NovelToon NovelToon
Suamiku Calon Mertuaku

Suamiku Calon Mertuaku

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Cintapertama / Duda / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:22.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eka Pradita

Bagaimana rasanya bila di hari pernikahanmu, laki-laki yang kamu cintai pergi begitu saja dan posisinya harus digantikan oleh calon mertuamu?

Sebuah kenyataan pahit harus dialami oleh Dyra Anastasya seorang dosen cantik yang harus menikah dengan calon mertuanya.

Seorang Darren Ethan Lee ternyata sudah mengagumi Dyra terlebih dahulu dari Ansel putra kandungnya, namun karena rasa sayang Darren membuatnya mengalah dan merestui pernikahan Dyra dengan Ansel, walau pada akhirnya dia harus menggantikan posisi anaknya demi menjaga nama baik Dyra di depan tamu undangan yang sudah hadir. Awalnya Darren berniat akan melepas Dyra ketika Ansel kembali, namun ternyata harapan Darren harus dipatahkan oleh takdir ketika Ansel membawa seorang wanita yang bernama Irene dalam keadaan sedang mengandung. Sebuah kenyataan yang tak memungkinan untuk membuat Dyra dan Ansel kembali. Ansel semakin hancur dengan rasa bencinya kepada Irene, sementara Darren dan Dyra perlahan menemukan jalannya untuk bahagia

Bagaimana kelanjutan rumah tangga mereka?
Apakah Dyra dapat mencintai Darren seperti Darren yang sangat mencintainya?

Luka itu memang sangat sulit hilang, karena bekasnya akan terus ada seumur hidup.
Tapi cinta Darren akan selalu jadi penyejuk hati untuk Dyra. Cinta yang selalu ingin melihat seorang Dyra Anastasya bahagia.

Selamat membaca semua 🥰🥰

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Pradita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hidup Baru

Berikan like di setiap episodenya ya. Oh ya, aku minta maaf kemarin hanya bisa up satu episode karena real life yang sangat padat. Maklum aku ini seorang pekerja, jadi sebisa mungkin aku akan tetap usahakan untuk up lebih dari satu episode, tapi bila tidak bisa ya harap dimaklumi ya semua.

Selamat membaca!

Setelah suasana penuh haru di taman. Kini Dyra mulai mengikuti langkah Darren dengan bergelayut mesra pada lengan suaminya. Keduanya tampak bahagia dengan raut wajah yang bersinar. Tak ada lagi air mata yang terlihat. Mereka saling tersenyum dan masuk kembali ke dalam rumah sebagai dua insan yang kini sudah saling mencintai satu sama lainnya. Bahkan bukan hanya itu saja, mereka berdua akan merencanakan honeymoon ke Paris di Minggu depan.

Saat itu siang hari mulai menampakan teriknya dengan begitu gagah. Darren terus menuntun langkah Dyra, hingga akhirnya mereka kini telah tiba di depan pintu kamar Darren. Kamar yang megah dan mewah, yang memiliki ukuran dua kali lebih luas dari kamar Dyra.

"Aku malu Hubby," ucap Dyra menatap ragu wajah Darren yang kini sedang menatapnya penuh decak kagum.

Perasaan Darren kali ini benar-benar bahagia, akhirnya apa yang telah diimpikannya kini dapat terwujud. Walau ia sendiri tak pernah membayangkan bahwa cinta yang dimilikinya akan terbalaskan oleh Dyra, terlebih saat itu, saat dimana Dyra dan Ansel sudah akan menikah. Hari itu adalah keterpurukan untuk Darren. Walau di sisi lain hatinya, ia turut bahagia, jika Ansel putranya bahagia.

Namun sungguh takdir Tuhan begitu penuh misteri, terkadang apa yang ada di depan mata, dapat gagal dengan sendirinya bila memang itu bukan jodohnya, tapi sebaliknya bila sudah digariskan untuk berjodoh, maka jalan itu akan terbentuk dengan sendirinya, hingga membuat keduanya dapat kembali bersama, walau dengan cara yang mungkin tidak pernah bisa dibayangkan.

Darren mengusap lembut wajah istrinya dengan lembut yang kini masih menempel erat pada lengannya. Ia mulai membuka pintu kamar dan memperagakan sebuah gestur seperti memerintahkan seorang princess, masuk ke dalam kamarnya dengan sebelah tangannya.

"Silahkan, My Queen, masuklah!" ucap Darren yang langsung mendapat hadiah sebuah cubitan tepat mendarat di pinggang Darren, yang membuat wajah pria itu seketika meringis kesakitan.

"Sakit sayang, kamu jangan cubit aku begitu dong," protes Darren dengan mencebik manja.

Masih diambang pintu, Dyra langsung merayu Darren dengan memberikan kecupan singkat tepat di bibirnya, yang terlihat sedang menampilkan raut wajah masam.

Kecupan itu meluluhlantakkan hati Darren, ia meleleh seperti es batu yang terkena paparan sinar matahari. Kecupan yang manisnya bagai gulali, membuat detak jantung seorang Darren Ethan Lee, jadi berdegup tak beraturan.

"Ayo sekarang kita masuk! Lagipula aku gak marah kok tadi. Aku cuma pura-pura saja, jadi sekarang aku tahu, untuk mendapat ciuman dari seorang Dyra Anastasya, berarti aku harus berpura-pura ngambek."

Dyra yang merasa tertipu, ingin kembali mencubit tubuh Darren, namun kali ini dengan cepat Darren beringsut masuk ke dalam kamar dan meninggalkan Dyra yang masih tak beranjak di depan pintu.

Dyra hanya menggeleng-gelengkan kepala, menyaksikan sikap Darren yang berubah menjadi manja, lebih dari anak kecil, walau usianya saat ini sudah 43 tahun, sementara Dyra masih berusia 30 tahun. Usia keduanya terpaut 13 tahun, perbedaan yang cukup jauh. Namun tak membuat salah satu dari mereka tampak memikirkan masalah itu, bagi keduanya, cinta itu tak memiliki batasan, karena cinta datang dengan tiba-tiba dan tumbuh di dalam hati atas izin dari sang pencipta.

"Ya Tuhan, aku sudah benar-benar melupakan kesedihanku sepenuhnya. Sekarang ini aku akan menjalani hidup baruku sebagai seorang istri dari Darren Ethan Lee dan di balik pintu itu. Aku akan memberikan segenap jiwa dan ragaku untuk suamiku. Suami yang ternyata selalu menjadi malaikat penolongku, apapun yang telah ia berikan mungkin tidak akan dapat aku balas satu persatu, namun aku akan selalu berusaha, untuk menjadi istri yang terbaik untuknya," batin Dyra mulai memantapkan diri dan melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamar.

🍂🍂🍂

Di dalam kamar, Ansel terlihat merapikan pakaian ke dalam kopernya, begitu juga dengan Irene. Keduanya sama-sama mempersiapkan kepindahan mereka dari rumah ini. Sebuah rumah yang sama dengan rumah yang saat ini mereka tempati, mewah dan megah. Di sana mereka akan tinggal berdua dan Erin akan ikut menemani mereka sebagai kepala pelayan di sana.

"Tapi memang sebaiknya kita pindah. Lagipula akan sangat tidak nyaman, bila kita jadi mengganggu kebahagiaan Ayah kamu kan." Irene menatap wajah Ansel yang terlihat masih tak menampilkan kebahagiaan bila berada didekatnya.

Ansel dengan cepat membalas, tatapan Irene sambil mendengus kesal. "Kamu itu tidak usah mengajariku, lebih baik urus saja pakaianmu dan sekalian ini pakaianku juga. Aku lebih baik tidur saja daripada mendengar ocehanmu! Nanti malam kita akan berangkat," ketus Ansel mulai melangkahkan kakinya untuk naik ke atas ranjang dan mulai merebahkan tubuhnya dengan kasar.

Irene mengesah kasar melihat perlakuan suaminya, yang entah sampai kapan dapat menerima takdir yang saat ini sedang dijalaninya. Takdir bahwa Ansel harus merelakan cintanya untuk Dyra kandas dan membangun kebahagiaan bersamanya juga anak di dalam kandungannya.

"Ya Tuhan, aku akan coba bertahan untuk menjalani semua ini. Namun aku hanyalah manusia dan bukan malaikat yang bisa selalu sabar menghadapi semua perlakuan Ansel yang terus menyiksaku. Ada saatnya jika nanti kesabaran itu habis, aku akan pergi dan tak lagi memperdulikan kehadiranmu sebagai sosok ayah untuk anak yang sedang aku kandung ini," batin Irene yang mulai tak sanggup menahan kesedihannya.

Air mata pun mulai berlinang dari sudut matanya. Irene menangis, namun suara tangis itu terdengar lirih karena ia menahannya dengan sekuat tenaga, agar tidak menimbulkan kemarahan Ansel saat mendengar suara tangisannya.

Sebenarnya Ansel memerhatikan air mata Irene yang terus berlinang dari tempatnya merebahkan tubuhnya. Namun pria itu tetap saja bersikap dingin. Ia sangat acuh seolah masa bodo dengan apapun yang saat ini Irene rasakan.

"Aku kan sudah pernah mengatakan padamu Irene, jika aku bisa mengikhlaskan Dyra untuk Ayahku, tapi aku tidak akan ikhlas menerima pernikahan kita sampai kapanpun. Semua ini terjadi karena kamu bersikeras untuk mempertahankan janin yang ada dikandunganmu itu, andai kamu menuruti semua yang aku katakan, pastinya bukan aku saat ini ada di posisi yang mengalah, melainkan Ayahku," gumam Ansel yang mulai menutupi wajahnya dengan bantal, agar suara rintihan Irene tak terdengar olehnya.

Bersambung✍️

🌸🌸🌸

Berikan komentar kalian ya?

Jangan lupa like setiap episodenya dan berikan vote kalian untuk sama-sama menjadikan kisah Dyra dan Darren ini, sebagai karya dengan ranking yang terbaik.

Terima kasih semua.

Sehat selalu ya.

Instagram : ekapradita_87

1
Yuswati Ningsih
bukankah posisi duduk dyra. disamping darren ya
Yuswati Ningsih
Luar biasa
@ni
👍
Nuryati Yati
kenapa buta aja sih thor sekalian bisu biar tu mulut gk menyakiti orang
Nuryati Yati
kualat tu Ansel
Nuryati Yati
sabar ya Iren
Juniartii Marpaung
klau aku jadi irene aku tinggal itu ansel
Inju 24
Luar biasa
Risa Risa
bukannya ansel anak org kaya...dan sering traktir temen2nya...ini kok malah temennya kasih mobil buat taruhan
Dynamite
setujuuu
Mamah Kekey
jodoh ku untuk ayah ku.,.☺️
Mamah Kekey
idolaku semua jhi chang Wook 😂
Mamah Kekey
wah Ansel balik ke rumah
Mamah Kekey
pernah baca tapi beda nama...🤔
Melly MTakdir
Kecewa
Melly MTakdir
Buruk
Yulvita Darnel
semoga kembar
Yulvita Darnel
jahat, harusnya berani berbuat berani bertanggungjawab.
Yulvita Darnel
panggil oppa
Yulvita Darnel
cinta kok bisa memperkosa orang, nggak habis pikir aku.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!