Raina Ashalina, gadis trouble maker, bad girl, pecicilan, banyak tingkah dan merupakan gadis terbodoh di Global High School, tiba-tiba dijodohkan dengan Ketua OSIS-nya yang terkenal dingin dan begitu pintar.
Usianya yang sama-sama muda membuat mereka memiliki ego yang begitu tinggi. Lalu bagaimana caranya mempertahankan hubungan ini? Apakah perceraian adalah jalan terbaik?
"Gue benci semua kemunafikan didunia ini, termasuk lo! Kata sayang itu cuma omong kosong!"
-Raina Ashalina-
"Kenapa lo nggak mau ngertiin gue? Gue juga sayang sama lo, tapi saat itu gue nggak bisa apa-apa."
-Surya Pradipta-
Ig: @diagaa11
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DiAgaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Alasan
"Non Nana masih perawan?" tanya Bi Iyem
Krik... Krik....
Tiba-tiba suasana langsung sunyi mendadak setelah Bi Iyem melontarkan sebuah pertanyaan.
"Ehem... Aku keluar dulu," ucap Surya memecah keheningan
"Aku mau mandi," ujar Raina
"Mari saya bantu non," ucap Bi Iyem
"Nggak usah, saya mandi sendiri aja," tolak Raina
"Nggak papa non, biar bibi bantu," ujar Bi Iyem
"Nggak usah, saya masih bisa sendiri kok," jawab Raina
Raina langsung mengambil handuk lalu berlari menuju kamar mandi, namun karena masih sedikit pusing...
Bruuakk....
"Aduhh...."
"Non... Non Raina nggak papa?" tanya Bi Iyem
"Iya saya nggak papa," jawab Raina sambil memegangi dahinya
Raina tidak sengaja menabrak pintu kamar mandi, ia masuk sambil memegangi dahinya yang semakin pusing.
"Aduhhh... Itu yang naroh pintu di situ siapa sih? Ogeb banget! Nggak tau apa kalo bisa membahayakan nyawa!" gerutu Raina
Raina menyelesaikan mandinya dengan cepat karena masih pusing, setelah selesai ganti baju ia melihat ke arah TV.
"Ahhh.... Setelah mandi rasanya lebih segar dan tidak se pusing tadi," gumam Raina
Raina mengeluarkan beberapa kaset yang ada di bawah TV. Ia memutar sebuah film di TV LED 42` inchi milik Surya. Ia juga mengaktifkan Extra Speaker agar memiliki kesan seperti bioskop. Raina menutup seluruh tirai dan pintu.
Ia mulai menyalakan film yang ia tonton dan menikmatinya, lalu ia teringat sesuatu.
"Bi Iyem..." panggil Raina
"Iya non, ada apa?" tanya Bi Iyem yang langsung datang
"Tolong ambilin Nana camilan dong, apa aja deh sama minum sekalian, kalo ada popcorn sama soda ya bi" ujar Raina
"Siap non! Tunggu bentar ya," ujar Bi Iyem
Bi Iyem pergi ke dapur lalu kembali dengan nampan yang berisi beberapa macam roti kering, makaroni pedas, popcorn dan minuman soda pula.
"Ini non,"
"Oke makasih bi," ujar Raina
"Bibi pergi dulu Non,"
Raina mulai menyantap camilan disampingnya sambil menonton film yang ia putar, tidak terasa, sudah tiba adzan Dhuhur.
"Na..." panggil Surya
"Apaan?" tanya Raina
"Matiin, sholat dulu," pinta Surya
"Iya bentar lagi, udah mau habis nih filmnya," ucap Raina
"Sholat sekarang Na! Nanti keburu habis waktunya," ucap Surya
"5 menit lagi ya," pinta Raina
Click....
Surya langsung mencabut kabel TV dan mematikan stop kontak di kamarnya, akhirnya TV pun mati.
"Ih Ay... Kenapa di matiin sih! Kan aku udah bilang 5 menit lagi!" kesal Raina
"Jangan tunda-tunda sholat! Nonton film berjam-jam aja kuat kok, sholat 5 menit aja masa nggak kuat!" tegas Surya
"Hih... Iya iya iya!" kesal Raina
Raina beranjak pergi pergi dari kasur untuk mengambil air wudhu. Saat kembali, ia sudah melihat Surya yang siap sholat dengan sarung, peci dan baju koko.
Ganteng juga kalo gini... Eh mikir apa coba? - Batin Raina
"Yuk!" ajak Surya
"Iya bentar, mau make mukena," ucap Raina
Mereka berdua melakukan sholat Dhuhur berjamaah, ada sedikit rasa syukur di hati Raina. Setidaknya Surya memiliki sikap yang hampir sama dengan papanya, dan itu mengobati sedikit rasa rindunya pada Papanya.
Selesai sholat, mereka merapikan kembali alat sholatnya lalu duduk bersama untuk menonton film yang diberikan oleh Arkan dkk sebagai kado pernikahan mereka berdua.
"Film apaan Ay?" tanya Raina
"Tau tu, Arkan sama yang lain yang kasih," jawab Surya
"Oh yuk, pasti bagus deh!" jawab Raina
Surya mulai memutar filmnya, sambil menunggu opening, mereka berbincang sebentar.
"Kok lo nggak ke sekolah sih hari ini? Biasanya Sabtu Minggu kan lo latihan basket di sekolah," ujar Raina
"Lo siapa yang jaga?" tanya Surya
"Kan ada Bi Iyem," jawab Raina
"Suami lo itu gue apa Bi Iyem?" tanya Surya
"....."
"Udah diem!" ujar Surya
"Eh iya... Dulu lo kok kayaknya nggak nolak sama sekali waktu di jodohin sama gue? Secara ya, lo kan berprestasi, pinter, kaya dan ganteng mungkin. Masalah cewek, lo bisa milih kan? Kenapa milih gue?" tanya Raina
"Gue nurut ortu," jawab Surya
"Tapi kan lo bisa nolak, yang ngejalanin hubungan ini kan kita? Jadi kalo lo nolak, mereka nggak bisa apa-apa dong," jawab Raina
"......"
Surya terdiam, ia enggan memberi tau apa alasan ia menyetujui pernikahan ini.
"Shhh... Filmnya udah mau mulai!" elak Surya
Begitu film di mulai, mereka berdua membelalakkan mata tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.
"Ay matiin!" teriak Raina
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE 🙏
akhirnya.. Raina's come back.. 🔥🔥