Ingin melihat Tim Nasional Indonesia bermain di panggung Piala Dunia? Simaklah! Jalu akan membawa kalian ke dunia yang tidak pernah kalian bayangkan sama sekali.
Di saat karirnya sebagai presenter sedang naik daun, Jalu harus menerima pil pahit yaitu pemecatan kerja tanpa alasan yang jelas dari pihak perusahaan, hal ini membuat Jalu sangat frustasi dan mengalami kemunduran dalam hidup.
Jalu memutuskan untuk menjadi seorang agen sepak bola dan perjalanan karirnya sebagai agen sepak bola akhirnya berjalan sangat baik tapi suatu ketika, semuanya mulai berubah dengan dimulainya penolakan perpanjangan kontrak agen - pemain dan pemutusan kontrak dari para pemainnya.
Pil pahit kedua Jalu telan kembali dan membuat hidupnya hampir hancur tapi pertolongan dari sang Ibu membuat karir Jalu sebagai agen sepak bola mulai bangkit kembali sampai Jalu di kenal sebagai seorang legenda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon c a i n, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30.
Surabaya.
Jalu mengunjungi Emir dan mendiskusikan mengenai apa yang terjadi pada rencana karirnya.
Penjelasan yang Jalu berikan terhadap Emir adalah klub tidak mau memberikan gaji yang lebih besar padahal itu untuk kesejahteraan pemain (Emir) itu sendiri.
Selain itu, Jalu memberitahu Emir bahwa jika dirinya bertahan dan memilih untuk menerima gaji yang di tawarkan klub, maka kesempatan bermain tidak akan sebanyak seperti yang di janjikan pihak klub mengingat adanya Marselino yang merupakan warga lokal juga di promosikan.
Untuk alasan terakhir, Jalu meyakinkan Emir bahwasannya dia bisa memenuhi keinginan kecil di hatinya yaitu merasakan tinggal dengan sebuah keluarga apalagi mengingat bahwa yang tinggal bersamanya adalah para remaja yang seumuran dengannya.
Dengan berbagai penjelasan yang masuk akal dan terdengar menarik, Emir menyetujui apa yang Jalu rencanakan untuk karirnya dan dengan persetujuan Emir, Jalu segera mendatangi pihak klub Persebaya Surabaya yaitu Hanafi yang sebelumnya melakukan kontak pertama untuk mendiskusikan kontrak baru Emir.
"Pak Hanafi, aku hanya bisa minta maaf yang sebesar besarnya karena sepertinya kerja sama kita tidak bisa di lanjutkan."
"Sebagai seorang agen, aku harus membantu mereka yaitu para pemain untuk mendapatkan perawatan yang sangat layak dan pantas mereka terima dan sepertinya klub Persebaya Surabaya kurang tulus dalam memberikan perawatan terhadap Emir."
"Dengan begitu, kerja sama mengenai kontrak baru Emir harus di hentikan karena pertama, kurang tulusnya perawatan yang di berikan oleh klub dan mengingat ada tawaran untuk Emir yang perawatan nya sangat layak untuk di terima."
Hanafi memandang Jalu dengan sedikit kebencian karena jelas bahwa pihak klub sudah berusaha sangat besar untuk akhirnya bisa memberikan gaji sebesar itu untuk Emir tapi ternyata, Emir masih menolaknya dan kini mendengar bahwa Emir akan bergabung dengan klub lain, jelas kebenciannya menjadi lebih besar.
Emir adalah pemain yang sudah mereka kembangkan selama ±5 tahun dan akhirnya pergi begitu saja tanpa mengabdi terlebih dulu untuk klub yang sudah mengembangkannya.
"Seperti yang di katakan banyak orang, agen adalah perusak sepak bola."
Mendengar perkataan Hanafi, Jalu mengangkat kedua alisnya tapi tidak menjawab apapun dan hanya menatap nya dengan tenang.
"Kalo begitu, sampai jumpa lagi di masa depan pak Hanafi, semoga hubungan kita bisa tetap terjaga."
Jalu meninggalkan Hanafi begitu saja dan keluar ruangan dengan wajah datar.
Perkataan yang barusan Hanafi ucapkan adalah hal yang tidak pernah Jalu sangka sama sekali mengingat bahwa sebelumnya, hubungan yang ada baik baik saja.
'Beginilah semuanya bergerak, jadi tidak ada yang aneh sama sekali.'
.....
Bali, salah satu pulau yang di miliki Indonesia dan sebagai salah satu pusat hiburan dan wisata di Indonesia yang terkenal di dunia, memiliki berbagai daya tarik yang dapat memikat para turis asing.
Mulai dari keindahan alamnya itu sendiri, kekayaan budaya yang ada dan di miliki oleh Bali dan terakhir adalah yang terpenting yaitu keramahan para penduduknya yang membuat para turis asing juga terus mempertahankan kunjungan mereka ke tempat ini.
Meski merupakan tempat berlibur dan berwisata, Jalu datang ke Bali bukan dengan tujuan tersebut tapi untuk mengunjungi Emil dan menjelaskan rencana karirnya apalagi mengingat situasi yang ada saat ini yaitu adanya tawaran kontrak baru dari klub dan penawaran yang lebih layak dari klub lain.
"Emil, sebelumnya Kakak sudah bernegosiasi dengan pihak klub mu dan gaji yang mereka tawarkan tidak sesuai dengan kualitas yang kamu miliki apalagi mengingat bahwa klub dimana kamu bermain ini adalah salah satu klub besar."
"Perawatan yang mereka berikan dalam kontrak baru itu tidak menguntungkan mu sama sekali sebagai pemain muda. Sekarang, ada tawaran dari klub lain untukmu dan menurut Kakak, tawaran yang di berikan klub lain itu sangat cocok untuk perkembangan mu dan sangat sesuai dengan rencana masa depan yang sudah Kakak rancang sebelumnya untuk karirmu kedepannya."
"Jadi, apakah kamu akan mengikuti rencana yang Kakak buat atau kamu akan tetap bertahan di Bali?"
"Saat ini, masalah gaji belum terlalu menjadi masalah penting untukku Kak, tapi yang ku khawatirkan adalah kesempatan bermain di tim utama mengingat usia dan kualitas yang kumiliki saat ini yang sepertinya sudah sangat cukup untuk menjadi bagian dari tim utama."
"Kamu benar, usiamu sudah cukup untuk debut di tim utama bahkan di Eropa, usia 15 atau 16 mungkin sudah debut di tim utama. Kualitasmu saat ini juga sudah sangat layak untuk menjadi bagian dari tim utama tapi jika kamu hanya memikirkan itu, apakah masalah beres begitu saja? Ada pelatih yang harus kamu pikirkan, dimana pelatih adalah yang memberikanmu kesempatan."
"Disini yaitu Bali United, Kakak tidak terlalu dekat dengan manajemen maupun pelatihnya dan Kakak sendiri tidak bisa banyak membantu untuk kesepakatan yang ada saat ini karena mengingat pelatih disini juga adalah pelatih asing yang mana mereka memiliki ego yang sangat tinggi."
"Jika kamu pilih mengikuti rencana Kakak untuk menerima tawaran dari klub lain, maka kesempatan bermain sudah pasti sangat tinggi apalagi Kakak sebelumnya sudah berkomunikasi dengan pelatihnya yang sekaligus teman atau klien Kakak, dia mengatakan bahwa kamu akan menjadi bagian penting dari skema permainannya."
Jalu membujuk dan menambahkan perkataan yang cukup untuk membuat Emil segera mengambil keputusan mengenai karir sepak bolanya.
Emil adalah selalu pemain yang Jalu khawatirkan karena selain kepercayaan dirinya yang tinggi, Jalu juga tidak ingin pemainnya bermain di klub yang bertempat di sebuah pusat hiburan dan wisata karena itu akan benar benar mempengaruhinya apalagi mengingat bahwa Emil masih seorang remaja yang labil dan bisa terbawa arus kapan saja.
"Kak, apakah yang kamu maksud adalah pelatih Victor yang kamu sebutkan sebelumnya? Dia benar benar mengatakan bahwa aku masuk ke dalam rencana penting untuk skema permainannya?"
Emil bertanya dengan sedikit antisipasi dan semangat. Jelas bahwa dengan komunikasi yang terus terjaga dengan baik itu membuat Jalu juga menceritakan mengenai klien klien nya dan menceritakan mengenai Victor dan klub Putra Nusantara.
Dengan hal seperti ini, Emil juga kadang kadang menonton pertandingannya di televisi karena sangat tertarik tapi, alangkah terkejutnya Emil karena gaya bermain yang Victor pilih untuk klubnya ternyata sangat berbeda dengan kebiasaan dari klub klub di Liga 1 Indonesia.
Hal ini membuat Emil juga sangat bersemangat dan ingin bermain di bawah pelatih sperti itu.
"Itu benar, tawaran dari klub lain itu adalah klub yang Kakak ceritakan dan itu bisa terjadi karena Kakak merekomendasikan kamu kepada Victor. Selain itu, Kakak melakukan ini untuk kebaikanmu sendiri supaya kamu bisa mengumpulkan pengalaman dan membuatmu gaya bermain mu lebih matang."
"Jika kamu menerima tawaran dari klub Putra Nusantara, rencana karirmu yang kita obrolkan sebelumnya itu bisa mudah terwujud dan akan berbeda jika kamu bertahan di Bali United, mereka tidak memberikan kemudahan untuk rencana karir yang kita obrolkan sebelumnya."
"Bagaimana? Apakah kamu akan menerima tawaran dari klub Putra Nusantara sesuai dengan yang Kakak rekomendasikan dan atur, atau kamu memilih untuk bertahan di sini, Bali United?"