Fang Lin seorang pemuda kultivator jenius yang dapat mencapai Immortal dalam 1000 tahun, Namun itu semua berkat buku Naga Emas Surgawi. Para kultivator yang mengetahui keberadaan buku Naga Emas Surgawi mencoba merebutnya dari Fang Lin. Hingga suatu saat Fang Lin dibuat terpojok oleh para kultivator kuat di lembah kematian, Karena terpaksa Fang Lin melompat ke jurang kematian tetapi dia berhasil selamat walaupun dalam keadaan sekarat.
Di jurang kematian Fang Lin menemukan Artefak Tuhan, Cawan Suci artefak yang dapat mengembalikan waktu, Hingga Fang Lin kembali ke masa lalu dan mendapatkan sebuah 'System'.
Sebuah System yang dapat membuat Fang Lin menjadi lebih kuat dalam waktu singkat tetapi akan ada banyak misteri yang menghampiri Fang Lin.
Gimana Kelanjutannya? Ikuti Terus Novel Ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon XERA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Xue Hua
Ibu dan ayah Xue Hua menepuk jidat mereka masing-masing. Ayah dan ibu Xue Hua lupa jika kedatangan mereka untuk memberi pesan terakhir ke anaknya.
Kini ayah dan ibu Xue Hua menghampiri Xue Hua secara bersamaan, Mereka berlutut dan mensejajarkan diri dengan Xue Hua.
Mereka menatap Xue Hua dengan lembut lalu ibunya berkata "Sepertinya sudah waktunya kita berpisah sayang"
"Benar Hua'er, Ayah dan ibu pamit dulu, Jangan lupa pesan yang kami sampaikan tadi" Timpal sang ayah tersenyum.
Xue Hua kini sudah menerima keadaannya, Ia mengangguk lalu berkata "Baiklah ayah, ibu. Hua'er akan selalu ingat apa yang disampaikan kalian"
"Bagus, Itu baru anak ibu" Ucap Ibunya lalu memeluk Xue Hua bersamaan dengan ayahnya.
Mereka bertiga berpelukan hingga akhirnya ruangan tersebut menjadi gelap. Xue Hua perlahan membuka matanya dan melihat sebuah langit yang sudah malam, Xue Hua lalu bangun dan mencoba melihat sekitarnya.
Dia melihat dirinya sedang berada di dalam hutan, Di dekatnya ada sebuah perapian dan tepat di depannya terlihat seorang anak kecil sedang bermeditasi.
Fang Lin membuka matanya karena merasa diperhatikan, Ia melihat Xue Hua sudah bangun dan menatapinya.
"Apa yang kau lihat?" Tanya Fang Lin.
"Emm, Tidak ada" Jawab Xue Hua Sambil menggelengkan kepalanya.
"Fang Gege kenapa aku pingsan tadi?" Tanya Xue Hua bingung sambil memegang kepalanya yang sedikit sakit.
"Apakah kau lupa? Hmm, Istirahatlah dulu besok akan kuberitahu" Ucap Fang Lin.
Xue Hua hanya menganggukan kepalanya, Lalu ia merebahkan dirinya dan tertidur lelap.
Fang Lin sebenarnya mengubah ingatan Xue Hua, Saat klan Xue terbantai dan Xue Hua menangis, Fang Lin membawanya bersama Guo Ren dan Yang Jian dengan alasan 'Lebih baik ikut denganku daripada pergi tanpa tujuan'
Fang Lin sendiri juga mengubah ingatannya jika Fang Lin hanyalah seorang pengembara yang memiliki bawahan yang kuat. Ia juga memberikan ingatan tentang mereka bertemu Qiao Yu dan hanya bertemu sekali.
"Haah, Ini semakin rumit. Apakah aku harus memasukkan Xue Hua kedalam dunia jiwa?" Ucap Fang Lin menghela nafasnya sambil melihat Xue Hua yang sedang tertidur lelap.
Setelah berkata seperti itu, Fang Lin melanjutkan berkultivasi menggunakan pernafasan naga hingga pagi.
...
Keesokan harinya, Fang Lin sudah selesai bermeditasi kini ia berada di tingkatan raja tahap puncak, Ia lalu melihat sekelilingnya dan tidak mendapati Xue Hua berada ditempatnya. Lalu Fang Lin mengedarkan kesadarannya dan menemukan Xue Hua sedang melihat-lihat bunga sekitar hutan.
Fang Lin memanggil Yang Jian dan Guo Ren untuk bersiap-siap dan memanggil Xue Hua kemari.
Yang Jian lalu menghilang dan menghampiri Xue Hua. Ia menyuruh Xue Hua kembali ke tempat kemah untuk bersiap-siap melanjutkan perjalanan.
Sebelumnya Fang Lin sudah memberitahu mereka berdua untuk berpura-pura kenal dengan Xue Hua. Ia menjelaskan apa yang terjadi dan membuat bawahannya mengangguk paham, Disisi lain sebenarnya mereka terkejut karena tuannya bisa melihat atau mengubah ingatan, Seseorang yang bisa melihat dan mengubah ingatan orang lain adalah suatu hal yang luar biasa yang bahkan tidak bisa dilakukan tingkatan dewa sekalipun jika tidak mempunyai jurusnya.
10 Menit.
Akhirnya mereka semua berkumpul, Fang Lin melanjutkan perjalanan. Xue Hua saat ini sudah berada di tingkatan Pendekar Elite tahap awal di umur 11 tahun, Yang dimana termasuk jenius-jenius sekte besar. Xue Hua juga memiliki kecantikan seperti Qiao Yu yang bahkan bisa membuat pria tergila-gila jika Xue Hua sudah dewasa nanti.
Note: Tadinya author pengen umur Xue Hua 15 tahunan, Tapi gak masuk akal kalo Fang Lin yang udah ubah ingatannya. Kalo Xue Hua umur 6 tahun masa pas bawa Xue Hua pergi si Fang Lin umur 3 tahun.
Saat ini mereka sedang berlari diantara pepohonan tanpa berbicara sedikitpun.
"Xue Hua apakah kau ingin memasuki dunia jiwaku?" Tanya Fang Lin memecahkan keheningan.
"Dunia jiwa? Apa itu?" Tanya Xue Hua heran.
Fang Lin menghela nafasnya lalu berkata "Dunia jiwa termasuk tempat kecil yang berada didalam jiwaku"
"Disana memiliki tempat yang indah, Dan ada beberapa orangku juga seperti Qiao Yu, Mue Lian serta Harimau putih" Lanjut Fang Lin
"Tempat yang indah? Apakah disana banya bunga yang indah?!" Tanya Xue Hua antusias.
"Tentu, Disana juga ada Qiao Yu yang bisa menemanimu bermain?" Ucap Fang Lin tersenyum melihat Xue Hua yang begitu antusias.
"Qiao Yu? Anak kecil yang kemarin kau selamatkan?" Tanya Xue Hua yang sudah diubah ingatannya.
"Dan siapa lagi Mue Lian dan harimau putih?" Lanjut Xue Hua bertanya.
Mendengar itu Fang Lin menepuk jidatnya, Ia lupa menambahkan ingatan tentang keberadaan Mue Lian dan Harimau Putih.
"Ah, Aku lupa tentang itu" Ucap Fang Lin tersenyum kecut.
"Lupa?" Heran Xue Hua.
"Yap, Mue Lian dan Harimau Putih adalah orang yang pertama memasuki dunia jiwaku. Sebelum aku bertemu denganmu mereka memasuki dunia jiwaku karena Mue Lian terlalu kuat dan agar tidak bosan harimau putih menemaninya" Jawab Fang Lin beralasan.
"Fang Gege kau ini hebat sekali" Ucap Xue Hua mengangkat 2 jempolnya ke arah Fang Lin.
Fang Lin yang melihat itu hanya tertawa bodoh sambil melihat ke arah lain.
"Baiklah aku akan ke dunia jiwa Fang Gege, Sepertinya asik bila ke tempat yang tadi Fang Gege ceritakan benar" Ucap Xue Hua tersenyum lebar ke arah Fang Lin.
Fang Lin mendengar itu langsung berhenti dan diikuti oleh Xue Hua, Yang Jian dan Guo Ren.
Fang Lin tanpa basa-basi melambaikan tangannya dan muncul sebuah gerbang berwarna biru gelap dengan mahkota diatasnya.
"Mue Lian, Harimau putih pergi ke gerbang sekarang bersama Qiao Yu, Ada satu orang yang ingin kukenalkan" Ucap Fang Lin lewat telepati.
***
Di dalam Dunia Jiwa Fang Lin
"Nona Mue Lian, Tuan ingin menemui anda dan nona Qiao Yu diluar gerbang" Ucap Harimau Putih yang tiba-tiba muncul di danau tempat Qiao Yu berlatih.
"Aku tau, Aku akan memanggil Yu'er, Kau duluan saja kami akan menyusul" Ucap Mue Lian.
Raja Harimau Putih hanya mengangguk lalu menghilang disana tanpa jejak. Mue Lian juga ikut menghilang dan tiba-tiba muncul di sebelah Qiao Yu dekat tepi danau.
"Yu'er, Berhenti berkultivasi dulu, Tuan meminta kita untuk kesana" Ucap Mue Lian dengan suara halus.
Qiao Yu yang mendengar suara familiar, Perlahan membuka matanya lalu ia menengok ke sebelah kanannya dan melihat Mue Lian sedang menatapinya.
"Fang Gege memanggil kita? Bukankah baru 2 hari saja?" Tanya Xue Hua sambil mengerutkan alisnya.
"Kata tuan, Dia ingin memperkenalkan seseorang kepada kita" Ucap Mue Lian tersenyum.
"Hmm? Tumben sekali" Ucap Qiao Yu beranjak berdiri.
"Ayo kakak cantik" Ucap Qiao Yu tersenyum ke arah Mue Lian.
Mue Lian hanya mengangguk lalu mereka berdua melesat ke arah gerbang yang ditunjukkan Mue Lian.
BERSAMBUNG...
Note: karena beberapa dari kalian gak pengen ada romantisnya, Jadi author putusin buat Xue Hua ke dunia jiwa Fang Lin.
sunggu, dari awal bab menurut pendapat gua, itu sudah baguss, cuman sampai bab ini saja yang entah bagimana pemikiran author, jadi berantakan semua
jadi gak ada kesan apa apa lagi ke mc nya sekarng, jadi gua rasain itu kayak percuman impian mc untuk jadi terkuat sedangkan hal hal sepelah ginian malah berantakan
meskipun dari awal hadiah hadiah sistemnya udah berlebihan untuk sebuah cerita yang banyak babnya, cuman mungkin hal wajar, karna tergantung sistemnya mau di buatin seperti apa
cuman ini sistem loh, jadi gua rasain itu sistem sama mc betul betul sampah beneran
tapi lama.lama sampai di bab ini sungguh, saya sangat kecewa berat, bagaimana tidak? kekasihnya dibantai, orang tuanya dibantai pula, tapi dari ekspresi yang di tunjukan MC, sunggu sangat mengecewakan, MC seolah olah tidak peduli akan hal hal yang berkaitan dengan dia, bahkan tidak ada adegan mc marah besar, setelah diablo menceritakan apa yang terjadi, sunggu tidak ada rasa yang terkadung sedikitpun, saya jadi kecewa setelah membacanya
percuma ada sistem, tapi disaat saat seperti pembantai keluarga MC, bahkan sekelas sistem saja tidak bisa memberitahu atau tidak tahu?
sunggu sesuatu yang mencengangkan, seharussnya dengan mc dampungi oleh sistem, maka hal hal seperti itu adalah masalah sepeleh,
tapi apa?, adegan yang menurut ssaya haruss ada tapi tidak ada, ini memberi kesan bahwa, novel ini tidak layak untuk dibacakan, coba dipikirkan lagi, bahkan keluarga mc dibantai tapi mc hanya menarik napas saja? tidak ada adegan dramatis atau hal lainnya? sunggu sebuah secita yang mecengangkan, nyesel banget baca sampai sini
lebih baik gua laporin ajh kali ya