Apa jadinya kalau menantu berselingkuh dengan mertuanya sendiri.
Mencintai dua pria di dalam waktu bersamaan, dan hal itu lah yang saat ini sedang Lily rasakan, gadis kekurangan kasih sayang seorang Ayah dan ibu itu harus berada di posisi mencintai dua pria yang berstatus Ayah dan anak.
Sulit untuk Lily pilih di satu sisi Xeni adalah suami Sah nya, tapi di sisi lain ada James Papa mertuanya sekaligus Ayah dari janin yang ada di dalam rahim nya.
Apa yang harus dia lakukan? Apakah Lily harus melepaskan Xeni yang menawari nya kebahagiaan, atau James pria 40 tahun yang selalu melindungi nya dan menyayangi nya di saat dia membutuhkan kasih sayang?.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Martabak manis.
James datang dengan membawa martabak, melihat kedatangan James senyuman di wajah Lily mengembang.
"Martabak nya mana?" tanya Lily.
"Kita masuk dulu, ini sudah sangat malam" ucap James mengandeng tangan Lily dan masuk ke dalam rumah.
Lily dengan senang hati masuk ke dalam rumah bersama James, senyuman terus terlihat di wajahnya.
Sebenarnya selain ingin martabak Lily juga mau bertemu James, entahlah dia merasa merindukan James.
"Duduk di sini, aku akan mengambilkan minum nya" Kata James.
Lily hanya mengangguk dan membuka kresek berisi box martabak dengan senang.
Bi Narti yang tau kedatangan majikan nya tak ku ingin menganggu moment itu, dia memilih ke kamar untuk menelpon sang suami yang bekerja di rumah besar.
Sedangkan James dia kembali dengan membawa dua gelas susu, James duduk kembali di samping Lily.
"Kenapa?" tanya Lily melihat James yang menatap nya.
"Apa hari ini anak kita merepotkan mu?" tanya James pada Lily.
Tapi Lily malah salpok dengan ucapan James tadi.
Anak kita !
Dia tidak menyangka jika James akan seantusias ini untuk anak mereka, Lily pikir James akan pilih kasih pada anak nya dan lebih mementingkan Xeni.
"Lily" panggil James.
"Ahk iya, ehk maksud ku tidak. anak kita sangat pengertian pada Ibu nya" jelas Lily pelan.
James mengangguk lalu keduanya memakan martabak nya, kedua nya makan sambil membicarakan mual Lily yang masih belum hilang.
Tapi James memberikan pengertian jika mual itu akan hilang setelah Lily masuk ke bulan ke 4 atau 5, James tau itu karena dulu dia pernah menemani Lidia selama hamil.
"Mas" panggil Lily.
"Hem" balas James menatap Lily.
"Apakah Mas akan pulang?" tanya Lily.
"Apakah kamu masih merindukan ku?" tanya balik James.
Membuat pipi Lily merona merah karena malu, melihat itu James mengusap pipi Lily dengan lembut.
"Apa kamu mau aku di sini?" tanya James lagi.
Lily malu mengatakan iya, dia takut James akan menolak permintaan nya.
James tau Lily malu, dia pun memeluk Lily dan mengecup pipi Lily pelan.
"Aku akan menemani mu di sini, jangan sedih" ucap James sambil tersenyum.
Lily melirik James dan tanpa basa-basi dia memeluk tubuh James dengan wajah berseri-seri.
"Makasih Mas" ucap Lily pelan.
"Tentu, apapun untuk mu" balas James sambil mengecup kening Lily.
Dan Lily menatap James dengan wajah yang berbinar bahagia, saat Lily akan mendekatkan wajahnya dengan wajah James tiba-tiba James mundur.
"Jangan sekarang, aku tidak bisa mengendalikan diriku jika kamu mencium ku" ucap James dengan wajah nya yang terkesan lucu di mata Lily.
"Aku tidak akan mencium Mas, aku hanya ingin menjilat coklat dipinggir bibir Mas saja" jelas Lily pelan.
James mengusap pinggir bibir nya dan memasukan jari nya ke bibir Lily.
"Manis?" tanya James.
"Hem" balas Lily menghisap jari James, membuat James memejamkan matanya.
Lily benar-benar sangat menggoda, hampir saja James hilang kendali lagi.
Lily pun masuk ke dalam kamar dan dia mengajak James, Lily dan James melupakan jika status Lily masih istri putra nya, James memeluk Lily sampai Lily tertidur lelap di pelukan nya.
Mata James terus tertuju pada gadis yang saat ini memeluknya dengan erat, Lily mengandung calon anaknya yang bahkan tak pernah James bayangkan dia akan memiliki anak kandung nya secepat ini.
"Terimakasih karena menerima ku, kau tau Lily.. aku merasa hidup ku lebih berwarna setelah mengenal mu" ucap James tangan nya terulur untuk mengusap rambut Lily.
Lama James terdiam hingga akhirnya James memilih melepaskan pelukan nya, tak mau membuat dia dan Lily kembali ke dalam dosa baru yang lebih besar James memilih keluar dari kamar Lily.
James langsung duduk di sofa, dia melihat ponselnya dan terlihat fokus pada ponselnya.
Tanpa James sadari Lily bangun kembali setelah James keluar dari kamar nya, dia ingin tidur dengan memeluk tubuh pria yang bisa membuat nya merasakan kenyamanan itu.
"Terimakasih sudah membuat ku merasa di cintai, aku akan belajar mencintai mu Mas" gumam Lily pelan.
Lily memang mengagumi wajah tampan James, sikap baik dan hangat James padanya tapi jelas semua itu karena Lily merasa dia mendapatkan kasih sayang dari seorang Ayah, dan James memberikan semua itu seperti seorang Ayah.
Untuk cinta Lily masih belum tau, dia melihat cinta di mata James tapi jelas dia sendiri belum merasakan nya dan hanya merasa nyaman layaknya anak pada ayahnya.
James akhirnya memilih pulang karena Mommy nya ada di Indonesia, dia tidak mau berselisih paham dengan Mommy nya lagi, dia akan membawa Lily nanti setelah Lily melahirkan bayi mereka dan bukan istri Xeni lagi.
🌹
Maaf baru up, seharian ini aku lagi nggak enak di perut, mungkin karena makan pedes jadi perut aku jadi berasa engap banget rasanya.
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
cirinya suka bilang tidak bisa
dan kenyataan bukan anak kandung James
tp dia tetap terluka dengan keaadaan seperti itu
secara xeni udah di besarkan dari bayi layaknya anak kandung
bahkan James ga pernah memarahi dan selalu memanjakan dr kecil
mungkin kalau di dunia nyata pun akan terjadi perang keluarga kalau mertua berhubungan sama menantu bahkan sampai hamil dan akan menikah
hheemmm
jawaban : tidak salah, itu adalah bentuk kreatif, keberanian dalam berkarya, dan menjadi bagus dan bermoral kalau novel itu dengan tegas melaknat perselingkuhan itu, author berani dengan tegas melaknat kelakuan pemeran utama wanita, author berani dengan tegas melaknat kelakuan pebinor
jawaban : novel tersebut akan bermasalah jika kalian melah membela perselingkuhan itu dan malah perselingkuhan berakhir bahagia tapi dapat karma sama sekali
dan novel itu akan menjadi novel munafik dan tidak bermoral jika kalian malah membela dan membenarlan semua kelakuan pemeran utama wanita (istri) dan kalian beiti spesial kan pebinor dan kalian malah melimpahkan semua kesalahan kepada sang suami
jadi author wanita yang berani tegas pada pemeran utama wanita dan pebinor
karena faktanya 90% author wanita selalu membenarkan kelakuan pemeran utama wanita(bahkan walau itu perselingkuhan menjijikan sekalipun) dan mereka selalu spesial kan pra pebinor jadi pebinor bebas berzina dan merebut istri orang
ingat novel adalah hasil dari pola pikirmu sendiri, jadi cara kau menilai salah dan benar dalam novelmu disitulah kita bisa melihat karakternu
begitu enakan pemeran utama wanita dan pebinor dalam novel
*pemeran utama wanita adalah intinya dia apapun konfliknya pasti ujung2 semua tentang kebahagiaannya, begitu hebatnya pemeran utama wanita bahkan melakukan hal paling menjijikan sekalipun, selingkuh, menyerahkan tubihnya dan hamil anak mertua sekalipun kalian bela dan benarkan
*pebinor begitu spesialnya sosoknya selingkuhi dengan menantunya, menyetubihi dan merebut istri anaknya sendiri kalian bela nda benarkan
novel tidak bermoral dan sangat ....... kayak gini heran ada yang suka
kalian akan membela diri, ini hanya novel, ini hanya halu tapi faktanya novel hasil pola pikir dari authornya yang artinya dari novel kita bisa lihat karakter authornya