NovelToon NovelToon
Keluarga Agantara

Keluarga Agantara

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Tamat
Popularitas:490.6k
Nilai: 4.8
Nama Author: komah

kisah seorang gadis yatim piatu yang memperjuangkan panti dari orang yang ingin mengambil tempat tinggal anak - anak panti.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon komah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecil - Kecil Licik

Malam harinya.

Ada sedikit drama lagi, tentang lutut Airin yang lecet, kali ini papanya yang heboh. Beliu ingin menambah pengawal lagi buat Airin, tapi dia tolak, kalau perlu beberapa pengawal yang selalu mengikuti Airin kemana dia pergi termasuk mengawal didalam kelas.

Bisa kebayangkan bila pengawal - pengawalnya ikut didalam kelas sangat merepotkan. Pokoknya sangat tidak enak sama sekali.

"Kalau papa ngasih aku pengawal lagi, aku akan kembali kepanti saja" ancam Airin kesal sekesal - kesalnya.

Bagaimana tidak, pengawal satu saja dia tidak bisa bebas seperti dulu lagi ya walaupun pengawal pribadinya si pangeran tampanya tetap dia tidak suka, bukan ini yang dia inginkan.

Dan akhirnya Mahendra mengalah dari pada putrinya ngambek, balik kepanti. Dia tidak bisa jauh - jauh lagi dengan putrinya.

Tok tok tok.

Suara ketukan pintu kamar Erlangga, Erlangga yang baru saja selesai mengganti bajunya, berjalan menuju pintu untuk membuka pintu kamarnya.

"Mama, ada apa ma?" tanya Erlangga, Agata berjalan masuk kedalam kamar.

"Ga, besok malam kamu ada waktu tidak?" tanya mamanya.

"Emang kenapa ma?" tanya Erlangga lagi.

"Temen mama besok mengajak kita makan malam, sekalian mama mau kenalkan kamu sama anak teman mama" kata Agata, sebenarnya dia sudah tau anaknya pasti akan menolaknya, tapi harus berusaha agar Erlangga mau.

"Nggak bisa ma" tu kan benar.

"Sampai kapan kamu akan begini terus, ingin jadi perjaka tua kamu ha...?" Agata mulai ngomel - ngomel.

Airin yang mendengar kamar kakaknya Erlangga berisik, dia berdiri menyenderkan bokongnya dipintu tangan yang dilipat kedada sambil menahan tawa, kakaknya yang dimarahin mamanya.

"Atau jangan - jangan, kamu lebih suka sama lawan jenis dari pada sama perempuan" tuduh mamanya yang bukan - bukan.

"Ma, kenapa sama anak sendiri bilang begitu sih" ucap Erlangga yang tidak terima dikatain mamanya begitu.

"Ya habisnya punya anak, tiga laki - laki semua anti perempuan, makanya kalau kamu tidak mau mama katain begitu, nurut sama mama" Erlangga belum membalas perkataan mamanya, Agata kembali bicara lagi.

"Pokoknya mama nggak mau tau besok kamu harus ikut makan malam, titik. Kalau nggak kamu mau, namamu mama coret dari daftar keluarga " ancam mamanya lalu dia langsung keluar dari kamar anaknya. Melewati Airin yang berdiri dipintu masih menahan tawa.

"Jangan seperti kakakmu itu" kata mamanya sambil menyentuh pipi Airin.

"Oke ma" balas Airin memberi menunjukan jari yang berbentuk o, lalu Agata berjalan menjauh.

Erlangga malas harus ketemuan sama teman mamanya, pasti akan ada perjodohan. Airin berjalan mendekati sang kakak sambil senyum - senyum.

"Aku tau agar caranya terbebas dari pertemuan besok" ucap Airin, walaupun Airin belum terlalu mengenal karakter semua kakak - kakaknya dia cukup memahami kalau Erlangga orangnya susah yang namanya jatuh cinta, kaku bila bersama seorang perempuan, terlalu cuek.

"Maksudnya?" tanya Erlangga.

"Mau tau nggak?"

"Ok, apa peri kecil?" kata Erlangga sambil nyubit pelan pipi Airin.

"Tapi nggak gratis loo" kata Airin, ternyata adiknya ini licik juga, pasti ada maunya.

"Mau apa cantik, nanti kakak berikan?" tanya Erlangga cuma memberi hadiah saja mudah bagi Erlangga.

"Airin sih nggak mau apa - apa hanya..." Airin pura - pura mikir. "Apa yang aku mau kakak harus selalu penuhi, jangan menolak" lanjutnya.

"Ck" sama saja pikir Erlangga.

"Gimana?" tanya Airin.

"Ok, kakak setuju, katakan bagaimana caranya?"

"Ajak aja kak Syantika, untuk pura - pura menjadi pacar kakak, nanti kan mama nggak jadi menjodohkan kakak lagi sama anak temen mama" jelas Airin.

"Kamu tu ada - ada aja" kata Erlangga.

"Ih kakak ini, aku nggak mau tau ya, kakak harus menerima ideku, harus tu titik. Kalau nggak, aku nggak mau bicara sama kakak" ancamnya, setelah memaksa kakaknya agar mau dia segera pergi meninggalkan kakaknya yang bengong karena mamanya sama adik perempuanya ternyata kompak banget, suka memaksa.

"Whats?"

Keesokan harinya.

Airin berada didalam mobil, dalam diperjalanan pulang, dia lagi sibuk chatingan di WhatsApp dengan Erlangga, dia kesal sekali karena kakaknya belum meminta Syantika menemaninya untuk diperkenalkan kemamanya.

"Ada masalah nona?" tanya Shaka, dari tadi dia melihat nonanya kesal.

"Ada, mmm kau tau dimana kantor kak Erlangga?" tanya Airin.

"Tau nona, kenapa nona?" tanya Shaka lagi.

"Antarkan aku kesana" minta Airin.

"Baik nona"

Setelah sampai didepan gedung perkantoran Angga Group yang menjulang tinggi milik Erlangga, Airin terperangah karena kagum sampai mulutnya terbuka lebar, ini sih belum kantor milik papanya kalau dia tau kantor papanya pasti dia juga takjub melihat kantor perusahaan papanya.

"Silahkan nona" ajak Shaka menuju ruangan milik Erlangga.

Banyak karyawan yang menyapanya, Airin membalasnya dengan senyuman. Semua mengagumi kecantikan Airin bukan cuma cantik diwajah saja melainkan hatinya juga cantik, tidak sombong, ramah dan murah senyum. Tidak seperti Giesel sombong.

Didalam lift Airin hanya berdua saja dengan Shaka, karena dia belum pernah naik lift, bukannya nggak pernah sih hanya saja belum terbiasa dia jadi limbung saat lift bergerak naik.

Dan dengan sigap Shaka menangkap tubuh Airin kedalam pelukannya. Mereka saling tatap yang cukup lama, mereka larut dalam pikiran mereka masing - masing. Bayangkan saja kayak diadegan film - flm india ya.

Tidak terasa lift sudah terbuka. Rendi asisten Erlangga melihat pemandangan itu saat dia akan memasuki lift.

"Khmm" deheman dari Rendi membuyarkan mereka berdua. Mereka buru - buru berdiri kembali keposisi mereka masing - masing.

"Bos apa diruangan?" tanya Shaka pada asisten Rendi. Untuk menetralkan suasana.

"Ada. Mmm tumben nona datang kemari?" tanya Rendi.

"Iya, aku hanya ingin ketemu sama kakak aja" kata Airin.

"Iya silahkan nona, tuan Erlangga ada diruangannya" lalu Airin sama Shaka berjalan menuju ruangan kakaknya.

"Kakak" panggil Airin setelah sampai diruangan. Erlangga terkejut melihat adiknya datang kekantornya. Padahal baru dia selesai kirim pesan pada adiknya.

"Ada apa?" tanya Erlangga datar.

"Ck. Adiknya datang bukanya disambut malah ditanya ada apa, nggak suka ya aku kesini? Menyebalkan" kesal Airin cemberut, lalu duduk disofa. Erlangga tersenyum.

"Kamu nggak bilang kalau mau datang kemari" kata Erlangga. Shaka ikut duduk sofa.

"Hehehe. Aku kesini mau bahas soal yang tadi tu, kakak ini lambat sekali sih, apa susahnya bilang sama kak Syantika kalau 'Kamu mau nggak aku memperkenalkan pada orang tuaku?' apa mesti aku ajarin biar kakak bisa merayu cewek" kata Airin.

"Kayaknya konsepnya nggak gitu" kata Erlangga, kenapa jadi kesanya sungguhan padahal hanya minta untuk pura - pura saja.

"Kalau kakak nggak mau bilang, biar aku yang bicara sama kak Syantika" Airin pura - pura akan berdiri.

"Jangan, biar kakak bicara sendiri saja" larang Erlangga, kalau adiknya yang bicara pasti akan bicara yang aneh - aneh. Airin tersenyum.

"Gitu dong" mereka mengobrol sebentar, dan sedikit membahas tentang kerjaan sama Shaka. Airin sangat mengaggumi interior ruangan kakaknya ini yang bagus dan mewah.

Tidak lama Airin pamit pulang, tapi sebelum dia turun kelantai bawah dia mendatangi seketaris Syantika dulu untuk meminta nomor WhatsApp.

"Terimakasih kak" ucap Airin setelah mendapat nomor Whasapp dari Syantika.

"Iya sama - sama" balas Syantika

"Kak Syantika dipanggil tu diruangannya kak Erlangga" iseng Airin sambil mengetik sesuatu. Syantika heran tumben bosnya memanggilnya, biasanya kalau ada sesuatu lewat telfon ada apa ya? Pikirnya.

Lalu Airin pamit pulang dan diikuti Shaka dari belakang, kecil - kecil suka iseng pandai sekali dia pikir Shaka.

1
bernike christiani
Luar biasa
echa purin
/Good/
Itha Fitra
knp airin mulu yg di ksih ujian dih thor? kn lu tau klu si airin tuh orang yg sensitif n labil?
Itha Fitra
resiko shaka menikahi putih+abu..jd amat labil
Itha Fitra
lama" shaka jd bnyk ngomong, ketularan si istri
Itha Fitra
mungkin bayu tmn ny shaka
Itha Fitra
hati" shaka,takut ny airin kluarkan jurus andalan ny.mampus lo
Itha Fitra
jngn bilang itu shaka ya thor
Itha Fitra
pas udh kabur,baru tau klu si shaka yg jd calon suami.gmn reaksi airin y?
Itha Fitra
nesia ni orang yg lebay
Itha Fitra
si aryo besanan ama kakak kandung ny sendiri dong,tp gk bs jd wali nikah,krn rossa anak di luar nikah.jd nikah ny pke wali hakim
Itha Fitra
langsung tembak aja sih,aryo itu..anak gadis ny jg kyak setan
Itha Fitra
smoga airin sadar,klu kakak atau ortu mmberi ny bodyguard itu arti ny untuk melindungi dia dr musuh
Itha Fitra
mana si arga atau kakak lain ny sih? kok gk di telp
Itha Fitra
hbis di perawanin kok udh bs jln ke kamar mandi sih..aplg pg ny bhkan mau kerja lg,stidak ny istrht dlu lah..kn msih susah jln
Itha Fitra
airin klu pengen pny adik tuh,minta ke mama+papa geh..klu ngomong ke kakak ny si Erlangga,ya minta ponaan
Itha Fitra
si dirga lebih gentle ketimbang kakak ny
Itha Fitra
hahaha..mksud hti ingin ngerjain,ini malah terperangkap..
Itha Fitra
knp shaka gk marahin tuh,geng mak lampir
Itha Fitra
payah klu hati udh di selimuti rs iri n cemburu,krn dia akan merugi kn diri sendiri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!