Zareena sungguh tidak menyangka jika kedatangannya ke rumah sang kakak malah bertemu sosok pria menyebalkan bernama Tristan. Lebih parahnya lagi, saudaranya malah menitipkan dirinya kepada pria itu. Lantas, apa yang terjadi? Tristan yang merupakan casanova dan Zareena yang ingin melepaskan kegadisannya. Siapa di antara mereka yang akan takluk lebih dulu?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miracle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjauh
"Hei! Kenapa kau di sana, Tristan?" tanya Miles.
Tristan menoleh pada temannya Miles yang baru saja kembali dari toilet. Ia melangkah gontai menghampiri sahabatnya itu. Menatap, mengembuskan napas berat sembari mengusap wajahnya.
"Kau ini kenapa?" tanya Miles yang melihat Tristan seperti pria yang putus asa.
"Bisa suruh gadis-gadis itu keluar? Aku perlu menenangkan diri," kata Tristan.
Miles mengangguk kemudian menyuruh gadis yang menemani mereka pergi. Langsung saja Tristan mendaratkan diri di sofa seraya bersandar seolah ia telah mengalami permasalahan yang begitu berat. Memang sangat berat jika menyangkut soal Zareena.
"Tidak seharusnya aku menerima ajakanmu," ucap Tristan. "Zareena melihatku bersama wanita yang kau undang itu."
Miles mengerutkan kening. "Zareena?" merasa familiar akan nama itu. "Maksudmu Zareena di kelab olahraga?"
"Siapa lagi? Aku mengenalnya dan ...."
"Kau jatuh cinta padanya?" tanya Miles.
Tristan mengibaskan tangannya. "Sudahlah, ini semua salahmu yang membawa dua wanita tadi kemari. Zareena salah paham yang menganggapku bermain dengan mereka."
Miles tertawa. "Penampilanmu yang membuatnya salah paham. Kau lihat, kemejamu saja terbuka seperti itu."
Tristan menunduk melihat pakaian yang ia kenakan. Ia mengumpat kesal. Kemeja itu sengaja ia buka karena gerah.
"Aku tidak melakukan apa pun," kata Tristan.
Miles mengangkat bahu. "Kau tinggal minta maaf padanya."
Tristan mengembuskan napas kasar. "Aku tidak tahu. Sepertinya ia sangat marah padaku." Ia beranjak dari duduknya. "Aku pulang lebih dulu."
Miles mengangguk. "Oke, kau pergilah dulu. Jangan lupa untuk membujuknya."
Tristan meraih kunci mobil yang ada di meja, lalu melangkah pergi. Tujuannya saat ini adalah menemui Zareena. Orang tua wanita itu tengah tidak berada di rumah termasuk Valdo. Tristan akan ke sana menjelaskan kesalahpahaman ini.
Sampai di depan gerbang kediaman keluarga Calmingtong, Tristan tidak diperbolehkan masuk. Penjaga bahkan mengabaikan alasan Tristan dan menyuruhnya untuk pergi.
Sambil mengumpat, Tristan berlalu dari sana. Sekarang menjadi susah untuk menemui Zareena karena wanita itu pasti telah memberi halangan agar mereka tidak saling bertemu.
Keesokkan harinya, Tristan mengunjungi gedung olahraga. Ia mendapat kabar dari Miles jika Zareena tengah berlatih. Tristan tidak dapat menahan rasa ingin bertemu, dan langsung menemui wanita itu di saat masih berada di dalam ruang latihan.
"Kau tidak malu menemuiku di dalam sana? Pelatih sampai mengusirku," kata Zareena.
"Aku ingin menjelaskan semuanya. Tadi malam aku tidak melakukan apa pun. Aku datang bersama Miles dan kami minum bersama. Dua wanita yang kau lihat adalah perempuan yang Miles panggil. Sungguh aku tidak melakukan apa-apa," ungkap Tristan.
"Dengar, Tristan. Aku tidak peduli kau bersenang-senang di luar sana. Kau juga tidak perlu menjelaskan apa pun. Kita tidak punya hubungan apa-apa."
"Kau mengabaikanku."
"Aku tidak mengabaikanmu. Aku hanya ingin menyendiri saja," ucap Zareena.
"Makan siang bersamaku," pinta Tristan.
"Aku tidak bisa."
"Kau menolakku."
"Aku juga punya kesibukan. Pergilah, Tristan. Aku masih ada latihan," kata Zareena.
Tristan memegang kedua lengan Zareena. "Maaf untuk masalah semalam. Aku sungguh tidak berbuat apa-apa."
Zareena melepas pegangan pria itu. "Aku tidak peduli."
"Zareena," panggil Tristan dengan lirihnya.
"Jangan mengangguku, Tristan!"
Tristan mendecakkan lidah saat Zareena melangkah pergi meninggalkan dirinya. Sudah sangat jelas wanita itu marah padanya. Ia telah menjelaskan semuanya, lalu apalagi yang kurang?
"Oke, kau tidak ingin diganggu, kan? Aku tidak akan pernah menganggumu," gumam Tristan kemudian berlalu dari sana.
Bersambung
udah di kasih hati malah minta jantung
miless sungguh aku gemmesss sama kamu yg menurut ku begitu lucu dan menggemaskan kalau mengejek tmn🤣🤣🤣🤣🤣🤣