Sekali tidur dengan Mas Ocong membuat Kinan merasa ketagihan.
Kinan mulai mencari pria lain untuk tidur bersamanya, tapi dia tak bisa melupakan Mas Ocong...
Akankah Kinan bisa lari dari jerat Mas Ocong? Ikuti terus kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 🎧𝕽𝖎𝖆𝖓_𝕱𝖆𝖗𝖑𝖊𝖘🚬☕, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mbah Kidul
Sampailah kedua anak dan ibu itu di sebuah rumah tua dengan arsitektur jaman dulu. "Ini tempatnya May?" tanya Bu Lastri yang takut salah melihat betapa menyeramkan nya tempat itu. Di tambah bau kemenyan yang begitu khas yang menyerang indra penciuman siapapun yang berada di sana, sungguh tidak nyaman rasanya...
"Iya Bu, kata teman ku sih ini tempatnya" sahut Maya sambil melihat kembali handphone nya. Perlahan keduanya masuk ke dalam, walau dengan perasaan takut dan ragu, tapi demi kembali bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan, keduanya memberanikan diri dan mengetuk pintu rumah paranormal itu...
TOK TOK TOK, tiga kali mengetuk pintu belum berbicara pintu itu langsung terbuka dan seseorang menyuruh mereka berdua masuk. "Masuklah" ucap Mbah Kidul. Maya dan Bu Lastri tanpa ragu masuk dan duduk tepat di depan Mbah Kidul yang sedang bermeditasi...
"Ehm, Mbah begini, kami ingin,... " Belum selesai Bu Lastri berbicara Mbah Kidul langsung memotongnya dan seakan tau apa yang membawa mereka ke tempatnya itu...
"Aku wis ngerti, sampeyan kene kanggo nambah bandha, ta?" tanya Mbah Kidul dalam bahasa jawa. Maya yang tak paham dengan apa yang Mbah Kidul katakan hanya bisa terpelongo sambil melihat ke arah Bu Lastri yang sepertinya sangat paham dan fasih dalam bahasa jawa....
"Enggeh Mbah, kene njaluk tulung mbukak lawang rezeki ben ora mlarat maneh" sahut Bu Lastri dengan bahasa Jawa juga. Maya yang semakin tak paham apa yang Ibu dan Mbah Kidul katakan hanya bisa menggaruk kepalanya antara gatal dan kebingungannya tak mengerti...
"Tenane? Iso ae tapi eneng syarate. Yakin sampean iso lakoni?" ucap Mbak Kidul. Tanpa berpikir panjang Bu Lastri langsung mengiyakan apapun syaratnya itu nanti. "Lho, yen bisa aku bakal nulungi, nanging sampeyan kudu mulih dhisik nggawa sapu iki, banjur nyapu plataran ngarep nganggo sapu iki" ujar Mbah Kidul, Bu Lastri langsung mengambil sapu lidi itu dan membawanya pulang....
Sebelum pulang Mbah Kidul menyuruh Maya keluar dulu agar dia dan Ibunya berbicara berdua saja. "Cah ayu mu dhawuh metu dhisik, dakkandhani langkah sabanjure" ucap Mbah Kidul. "May, kamu keluarlah dulu, tunggu Ibu di teras depan" ucap Bu Lastri dan dengan enggan Maya hanya bisa setuju dan keluar....
"Bicara mereka juga pakai bahasa alien, gak paham, sekarang di suruh keluar" keluh Maya sambil duduk di kursi teras rumah Mbah Kidul. Maya yang bosan mulai mengotak-atik handphone nya. "Gak ada notifikasi dari novel kesukaan ku yang judulnya PELACUR DUNIA LAIN" ucap Maya sambil terus memainkan jarinya menggeser ke sana kemari di layar handphone....
Tak lama hanya dalam kurung waktu beberapa menit, tiba-tiba angin menghembus kencang ke arahnya, angin itu terasa sangat berbeda. Ada perasaan hangat di sela-sela hembusan angin tersebut. "Ah,... " desah Maya. "Eh, kenapa itu" ucap Maya yang kaget dengan dirinya yang tiba-tiba tak terkontrol...
Sementara itu di dalam Bu Lastri sedang menyepakati sesuatu dengan Mbah Kidul. "Matur nuwun Mbah, aku bakal ngelingi lan nindakake apa sing diomongake Mbah mau" ucap Bu Lastri. "Becik, saiki mulih lan nggawa wedokmu mrene sesuk bengi" ucap Mbah Kidul dan Bu Lastri langsung mengangguk...
Saat di teras depan Bu Lastri melihat putrinya yang seperti orang kebingungan. "Kenapa May?" tanya Bu Lastri yang spontan membuat Maya terkejut. "Aduh, Ibu buat kaget saja" ucap Maya yang sambil mengelus dadanya. "Ayo pulang" ucap Bu Lastri sambil berjalan duluan. "Ibu tungguin Maya" sahut Maya sambil mengejar Bu Lastri yang sudah duluan...
Maya mulai bertanya-tanya tentang apa yang di bicarakan oleh Ibu nya dan Mbah Kidul dari tadi, tapi sepertinya Bu Lastri enggan untuk memberitahu kan pada putrinya itu. "Gak ada dia hanya memberikan Ibu jimat dan beberapa doa untuk melancarkan uang kita nantinya" ucap Bu Lastri. "Oh gitu, yaudah yang penting kita akan kaya lagi dan aku bisa belanja sepuasnya" sahut Maya yang begitu tak sabaran untuk membeli semua barang-barang mewah nantinya....
****
Halo guys pada ngerti bahasa Jawa gak? Kalau gak ngerti bisa baca di bawah ini terjemahannya y
- Aku wis ngerti, sampeyan kene kanggo nambah bandha, ta? (Saya sudah ngerti, kalian ke sini untuk menambah kekayaan kalian kan?)
- Enggeh Mbah, kene njaluk tulung mbukak lawang rezeki ben ora mlarat maneh (Benar Mbah, kami mau minta tolong bukakan pintu rezeki biar gak hidup melarat lagi)
- Tenane? Iso ae tapi eneng syarate. Yakin sampean iso lakoni? (Betulkah? Tapi ada syaratnya. Yakin kamu bisa lakukan?)
- Lho, yen bisa aku bakal nulungi, nanging sampeyan kudu mulih dhisik nggawa sapu iki, banjur nyapu plataran ngarep nganggo sapu iki (Baiklah, saya akan tolong, tapi kau pulang dulu bawa sapu lidi ini, terus sapu halaman depan rumahmu dengan sapu lidi ini)
- Cah ayu mu dhawuh metu dhisik, dakkandhani langkah sabanjure (Anak gadis mu suruh keluar dulu, biar saya beritahu langkah selanjutnya)
- Matur nuwun Mbah, aku bakal ngelingi lan nindakake apa sing diomongake Mbah mau (Makasih Mbah, saya akan lakukan apa yang Mbah katakan)
- Becik, saiki mulih lan nggawa wedokmu mrene sesuk bengi (Bagus, sekarang pulanglah dan bawa anak gadis mu besok malam)
Kenapa Kamu mas Ocong sakit kepala dan langsung pingsan😌