Season 1
Berawal dari sebuah pertemuan yang di penuhi pertengkaran hingga mereka berdua tanpa sadar sama-sama saling takut kehilangan. Namun, kisah mereka tidaklah mudah, Davino Alexander yang memiliki sifat tempramental jatuh cinta pada Aluna Salsabila yang memiliki sikap keras kepala yang tinggi. Banyak sepak terjang yang terjadi di hubungan mereka berdua. Sanggupkah Davino menghadapi tingginya sikap keras kepala dari Aluna dan sanggupkah pula Aluna merubah sifat Davino yang tempramental?
Season 2
Johan Saputra yang tidak lain asisten dari Davino, jatuh cinta dengan sahabat Aluna yaitu Mila yang memiliki otak yang sedikit gesrek. Kesabaran Asisten Jo di uji saat menghadapi sikap Mila yang benar-benar di luar wanita normal pada umumnya tetapi mampu membuat hari-hari Asisten Jo menjadi lebih berwarna.
Jangan lupa ikuti keseruan mereka dan tinggalkan jejak kalian.
Salam sayang dari Author Recehan 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rita Tatha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
Semenjak kepergian Aluna entah mengapa Davin merasa ada yang hilang dari hatinya. Dia merasa begitu kesepian. Setiap berada di kantor dia selalu menatap tampilan CCTV namun apa yang dia cari tak pernah dia temukan. Dirinya bahkan mulai tak fokus kerja. Dan semua berdampak pada Asisten Jo dimana dia harus menggantikan pekerjaan Tuan Davin yang terbengkalai.
"Jo... " Panggil Tuan Davin lirih. Asisten Jo berjalan mendekat.
" Ada apa Tuan ?" Tanya Asisten Jo. Dia melihat ada kebingungan dalam raut muka Tuan Mudanya itu.
" hhhhuuuuhhh " Tuan Davin membuang nafas kasar.
" Entahlah Jo.. aku bingung dengan perasaanku sendiri " Kata Tuan Davin sambil matanya menatap langit-langit ruangan kantornya.
" Berusahalah untuk jujur pada perasaan anda sendiri Tuan. Hanya anda yang tau perasaan anda bagaimana " Ucap Asisten Jo.
" Aku juga tidak tahu Jo sejak kapan perasaan ini ada, yang pasti sekarang aku merasa sangat kehilangan dia, beberapa hari tidak melihat wajahnya entah mengapa aku merasa merindukannya. Dan aku baru sadar kalau dia satu-satunya wanita yang mampu menggetarkan hidupku Jo " Tuan Davin memejamkan matanya. Dia merasakan cinta,rindu dan jantungnya berdebar begitu cepat saat mengingat Aluna. Saat kebersamaannya ya meskipun ketika bersama mereka selalu bertengkar namun tak bisa dipungkiri kalau Davin merindukan pertengkaran itu.
" Setelah kepergiannya aku jadi sadar kalau aku telah mencintainya namun sepertinya semua sudah terlambat " Kata Tuan Davin dengan nada sedih.
" Terlambat bagaimana Tuan ? " Tanya Asisten Jo bingung.
" Apa kamu tidak tahu Jo kalau Aluna mau menikah " Asisten Jo terkejut mendengar pernyataan Tuan Davin.
" Menikah ?? "
" Ya.. " Tuan Davin mengangguk pelan.
" Dia akan menikah dengan pacar jeleknya itu. Apa kamu belum tau Jo ? Pernikahannya tanggal 25 bulan ini artinya tinggal waktu 5 hari lagi Jo "
" Oh pernikahan Tuan Ronal.. Anda juga di undang Tuan. Apa anda akan datang Tuan ? "
" Entahlah Jo.. Apakah aku bisa menerima Aluna menjadi milik orang lain atau tidak. Aku merasa sedang dipermainkan takdir disaat aku merasa jatuh cinta namun aku juga merasakan patah hati saat itu juga "
" Menurut saya lebih baik anda datang saja Tuan, karena mungkin itu terakhir kali anda melihat Nona Aluna, karena setelah acara pernikahan itu kemungkinan Nona Aluna akan di bawa ke Amerika Tuan dan entah sampai kapan dia akan kembali kesini lagi Tuan " Tuan Davin langsung menegakkan tubuhnya saat mendengar penjelasan Asisten Jo.
" Jangan bercanda Jo ! " Bentak Tuan Davin.
" Iya Tuan.. Karena Nona Aluna sudah mengajukan surat pengunduran diri walaupun Tuan sudah memperpanjang kontraknya namun Tuan Doni sudah membatalkan pernjanjian kontrak kerja itu Tuan "
" Ohh astaga.. kenapa itu aki-aki suka banget ikut campur urusan aku sih " Kata Tuan Davin kesal. Asisten Jo hanya tersenyum mendengar ucapan Tuan Davin.
" Ya sudah Jo.. siapkan kado terindah untuk pernikahan mereka. Aku ingin memberi perpisahan terindah untuk Aluna. "
" Baik Tuan " Asisten Jo kemudian berlalu pergi. Selepas kepergian Asisten Jo, Tuan Davin mengusap wajahnya kasar.
kenapa nasibku begitu sial. baru sadar sudah jatuh cinta tapi kenapa aku harus bersiap merelakannya. Cinta memang tak se indah yang aku kira. Ya Tuhan.... kenapa aku harus terlambat menyadarinya kalau aku sudah jatuh cinta. Batin Tuan Davin. Dia pun menghela nafasnya panjang.
jangan Lupa like ,vote ,and komentarnya gaes...