NovelToon NovelToon
Mafia In The School

Mafia In The School

Status: tamat
Genre:Mafia / Reinkarnasi / System / Balas dendam. / Perubahan Hidup / Wanita perkasa / Peningkatan diri-Perubahan dan Mengubah Takdir / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:3.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: m anha

KARYA INI MISI KEPENULISAN.
Apa jadinya jika Mafia terkuat terjebak di dalam tubuh anak cupu yang pengecut dan lemah.
Sering dibully dan hidup dikucilkan dari keluarganya hanya karena kesalahan almarhum ibunya.

Kinara satu nama dengan dua orang yang berbeda.
Kinara satu tubuh dengan dua jiwa yang berbeda.

Mampukah Kinara sang Mafia papan atas mengubah pandangan orang-orang terhadap Kinara si gadis cupu yang pengecut.

Mampukah Kinara sang mafia menyelesaikan misi transformasi hidup Kinara si gadis cupu.

Mampukah Kinara sang mafia membalaskan dendamnya kepada orang-orang yang telah menghianatinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon m anha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pulang ke Rumah

Saat pulang sekolah Tiara menghampiri Kinara di asramanya.

"Hai Kinara cepatlah, kamu ingin ikut tidak, atau ingin pulang sendiri?" tanya Tiara yang diminta untuk pulang bersama dengan Kinara.

"Kalau kau ingin pulang lagi dulu, yah sudah! pulang saja. Aku bisa pulang tanpa harus ikut denganmu," ucap Kinara masih mengepak barang-barangnya.

"Aku tunggu, cepat lah."

Tiara hanya melipat tangannya di dada dengan kesal, walau ingin meninggalkan Kinara. Namun, Tiara tetap menunggunya. Ia sudah diminta oleh ayahnya untuk pulang bersama Kinara, dan Tiara tak seberani itu untuk membantah perkataan ayahnya.

Sepanjang perjalanan pulang, semua ingat dan perasaan Kinara remaja seperti berpindah ke ingatan Kinara sang mafia. Membuat hati Kinara sangat sesak, dia bisa merasakan perasaan apa yang dirasakan Kinara di saat menghadapi situasi saat ini. Di situasi di mana dia kembali ke rumahnya.

"Apa anak ini benar-benar merasa seperti ini, kenapa nasibnya begitu buruk, ia memiliki keluarga, tapi seperti tidak punya siapa-siapa di dunia ini, hidup sebatang kara lebih kesepian dariku," batin Kinara sang mafia mengelus dadanya yang terasa perih. Mengasihani Kinara remaja.

Kinara tiba di rumah orang tuanya, rumah mereka lebih mirip seperti villa yang setiap suitnya bernilai hampir 10 juta Yuan atau setara dengan 22 miliar.

Begitu Kinara memasuki rumah itu, ia bisa merasakan tatapan tak ramah, tak suka dari ibu tirinya.

Tiara disambut dengan kasih sayang sangat berbeda dengan dirinya yang bahkan tak di anggap ada.

"Tiara ke kamar dulu ya, Bu," ucap Tiara berlari ke kamarnya.

"Iya, sayang. Kamu istirahat saja, kamu pasti capek 'kan!"

Kinara hanya berjalan santai, ia juga ingin istirahat.

"Akhirnya kamu pulang juga ya ke rumahmu. Ibu pikir kau sudah sangat senang hidup melarat di luar sana," ucap Diana, ibu tirinya.

"Kinara hanya menghentikan sejenak langkahnya mendengar itu, lalu kembali berjalan.

"Ya ampun. Kenapa rumahku jadi bau seperti ini, sih! sepertinya ada kotoran yang entah dari mana asalnya," ucap Diana menutup hidungnya, sambil mengibas-ngibas tangannya saat Kinara berjalan di depannya.

Kinara tak menghiraukan ucapan ibu tirinya.

"Eh Kinara kamu nggak sopan ya sama Ibu, langsung masuk aja, kamu nggak ngeliat Ibu berdiri di sini, kamu itu ga ada hormatnya sama ibu," ucap Diana membentak kinara yang tak menggubrisnya. Kinara sama sekali tak peduli padanya walau ia sedari tadi terus saja mencaci dan mencibirnya.

"Dasar ya kamu Kinara, begitulah jika kamu dibesarkan 'kan dengan tak tahu tata krama, nggak tau sopan santun. Dasar gadis tak punya etika, kamu tak pantas tinggal disini," geram Diana, Kinara masih berjalan sambil melihat-lihat rumah mewahnya.

Kinara yang dari tadi membiarkan ibu tirinya itu menghinanya mulai merasa kesal, Kinara ingin secepatnya ke lantai atas tak ingin mendengarkan ocehan ibu tirinya yang bisa saja memancing emosinya. Kinara sudah mengepal tangannya mengeratkan giginya menahan emosi mendengar kata-kata Diana.

Kinara ingin melangkah naik ke atas. Kinara sudah melangkahkan kakinya menaiki anak tangga.

"Kalau keturunan dan berdarah orang kampung, walau sudah di poles tetap saja ia tak akan bisa mengalahkan berlian, batu tetaplah batu," ucap Diana sengaja mengeraskan suaranya menyinggung Kinara. lagi-lagi ibu tirinya mengeluarkan kata-kata yang membuatnya emosi membuat Kinara meninju penghalang tangga yang dipegangnya, berbalik menatap dan menantang Diana.

"Apa sih yang Ibu inginkan. Kenapa sedari tadi ibu terus saja mengeluarkan kata-kata yang tak pantas dikeluarkan seorang ibu kepada anaknya, Ibu mengatakan kalau aku yang tak punya tata krama, bukannya Ibu sendiri yang tak mempunyai tata krama itu," tentang Kinara balik menceramahi ibu tirinya.

Diana yang merasa kesal langsung ingin menampar Kinara. Namun, dengan cepat Kinara menangkap pergelangan tangan ibu tirinya, mencengkeramnya dengan kuat membuat ibu tiri meringis kesakitan dan menatap heran pada Kinara.

Diana menatap Kinara tak percaya, Kinara yang biasanya hanya terdiam saat dimarahi dan ditampar olehnya kini terlihat berbeda dan menantangnya. Belum lagi ia merasakan sakit di pergelangan tangannya, Diana berusaha untuk melepaskan genggamannya. Namun, cengkraman tangan Kinara begitu kuat ditambah tatapan tajam Kinara yang membuat Diana sedikit ketakutan.

"Jangan pernah memancing kemarahan ku atau mencoba menantang ku," ucap Kinara melepaskan tangan Diana dengan menghempasnya cukup keras membuat ibu tirinya jatuh tersungkur ke lantai, bahkan terdengar bunyi nyaring saat tubuhnya membentur lantai.

"Awwww," pekik Diana memegang bagian belakang dan sikunya yang terbentur dengan cukup keras di lantai. Ia meringis kesakitan. Pergelangan tangannya juga begitu sakit karena cengkraman Kinara.

Kinara hanya melirik ibu tirinya yang kesakitan dan kembali melangkah naik ke atas Seperti tak terjadi apa-apa, tak ada niatnya sedikit pun untuk membantunya.

"Kinara …," teriak Diana menatap kesal Kinara yang berjalan santai menuju ke kamarnya setelah melakukan itu semua.

Diana sangat kesal dan marah dengan apa yang dilakukan Kinara. Namun, setelah melihat Kinara yang begitu tak memperdulikannya, Ia yang tadinya marah kini menangis sambil masih duduk di lantai, tubuhnya benar-benar sakit karena hempasan Kinara yang begitu kuat.

Kinara masuk ke kamarnya dan alangkah terkejutnya dia saat membuka pintu melihat kondisi kamar yang sangat berantakan.

Kinara berjalan pelan memasuki kamarnya yang berantakan, "Ini pasti kerjaan mereka," geram Kinara yang yakin jika semua itu adalah ulah ibu dan adik tirinya.

Kinara yang sudah marah semakin marah melihat kondisi kamarnya.

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

Terima kasih sudah membaca 🙏

Jangan lupa like, vote dan Komennya 🙏

Salam dariku Author M ANHA 🤗

💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖💖

1
Tuti Jauhara
Kecewa
Aprilia Amanda
maksudnya ayah tuh apa sih? bapak gitukah? kan Kinara cewe, masa di panggil Ayah?
Aprilia Amanda
gimana mau curang? bukannya yg di dalem waktu ujian cuma mereka?
Aprilia Amanda
remaja Labil😂
Aprilia Amanda
halu dulu gamasalah lah ya, masalah kalah mah belakangan🤣
Aprilia Amanda
lah kok mlh Jenika yg jd bawahan?
Akbar Tole
keren...ceritany bagus bnget 👍
Jasmin Melor
Luar biasa
Nuraini Enung
sistem nya kemana thor kok ga di ubah jd cantik pakai poin
Sari
sungguh bagus ceritanya👍👍👍👍👍👍
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑻𝒊𝒂𝒓𝒂 𝒃𝒍𝒎 𝒕𝒉 𝒂𝒋𝒂 𝒔𝒌𝒓𝒏𝒈 𝑲𝒊𝒏𝒂𝒓𝒂 𝒕𝒍𝒉 𝒃𝒆𝒓𝒖𝒃𝒂𝒉
Mylla
good
🌺Zaura🌺
Mampir...
ibeth wati
Luar biasa
Sumiati Ningsih
Biasa
Dede Mila
padahal udah baca novel ini 2× /Drool//Drool//Drool//Drool/
Dede Mila
siapa nih....
Dede Mila
/Determined//Determined//Determined//Determined//Determined//Determined/
Lyssa Ly Alex
Luar biasa
Teh Anis
jempol empat untuk cerita nya,,,,semoga makin sukses kakak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!