NovelToon NovelToon
Angkasa (Captain The Orion )

Angkasa (Captain The Orion )

Status: sedang berlangsung
Genre:Teen / Romantis / Komedi
Popularitas:672k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nurul Setya

Bias Fajar Angkasa
&
Marsya Nanda Pramudita

ORION

Berawal dari sebuah pertengkaran antara seorang ketua geng motor yang bernama Angkasa dengan seorang ratu wacana bernama Marsya. Membuat keduanya saling dekat.

Apakah dihati mereka akan hadir perasaan saling suka ataukah tidak?

Disini juga menceritakan kehidupan suatu club motor di SMA Respati yang benama ORION.

Dengan semboyan mereka yaitu :

Dimana bumi dipijak, disitu kami melangkah.


Jangan lupa vote, like, and komennya ya!

Ini adalah novel kedua yang aku buat.

Semoga kalian suka sama ceritaku ini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nurul Setya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Timpukan Basket

Siang ini, sehari setelah pulang dari acara camping kemarin SMA Respati di penuhi oleh murid kelas XI IPS'2. Marsya menyeka pelipisnya yang sudah di basahi olrh keringat tang bercucuran. Olahraga adalah salah satu mata pelajaran yang paling di benci oleh Marsya karena terlalu menguras banyak tenaga tentunya. Berbeda halnya dengan teman-temannya Laras, Qinan, Kiran, dan juga Fani. Mereka berempat tampak menikmati mata pelajaran ini

"Sya! Ayo latihan! Lo mau nilai olahraga lo jelek lagi?!" ujar Kiran, keras.

Marsya berdecak kesal. "Woy jangan teriak-teriak juga kali. Gue masih bisa denger suara lo."

"Ayo Sya. Jangan males-malesan gitu. Mapel lain lo semangat giliran olahraga gada semangat-semangatnya lo!" kata Laras.

"Itu lain, gue gak mau nguras banyak tenaga. Kalo ngerjain mapel lain kan yang kerja cuman otak."

"Udah lah. Kelamaan lo! Ayo latihan," Qinan melempar bola basket ke arah Marsya.

Marsya menangkap bola basket yang di lemparkan Qinan kepadanya. "Gue males tau. Lagian gue juga gak bisa main basket."

"Ya makanya latihan oneng! Jangan pesimis dong. Ayo semangat!" Fina menyemangati Marsya.

"Sekarang, lo lempar bola itu ke arah ring! Ingat! Fokus dengan titik!" Kiran memberi arahan.

Marsya mengangguk paham. "Okay, gue pasti bisa. Kalo seandainya nih bola masuk ke ring. Gue bakal gundulin rambut kepalanya bang Elang sampe botak."

Teman-teman Marsya mengerutkan keningnya. "Lo mau botakin kepalanya Elang?" tanya Laras.

"Gila!" sahut Qinan.

"Ada dendam lo sama Elang sampe-sampe Elang lo jadiin taruhan?" Kiran menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Ada. Waktu itu bang Elang pernah nyukur poni gue sampe mencang-menceng gak beraturan," ujar Marsya.

"Ish ish ish. Tak patut!" kata Fina. "Udah mending sekarang lo lempar bolanya!" suruhnya.

Marsya mengangguk. Dia menegakkan tubuhnya. Kedua matanya fokus menatap le arah target. Dia menarik napas lalu menghembuskannya pelan. Baiklah, kali ini sang murid Thanos harus berhasil. Cewek itu lalu menaikkan kedua tangannya lalu melemparkan bola ke arah target.

Terlihat bola basket tersebut melambung ke udara. Namun sayangnya mendarat di sebuah tempat yang salah. Keributan maha luar biasa besarnya akan tercipta. Bias Fajar Angkasa. Cowok itu sudah menatap ke arah Marsya dan teman-temannya dengan tatapan elang bin mautnya. Ya benar sekali. Bola basket itu mendarat lancar di kepala Angkasa. Kini Elang yang selamat dari taruhan cukur botak, sementara dirinyalah yang akan terjebak maut Angkasa.

"Tamat riwayat lo Sya! Macan ngamuk dah mendekat siap nerkam lo hidup-hidup!" ujar Kiran.

Marsya tampak kalang kabut. Jantungnya seakan mau meledak di tempat. Angkasa, cowok itu berjalan mendekati Marsya sembari membawa bola basket di kedua tangannya. Alamak!!!

"Diantara kalian siapa yang lempar nih bola ke kepala gue?" tanya Angkasa dengan nada emosi. "JAWAB!" bentak Angkasa karena tak ada satu pun yang menjawabnya. sabar atuh bis, galak amat.

Marsya menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Dia menatap dahi Angkasa yang terlihat sedikit benjol dan juga memar. Uluh-uluh kacian bebeb gue. Wkwk. Canda.

"Angkasa maafin gue ya, gue gak sengaja. Sumpah!"

"Lo ngga liat apa dahi gue yang jadi sasarannya?!"

"Eh?!" Marsya mendekati Angkasa. Lalu ia menjinjit. Menatap dahi Angkasa dengan serius. "Ya ampun, maafin gue ya? Gue obatin deh!"

Angkasa menatap serius Marsya yang berdiri di hadapannya. Bukan Angkasa namanya, jika tidak bisa mencari kesempatan dalam kelebaran. Eh ralat kesempatan dalam kesempitan maksudnya.

"Serius? Lo beneran mau ngobatin gue?" Angkasa memincingkan matanya menatap Marsya.

"Serius lah," jawab Marsya mantap. "Oke, gue ke UKS bentar buat ambil kotak P3K."

Saat Marsya hendak melangkahkan kakinya menuju ruang UKS. Tangan Angkasa sudah mencekal pergelangan tangan Marsya lebih dulu sebelum cewek itu pergi.

"Siapa yang nyuruh lo ngobatin gue pake P3K?" kata Angkasa.

"Eh?" Marsya menatap Angkasa dengan raut wajah bingung. "Bukannya kalo luka harus di obatin pake P3K ya?"

"Iya. Tapi gue gak mau lo obatin pake P3K," kata Angkasa.

"Lah terus lo mau gue obatin pake apaan Marjuki???"

Angkasa mendekatkan wajahnya ke telinga Marsya. Jaraknya dan Marsya kini hanya beberapa senti saja. "Gue mau lo obatin gue pake ciuman di kening," ucap Angkasa tepat di telinga Marsya.

Marsya sontak membelalakan matanya lalu dengan cepat mendorong Angkasa agar menjauh darinya. "Apaan lo. Mana ada luka benjol di obatinnya pake gituan. Dasar sarap lo!"

"Lah lo sendiri kan yang bilang kalo lo mau obatin gue? Jadi siapa yang salah sekarang?"

"Ya ngobatinnya nggak kayak gitu juga kali!" omel Marsya. "Gue gak mau ngobatin kalo gitu. Ganti cara yang lain aja!"

"Kemaren aja dengan gada malunya lo berani nyium tangan gue depan banyak orang. Kenapa sekarang waktu li gue suruh cium kening gak mau?" sindir Angkasa.

"Itu lain hal. Lagian itu kan gara-gara dare dari temen-temen kampret gue, bukan karena kemauan gue sendiri," ucap Marsya dengan pipi merona karena mengingat kejadian saat di camping kemarin.

"Gue gak mau tau, sekarang lo harus tanggung jawab karena udah bikin dahi gue benjol!" tegas Angkasa.

"Yah gue harus ngapain? Diobatin kagak mau, di ambilin P3K nolak. Terus gue tanggung jawabnya gimana?"

Angkasa memijit dagunya, tampak berpikir. "Oke, gue mau lo jadi babu gue selama seminggu. Mulai besok lo harus bawain gue sarapan pagi-pagi. Siangnya lo juga harus bawain gue makan siang," ujar Angkasa.

Marsya melongo di tempat. "APA! GUE GAK.."

"No debat!" potong Angkasa melemparkan bola basket kepada Marsya, lalu berjalan meninggalkan Marsya yang sudah mencak-mencak karena kesal.

"Lo minta Marsya jadi babu lo bos?" tanya Maul.

"Iya, lagian tuh cewek kan yang udah bikin dahi gue benjol gini? Jadi dia harus tanggung jawab dong," Angkasa mengelus-elus dahinya yang sedikit benjol.

"Hahaha, iya juga. Lagian lo bisa sekalian deket kan sama si Marsya," tebak Maul tepat sasaran. pandai kamu nak!

"Bisa aja lo Ul nebaknya."

"Tapi bener kan?" Maul menaik turunkan alinya.

"Iya kali."

"Lagian salah lo juga Ka, sampe-sampe kena bola basketnya Marsya," celetuk Oji membuat Angkasa menoleh.

"Salah gue?" Angkasa menunjuk dirinya sendiri. "Emang salah gue apa?"

"Iya nih, emang salah si bos apa?" Dul ikutan bertanya.

"Jidat lo kelebaran!" ujar Oji. Sontak membuat teman-teman yang lain tertaea. Sedangkan Angkasa, cowok itu terlihat kebingungan akan tingkah teman-temannya. Hmm, ada udang di balik bakwan jagung nih! Wkwk.

"Ngapain lo pada ketawa-tawa? Ada yang lucu hah?!" tanya Angkasa.

"Eh? Kagak ada apa-apa bos. Tenang aja!" ujar Oji.

"Gue serius nanya!" tekan Angkasa.

"Nggak Ka! Itu, ayam jago si Dul habis ngelahirin," jawab Oji ngawur. Mana ada ayam jago lahiran bosque.

"Emang pinter banget ya lo kalo soal ngebohongin orang!" ujar Dul.

"Eh lo oon apa bego sih? Mana ada ayam jago lahiran. Bertelur juga kagak bisa apalagi ngelahirin anak!" kata Asep ikut-ikutan.

"Suruh masuk paud lagi aja udah! Biar di ajarin dengan penuh kesabaran lahir dan batin sama gurunya," kata Firda.

"Mulut lo minta gue sumpel banget ya Fir!" kesal Oji.

...√...

Bersambung...

Wajib kasih vote, like, dan komen ya!!!

Kalo pengen Author up nya banyakan! vote, like, dan komennya harus di perbanyak juga dong. Kan nanti Authornya makin semangat buat ngetik sama ngehalunya.

1
MommyHill💖
/Smirk//Smirk/
Febby Harya Setyaningsih
aku nungguin
Febby Harya Setyaningsih
kak kok nggak ada lanjutannya
Adistya Permata Nia Putri
kapan up lagi Thor udah lama g dlanjut pdhal ceritanya bagus q suka banget
Lovelyy
keren
Ari Mulyati
angkasa jadi tengil yahhh skrg,,,,,
mulai ada konflik nih,,,, kaya nya bakalan ada baku hantam dan pengorbanan dan air mata nih hahahahahaha,,,
aku pembaca baru nih,,,, baru semalem nemu nya novel ini,,,,,
jadi aku bacanya marathon sampe skrg,,,,, semoga kedepannya ga bikin kecewa dengan menunggu up lama
Graciendells
nextt thorr
Girl_Official
mampir kak (love in my life) aku tunggu😊
aini:-}
up thorrr
aini:-}
up thorrr
Meida Atini
aduh duh kasian bang angkasa ngakak jdi nya saya
Mochi_04
boy ben EXO aja Thor buat angkasanya biar halunya tinggi dikit🙂
Mochi_04
gx ada yang cocok thor
Feby Afrianingsih
mbak author kaya nya lupa sandi akun novel toon nya kaya nya ini makannya Lama up nya
pembaca dalam hati
ngeri blm up haha ini udh bulan 10 eh mau ke bulan 11 dehh😂😂
Santai Dyah
lnjut
Santai Dyah
boom like untuk karya terbaikmu thor
Santai Dyah
lanjut thor salam kenal dari Kabut cinta
Harni
lama gk up² lgi
Rosita Sari Anggarini
kapan up lagi. mulai ada konflik.
konflik nya sedang aja jangan yg berat2
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!