Joy adalah gadis gemuk yang selalu di bully oleh teman-teman dan sekitar nya, apalagi di tambah rambut kriting nya yang membuat penampilan nya semakin tidak menarik.
Kejadian malam di mana Joy di permalukan oleh teman-teman satu pekerjaan nya itu membuat Joy harus menahan malu.
Hingga di perjalanan pulang Joy melihat mobil mewah yang berhenti tepat di depan nya, Joy yang semula ingin bunuh diri itu tidak jadi karena tiba-tiba tangan nya di tarik oleh pria-pria itu.
"Apa aku akan mati?"
"Ya, kau akan mati dan enak."
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pelan-pelan
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
"Kau masih ragu?" tanya Willy.
Joy yang sedang terdiam itu melirik, lalu melihat ke tubuh gembrot nya yang sudah polos tanpa sehelai benang pun.
Jika bukan Willy lalu siapa lagi yang akan menyentuhnya? ini bukan hanya kewajiban untuk Joy tapi juga sebuah berkat untuk nya, Joy mendapatkan suami yang bahkan lebih tampan dari pria-pria yang menatap Joy dengan sebelah matanya.
"Tidak, aku hanya gugup" sahut Joy pelan.
Tangan Willy mulai menyentuh pipi Joy lalu di lanjut dengan meraba perut buncit Joy.
"Kamu harus olahraga agar perut mu tidak terlalu banyak lemak seperti ini" kata Willy.
Joy hanya mengangguk kecil, penasaran dengan apa saja yang akan Willy lakukan setelah ini.
"Aku suka wanita Gendut, tapi tidak memiliki lipatan seperti ini" lanjut Willy kini tangan nya turun dari perut dan menyentuh paha Joy yang berlipat.
Mendapatkan usapan di paha Joy menggigit bibir bawahnya pelan, apalagi saat Joy merasakan jika tangan itu terdiam di bagian sensitif nya.
"Bolehkah" ucapan Willy menggantung.
(Author: Pelan-pelan sajaaa, lepaskan lah..)
Joy paham, dia memberikan kode jika dia mau dengan mengalungkan tangannya di leher Willy.
Willy terlihat senang saat Joy setuju, tanpa berniat memperlambat Willy langsung mencium Joy lembut.
Joy membalas ciuman itu meski sebenarnya Joy belum mahir dalam berciuman, tapi Joy tidak mau mengecewakan malam pertama yang sudah sejauh ini, dia akan membuat Willy menjadi milik nya sepenuh nya.
Hemphh..
Ciuman itu semakin dalam dengan tangan Willy yang kini sudah di dua bagian favorit nya, Joy mengeliat dalam ciuman nya saat tangan Willy bermain di bawah sana.
Ini yang kau tulis di bab berapa Joy, Astaga kau gila Joy lihat sekarang kau sendiri yang merasakan nya. batin Joy.
Willy masih dengan nyaman bermain di daerah sensitif nya Joy, ciuman terus dia berikan dengan penuh gairah agar Joy tidak bisa menolak nya.
Joy membusungkan dada nya saat tangan Willy bermain cepat, dia reflek menggigit bibir Willy yang membuat Willy menatap Joy dalam ciuman nya.
Aku tidak pandai berciuman, kau tau itu. batin Joy sambil menatap Willy.
Willy semakin menggila dengan apa yang sudah dia mulai, sampai akhirnya dia merasakan tubuh Joy bergetar karena merasakan pelepasan pertamanya.
Hah..huh hah!
Nafas Joy tidak beraturan, tapi belum juga Joy bisa menarik nafasnya lega tangan Joy sudah di tarik ke ranjang dan di baringkan di ranjang king size nya.
Joy tau ini masih belum selesai karena Willy masih memakai celana panjang nya meski tak memakai baju.
Beberapa menit berlalu..
Joy di buat menggila dengan permainan lidah Willy di sekitar dada dan perut nya, entah sudah berapa banyak Willy membuat tanda kepemilikan nya yang jelas waktu 15 menit hanya Willy habiskan untuk membuat tubuh Joy belang.
Setelah puas dengan dada dan perut Joy kini Willy kembali naik ke atas di mana dia memberikan ciuman lagi di bibir Joy, dia benar-benar memperlambat semua nya karena ingin lebih menikmati permainan nya.
Tapi tidak untuk Joy yang merasa tersiksa, permainan yang sangat lambat dan memakan waktu hampir setengah jam hanya untuk membuat tanda kepemilikan dan berciuma itu membuat Joy menggila.
"Apa masih harus berciuman?" tanya Joy akhirnya.
"Hem, milik ku belum berdiri" sahut Willy santai.
Apa!
Joy kaget, dia melihat ke arah sana dan ya benar saja milik suaminya yang besar itu masih belum bangun.
"Kau seorang penulis cerita romantis bukan? aku membaca satu judul buku mu, di situ kau sangat lihai menuliskan permainan ini" Willy menghentikan permainan bibir nya dan menatap Joy.
Mana ada seperti itu! Aaaa aku kan hanya menulis apa yang aku cerna, lagi pula semua itu aku dapatkan dari sumber terpercaya bukan asal menghayal dari otak mesum ku. percayalah aku masih polos.. batin Joy yang seorang penulis meronta.
Pipi Joy memerah bak kepiting rebus, dan Willy melihat itu yang membuat dia tertawa, lalu kembali mencium Joy agar dia semakin terangsang.
Jujur saja ini adalah pertama untuk nya, dia punya seribu alasan untuk tidak membuat masa muda nya gila seperti Veer teman nya, Mommy nya perempuan, adik nya perempuan dan Willy tidak akan mengotori seorang wanita hanya karena nafs* sesaat nya.
🌹
Sengaja di buat Slow biar dag Dig dug serrr😂
Jangan lupa like coment and Vote ya kak ♥️🤗🙏
