Transmigrasi Ke Tubuh Single Parents

17 tahun kemudian, di kediaman Maxim terlihat ramai adanya masalah kecil di antara si twins.

" kakak ngalah aja jadi cowo, " gerutu sera pada kakak nya.

"haruslah, karena aku adalah kakak mu, cibir axel berbeda dengan sera menggerutu.

" mom liat kakak, " tunjuk sera pada mommy nya.

"hadeh, para bocil-bocil, " gumam kean melihat si twins bertengkar kecil.

Calista melihat kelakuan si twins terkekeh geli karena wajah sera sudah memelas sedari tadi padanya.

" sudah-sudah jangan berantem lagi, jadi kembaran harus saling akur oke, " tegur Calista, mau tak mau sera dan axel mengakhiri tengkar kecilnya.

Bertepatan dengan itu, datang lah leo yang mau berbicara serius padanya.

"mon, aku mau bicara serius, " ucap leo so serius.

"heleh, so serius kak leo, " cibir kean, dan leo mengabaikan ucapan kean.

" baiklah, ke ruang mom ya, " jawab Calista sambil berlalu pergi dari sana ke ruang nya.

Setiba nya yang di tuju, ia langsung duduk di kursi kebesaran nya dan di depannya sudah ada leo.

" mom, mom akan sadar dari tidur panjang nya karena ini bukan dunia novel tapi dunia nyata, " ucap leo dengan serius nya.

Calista tak mengerti dengan ucapan leo karena terngiang-ngiang di kepala nya, setelah leo pergi dari sana.

...

Malam harinya, di kediaman Maxim lebih ramai lagi di karena kan lea bersama keluarga kecil nya menginap di kediaman nya.

"kak, " panggil lea kepada Calista.

"kenapa?, " tanya Calista balik.

" rindu huhu, " lea langsung memeluk Calista dengan erat.

"haha, aku juga rindu ngobrol sama kamu, "Calista nerima pelukan nya.

Berbeda dengan anak-anak nya sedang bermain bersama anak nya Calista di ruang tengah.

"kakak!!, " panggil lea lagi menyadarkan lamunannya.

" eh sorry, " jawab Calista langsung tersadar dari lamunannya.

"kakak kenapa, apa kakak cape?, " tanya lea, Calista hanya bisa mengangguk-angguk.

" kalau gitu kakak beristirahat lah, " lanjut nya lagi dan ia berlalu pergi dari sana ke ruang tengah.

Calista sekarang sudah ada di kamar nya, btw suami nya ada di ruang tengah bersama mereka.

Ken berinisiatif untuk menyusul istri nya ke kamar, kemudian ia duduk di queen size.

" sayang kenapa?, " tanya ken pada istrinya.

" gak apa-apa sayang, hanya kecapean saja, " jawab Calista seadanya.

"baiklah, jangan sampai kecapean lagi ya beristirahat dulu, " balas ken.

" aku temani ya, " lanjut nya lagi, Calista menganggukkan kepala nya.

Kemudian Calista memeluk suami nya dengan erat seolah-olah ia akan pergi selamanya.

...

Di pagi harinya, di ruang putih nampak seorang gadis masih memejamkan matanya.

Sahabat nya juga sudah sering kali menemani nya, tapi gadis itu seolah-olah putri tidur.

Tangannya seketika bergerak perlahan-lahan namun pasti, ia menatap sahabat nya tak percaya bahwa hari ini adalah sahabat nya akan siuman.

"eungh, "lenguh gadis lagi, tak lain Calista.

Mata ia langsung mengedarkan ke segala arah, dan dia menatap nya tak percaya kalau dia berada di rumah sakit.

" Calista, lo udah siuman!!, " seru sahabat nya,sella.

Calista mendengar suara familiar menatap ke sebuah suara, lalu ia teringat terakhir kalinya yang dimana dia memeluk suami nya.

" gue udah punya suami sama anak kan sell?, " tanya Calista menurut sella tak percaya.

"heh, lo kan masih gadis mana bisa lo udah nikah apalagi anak, " cibir sella, ia masih menatap tak percaya lagi dengan ucapan ngawur.

' apa gue balik ke dunia nyata?, 'batin Calista bertanya dalam hati.

'arghh, gue gak mau ke dunia nyata, gue maunya balik lagi ke dunia novel hiks, ' batinnya lagi menahan tangisannya.

sella melihat Calista akan menangis langsung menenangkan nya, Tiba-tiba saja dokter datang.

"hey sudah siuman ternyata, " ucap seorang pria, suara nya yang di kenal Calista di dunia novel.

Lalu ia menoleh ke sebuah suara, seketika mata dia terbelalak kaget karena adanya yang mirip Kendrick sama sekali dan gak ada celah nya.

'hiks, gue udah cinta sama al tapi kenapa dia juga mirip sekali sama ken, 'batin bia menjerit di dalam hati, ingin sekali ia menangis dan memeluk nya.

Calista ingin menangis histeris tapi ia bisa menahannya, tapi ego nya ia turunkan langsung saja Calista memeluk dokter kiranya mirip suami di dunia novel.

Degg!!

Seorang pria di yakini dokter yang mirip Kendrick, Calista memeluk nya dengan erat karena Kendrick lah cinta pertama nya di dunia novel.

'kenapa sangat familiar saat dia memeluk ku?, 'batin dokter pria bernama Kendrick, nama yang sama orang di cintai nya Calista.

'hiks, aroma tubuh nya familiar seperti orang yang gue cinta, 'batin Calista, berbeda dengan sella melotot tak percaya di tempat dan melihat pemandangan sahabat nya sama pak dokter.

~Tamat~