Boss Come Here Please Season 1
*Asta harus terpaksa menikah dengan majikannya sendiri demi membayar hutang sang ayah. Namun pernikahannya harus diwarnai dengan kehadiran orang ketiga, Arga sang suami masih mencintai mantan istri yang menghianatinya. Beberapa kali Asta terluka dan mengharapkan cinta sang suami. Namun begitu susahnya menaklukkan hati laki-laki dingin itu.
Akankah cinta mereka berjalan mulus?
Boss Come Here Please Season 2
*Ketika saling mencintai namun tak bisa bersatu, itu adalah hal yang paling menyakitkan. Begitulah kisah cinta Frea dan Zico. Saling mencintai namun tidak bisa saling memiliki.
Percintaan mereka diwarnai intrik dan trik licik oleh adik dan ibu tiri Frea.
Apakah cinta mereka akan bersatu?
pelanggaran hak cipta dalam Pasal 2 UUHC, pelaku plagiarisme dapat dijerat dengan ancaman pidana menurut Pasal 72 ayat (1) UUHC dengan dipida
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi wu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#Penyergapan
Arga tampak menyipitkan matanya,seolah sedang menyakinkan dirinya sendiri,apakah yang ia lihat benar-benar aku atau bukan.
Setelah beberapa saat ia berfikir dan yakin jika itu aku,ia bergegas lari meninggalkan Ibunya untuk menemui ku.
Aku masih tak sadar jika ada laki-laki bermata jahat yang sedang mengintai ku dari jauh dan mencoba menyergap ku bagai pencuri yang sedang ketahuan.
"Dari mana saya kamu!":Dengan nada dingin Arga mencengkeram kuat kedua pundakku dan memojokan tubuh ku ke dinding,sehingga membuat ku tak dapat bergerak sedikit pun.
Aku sangat terkejut,ketika Arga menemukan ku,Pundakku terasa sakit karena di cengkeramnya kuat-kuat,sapu yang dari tadi aku pegang pun ikut terjatuh:"Sakit".
"Sakit?":Dengan nada dingin Arga mencoba mengintimidasiku.
"Iya sakit!".
"Kamu tau,akibat perbuatan mu Ayahku harus terbaring lemah disini!":Arga mendekatkan wajahnya ke Wajahku,sehingga aku benar-benar mampu merasakan nafasnya yang menerpa hidung ku(Untung wangi)😁
"Aku salah apa?".
"KENAPA KAMU PERGI MENINGGALKAN KU,HA!!!!!".
"Lalu salah siapa jika aku pergi?!":Aku mencoba mengerahkan seluruh tenaga dalam ku untuk melawannya.
Ia membungkam mulut ku dengan tangan kanannya,siku nya menekan Pundak ku agar aku tak bisa bergerak:"Diam kamu,sekarang lebih baik temui Ibu ku".
Arga meraih tangan ku dan menuntun ku menemui Ibunya.Aku mengekor berjalan di belakangnya dengan susah payah menyesuaikan langkah Arga yang begitu cepat.aku bisa merasakan dengan jelas aura gelap pada diri Arga.
Arga menghempaskan ku,sehingga membuatku otomatis terduduk di bangku ruang tunggu tempat penanganan Ayah Arga.
"Bu,Aku menemukan menantu kesayangan mu".
Ibu Arga menoleh kepada kami,dan menghampiri ku:"Kamu dari mana saja?".
"Maafkan Asta Bu,Asta merasa tak di terima sebagai Istri Arga,Asta tidak bisa begini":Aku memegang kedua tangan mertuaku yang sudah nampak mulai keriput itu.
"Kamu tak perlu memperhatikan dia,Laki-laki bodoh":Ucap Ibu Arga seraya melirik ke Arah Arga.
"Maaf bu".hanya kalimat itu yang bisa aku ucapkan karena telah membuat Ayah Arga terbaring lemah di rumah sakit.
"Kamu pulang ya,nak":Ucap Ibu Arga,menatap wajahku dengan lembut.
"Tapi Bu":Belum sempat aku melanjutkan ucapan ku Arga sudah memotong kalimat ku.
"Tapi apa?,kamu ini punya suami,kamu harus mengikuti suamimu!".perintah Arga dengan kata-kata menggebu.
'Suami mana yang memperlakukan Istrinya dengan tidak baik"Batin ku,sedikit kesal mendengan kata-kata dari Arga,rasanya aku ingin mencakar-cakat wajah tampannya karena terlalu kesal.
Ibu Arga meraih helaian rambutku dengan lembut:"Iya,kamu pulang ya,nak.Arga sangat khawatir padamu".
Aku menghela nafas sejenak,menenangkan pikiran ku yang mulai kacau,mau tidak mau aku harus menuruti Ibu Arga,demi kesehatan Ayah Arga,meskipun itu bertolak belakang dengan hati nurani ku.
"Baiklah":Aku menjawab singkat.
Tampak secerca cahaya tampak dari raut wajah Arga,meskipun aku tak melihat ia menyunggingkan senyuman di bibirnya.
"Bagus,kita tunggu Ayah mu Siuman,oke":Ucap Ibu Arga,yang sudah mulai sedikit tenang.
➖➖➖➖
Tak lama Seorang dokter keluar dari ruang penanganan,sang dokter terlihat tenang menyampaikan keadaan Ayah Arga.
"Syukurlah Nyonya,Tuan Dewantara kondisinya semakin stabil".
"Syukurlah dokter,bisakah saya menemui suami saya dokter":Ucap Ibu Arga.
"Tuan sedang istirahat,setelah ini beliau akan di pindah ke ruang rawat vvip":Kata-kata dokter membuat ku sedikit lega.
Kemudian dokter itu pun berlalu meninggalkan kami bertiga dengan perasaan lega.
"Bagaimana jika kalian pulang,Kelihatannya Asta lelah,lagi pula apa yang kamu lakukan disini,Asta?":Ungkap Ibu Arga,melihat visual ku yang sedikit lusuh dengan baju khas staf kebersihan.
"Asta disini kerja,sebagai staf kebersihan, Bu":Ucapku.
"Astaga,bagaimana bisa,kamu ini menantu pemilik perusahaan kosmetik terkenal,kenapa kamu mau bekerja kasar seperti ini":Ibu Arga menggoyang kan tubuhku ke kanan dan kekiri seolah sedang memperhatikan penampilan ku.
Aku hanya tersenyum melihat mertua ku yang nampak khawatir dengan kondisiku,namun berbanding terbalik dengan suamiku yang nampak tak acuh padaku.
"Ayo kita pulang,aku sudah tak sabar":Tiba-tiba Arga berujar jika ia sudah tak sabar,entah tak sabar untuk apa.(perasaan tak enak)😥
Jangan lupa like & komen setelah membaca,🤗
setidaknya Arga bukan tipe arogan bossy...
masih memperbolehkan Asta duduk disebelah nya...👍🏻👍🏻👍🏻