NovelToon NovelToon
Hipotermilove

Hipotermilove

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Cinta setelah menikah / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Diam-Diam Cinta / Chicklit
Popularitas:48.3k
Nilai: 5
Nama Author: Dfe

"Kamu bisa nggak jalan pake mata?!"

Tisya mengerang kesal saat bertabrakan dengan Den yang juga sama terkejutnya jujur aja, dia nggak ada niat sebelumnya buat nabrakin diri pada wanita di depannya itu.

"Biasanya saya jalan pakai kaki Bu. Ya maaf, tapi bukan cuma Bu Tisya aja yang jadi korban di sini, aku juga gitu." Den terus mengusap dadanya yang terhantam tubuh Tisya.

"Masa bodoh! Awas!" Tisya mengibaskan rambutnya ke samping.

"Khodam nya pasti Squidward bestinya Plankton tetangganya Hulk suhunya Angry bird! Galak banget jadi betina!" Keluh Den masih diam di tempat karena masih memungut tas kerjanya yang sempat terjatuh.

"Apa?? Ngomong sekali lagi, kamu ngatain aku apa???" Tisya berbalik memegang lengan Den.

"Ti-ati, nanti jatuh cinta. Nggak usah ngereog mulu kayak gitu kalo ketemu aku. Hipotermilove nanti lama-lama sama ku."
Den sudah pergi, Dan lihat.. Betina itu langsung ngowoh di tempatnya.

Hipotermilove? Apa itu?? Temukan jawabannya di sini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dfe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abis dikeroyok lanjut difitnah

Cemas. Itu yang dirasakan Tisya sekarang ini, sudah lewat waktu isya namun Den belum juga sampai rumah. Hatinya semakin merasakan ketidak tenangan kala polisi melaporkan temuan mobil mewah di pinggir jalan yang biasa Den lalui ketika akan ke kantornya. Itu mobil Den!

Berulang kali Tisya mencoba menghubungi Den, namun ponselnya tertinggal di dalam mobil. Entah pergi kemana suaminya itu. Pesan suara yang dia terima sore tadi hanya mengatakan jika Den nggak bisa mengajaknya pulang bersama. Hanya itu.

Percuma jika Tisya melaporkan hilangnya Den ke kantor polisi, karena polisi hanya akan menindak lanjuti laporan kehilangan jika yang bersangkutan dinyatakan hilang lebih dari 24 jam. Kurang dari itu, polisi akan menyuruh pelapor untuk bersabar. Sabar aja, sapa tau sejam dua jam kemudian bakal dapet kabar kalo keluarga yang dilaporkan hilang sudah pindah alam!

Mau marah? Marah aja. Wong emang kayak gitu kok kenyataannya.

Tisya menjatuhkan tubuhnya di sofa ruang tamu. Ada Jiwan dan Btari juga di sana, kedua orang tua itu saling tatap tak mengerti. What's happen? Itu arti pandangan keduanya.

"Den bukan anak kecil Sya, dia pasti ada urusan urgent. Siapa tahu sebentar lagi dia menghubungi mu." Btari berusaha menenangkan anaknya.

Jiwan manggut-manggut karena berpikir sama dengan istrinya.

"Nggak ma. Se urgent apa sih nyampe geletakin mobil di jalan sepi? Den emang bukan anak kecil tapi dia itu lebih muda dari ku. Pola pikirnya itu kadang diluar nalar ma." Tisya menghela nafas panjang.

"Kamu sudah coba menghubungi teman-temannya? Siapa tahu Den ada bersama mereka." Saran Jiwan sambil melirik istrinya.

"Atau mungkin ada di rumah ibunya?" Kali ini Btari ikut menyumbang kepusingan yang haqiqi untuk Tisya.

Tisya mengambil gawainya. Dia putar pesan suara yang tadi sore Den kirim di depan kedua orang tuanya. Selain suara Den, terdengar suara decitan kendaraan yang mungkin sedang mengerem panjang.

Jiwan dan Btari mencoba menenangkan Tisya dengan kata-kata bijak ala mereka. Lagi-lagi Tisya hanya bisa diam ber hmm hmm aja.

Ternyata bocah sableng itu bisa juga membuat Tisya kelimpungan karena memikirkannya seperti ini. Tisya sampai uring-uringan! Awas aja jika Den nggak ngasih alasan masuk akal karena tindakan nyelenehnya ini, jatah Kepin ketemu Kelin bakal dipangkas sampai klimis selama sebulan!

Otak sedang ngebul-ngebulnya, gawai Tisya berbunyi diiringi getaran yang cukup menarik atensinya untuk mengambil benda pipih canggih tersebut.

Mata Tisya membola kala mendapati pesan gambar yang masuk ke gawainya. Itu Den! Lelaki yang sejak tadi membuatnya khawatir setengah mati. Tapi, apa ini? Bahkan Tisya hampir mengeluarkan makian saat melihat foto yang dikirimkan nomer tak dikenal itu dan masuk begitu saja ke ponselnya.

'Mengkhawatirkan suamimu? Nggak perlu dicari. Dia di sini sedang menikmati malam panasnya dengan gadis yang lebih cantik dan muda dari dirimu. Aku berbaik hati mengirimkan foto mereka agar kamu tau, seberapa brengseknya suamimu itu.'

Begitulah pesan yang dibubuhkan bersama foto Den bersama.. Tiara! Terlihat di sana, Den memejamkan mata, terlihat keringat masih membekas di wajahnya. Bahkan rambut bagian depan yang sedikit panjang itu nampak lepek dan basah. Sudah tak terlihat Den menggunakan kemejanya, dia bertelanjang dada.

Posisi Den sedikit miring, tangannya dipakai untuk bantalan kepala Tiara yang menyembunyikan wajahnya di dekapan Den seperti mencari perlindungan. Dan Tiara.. Wanita itu meringkuk tanpa menatap ke arah kamera. Dia menunduk sambil menutupi wajahnya. Tapi Tisya hafal banget wajah itu.. Mau ditutup pakai kresek item bekas wadah cabe lima kilo juga Tisya tetep inget banget sama muka Tiara.

"Astaghfirullah.. Den..." Suara Tisya seperti bisikan lirih dengan gawai terjatuh ke lantai. Lemas. Tisya kehilangan tenaganya meski sekedar menggenggam gawainya..

"Sya.. Lho pa, ini anakmu pa!" Btari berteriak heboh.

Kepanikan terjadi, Jiwan dan Btari terkejut melihat anaknya yang tiba-tiba lunglai tak sadarkan diri. Dengan cepat Jiwan mengangkat tubuh Tisya lalu merebahkan anaknya di sofa, dan Btari mengambil minyak kayu putih sambil menghubungi dokter keluarganya. Ada apa dengan Tisya?

Di tempat lain, Tikar tertawa khas iblis keluar dari neraka setelah berhasil mengabadikan momen rekayasa seakan-akan memperlihatkan jika Den sedang bermesraan dengan Tiara. Den memang tidak bisa melawan, tubuhnya pasrah bukan karena ketakutan tapi karena dia pingsan.

Beberapa menit yang lalu, Den yang tergeletak tak sadarkan diri dengan kemeja berlumuran darah ditidurkan di ranjang. Memang inilah yang direncanakan oleh Tikar, dia akan membuat scene yang memperlihatkan jika Den sedang tidur dengan perempuan, lalu mengabadikan gambar itu dan dikirim ke nomer Tisya juga Jiwan.

Kemeja Den yang terkena noda darah dilepas. Dengan bantuan kemeja itu, Tikar menyuruh Tiara menghapus jejak darah di wajah Den.

"Pakai ini! Bersihkan yang benar! Itu rambutnya juga, banyak debunya itu. Di lap!" Bentak Tikar cukup keras.

Dengan menangis Tiara menuruti perintah Tikar. Botol air mineral yang dilempar Tikar masih ada isinya, air itulah yang dipakai Tiara untuk membersihkan darah di wajah Den. Entah seberapa parah luka fisik yang Den derita, meski wajahnya terkena sapuan kemeja basah saja dia tetap tak bergeming. Dia seperti tak terganggu dengan itu.

"Kamu temani dia tidur di ranjang! Naik ke sana! Jangan membantah atau aku ledakan kepala kalian berdua bersamaan! Aku tidak main-main dengan ucapan ku!" Setiap kata terdengar penuh penekanan.

Bukan tentang kematiannya yang Tiara takutkan, tapi Den. Tiara tak ingin Den disakiti lebih dari ini. Apalagi sampai kehilangan nyawa! Nggak boleh! Tiara akan melakukan apapun untuk membalas kebaikan Den padanya. Termasuk menuruti perintah Tikar agar Den nggak ditembak, itu yang Tiara pikirkan.

Tikar mengarahkan berbagai pose yang harus menunjukkan Den dan Tiara memang sedang melakukan aktivitas ranjang. Jepretan dari kamera ponsel Tikar tentu saja sedikit di edit bagian wajah Den, karena sang model pria harus terlihat menikmati meski dalam keadaan tak sadarkan diri. Muka babak belur itu dipermak dengan aplikasi Beauty Ples Ples hasil download di Plaisetur.

Setelah merasa cukup, Tikar tak peduli dengan Den dan Tisya. Tikar melaporkan apa yang sudah dikerjakannya kepada junjungannya. Siapa lagi kalau bukan Pras.

"Lalu.. Aku apakan mereka setelah ini?" Tanya Tikar melalui sambungan telepon.

"Jangan biarkan mereka kabur. Aku akan membuat berita rekayasa tentang skandal yang mereka lakukan. Tugasmu terus memberikan foto-foto semacam itu padaku, kalau perlu paksa mereka melakukan hubungan badan secara terang-terangan. Agar kesombongan Jiwan dan putrinya hancur bersama karir Den secara bersamaan! Hahaha.. Kita lihat bagaimana efek domino yang terjadi jika aku berhasil menggiring opini publik untuk menghujat Den dan meratakan karirnya. Sungguh menyenangkan!"

Ancen nyebahi menungso titisan Dajjal siji ki!

1
ᒍՄ🎐ᵇᵃˢᵉ
itu kan bekass anuu yang kamu garukin tadii den 😬😬
ᒍՄ🎐ᵇᵃˢᵉ
ihh pengen coba nih.. mirip nasi yang khas dari Yogya itu, nasi yang di bungkus dengan daun jati dan didalamnya banyak sayur urap🤤🤤
𝐙⃝🦜尺o
kemproh alias juorokk kamu den
𝐙⃝🦜尺o
kek Aer mancur pokoknya ya den
Dewi kunti
ya Allah Gustiiiiiiiii
Dewi kunti
haiiiish pikiranmu Rep ngaceng wae🙈🙈🙈🙈
no 🎸 ve
ohh itu alasan Tiara dikirim ke Hongkong 🏃‍♀️
no 🎸 ve
Baik bingits Bapak Tisya 👍🏼
🍊 NUuyz Leonal
bacaan untuk yg galau wajib lah baca ini asli bikin ngakak 🤣🤣🤣
🍊 NUuyz Leonal
🤣🤣🤣🤣 kalau musuhan di gabung pasti tawuran
🍊 NUuyz Leonal
aku belum baca sampe sini sudah menyimpulkan sesuatu 🤭🤭
🍊 NUuyz Leonal
the real rich keluarga Tisya
🍊 NUuyz Leonal
orang akehh duit Yo sekarepe dewek Bae lah 🤭🤭🤭
Arin
Rambut bawahmu kuwi katut mesti pas garuk-garuk mau Den.....🤣🤣🤣😜
hasatsk
hahaha.ketawa terus bacanya..meskipun ada yg ga ngerti bahasanya..
Diandra Kirana
oalaaah Deeeen , kok ada pengacara seabsurd ini...untung cuma kukur kukur nyambi nyuci motor lha kalo di tengah persidangan ?! Bisa bisa ndok mu dijatuhi hukuman dadar goreng sama pak hakim dan Tisya binikmu cuma bisa nangisi sosismu yang kesepian ditinggal ndok wkwkwk
ㅤㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ ㅤ ㅤㅤㅤㅤㅤ𒈒⃟ʟʙᴄ
benar² si den🤣🤣🤣🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
Mrs. Dinold
ya allah.. ngakak aku dengan kelakuan pasutri ini..
selalu d tunggu up nya Thor.. 🥰🥰🥰🥰
Ⓜ️αɾყσɳσՇɧeeՐՏ🍻¢ᖱ'D⃤ ̐
innalilahi den oyot gosongmu brodol pas mok kukur endokmu hahahah juembekiiiii arek iki hahhaahh
Atik R@hma
ngakak parah😅😅😅
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!