Lanjutan If You Meet Me First dan prolog Joy and Jessica Stories.
Jordan O'Grady harus pensiun dini dari Manchester United akibat cidera berat yang dialaminya saat pertandingan final Liga Champions. Sulung dari Shane O'Grady dan Apsarini Neville itu akhirnya mengurus bisnis bir dan baja milik keluarga O'Grady. Saat Jordan berada di Cork Irlandia untuk membuat resort, dia menemukan seorang gadis yang tidak ingat siapa dirinya. Hanya Addie yang dia ingat dan Jordan memanggilnya Addie.
Tanpa Jordan tahu jika Addie adalah Adelaide McCarthy, seorang dokter dan putri pengusaha kapal tangker yang dibunuh oleh pesaing bisnisnya. Addie berhasil kabur namun dia mengalami amnesia. Demi melindungi Addie, Jordan pun menikahinya dan berusaha mengembalikan semua ingatannya hingga bisa memenjarakan pembunuh ayahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jumpa Pers
"Itu Adelaide McCarthy!"
"Bukannya tadi dibilang sudah mati?"
"Jadi benar, dia dibunuh tapi hidup kembali?"
Gumaman para wartawan tidak didengarkan oleh Andrew McCarthy yang menatap Addie dengan tatapan horor dan tidak percaya.
"Ba ... Bagaimana kamu bisa ...."
"Hidup?" potong Addie. "Mumpung kita semua disini, biar aku jumpa pers sekalian." Wanita itu berjalan sambil digandeng oleh Jordan O'Grady.
Para wartawan langsung heboh dan menunggu pernyataan pewaris perusahaan McCarthy Ltd. Andrew McCarthy dan dua asistennya sudah dikawal polisi Dublin hingga mereka tidak bisa kemana-mana.
Addie pun duduk di meja konferensi pers dengan didampingi oleh Jordan, Nelson dan Nadya Blair Zidane.
"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan saya adalah Adelaide McCarthy O'Grady. Saya lah pewaris sah McCarthy Ltd. Ini dua pengacara saya, Nelson Blair dan Nadya Blair Zidane dan pengacara perusahaan McCarthy Ltd, Andy Edge dan akuntan McCarthy Ltd, David Hewson. Oh, ini suami saya, Jordan O'Grady yang kalian semua sudah tahu siapa bukan?" senyum Addie.
Dua pria yang disebut Addie pun datang menghampiri meja konferensi pers.
"Akan saya ceritakan kronologis nya bagaimana paman saya, Andrew McCarthy, hendak mengambil alih perusahaan ayah saya. Anda tahu kan jika ayah saya, Albert McCarthy ditemukan meninggal karena terjun dari hotel?" Addie menatap semua orang.
"Apakah Mr McCarthy tidak bunuh diri?" tanya seorang wartawan.
"Tidak. Ayah saya adalah penganut Katolik taat dan dia sangat tidak mungkin untuk bunuh diri. Ayah saya dibunuh oleh suruhan Greg Storm. Orang yang sama yang berusaha membunuh saya." Addie memberikan kode ke Neil Kerry untuk memperlihatkan semua situasinya.
Neil memasang flashdisk di smart tv disana dan semua orang bisa melihat saat Albert McCarthy berada di puncak sebuah hotel kota Dublin.
"Ini sudah masuk kepolisian tapi saya publikasikan atas seijin Kapten Polisi Dublin dan jaksa penuntut umum agar tidak ada spekulasi. Yang anda lihat adalah situasi yang hideous karena adanya tiga orang melakukan pembunuhan dengan santainya," ucap Addie dengan nada gemetar.
"Miss McCarthy, anda mendapatkan dari mana itu?"
"Satelit milik Jang Corp, bagian dari PRC Group. CEO PRC Group juga ada disini, Mr Bayu O'Grady." Addie mengangguk ke arah Bayu.
"Untung mbak Ajeng tidak ikut. Bisa-bisa si Andrew kena hajar pakai sepatunya," bisik Jayde Neville yang berdiri di sebelah Bayu.
"Shut up Vampir. jangan kasih ide ke istriku yang punya pola pikir melebihi Detektif Conan!" balas Bayu dengan berbisik juga.
Semua orang disana bisa melihat Albert McCarthy sedang ribut dengan Andrew McCarthy dan Greg Storm. Hingga pada akhirnya seorang pria mendekati Albert dan memutar balik tubuhnya lalu mendorongnya.
Addie memejamkan matanya karena dia melihat detik-detik ayahnya meregang nyawa. Jordan memeluk istrinya dan Nadya mengelus bahu iparnya.
"Anda lihat sendiri kan bagaimana Albert McCarthy meninggal. CCTV disana sudah diambil oleh Greg Storm dan tidak ada bukti yang bisa dipakai polisi. Bahkan CCTV di jalan pun tidak memperlihatkan orang yang mendorong Mr McCarthy," ucap Nelson dengan wajah dinginnya.
"Bagaimana anda bisa dibilang menghilang, Miss McCarthy?" tanya seorang wartawan.
"Ini kejadiannya," ucap Nadya.
Lagi-lagi satelit dari Jang Corp bermain disana. Tampak dari atas Addie berlari dan dikejar banyak orang diatas Yacht milik keluarga McCarthy. Mereka bisa melihat salah satunya adalah Greg Storm. Disaat Addie terpojok, gadis itu langsung terjun ke dalam laut. Pria yang mendorong Albert McCarthy melepaskan tembakan ke dalam laut tapi dicegah Greg Storm dan mereka pun kembali. Semua orang tersentak saat melihat Andrew McCarthy keluar dari kabin.
Suara gumaman terdengar di ruangan itu dan para wartawan pun ramai mengajukan pertanyaan serta memotret Andrew McCarthy.
"Harap tenang! Harap tenang!" ucap Kapten Polisi Dublin sambil mengambil mikrofon di meja. "Pagi tadi pukul tujuh, kami sudah menangkap Greg Storm dan sepuluh anak buahnya termasuk Killan O'Rouke yang merupakan pelaku pembunuhan terhadap Mr Albert McCarthy dan percobaan pembunuhan pada Mr Jordan O'Grady dan Miss Adelaide McCarthy. Dan sekarang giliran Andrew McCarthy yang kami tangkap. Jumpa pers kepolisian akan dilakukan besok!"
Lampu blitz kamera memotret Andrew McCarthy yang digelandang oleh polisi dengan pengawalan ketat. Shane O'Grady bersama dengan Bayu, Nelson dan Jayde, ikutan mengawal polisi. Bagaimana pun, mereka tidak mau ada main mata antara Andrew dan kepolisian mengingat menurut Oliver McCloud, ada oknum polisi yang bisa dibeli.
Neil Kerry menjadi mediator dadakan dan berjanji akan ada pers rilis dari McCarthy Ltd. Para wartawan pun membubarkan diri untuk segera mewartakan breaking News siang ini.
"Apakah jumpa persnya selesai? Jujur mataku agak pedas kena lampu blitz !" ucap Nadya Blair Zidane sambil mengusap matanya.
"Sudah selesai karena para wartawan memilih mengawal ke kantor polisi," ucap David Hewson.
Addie tersenyum ke akuntan ayahnya. "Terima kasih paman David. Kamu menyelamatkan perusahaan ayahku."
"Kewajiban aku bukan sebagai ayah baptis kamu, princess." David dan Addie pun berpelukan.
"Miss McCarthy, waktunya kita berbicara bisnis bersama dengan para pemegang saham," ajak Andy Edge. "Miss Blair."
"Tentu saja aku dampingi Addie." Nadya pun berdiri dan mereka semua menuju ke ruang kerja Albert McCarthy yang diambil alih oleh Andrew McCarthy hampir setahun ini.
***
Kantor Polisi Pusat Dublin
Para wartawan tampak heboh saat tahu Andrew McCarthy, Greg Storm dan Killan O'Rouke ditahan disana. Mereka semakin heboh karena mertua Addie adalah Shane O'Grady, pengusaha terkenal Irlandia dan paman mertuanya adalah Bayu O'Grady.
Banyak yang tidak menduga jika Addie akan menikah dengan keluarga Sultan yang juga memiliki kekuasaan.
"Oom Bayu!"
Bayu pun menoleh dan terkejut melihat Scott Peterson datang bersama dengan Andre Raines.
"Hei ... Kok ada FBI disini?" tanya Bayu sambil memeluk keponakannya.
"Ada kaitannya dengan Greg Storm," jawab Scott Peterson. "Apakah Addie baik-baik saja?"
"She's fine. Dia sudah mengingat semuanya. Andrew McCarthy dan Greg Storm, tidak bisa mengelak lagi," senyum Bayu.
"Alhamdulillah."
***
Yuhuuuu up malam Yaaaaa
Thank you for reading and support author
Don't forget to like vote and gift
Tararengkyu
kadang2 suka bikin sakit kepala
di awal kan msh d sebutkan klo Jordan & Addie msh beda keyakinan. di endingnya akhirnya gmn ya?msh tetap beda ato gmn?
kan emng klg pratomo mix yaa...