Cinta Setelah Pernikahan

Panji yang melihat pemandangan indah itu, tentu saja tidak bisa tinggal diam, sebagai laki-laki normal. Perlahan Panji mendekati Rizka, mendekatkan wajahnya dengan wajah Rizka. Panji meraih dagu isitrinya itu dengan tangannya.

“Cantik sekali kamu sayang, kenapa abang baru menyadari kalau ternyata istri abang secantik ini” Ucap Panji pelan sambil memegang pipi Rizka.

Rizka tertunduk malu dan tersenyum mendengar pujian dari suaminya, itulah yang selama ini ia idam-idamkan. Di anggap dan dicintai oleh Panji.

Rizka tak sempat berkata apa-apa, tiba tiba saja Panji langsung meraih pipi Rizka mulai mencium Keningnya dan kecupan lembut pun Rizka rasakan dibibirnya, Rizka membalas ciuman Panji dengan sangat mesra.

Tanpa mereka sadari, aksi mereka semakin panas, perlahan lahan Panji mendorong tubuh Rizka hingga ia terbaring di ranjang dan Panji menindihnya, nafas mereka pun terengah.

Tiba tiba...

Tringg.... tringg.... tringg....

Ponsel Panji berdering ada panggilan masuk,

‘siapa sih, ganggu aja’ gumam Panji kesal.

‘dih, pasti itu si Ranty lagi’ Rizka pun bergumam dalam hatinya.

Panji hanya tersenyum dan menghentikan apa yang sedang mereka lakukan, kemudian mengambil ponselnya.

“Assalamualaikum mama sayang” Ucap Panji.

“walaikumsalam, kalian dimana? Udah nyampe rumah belum? Kok mama ga di kabarin” Mama.

“Udah maa sejam yang lalu” Jawab Panji.

‘sepertinya ini kesempatanku untuk kabur, haha’

Rizka bangun dari ranjang, dan keluar kamar. Panji melirik Rizka dan mengejarnya menangkap lengan Rizka, dari raut wajah dan ekspresinya menggambarkan kalau Rizka tak boleh kemana-mana. padahal saat itu panggilan dengan mamanya masih berlangsung.

“oh alhamdulillah, yasudah kalian istirahat ya, rumah udah sepi nih kalian tinggal” Ucap Mama.

Panji lupa kalau panggilan dengan mamanya belum berakhir.

“Halo nak” Mamanya heran karena tidak ada jawaban.

“ii..ya halo ma, minggu depan kan kami kesana lagi”

Panji meyakinkan mamanya.

“baiklah sayang, assalamualaikum”

“waalaikumsalam ma”

Panggilan berakhir.

“mama ganggu aja deh, katanya pengen cucu. Hahaha” Tawa Panji memecahkan keheningan.

“hmm i..iya bang, mending kita sholat dulu yuk” Rizka sedikit gugup, sebenarnya tamu bulanannya sudah pergi, meski belum sampai seminggu haidnya selesai lebih cepat. Tapi Rizka masih belum siap untuk melayani Panji.

“kita? Kamu udah selesai?” Tanya Panji ragu.

“maaf bang sebenarnya udah selesai tapi karena tadi adek lagi kesal sama abang, jadinya bohong” Rizka tertunduk antara takut dan malu untuk mengatakannya.

“yaudah yuk kita Jama’ah” Panji.

***

Setelah selesai sholat isya berjama’ah, Rizka merasa perutnya sangat lapar namun rasa malas melanda sehingga dia enggan melangkahkan kakinya ke dapur untuk memasak.

“bang adek lapar, tapi lagi males masak, abang order makanan dong” Ucap Rizka manja sambil merebahkan tubuhnya diranjang.

“baiklah sayang, abang paham kok kenapa kamu malas ke dapur"bisik Panji di telinga Rizka, kali ini desahan nafas Panji benar benar membuatnya merinding.

Panji duduk disebelah Rizka dan bersandar di kepala tempat tidur, kemudian membuka aplikasi G-Food di ponselnya.

“kamu mau makan apa?” Panji.

“terserah abang aja, pokoknya yang enak” Ucap Rizka sambil menyandarkan kepalanya di pundak Panji.

Panji hanya tersenyum kecil melihat tingkah istrinya yang manja.

“Love you sayang” Panji mencium rambut Rizka yang menurutnya sangat wangi itu.

“Love you too suamiku” Ucap Rizka sambil melingkarkan tangannya di pinggang Panji.

Satu jam kemudian, makanan yang mereka order pun datang. Rizka menyiapkannya di meja makan, dan mereka makan bersama saling berhadapan seperti biasa. Sesekali Panji memandangi istrinya dan tersenyum dengan senyum yang nakal.

“kenapa senyum-senyum bang?” Tanya Rizka.

“Gapapa, aku senang lihat kamu begini sexy sekali, aku jadi gak sabar” Kata Panji terus memuji dan menggoda Rizka.

“iih.. dasar mesum” Rizka.

“mesum sama istri sendiri kan gak dosa, malah berpahala” Panji.

“hmm terserah abang aja deh” Rizka kehabisan kata-kata.

“pokoknya kamu makan yang banyak ya, biar banyak tenaga. Jangan sampe lemas. Hahaha"

Panji tertawa nakal. Dia senang sekali menggoda Rizka, apalagi sampai membuat pipi Rizka merah merona dan salah tingkah.

😊😊😊