MYSTERIOUS HUSBAND

Terlihat kini belasan anak buah Beni mulai, mendekat, lalu mengikuti kegiatan penghinaan diri itu’ di belakang nya.

Melihat kejadian itu, Keterkejutan hebat langsung saja di rasakan Ellena, dan dirinya segera memindahkan posisinya, memutar memeluk Reygan dari belakang,‘’sayang, ada apa ini?, lalu siapa orang, yang kamu hubungi barusan?’’.

Reygn sejenak menoleh ke arah wajah cantik’ wanita di belakangnya,‘’Sayang, aku juga tak mengerti’’,sahut lirih Reygan lalu tersenyum.

Berbeda dengan Ellena. Bella sendiri, yang telah mengetahui identitas Reygan sebelumnya, perasaan di hatinya saat ini, bukan terkejut, melainkan justru timbul benih kekaguman bahkan cinta. Hingga di dalam pikirnya, Bella perlahan mulai membayangkan’ jika Reygan adalah kekasih hatinya, maka akan merasa aman dan terlindungi dirinya.

Ellena semakin mengeratkan pelukannya, sembari memandangi wajah-wajah penyesalan semua mafia itu,’Reygan, aku seakan tak mengenal dirimu lagi, kini dirimu jauh, berbeda dan tak seperti suami yang kunal dulu. Reygan, sebenarnya apa yang telah kau sembunyikan dariku selama ini’,gumamnya.

Lamunan Ellena segera terhenti, ketika pria di pelukannya’ kembali menoleh ke belakang,‘’sayang, bagaimana menurutmu?, apa mereka di ijinkan hidup setelah menghina mu tadi?’’.

Tanpa jeda waktu, setelah ketersadaran nya,sembari meng anggukan pelan kepalanya,‘’Sayang sudahlah,mari segera pergi, aku takut’’.

Kemudian setelah mengerti maksud perkataan wanita di belakangnya, Reygan segera mengarahkan kembali pandangannya, ke semua wajah-wajah mafia itu, lalu menengadahkan kepalanya sembari menggenggam lembut tangan Ellena, guna menenangkannya,‘’sebenarnya aku hendak memperpanjang masalah ini’ namun berterima kasihlah kalian kepada wanita di belakang ku ini, karena dirinya telah berbaik hati mengampuni nyawa kalian semua’’,seru penjelasan Reygan.

Tepat setelah mendengar pengampunan itu, mereka segera menghentikan kegiatannya, dan terlihat jelas di pandangan Reygan’ darah segar tengah mengalir dari sobekan luka di dahi mereka’ulah kegiatan penghinaan tadi.

‘’Terimakasih tuan, terimakasih nyonya’’. Suara terimakasih itu, bersahutan mereka katakan berulang kali, untuk Reygan dan juga Ellena.

Reygan segera menyela perkataan mereka, dengan mengarahkan kedua telapak tangannya’ ke depan, guna hendak menyudahi,‘’sudah!, sudah!, hentikan’’.

Kemudian sejenak Reygan menunjuk wanita di ujung bernama Bella,‘’dan kebetulan gadis itu temanku, jadi mintalah maaf darinya juga, lalu selesaikan urusan kalian tanpa keributan’’.

Dan setelah perkataan itu, Reygan segera menggenggam kembali tangan halus Ellena, lalu memandu nya berjalan ke arah lift.

Hingga kepergian Reygan bersama Ellena tadi, kini Benni dan semua anak buahnya, baru berani menyudahi kegiatannya, lalu berdiri dan berjalan mendekat ke arah Bella.

Disela perjalanan semua mafia itu mendekat ke arah nya, Bella merasa sangat ketakutan,hingga bergetar hebat seluruh tubuhnya, namun hal itu wajar, karena memang suara pembelaan Reygan tadi tak terdengar olehnya.

Hingga di pikiran Bella saat ini menjadi kalut, serta beranggapan, jika pria yang di puja nya tadi’ kini telah, tak memperdulikan nasibnya lagi, terlebih pria itu dengan sengaja, mengarahkan jari, guna menunjuk ke tempat ini’ tepat sebelum kepergiannya.

Setelah Benni menghentikan langkah kakinya di hadapan Bella,’’tuan Benni yang terhormat, tolong ampuni nyawaku, aku berjanji akan menjual mobilku setelah ini, lalu akan melunasi semua tunggakan ini’’,seru Bella, sembari tertunduk.

‘’Nona apa yang kau bicarakan ini, kini aku telah melunaskan tunggakan mu, bahkan aku akan membebaskan biaya pajak, selagi tuan muda itu menempati Aprtemantmu ini. Akan tetapi ada satu pertanyaan yang kini mengganjal di pikiranku, apa kau mengenal siapa tuan muda terhormat itu?, hingga tuan kami Bret begitu, meninggikan pria itu?’’,sahut tanya Benni.

Entah apa yang terjadi di pikiran Bella saat ini,namun yang jelas dirinya, segera menjelaskan identitas Reygan kepada Benni, dan Bella menjelaskan perkara itu’ secara detail’ hingga menyeluruh, seakan melupakan janjinya’ mengenai perkataan Reygan, di loby hotel’ malam itu.

Kemudian setelah mendengar penjelasan itu, kini Benni dan juga orangnya segera berpamitan dengan sangat ramah kepada Bella, karena di akhir ceritanya, wanita itu menambahkan cerita dusta, jika dirinya adalah teman spesial Reygan.

Bersamaan dengan kepergian semua mafia itu, kini Reygan dan Ellena, telah berada di dalam ruangan apartemant.

Raut wajah Reygan begitu bahagia’ karena kedatangan tamu wanita spesial’ di tempat ini, dan dirinya terlihat tengah membuka, lalu menuangkan sebum bung wine merah’redup, di masing-masing cawan nya.

Saat ini, dua gelas penuh wine, tengah bertengger di meja kaca’ menengahi posisi duduk, yang saling berhadapan, dan tak terasa beberapa teguk alkohol sudah mengalir di tenggorokan’disela perbincangan seru mereka.

Perbincangan itu semakin hangat, ketika Reygan menyelipkan candaan serta senyum tulusnya.

Akan tetapi, beberapa menit berselang, kini Ellena segera, mengingat semua keanehan tehadap Reygan’ mantan suaminya kembali, ketika dirinya, tanpa sengaja melirik ke arah jenis wine, yang tengah dirinya nikmati ,’ Haa!, wine ini chateau lafite, pantas saja lidahku seakan asing merasakannya’,gumam Ellena.

Chateau lafite sendiri adalah wine langka, karena membutuhkan proses yang sangat panjang , guna mendapatkan cita rasa’ khas, bagi penggemar minuman ber’alkohol, dan oleh sebab itu’ harganya pun lumayan mahal, bahkan untuk sekelas keluarga berstatus sosial atas’ di Brackhamtom city, mereka akan sangat memperhitungkan’ jika membeli benda ini.

Karena rasa penasaran’ yang tak mungkin, untuk Ellena pendam lagi’ terhadap mantan suaminya, hingga setelah gumamnya, Ellena segera menimpali perkataan,‘’Sayang, apa dirimu kini’ tengah menyembunyikan sesuatu hal’ kepadaku?’’, menatap penuh lawan bicara, lalu memegang ke dua tangan’ pria di depannya.

Sebenarnya Reygan paham betul’ akan maksud pertanyaan barusan, namun dikarenakan bibir tipis itu berkata secara otodidak, hingga di otaknya kini, belum terpikirkan alasan’ masuk akal guna menepis.

Perlahan tangan kekar Reygan membalas genggaman tangan lembut itu,‘’sayang ku, Ellena, dengarkan aku. Apa wajahku terlihat sedang menyembunyikan sesuatu hal terhadapmu’ sekarang?.

Sejenak Ellena terdiam, sembari menatap’ secara dalam, wajah pria di depannya,’Rey, aku bahkan mengenal dirimu sedari dulu sebelum menjadi suamimu, dan dari tatapan mata indah mu kini’ aku mengetahui, jika dirimu tengah berbohong’,gumamnya.

Akan tetapi, sebelum Ellena hendak berkata, guna melanjutkan rasa penasarannya tadi, tiba-tiba saja pria di depannya, segera menyela, bahkan menghentikan niatnya.’’Sayang, apa kita benar-benar telah bercerai, setelah kepergian ku di waktu itu?’’,seru tanya Reygan, guna menyamarkan, sembari berharap cemas.

Mendengarkan pertanyaan susah di jawab itu, perlahan Ellena menundukkan kepalanya, hingga tak terasa’ meneteskan air dari matanya, lalu menggenggam kuat’ kedua tangan pria di depannya.

Reygan menunggu beberapa detik’ selepas pertanyaannya tadi, dan hanya terdengar suara tangis menyahut jawab’ dari bibir tipis lawan bicaranya, hingga di benaknya kini mulai membenarkan prasangka nya, jika pernikahan itu telah berakhir.

Bersamaan itu, kini Reygan mulai menundukkan kepalanya, sembari perlahan melepas genggaman tangan itu,’’Ellena, entah kenapa, namun dadaku sekarang terasa sangat sesak’’.