dia berharap setidaknya skill bertahannya akan cukup kuat untuk menahan sebagian kerusakan dan memberinya waktu untuk melarikan diri.