di sebuah desa kecil, seorang wanita yang baru saja pulang bekerja, samar samar mendengar seseorang meminta tolong. wanita itu terus mencari sumber suara itu hingga terlihat seorang pria yang sudah terkapar bersimbah darah.
gadis itu dengan niat yang baik menolong nya dan membawa nya pulang ke rumah nya, selang beberapa hari dia merawat nya, warga setempat pun mendatangi nya dan meminta nya untuk menikah dengan pria yang tak dia kenal itu, karena mereka di pikir telah berbuat zinah.
bagaimana kelanjutan kisah nya, yukss segera mampir di karya author.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kedatangan tuan Richard dan kakek Brian.
malam pun tiba, lagi lagi Desi datang ke rumah sakit, tapi kali ini tidak sendirian, melainkan bersama tuan Richard dan kakek Brian.
"Maaf tuan, kami di perintah oleh tuan Aksa untuk melapor setiap ada yang ingin berkunjung,"ucap salah satu pengawal.
"Baiklah, katakan pada nya jika ayah nya datang,"ucap tuan Richard.
"Mas, kenapa harus melapor, kita ini bukan penjahat, kita adalah orang tua Aksa,"ucap Desi kesal.
"Sudah lah Desi, ikutilah peraturan ini, Aksa melakukan ini pasti ada sebabnya nya,"ucap kakek Brian.
Tak berselang lama pengawal pun keluar.
"Tuan silahkan masuk, tapi kata tuan Aksa nyonya Desi tetap di sini,"ucap nya.
" Hah? Kenapa,"ucap tuan Richard yang memang belum tau apa apa.
"Saya juga tidak tau tuan, ini adalah perintah tuan Aksa,"ucap pengawal itu.
"Baiklah,"ucap tuan Richard.
"Loh mas, gak bisa gitu, masa aku harus di sini menunggu kalian,"ucap Desi tak terima.
"Menurut lah Desi, aku tidak tau apa yang sudah kau perbuat lagi sehingga Aksa meminta mu untuk tetap di sini,"ucap Richard.
"Tapi mas, aku ini ibu nya, dia benar benar kurang ajar,"ucap Desi.
Tapi tuan Richard tak mempedulikan nya dan segera masuk ke dalam ruangan itu.
Terlihat Aksa duduk di sebelah brangkar putra nya.
"Nak Aksa,"ucap kakek Brian.
Aksa menoleh dan meletakkan telunjuk nya di depan bibir nya, mengisyaratkan kepada kakek dan ayah nya agar tidak terlalu ribut, karena saat ini Anita dan putra nya sedang tertidur.
tuan Richard dan kakek Brian mengangguk.
"Ada apa ayah,"ucap Aksa meminta sang ayah dan kakek untuk duduk sofa.
"Tidak apa-apa kok nak, ayah dan kakek hanya ingin bertemu dengan cucu,"ucap tuan Richard.
"Dia baru saja tidur ayah, dia benar benar rewel dan membuat istri ku kelelahan,"ucap Aksa.
"Kasian sekali, apa yang di katakan dokter?,"ucap tuan Richard.
"Hanya demam biasa ayah, kata dokter itu biasa terjadi jika anak seusia diri nya ingin tumbuh gigi,"ucap Aksa.
Tuan Richard mengangguk.
"Aksa, kenapa kamu melarang ibumu untuk masuk,"ucap tuan Richard lagi.
"Hahhh, ayah. Bukan aku ingin kurang ajar pada ibu, hanya saja ibu selalu saja berbuat sesuka hati nya dan aku benar benar tidak suka itu, siang tadi dia datang dan membuat putra ku ketakutan, bahkan membuat istri ku takut untuk kembali bersama ku,"ucap Aksa.
"Apa maksud mu Aksa? Apa yang sudah di lakukan oleh ibumu?,"ucap tuan Richard.
"Dia datang ke sini untuk mengambil putra ku, dan meminta ku untuk meninggalkan Anita, dia hanya ingin mengambil putra ku dan meminta ku menikah dengan Bella,"
"Dan itu membuat istri ku benar benar takut, bahkan setelah kejadian itu, istri ku meminta ku untuk pergi dari Hidup nya, dan itu membuat hatiku benar benar sakit ayah, aku tidak ingin berpisah dengan nya, aku sungguh sungguh mencintai nya,"ucap Aksa.
tuan Richard memegang pundak putra nya," maaf jika ibumu selalu saja berbuat sesuka hati nya, mungkin dia belum bisa menerima istri mu menjadi menantu nya, tapi yakin lah suatu saat nanti dia pasti bisa menerima istri mu,"ucap tuan Richard.
"Tapi ayah, aku tidak mau menikah dengan Bella, sampai kapan pun itu"ucap Aksa.
terus ikutin yah kisah nya/Smile/