NovelToon NovelToon
Sekretarisku Canduku

Sekretarisku Canduku

Status: tamat
Genre:Action / Romantis / Misteri / Sudah Terbit / Crazy Rich/Konglomerat / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:48.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Eka Pradita

"Derajat kita berbeda, hidup kita tidaklah sama, aku tak pantas untukmu, walau aku mencintaimu"

Pada awalnya Nisa lebih dulu mengenal Ryan, saat ia menggantikan posisi bibinya sebagai seorang baby sitter untuk menjaga Viona, gadis kecil anak dari seorang Ryan Brawster.

Semakin hari Viona mulai merasa nyaman saat berada didekat Nisa, hingga membuat Viona ingin menjadikan Nisa sebagai ibu sambungnya. Namun, ternyata keinginan itu ditentang oleh Katty yang sudah menjodohkan Ryan anaknya dengan seorang wanita yang bernama Merry.

Akankah takdir menyatukan Nisa dan Ryan?
Apa keinginan Viona bisa terwujud?

Ikuti kisah mereka yang berliku dan penuh haru dalam menuju kebahagiaan.

Terima kasih semua.
Jangan lupa vote dan like ya.

Selamat membaca!
Terima kasih ya all.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eka Pradita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mommy

Berikan like, vote kalian ya..

Selamat membaca!

Setelah membangunkan Viona, kini keduanya sudah berada di meja makan. Tampak Nisa sedang mengolesi selai pada dua lembar roti untuk sarapan Viona pagi ini.

"Ini sarapanmu putri cantikku," ucap Nisa sambil menyodorkan dua lembar roti kepada Viona dan kemudian tak lama ia memberikan segelas susu putih.

"Makasih Aunty. Oh ya, apa boleh mulai sekarang aku memanggilmu Mommy?" tanya Viona dengan senyum di wajahnya.

Nisa pun begitu sumringah mendengar perkataan Viona. Gadis kecil itu memang memiliki daya pikat yang luar biasa, yang mampu membuat Nisa nyaman bila berada didekatnya.

"Tentu boleh sayang, karena sebentar lagi, Ayah akan segera menikahi Aunty Nisa." Perkataan yang mengejutkan terdengar tiba-tiba dari mulut Ryan yang sudah terlihat tampan dengan stelan kantor yang dikenakannya.

Ryan yang datang dari arah belakang tubuh Nisa, membuat wanita itu terhenyak ketika sebuah kecupan singkat mendarat pada sebelah pipinya. Raut wajah Nisa seketika memerah. Namun, ia dengan cepat memukul lengan Ryan sebagai protes atas apa yang telah dilakukannya.

"Ih, kamu ini bicara apa sih? Di sini ada Viona tahu, kamu harus sadar tempat dong sebelum bicara. Aku enggak mau nanti akan berdampak buruk dengan perkembangan Viona," bisik Ryan yang dengan santainya duduk di kursi sebelah Nisa.

"Iya sayang, kamu tidak perlu cemas ya," jawab Ryan kembali mengecup pipi Bisa dengan tiba-tiba.

Kali ini Nisa langsung menghadiahi sebuah cubitan, yang lumayan terasa perih di bagian perut Ryan.

"Sakit sayang, aduh." Ryan mengaduh kesakitan sambil memegangi perutnya.

"Aunty tidak perlu cemas, aku itu kan sudah 5 tahun. Lagipula hal seperti ini sering aku lihat, saat dulu Ayah sering mencium pipi Ibuku."

Nisa menoleh ke arah Viona dan langsung mengusap lembut pucuk rambut gadis kecil itu, yang kini terlihat bahagia.

Setelah menyelesaikan sarapan pagi mereka. Tibalah waktunya Ryan untuk berangkat ke kantor. Ia hanya libur satu hari saja, karena pada hari ini akan ada meeting di MANGO Corporate cabang Birmingham. Kebetulan direktur utama MANGO Corporate sudah tiba di Birmingham, perusahaan besar berbasis teknologi itu akan menjalin kerjasama dengan Troy Corporate. Bagi Ryan sendiri ini menjadi kehormatan yang besar, karena bisa menjalin kerjasama dan dapat bertemu secara langsung dengan seorang Raymond Weil.

"Aku pergi dulu ya sayang. Oh ya, nanti setelah meeting aku akan pulang lebih cepat. Setelah itu aku ingin mengajakmu dan Viona makan malam di sebuah restoran yang sudah aku pesan." Ryan bangkit dari posisi duduknya dan kemudian ia mengecup kening Nisa.

Setelah itu Ryan juga tak lupa memberikan sebuah kecupan pada dahi putrinya. "Ayah pergi dulu ya sayang, ingat jadi anak pintar ya, jangan merepotkan calon Ibumu," ucap Ryan sembari mengusap pucuk rambut putrinya dengan lembut.

"Baik Ayah, tenang saja. Aku akan menjaga calon Ibuku dengan baik, benar begitu kan Aunty?"

"Iya sayang kamu itu memang anak yang pintar," ucap Nisa tersenyum menatap Ryan yang juga mengulas senyum bahagia di raut wajahnya.

Ryan kembali melanjutkan langkah kakinya, untuk keluar dari rumah. Di halaman rumah, Thomas sudah sigap menunggunya di samping pintu mobil dan bersiap untuk membukakannya.

"Selamat pagi Tuan Ryan, silahkan masuk," ucap Thomas dengan senyum ramahnya sembari membuka pintu mobil.

"Ya, pagi Thomas. Hari ini tampak sangat cerah, secerah perasaan hatiku," jawab Ryan sambil masuk ke dalam mobil.

Thomas pun semakin tersenyum, karena baginya baru kali ini ia melihat raut penuh kebahagiaan terlukis jelas di wajah tuannya itu, apalagi semenjak kematian Bella istrinya.

"Tentu Tuan, saya turut senang jika Anda bahagia, Tuan."

Setelah duduk di kursi kemudi. Thomas mulai melajukan mobil meninggalkan pelataran rumah kediaman Ryan yang super megah dan mewah.

Di dalam mobil, Ryan masih tak bisa melepas bayangan wajah Nisa yang selalu hadir memenuhi isi pikirannya. Ia pun terkadang menjadi senyum-senyum sendiri saat paras cantik Nisa begitu melekat di pelupuk matanya.

"Wanita itu sungguh istimewa. Aku benar-benar tergila-gila padanya."

Namun, tiba-tiba senyuman itu sirna, ketika perjodohannya dengan Merry terbesit di dalam pikirannya. Ryan pun memutar otaknya, untuk mencari cara menolak keinginan Katty tanpa harus menyakiti perasaan ibunya itu.

"Makan malam nanti sebaiknya aku mengajak Mommy untuk ikut bersamaku," batin Ryan sembari mengambil ponsel pada saku jasnya.

Pria itu pun hendak menghubungi Katty. Namun, ia mengurungkan niatnya saat sebuah panggilan telepon masuk pada ponselnya.

"Baik Daisy, kita bertemu di MANGO Corporate saja ya," jawab Ryan sekaligus mengakhiri percakapan singkatnya.

Daisy hanya memberitahu pada Ryan, jika ia tidak perlu datang ke kantor terlebih dahulu, karena ia sudah berada di MANGO Corporate. Selain itu Daisy juga memberitahu pada Ryan, bahwa ia sudah mengirimkan sebuah file sesuai permintaan Ryan semalam.

"Thomas, kita langsung saja ke MANGO Corporate! Daisy sudah membawakan seluruh data dan berkas untuk meeting ke sana," titah Ryan yang langsung dijawab dengan sigap oleh Thomas.

Ryan pun jadi terlupa untuk menghubungi Katty, pria itu langsung membuka MacBook-nya untuk memeriksa sebuah file yang sudah Daisy kirim ke emailnya.

Saat mobil yang dikendarai oleh Thomas melintas di sebuah pertigaan jalan utama, tiba-tiba mobil yang dikendarai oleh Merry berpapasan dengan mobilnya. Namun, baik Thomas dan Ryan tidak ada yang melihatnya, terlebih saat ini Ryan sedang berkutat dengan pekerjaannya, yang membuat pandangan matanya, hanya fokus menatap layar pada MacBook-nya.

🍂🍂🍂

Di dalam mobil, Merry terlihat bersama Katty sedang menuju ke rumah kediaman Ryan. Katty sengaja datang pagi-pagi sekali untuk memberikan kejutan pada Ryan dan Viona, karena ia tahu jika putranya hari ini biasa datang ke kantor lebih siang dari hari lainnya.

"Mom, apakah ini tidak terlalu pagi? Aku takut mengganggu waktu Ryan, Mom?" tanya Merry dengan raut wajah tak enak.

Katty mengusap lembut lengan Merry dengan mengulas senyuman di wajahnya. "Jangan cemas, tidak ada yang mengganggu, apalagi kan sebentar lagi kalian akan menjadi suami-istri. Justru kamu harus terbiasa, kalau perlu menginap di rumah Ryan."

Merry begitu bahagia mendengar perkataan yang terlontar dari mulut Katty. Ia benar-benar tak bisa menutupi perasaannya terhadap Ryan, yang memang sudah dicintainya sejak pertemuan kedua mereka.

"Terima kasih ya Mom," ucap Merry dengan mata yang berbinar.

🌸🌸🌸

Bersambung✍️

Berikan komentar kalian ya.

Tunggu update selanjutnya pada pukul 19.00.

Oh ya, untuk kalian yang ingin tahu cerita seorang Raymond Weil bisa kunjungi novelku yang sudah tamat ini :

1
Anonymous
iya, aku cari juga ga nemu channelnya
Juniartii Marpaung
mantap
Juniartii Marpaung
Apa Nisa sdh sembuh ya Thir?
Juniartii Marpaung
thor jangan bikin Nisa lumpuh, kasihan Viona
Rafika Sari
Luar biasa
Juniartii Marpaung
nyonya Katty terlalu kejam, masa.datang2 langsung bisa menampar Nisa
Juniartii Marpaung
janji adalah hutang nisa...
Raudhatul Ulfah
Lumayan
Syifa
si nisa tidur nya kayak bangke ,tidur apa metong
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Minum sirup campur selasih
Coba baca novel berjudul Poppen deh
Dah gitu aja, terimakasih /Joyful/
total 1 replies
✹⃝⃝⃝s̊SAngeL🍁🧚
oh my god ... bilang iya saya mau jadi istri kmu tuan Ryan 😎😎😎😎😎😎
✹⃝⃝⃝s̊SAngeL🍁🧚
Dih Nisa coba buka hatimu untuk Ryan ... ku rasa dia tidak terlalu buruk juga malah sempurna
Puji Utami
kok bikin gedeekkk si Nisa itu
Dilalisa Lisa
syukaaaaaaaaa.............
Sabila Alif Al Fathir
sangat bagus
ERlinda
jalan ceritanya sangat menyenangkan dan mudah d pahami semakin lama semakin membuat penasaran dan slalu ingin menunggu cerita selanjutnya
ERlinda
author ceritanya sangat mengharukan dan menegangkan,lanjut Thor cerita menarik selanjutnya
Juragan Jengqol
itu sih maumu, ryan...
ina maryati
thank you, dh up lg kak...
debby harahap
karyanya selalu tak terduga..plot nya keren..selalu suka..semangat berkarya othor
Arofah Afah
Kecewa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!