NovelToon NovelToon
Menikahi Suami Sahabatku

Menikahi Suami Sahabatku

Status: tamat
Genre:Tamat
Popularitas:5.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Bagaimana jika sahabatmu meminta mu untuk menikah dengan suaminya dalam bentuk wasiat?

Dara dan Yanti adalah sahabat karib sejak SMA sampai kuliah hingga keduanya bekerja sebagai pendidik di sekolah yang berbeda di kota Solo.

Keduanya berpisah ketika Yanti menikah dengan Abimanyu Giandra seorang Presdir perusahaan otomotif dan tinggal di Jakarta, Dara tetap tinggal di Solo.

Hingga Yanti menitipkan suaminya ke Dara dalam bentuk wasiat yang membuat Dara dilema karena dia tidak mencintai Abi pria kaku dan dingin yang membuat Yanti sendiri meragukan cinta suaminya.

Abi pun bersikukuh untuk tetap melaksanakan wasiat Yanti untuk menikahi Dara.



Bagaimana kehidupan rumah tangga Dara dan Abi kedepannya?


Follow Ig ku @hana_reeves_nt

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dara Membawa Kebda

Dara terbangun seperti biasa, setengah lima pagi. Sempat mengalami disorientasi tempat karena kamarnya berbeda dari kamarnya di solo, Dara pun bangkit dari tempat tidurnya. Setelah membersihkan diri dan mengganti dasternya dengan kaos rumah dan celana batik panjang, Dara pun keluar kamar menuju dapur.

Ternyata di dapur sudah ramai kehidupan. Bik Tarsih, pak Harry dan Mirna sudah sibuk disana.

"Lho nyonya kok sudah bangun?" tanya Bik Tarsih ketika melihat Dara memasuki dapur.

"Iya Bik, bantu kalian masak" senyum Dara.

"Waduh nyonya, saya bisa pensiun dini nanti kalau nyonya membantu saya" sahut pak Harry sambil tertawa.

"Wah ya nggak mungkin lah, nanti siapa yang ngajarin bikin cake kalau bukan pak Harry" balas Dara sambil menyiapkan teh wasgitel nya.

"Nyonya, apa ada baju kotor di kamar? Mau saya ambil untuk dicuci" potong Mirna.

"Ada Mirna, ambil saja nggak papa" jawab Dara.

"Permisi ya nyonya" pamit Mirna.

"Hari ini kita mau buat sarapan apa?" tanya Dara.

"Apa nyonya ada ide?" balik tanya pak Harry.

"Pecel dan gorengan gimana?" usul Dara.

"Boleh tuh" sahut bik Tarsih. "Nanti siang kita masak masakan khas mana gitu ya nyonya."

"Nanti kita buka resep, masakan timur tengah juga boleh tuh!" usul Dara lagi. Melihat dapur canggih dan asisten yang kompeten membuat semangat memasak jadi tinggi.

"Boleh tuh nyonya" jawab Pak Harry.

"Nanti saya bawakan bekal buat mas Abi dan dik Sena" senyum Dara.

***

Abi sudah berpenampilan rapi dan sekarang keluar menuju meja makan. Terdengar suara gelak tawa di dapur dan tampak Dara dan bik Tarsih menyiapkan sarapan di meja makan. Tanpa riasan, masih mengenakan kaos rumah dan celana batik membuat Dara tampak seperti anak kuliahan. Abi tahu Dara pasti belum mandi.

"Udah siap mas? Sebentar ya aku ta ke kamar dulu." Dara pun segera menuju kamarnya untuk mandi.

Abi hanya mengerenyit melihat sarapan yang disiapkan di meja makan.

"Nasi pecel kah hari ini sarapannya bik?" tanya Abi.

"Iya tuan, ini tadi nyonya dan kami yang membuatnya" jawab Bik Tarsih sambil meletakkan tampah kecil berisi gorengan.

"Oke Bik Tarsih, terimakasih." Abi pun duduk di kursinya.

Antasena yang baru saja selesai bersiap langsung bahagia melihat menu sarapan pagi ini.

"Wah pecel! Pasti mbak Rara ini idenya" seru Antasena.

"Hhmm" sahut Abi.

"Hhmmm enak gorengannya. Nggak terlalu berminyak" puji Antasena setelah menggigit sepotong lumpia sayur.

"Maaf harus menunggu ya?" sapa Dara yang sudah lebih segar walaupun tanpa make up. Mengenakan kaos rumah dan celana jeans sebatas lutut, Dara mendudukkan dirinya di kursi sebelah Abi. Harum vanilla Jasmine terasa di hidung Abi ketika istrinya berjalan melewatinya.

"Yuk sarapan" ajak Dara sambil mengambilkan minum buat Abi.

***

"Adara" panggil Abi yang bersiap untuk pergi ke kantor.

"Iya mas" Dara keluar dari dapur setelah meminta bii Tarsih menambah saus pecel buat sarapan para pelayan di rumah.

"Kalau kamu mau pergi, ada pak Sigit. Terus ini buat kamu" Abi menyerahkan satu kartu debit dan satu black card.

Dara memandang dua kartu yang diletakkan Abi di tangannya.

"PINnya hari pernikahan kita tapi misal kalau kamu mau ganti dengan tanggal lain juga nggak papa" ucap Abi lagi.

"Baik mas. Terimakasih" Dara menyimpan dua kartu itu di saku celana jeans-nya.

"Aku berangkat dulu." Dara mencium tangan Abi dan Abi mencium kening Dara. Ini adalah ciuman kedua di wajah Dara setelah akad nikah kemarin. Abi pun keluar rumah.

"Berangkat dulu mbak" pamit Antasena dengan muka lesu.

"Semangat rapatnya nanti" Dara memberikan gaya hwaiting ala drama Korea.

"Haaaahhhh" Pria tampan itu keluar rumah dengan bahu menurun. "Malasnyaaaaa" serunya di luar rumah.

Dara tertawa lalu menutup pintu rumah.

***

Pagi ini Dara dan Bik Tarsih memutuskan untuk pergi ke supermarket membeli bahan-bahan makanan yang hendak dia buat. Tadi pagi tanpa sengaja dia melihat chef May Yacoubi membuat hidangan yang simple tapi tampak lezat.

Dara membeli hati sapi, roti hotdog dan beberapa bumbu yang tidak ada di mansion. Selain itu Dara sekalian membeli banyak bahan makanan untuk bereksperimen besok.

"Nyonya, Minggu ini kita masak masakan khas mana?" bik Tarsih melihat beberapa bumbu yang tidak biasa ada di mansion.

"Minggu ini khas timur tengah, Minggu depan Asia" jawab Dara. "Melihat dapur mansion malah membuat ku ingin masak macam-macam apalagi sekarang aku tidak bekerja jadi bisa menyalurkan hobi memasak."

Bik Tarsih mengangguk. Dia suka nyonyanya sebelumya namun dia lebih menyukai nyonyanya yang sekarang.

Setelah selesai mereka kembali ke mansion.

***

Di dapur Dara, bik Tarsih dan pak Harry berkutat dengan resep yang diberikan chef May dari channel makanan.

Resep Kebda Eskandarani adalah makanan yang mirip hotdog namun berbahan dasar ati sapi yang diberi bumbu khas timur tengah diletakkan di roti hotdog.

Dara sengaja membuat banyak agar semua orang bisa mencicipinya. Ketika sudah matang, ketiga orang yang sibuk di dapur pun mencicipinya dan wajah puas tampak menghiasi Dara, Bik Tarsih dan pak Harry.

"Kita seperti jalan-jalan ke timur tengah ya nyonya" gumam pak Harry seraya mengunyah kebdanya.

"Enak ternyata" sambung Bik Tarsih.

"Hu um." Dara tidak menyangka percobaan pertamanya ternyata enak.

"Alternatif lain selain masakan western nyonya" ucap pak Harry yang memang spesialis masakan western dan pastry.

"Bik Tarsih, saya minta dua kotak Tupperware, mau saya bawa ke kantor mas Abi. Biar pada nyobain kebdanya" pinta Dara.

"Baik nyonya."

***

Dara mengganti baju rumahnya dengan blus warna coklat yang dipadu dengan kalung batu alam panjang, celana jeans hitam dengan aksen sabuk putih dan sepatu berhak tiga senti.

Rambut panjangnya dibiarkan tergerai. Tak lupa dia membawa tas besar yang senada dengan blusnya. Wajahnya hanya dimakeup tipis yang semakin membuat imut wajahnya.

Setelah merasa dirinya siap, Dara pun turun ke lantai satu dan tampak bik Tarsih sudah siap dengan paper bag berisikan kotak Tupperware. Dilihatnya sudah jam 12 siang lewat waktunya makan siang.

Pak Sigit pun sudah siap mengantar nyonyanya yang tadi sudah berpesan ketika mereka berbelanja pagi. Perjalanan menuju kantor Abi membutuhkan waktu setengah jam.

Mobil yang ditumpangi Dara sampai di depan kantor Abi dan Dara pun turun masuk ke dalam lobby. Seorang satpam menyapa Dara ramah lalu mengantarkan ke lantai lima tempat ruangan Abi setelah mengatahui wanita cantik itu adalah istri bossnya.

Dara bertemu dengan Jun yang baru saja keluar dari ruang pertemuan.

"Bu Dara?" sapa Jun.

"Selamat siang pak Jun" sapa Dara ramah.

Jun tampak kikuk dipanggil 'pak' oleh istri bossnya.

"Panggil Jun saja Bu, saya malah bingung dipanggil pak selain pegawai perusahaan. Pak Abi dan Pak Anta selalu panggil nama ke saya, jadi saya minta ibu pun sama" jawab Jun sambil tersenyum.

"Baiklah Jun." Dara tertawa kecil namun tawanya menghilang ketika Abi keluar bersama para pemegang saham.

Abi sendiri tidak menyangka istrinya akan datang kemudian minta diri dan menghampiri Dara.

"Adara, ada apa?" tanyanya bingung.

"Tidak apa-apa, hanya mengantar makan siang" senyumnya.

"Wah pak Abi, senangnya dibawain makan siang oleh Bu Abi yang cantik" seloroh salah satu pemegang saham.

Abi hanya tersenyum simpul. Kemudian dia memperkenalkan Dara kepada para rekan bisnisnya dan Dara pun menyapa ramah.

Setelah berbasa-basi, para pemegang saham memutuskan untuk tidak makan siang dengan Abi karena ada Dara, jadi diwakilkan oleh Antasena dan Jun.

Dara pun masuk ke dalam ruang kerja Abi yang luas dan bergaya minimalis.

Lagi-lagi nuansa putih mendominasi dengan aksen coklat dan hitam. Dara sangat menyukai desainnya.

"Sekarang, apa yang dibawa istriku di paper bag itu?" tanya Abi.

Dara mengeluarkan kotak Tupperware dan membukanya.

"Hotdog?"

Dara menggeleng sambil tersenyum.

"Bukan. Kebda Eskandarani."

"Kebab...What?" Abi memandang kebda yang dipegangnya.

"Kebda Eskandarani, makanan khas Alexandria Mesir. Tadi aku melihat resepnya dan mencoba bersama pak Harry dan Bik Tarsih."

Abi menggigit dan mengunyahnya. "Wow, ini enak Adara."

"Syukurlah."

"Terimakasih sudah membawakan aku makan siang yang lezat."

***

Yuhuuu.

Up pagi dulu.

Eniwaiii Kebda Eskandarani itu rasanya mirip daging kebab tapi dari hati sapi.

Kalau mau cari resepnya atau cara membuatnya, bisa Googling May Yacoubi recipe. Kalau ada channel masak afn, bisa cari May's Kitchen.

eniwaiii don't forget to like vote n gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Meciww _30
anaknya aresnata aja adik sepupu nya abi ayah angkatnya
Mbing
gercep amat pak duda. btw, othor hebat, wawasan luas. dapat ilmu baru nih sambil baca novel.makasih kak hana🥰🥰
Julia Juliawati
enakan tidur sambil peluk istri ketagihan kan jd pingin peluk trs🤣🤣
Julia Juliawati
klo g di lawan rasa trauma mu g akn sembuh abi. g kasihan sm istrimu merasa hny di jdikan pemuas nafsu mu aj
Julia Juliawati
udh tau ky gitu msh mau di gauli.
Julia Juliawati
jgn minta jatah andara biarin aj. klo bisa cuekin. masa udh enak " lgsg di tinggal
Julia Juliawati
apa sih alasanya msh rahasia ini
Julia Juliawati
si abi ky di jd kan pemuas ranjang aj dara. udh dpt jatah lgsg di tinggal. klo aq si ogah
Julia Juliawati
sama dgn almarhum suami. klo nyium bau durian sesak nafas dia
Julia Juliawati
untung bkn kasaha🤣🤣✌✌
Julia Juliawati
sama dgn mobil manjikan ku
Julia Juliawati
mampir
Ratna Fika Ajah
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciiiihhhh /Pray//Pray//Pray/
total 1 replies
INDRA
Sori thor Abi ki sopo yo,iki seng onok hubungane kr keluarga Pratomo seng endi
INDRA: oh mangkane q kok bingung perasan keluarga ei Pratomo rah onok seng jeneng ei Abi,Thor cerito ei seng di hapus melbu dek endi
Hana Reeves: Abi itu nanti bakalan jadi besannya Edward Blair dan Yuna Pratomo
total 2 replies
INDRA
Jeng Hana cerito ei Viviet kok gx onok dek NT wes di hapus dek MT gx onok opo ganti judul,kan pengen moco ei urut mlh loncat
Novy Nanda
dr awal aq nebak pas ngantongin foto kesaku jas...sang fotografer kyknya deh
yas tyas
Luar biasa
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Ray Aza
heh... novel favorit aq tuh ya bi.. gara2 eyang penulis aq jd pengen datangin kastil2 di Scotlandia.. heheheee..
Ray Aza
kalkulatornya rusak ini say... 😅😅😅
Ray Aza
sama sosis solo sebelah serabi jg belum... 😜
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!