NovelToon NovelToon
ISTRI STATUS

ISTRI STATUS

Status: tamat
Genre:Romantis / Contest / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami / Tamat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: sha21

Ina gadis yang di nikahi tanpa tahu alasan pernikahan itu.

Bukan pernikahan sewajarnya yang diberikan sang suami, namun sikap acuh dan sombong bahkan tak tersentuh. Ina baru tahu jika dia memang istri pria itu tapi wanita lainlah yang menjadi pemilik singgasana hati suaminya.

Sanggupkah dia memperjuangkan statusnya?.

SESSION 2

Maurie gadis cantik yang dinikahi karena sesuatu dendam yang tak dia ketahui. Dia dijebak menjadi istri seorang lelaki, Deon.

Sementara cinta sejati juga akan menghampiri Maurie, lelaki yang tulus, baik sebaik seorang Ardi yang dikhianati gadis tercintanya di depan matanya sendiri.

Akankah takdir menyatukan Ardi dan Maurie?

Atau kah mereka terikat ditempat masing masing?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sha21, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

IS chapter 32

Revan mengangkat tangannya, dia di pukuli puluhan orang hingga limbung, dan ketika benda tajam menusuk ke punggung kanannya Revan seolah mati rasa. Revan merasakan ada seseorang yang berteriak, suara itu seolah tak asing, bentuk tubuh dan senyumnya meski Revan tahu wanita itu menangis. Revan ingin terjaga membuka matanya, namun tubuhnya seolah tidak sanggup barang sedetik pun terjaga.

'Aku merasakan kehadiran mu, aku tahu itu kau'

Revan hanya berbicara dalam hati sedangkan tubuhnya sudah ambruk bersimbah darah ke tanah.

Pandangan mata Revan menggelap, namun samar samar Revan selalu mendengar seorang wanita yang selalu memegang hangat jari jemarinya, membisikkan kata indah dalam setiap waktu. Bahkan dia bisa merasakan bahwa saat ini dirinya dirawat dirumah sakit.

Pagi setelah semalam Revan dirawat di rumah sakit setempat, papah Eric juga mamah Mila datang menemui anak semata wayang mereka. Mamah yang cemas lagi khawatir terus menangis disisi ranjang yang terdapat tubuh putranya.

"Mah sudah, ini semua musibah mamah harus kuat ya"

"Mamah tabah pah, tapi keadaan putra kita mamah tidak kuat pah, mamah takut"

Memang benar yang dikatakan sang istri, papah Eric pun sama cemas juga khawatir akan kondisi putranya membuat dirinya lupa dan hanya memikirkan Revan seorang, dan saat ini dia harus kuat untuk menenangkan sang istri, padahal papah Eric sendiri hatinya hancur melihat putranya terkapar di ranjang pesakitan.

Tidak ada yang tau ada sepasang mata yang dipenuhi air mata, meratapi kondisi tubuh yang terpujur tak bergerak diatas brankar. Meski ketika tubuh itu tak terluka sedikit pun, pemilik tubuh itu seringkali membuatnya berada dalam belenggu luka bahkan ketegangan yang di ciptakan sosok itu tak henti membuatnya dalam keadaan darurat.

'Tuan semoga kau cepat sembuh, aku mengkhawatirkan mu'

Monolog Ina dalam diamnya, seolah tubuhnya kaku tanpa pergerakan.

"Maaf, anda siapa dari pasien?"

Tiba tiba dokter paruh baya menghampiri Ina, untung saja dia memakai masker yang bisa menutupi sebagian wajahnya.

"Saya hanya lewat dokter, maaf saya salah ruang perawatan"

Dengan terburu Ina melangkah pergi, sementara tante dari sang pasien itu memperhatikan dengan seksama.

Klek.

Dokter itu melangkah masuk, ibunda dari dokter Malik itu memeriksa keponakannya sendiri.

"Bagaimana keadaan putra ku Asima?"

Mamah Mila bertanya pada adik kandung pertamanya itu, ASIMA AZ ZAHRA itu wanita manis dengan kulit sawo matang berlesung pipit tersenyum.

"Dia sudah melewati masa kritisnya, untung wanita penolongnya segera membawanya tepat waktu, kalau tidak bisa dipastikan akan ada syaraf yang putus"

"Oh, sukurlah Asima"

Mamah Mila sangat lega dengan penjelasan adik kandungnya itu. Dia sungguh bersyukur akan nasib baik Revan. Sekarang pak Wisnu yang duduk di kursi tunggu hanya diam menunduk, secara tidak sengaja dirinya lah yang membuat majikannya menjadi terluka parah.

"Wisnu"

Sang tuan besar memanggilnya, dengan mendongakkan wajahnya yang diliputi rasa bersalah yang sangat besar.

"Bagaimana kejadiannya?"

Pak Wisnu diam membisu, rasa bersalah yang menyelimuti dirinya itu semakin besar hingga tak dapat berkata kata lagi.

"Wisnu, aku bertanya pada mu supaya, kasus anak ku itu bisa secepatnya selesai"

Wisnu dengan semangat menceritakan kronologi peristiwanya dari mereka pergi menuju kota B sampai kejadian naas itu terjadi.

"Baiklah"

Papah Eric menepuk pundak pengawal setianya, lalu bangkit seraya mendial nomer yang selalu dihubunginya diam diam, yang selalu melaksanakan perintah dan menyelesaikan masalah sesuai harapannya.

Satu minggu berlalu, kini Revan menggeliatkan tubuhnya. Terbangun dari istirahat panjangnya, meski luka luka bekas tusukan di punggungnya itu masih berdenyut nyeri.

"Kau sudah bangun sayang?"

Revan mencoba duduk, menyandarkan punggungnya pada sandaran ranjang rumah sakit itu. Mamah Mila membantu anaknya untuk duduk bersandar, menyelipkan bantal antara sandaran dan tubuh kekar sang anak, wajah mamah Mila terlihat sendu karena saat terpuruk seperti ini anaknya sendirian tidak ada bahu seorang hawa yang pantas disandari kepala sang anak semata wayangnya.

"Mah"

Mamahnya tersenyum menyambut sang buah hati, bagaimana pun Revan tetaplah putra kecilnya yang berharga bagi mamah Mila.

"Mana yang sakit nak?"

Revan menggeleng dengan lemah, mencoba tersenyum meski bibirnya masih pucat.

"Sudah sadar jagoan?"

Kembali Revan tersenyum kearah sang papah yang kini mengelus lembut pucuk kepalanya.

Meski lemah Revan memakan makanannya sendiri, tidak ingin merepotkan kedua orang tuanya dengan hal sepele. Tak sengaja, netra kecoklatannya menangkap sekeranjang buah segar, buah tangan seseorang. Yang bertengger di meja samping ranjang rumah sakitnya. Revan mengernyit heran, dia teringat sesuatu otak cerdasnya berputar hingga menampakkan kejadian seminggu lalu.

"Kenapa sayang?"

Mamah Mila memperhatikan arah pandang Revan yang tertuju serius pada sesuatu diatas meja kecil samping ranjang pesakitan itu. Revan menggeleng lemah, mendapat pertanyaan mendadak dari mamahnya.

"Apa kau ingin buah segar itu?"

Revan hanya mengangguk. Dengan cekatan sang mamah mengupas dan memotong semua buah dan menyajikannya untuk si putra semata wayangnya.

"Kau harus banyak makan makanan bergizi supaya cepat pulih"

Disela kegiatan mengupas buah itu, sang mamah menyelipkan kata nasihat, agar putranya yang nakal segera pulih. Revan tersenyum, menanggapi perkataan mamahnya, namun ingatannya berputar masih berputar dari peristiwa naas yang menimpanya.

"Mah dimana Wisnu?"

Sebelum mamahnya menjawab, sosok yang disebut Revan muncul, dokter Malik, dokter Asima, Sam juga Bagas.

"Saya disini tuan"

Pak Wisnu mendekat ke ranjang milik tuan mudanya.

"Siapa yang membawa kita kemari Wisnu?"

Sebelum mulut pak Wisnu terbuka, Bagas lebih dulu bersuara.

"Saya sudah mengecek bagian cctv, menangkap pelaku, tapi saat mau menginterogasi siapa yang membawa kalian kemari pihak rumah sakit tidak mendapat data lengkapnya, karena para warga lah yang membawa kalian dengan tepat waktu"

Jelas Bagas sang asisten super cerdas itu dengan panjang lebar.

Revan mengangguk, memandang Wisnu.

"Maaf tuan saya terkena pukulan dibelakang kepala"

"Baik lah, Gas lanjutkan pekerjaan mu tuntaskan dan beri mereka pelajaran setimpal"

"Baik tuan"

Bagas segera undur diri, begitu pun Wisnu tersisa Sam dan mamah.

"Mah pulang lah untuk istirahat"

"Mamah masih mau menemani bocah nakal mamah ini, Sam. Kau saja yang pulang, kau memiliki dua orang istri dan seorang putri cantik mereka lebih membutuhkan mu"

"Malam ini giliran Sam, yang jaga Revan mah"

Mamah Mila menghela nafas, lalu beranjak menuju sofa.

"Baiklah, mamah istirahat di sofa saja ya, tolong jaga adik nakal mu"

"Siap mah"

Sam duduk disebelah ranjang milik Revan dirawat.

"Kau kenapa bro?"

"Entah lah yang pasti malam itu, kalau seorang wanita tidak menolong ku, pasti sekarang sudah banyak karangan bunga menghiasi rumah ku"

"Ha..ha kau ada ada saja bro"

"Kenyataannya memang begitu"

Rwvan mendadak serius, sedangkan Sam memperbaiki posisi duduknya.

"Jadi apa maksud mu?"

"Tolong secara sembunyi sembunyi kau cari data tentang kecelakaan ku, siapa yang menolong ku itu, tapi jangan sampai Bagas apa lagi papah curiga, aku takut mereka sengaja menyembunyikan identitas seseorang"

"Kenapa kau tercipta begitu jenius bro"

"Jika kau berhasil, maka mobil sport keluaran terbaru limited edition akan bertengger manis dihalaman rumah mu"

"Sungguh kah, bos!"

"Sssttt......matre"

Sam menampilkan cengiran khasnya bak orang bodoh, dengan segera dia mendial nomor seseorang, berbicara sebentar ke balkon rumah sakit berlantai 3 itu.

"Kau akan menerima informasi paling lambat 3 hari bos"

Revan tersenyum, dia pasti akan mendapatkannya, karena pemimpinan Sam tak diragukan lagi tentang kepiawaian anak buahnya yang terbilang terlalu mahir untuk sebuah informasi.

Pagi menjelang Revan membuka mata, tak ada siapa pun, sepi lagi hening.

Kreett.

Pintu kamar rawatnya terbuka sedikit, Revan hendak bangun, namun dengan segera dia memejamkan mata. Nampak sosok berbaju besar tertutup masker dan kaca mata hitam menutup semua penampilan seseorang itu dengan semua serba hitam.

'Siapa dia, apa yang akan dia lakukan?'

Revan hanya bermonolog dalam hati, sementara seseorang itu membawa sekeranjang buah tangan.

'Jadi dia?'

BERSAMBUNG

1
Loisa Marbun
duhh..
efek'y bikin gw naek darah turun perut y thorrr ...
Yuly Yanty
maaf ya Thor,cerita nya makin jauh makin gak jelas alur x.bingung baca nya.tapi walau pun begitu tetap semangat berkarya nya..
Heni Hendrayani🇵🇸🇵🇸🥰🥰
emang s ina gaj sedih ada anak kecil meninggal walaupun bukan dia yg bunuh tp apa gak ada rasa iba malah oenegn d ajak makan
Yulianti Bastaman
kog satu geng,bsa dpt jodoh bersaudra sch thor...
Yulianti Bastaman
kog tmbh bnyk aja sch thor pengganggu para suami2 hebat ini...
Yulianti Bastaman
akhrnya crta ya nyambung thor.gk geje lg...
Yulianti Bastaman
iya ncj kog bsa gk nyambung sch thor alur cerita yaa...
Yulianti Bastaman
istri siri ya revan super licik n jht abs sch thor
Yulianti Bastaman
kog crta ya melow abs spt ya thor...
Hartati Asti
ceritanya seru sangat suka cuma kadang beberapa adegan itu berlalu baru di ulas kembali.
Wawa Ucung
aku suka
Kartikayani Kirono Prapti
revan bego
𝕽𝖆𝖎𝖓𝖎
bibi pelayan jahara ngatain tuan nya macan 🤣🤣
𝕽𝖆𝖎𝖓𝖎
harus itu biar matang emosinya juga
🍾⃝ͩɴᷞᴏͧ:ɴᷠᴀͣᴍᴇ<ᏇᏋᎧᏇ>
semuga tu rumah penghuni baik2 aja ,,,
🍾⃝ͩɴᷞᴏͧ:ɴᷠᴀͣᴍᴇ<ᏇᏋᎧᏇ>
masih awal Baca jadi belum bisa komen yg lebih
lovely
terlalu lemahhh tokoh ceweknya mau aja di tindas lebih parahnya lagi mau di poligami
☠Anjani 🌺
Ayo pepet Hen...hehehehe
☠Anjani 🌺
AKU MAMPIR LAGI THOR...
Rospita Andayani Rospita
lanjuuuuuut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!