Yuna adalah gadis dari masa depan. ia dijuluki sebagai Queen Shadow karena kegesitan dan kecepatannya dalam menghabisi musuh-musuhnya. ia terjun ke dunia gelap itu saat usianya 7 tahun hingga sekarang dia sangat ditakuti oleh kalangan dunia bawah. tapi naas orang kepercayaannya yang juga ia anggap sebagai kakaknya tega mengkhianatinya dengan bersekongkol dengan musuhnya dan menyebabkan dia meregang nyawa dengan cara menghabisi dirinya sendiri. sialnya bukannya mati dia malah terlempar ke dunia antah-berantah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonaniiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penyerangan 2
"Mau kemana kalian setelah menyerang kakaku." kata Yuan Lin yang sudah berdiri di depan kedua orang itu.
"Minggir kau gadis lemah seperti mu tidak akan bisa menghalangi kami." seru salah satunya.
"Cih gadis lemah katamu ya. katakan siapa yang sudah menyuruhmu dan aku akan melepaskan kalian semua.?" tanya Yuan Lin.
"Hahaha hei kau jangan sok jagoan di depan kami. minggir atau aku tidak akan segan-segan menghabisimu." kata orang itu yang bernama Lei Bai.
"Katakan padaku siapa yang sudah menyuruhmu?" tanya Yuan Lin lagi dengan nada yang dingin.
"Kau pikir aku akan memberitahumu begitu cih bermimpilah." jawab Cao Tang yang merupakan rekan dari Lei Bai.
Mereka berdua langsung menyerang Yuan Lin. semua orang langsung teralihkan pada suara dentingan pedang. saat Melihat siapa yang sedang bertarung pangeran Han Tian terkejut dan langsung menghampiri Yuan Lin
"Aku akan membantumu." kata pangeran Han Tian yang di angguki oleh Yuan Lin.
"Aku juga." timpal pangeran Huang Hun yang langsung ikut bertarung.
"Kenapa jadi mereka yang melawannya. aku juga ingin hah dasar." cibir Yuan Lin yang akhirnya hanya menyaksikan saja.
Karena kekuatan yang tidak seimbang antara pangeran dan anggota dari sekte iblis merah akhirnya Yuan Lin pun ikut bertarung lagi dan menyuruh kedua pangeran itu untuk mundur. mereka tentu tidak akan menurut begitu saja tapi akhirnya mereka menurut ketika Yuan Lin menatap mereka menggunakan mata merahnya.
"Dari mana Lin Lin belajar semua ini pangeran bukannya dia baru saja sembuh ya." kata pangeran Huang Han.
Disisi lain selir Xu Qin nampak cemas ketika melihat kedua orang-orang yang di suruhnya sedang bertarung dengan Yuan Lin walaupun dia yakin jika Yuan Lin lah yang akan kalah tapi tetap saja dia takut jika rencananya yang ia buat selama ini akan gagal .
"Tenanglah istriku semuanya akan baik-baik saja." ucap kaisar Wei yang melihat kecemasan ada di wajah selir Xu Qin.
Melihat jurus-jurus yang di keluarkan oleh Yuan Lin tentu membuat semua orang terperangah kagum tak terkecuali kaisar dan kedua pangeran itu.
"Bagaimana bisa dia menjadi kuat seperti ini." batin kaisar Wei
"Sialan jika begini dia bisa menggagalkan rencana ku. ternyata aku salah telah meremehkan dia. aku harus lebih berhati-hati lagi." batin selir Xu Qin.
Yuan Lin masih bertarung dengan kedua orang itu. dia hanya menggunakan pedang esnya yang ia dapatkan dari kotak misterius yang pernah ia temui. dengan menggunakan teknik seribu pedang tentu membuat Yuan Lin semakin yakin jika teknik yang dia pelajari bukanlah teknik sembarangan.
"Aku sudah berbaik hati pada kalian untuk berbicara baik-baik tapi kalian malah memaksaku untuk melawan kalian jadi jangan salahkan aku jika hari ini nyawa kalian yang akan mati." kata Yuan Lin yang membuat semua orang merinding mendengarnya.
"Terlalu percaya diri kau gadis lemah." ujar Lei Bai dengan terus menyerang.
Karena sudah malas untuk bermain-main Yuan Lin pun membuka matanya lebar-lebar sehingga kedua orang itu terpental jauh dan memuntahkan seteguk darah. dia mendekati mereka dan mengarahkan pedangnya.
"Jangan bunuh mereka nona. itu akan menjadi sumber informasi untuk mengungkap kebusukan selir itu." kata naga Yang melalui pikiran Yuan Lin.
"Benar juga." gumam Yuan Lin yang seketika mengibas-ibaskan tangannya memasukkan kedua orang itu kedalam cincin dimensinya.
Melihat dua orang misterius itu tiba-tiba saja menghilang membuat semua orang bingung. apalagi ketika seorang gadis berbalik arah. mereka bertanya-tanya siapa gadis bercadar itu yang bisa mengalahkan orang-orang kuat seperti itu bahkan para pangeran saja tidak bisa.
"Lin Lin apa kau baik-baik saja?" tanya pangeran Han Tian dengan khawatir.
"Seperti yang Gege lihat." jawab Yuan Lin
"Dari mana kau belajar semua itu Lin Lin aku tidak pernah tahu sebelumnya." tanya pangeran Han Tian.
"Entahlah aku juga tidak tahu." jawab Yuan Lin
"Perdana menteri perintahkan orang untuk mencari tahu siapa dalang di balik semua ini aku tidak mau jika keluarga ku yang lainnya mengalami hal seperti ini lagi." kata Kaisar Wei dengan tegasnya.
"Itu tidak perlu di lakukan kaisar aku sudah tahu siapa orangnya." timpal Yuan Lin dengan menatap ke arah selir Xu Qin.
Tentu saja selir itu terkejut dan mendadak menjadi gemetaran ketika di tatap seperti itu.
"Si siapa yang berani melakukan hal seperti putri?" tanya selir Xu Qin.
"Menurut mu?" ucap Yuan Lin dengan remehnya.
"Jaga bicaramu putri. dia adalah ibunda kita seharusnya kau bersikap sopan padanya." seru Jiang He yang membuat semua orang terkejut.
"Jadi dia adalah putri Yuan Lin si putri tidur itu." bisik-bisik pun kembali terdengar. ada yang tidak percaya jika gadis bercadar itu adalah putri Yuan Lin.
"Sebenarnya apa yang sedang kau katakan putri. bicaralah yang benar." kata kaisar Wei yang tidak mengerti.
"Saat waktunya tiba kalian semua akan mengetahui." ujar Yuan Lin dengan beranjak pergi.
Pangeran Han Tian mengejar Yuan Lin untuk meminta penjelasan. saat sudah sampai di luar istana pangeran Han Tian memanggil Yuan Lin sehingga membuat Yuan Lin berhenti.
"Ada apa Gege?" tanya Yuan Lin.
"Apa yang kau bicarakan tadi aku sungguh tidak mengerti itu." tanya pangeran Han Tian.
"Penyerangan yang di lakukan padamu itu adalah kesengajaan dan perintah langsung dari salah satu anggota keluarga mu." jawab Yuan Lin.
"Jangan berteka teki seperti ini Lin Lin. katakan saja yang sebenarnya." seru pangeran Han Tian.
"Apa Gege benar-benar ingin tahu?" tanya Yuan Lin.
"Tentu saja" jawab pangeran Han Tian.
Yuan Lin menatap pangeran Han Tian dengan seksama. sebelum akhirnya mengatakan sesuatu.
"Setelah aku pikirkan Gege tidak akan mampu mencerna apa yang ku katakan jadi tunggulah saat itu tiba Gege akan tau semuanya." ujar Yuan Lin yang kemudian melesat meninggalkan pangeran Han Tian.
"Hei Lin Lin katakan dulu apa heiii. aihh anak itu benar-benar ya." gerutu pangeran Han Tian dengan kesalnya.
mewakili yg ingin komentar
filling itu banyak sekali seperti,orang yg sedang berçiuman,beda sekali fillingnya.
ngurus Desahan hanya satu jajaran kata,..
wow
ingat itu jangan sekali kali mengatakan itu,..
dia ada diatas nya.bukan di bawah.
jika othor Wanita,..pasti gue sayang ama lu,..