Life After Marriage ( Jenar & Arya )

"Chaca pinjem hape kamu," ucap Jenar.

"Nih," Chaca memberikan hape nya kepada Jenar untuk menghubungi arya.

Chaca Calling Arya 📞

Arya menyipitkan matanya saat melihat nama Chaca menghubungi nya, padahal baru saja Chaca menelfon Dimas. Saat ini Dimas, Bian dan arya sedang menikmati makan siang bertiga.

"Ini ngapain Chaca telfon gue?" Tanya Arya kepada Dimas.

"Entahlah, tapi barusan dia udah telfon gue," Ucap Dimas.

"Gue angkat ya," kata arya dan Dimas pun mengangguk.

"Hallo," ucap Arya saat mengangkat telfon.

"Hallo mas," ucap Jenar di seberang sana.

"Sayang, ada apa?" Tanya arya seketika membuat Dimas langsung tersedak.

Uhuukk hukk uhukk.

"Siapa yang lo sayang sayang," tanya Dimas tak suka karena mengira Arya memanggil Chaca dengan sayang.

"Bini gue lah masa iya gue manggil sayang sama bini lo," jawab Arya menggeleng gelengkan kepalanya.

"Mas, Hape Jeje rusak tadi jatuh, dan sekarang Chaca ngajakin Jenar ke mall boleh gak? Sekalian cari hape baru," Ucap Jenar meminta izin.

"Kamu jatuh? dimana? ada yang luka? sakit gak?" Tanya Arya beruntun dengan panik.

"Aku gapapa Mas, cuma hape nya ancur, makanya mau beli baru boleh gak?" Tanya Jenar manja.

"Belilah, lain kali hati hati, Mas gak mau denger kamu jatuh atau terluka oke." Ucap Arya.

"Iya Mas, makasih yah, love you." Ucap Jenar sebelum mematikan sambungan telfn nya.

"Love you too sayang." Ucap arya lalu ia mematikan telfn nya.

"Kenapa Jenar pake hape Chaca?" Tanya Dimas penasaran.

"Hape nya rusak, dan bini lo ngajakin jalan buat beli hape baru." Kata Arya santai.

"Mereka cuma berdua? Kenapa Ariel gak ikut?" Tanya Bian karena hanya dirinya yang tidak mendapatkan telfon dari istri.

"Entah, kayaknya mereka hanya jalan bertiga saka si Hanna." Kata Arya sambil melirik ke arah Arlan yang sedari tadi fokus membalas Chat dengan senyum yang terus menghiasi wajah nya.

"Njirr gue kalah sama yang masih pacaran masak." Kata Bian kesal membuat Arya dan Dimas langsung tertawa kencang.

...Mall...

"Je, kita mau kemana dulu nih?" Tanya Chaca.

"Hape dulu lah," kata Jenar.

"Kuy lah." Chaca segera menggandeng tangan Jenar dan Hanna menuju sebuah konter yang lumayan besar disana.

"Selamat datang ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang spg konter hape buah kepotong.

"Hemm saya mau mencari hape kak," jawab Jenar tersenyum ramah.

"Mari silahkan masuk," ucap spg.

"Mana menurut kamu yang cocok Cha," ucap Jenar saat melihat lihat model terbaru dari merk buah kepotong itu.

"Mbak, coba lihat yang itu," ucap Chaca menunjuk salah satu model terbaru dari hape apel kepotong tersebut.

"Ini model terbaru dari smartphone apel 12 PRO MAX 256GB kak," ujar spg tersebut agak ragu memberikan kepada Jenar.

"Kalau yang ini berapa mbak?" Tanya Jenar.

"Hemm yang itu masih mahal kak, harga nya 32 juta, kalau kakak nya mau ada yang masih di bawah nya, model nya sama hanya beda ram nya saja." Ujar spg tersebut lalu mengambilkan hape lain nya.

"Ini Apel 12 Pro Max 128GB 25 juta," ucap nya.

"Hem aku bingung Cha," ucap Jenar sambil memegang hape yang pertama membuat sang spg merasa dag dig dug karena merasa itu hape mahal.

"Hey anak baru!" teriak seseorang hingga membuat Jenar terkejut dan hampir menjatuhkan hape yang ia pegang.