NovelToon NovelToon
Rahasia Yang Terlupakan

Rahasia Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa Fantasi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Kebangkitan pecundang / Fantasi Wanita / Gadis nakal
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: nolaa

Terlahir dengan sendok emas, layaknya putri raja, kehidupan mewah nan megah serta di hormati menjadikanku tumbuh dalam ketamakan. Nyatanya, roda kehidupan benar-benar berputar dan menggulingkan keluargaku yang semula konglomerat menjadi melarat.

Kedua orang tuaku meninggal, aku terbiasa hidup dalam kemewahan mulai terlilit hutang rentenir. Dalam keputusasaan, aku mencoba mengakhiri hidup. Toh hidup sudah tak bisa memberiku kemewahan lagi.

[Anda telah terpilih oleh Sistem Transmigrasi: Ini bukan hanya misi, dalam setiap langkah, Anda akan menemukan kesempatan untuk menebus dosamu serta meraih imbalan]

Aku bertransmigrasi ke dalam Novel terjemahan "Rahasia yang Terlupakan." Milik Mola-mola, tokoh ini akan mati di penggal suaminya sendiri. Aku tidak akan membiarkan alur cerita murahan ini berlanjut, aku harus mengubah alur ceritanya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nolaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

4. Mengincar kalung permata

"Tuan, saya juga mau supnya, dua mangkuk."

Plak.

"Hey, Boni, kau sudah makan setengah kelinci dan dua kaleng makanan cepat saji. Kau seperti babi hutan!"

"Meonggg...."

"Hey, aku juga mau makan!"

Kedua pria tadi melihat ke arahku. "Oh, si kecil ini juga mau makan ya, kehkeh, lucunya."

Hap. Aku mengigitnya, elok sekali tangan itu hendak mengelusku. Memangnya aku ini lampu Aladin? Seenaknya saja!

Sepiring ikan kukus dan air putih di hidangkan pria tinggi itu. Samar-samar aku mendengar namanya Julian, Tuan Julian.

"Meongg.... "

"Terima kasih, selamat makan."

Sambil makan, sambil berpikir. Sepertinya, aku mendengar sesuatu sesaat sebelum semuanya menjadi gelap hari itu. Ada sesuatu yang janggal. Yah, apapun itu, sepertinya tubuhku terlempar dan beralih menjadi seekor kucing.

Sekedar informasi, aku mendengar orang-orang menyebutkan nama Duke, Count, dan lain-lain, bukankah mereka sedang bermain-main? Oh, iya, ikannya juga enak dan empuk. Wahh, bakal kenyang makan dua ekor!

"Hose tempo hari yang aku beli dari pelancong itu warnanya luntur, padahal aku hendak pamer ke gadis-gadis di wilayah barat nanti." Si tambun, Boni, ia memperlihatkan lipatan kain berwarna hijau gelap berbercak putih mirip panu.

Si tambun namanya Boni, lalu si ceking yang menggendongku dengan dua dendeng, namanya Hiro. Aku mengetahui namanya saat kedua orang ini saling bercanda.

Hiro terkekeh pelan. "Lemak perutmu sudah naik di kepalamu, otakmu jadi kecil, kawan."

Boni memegang perutnya dan sedikit menampakkan ekspresi tertekan. "Apa maksudmu, heh?"

Hiro terkekeh lagi, "Gampang di bodohi! Pelancong itu sudah jelas mengambil untung biar kau buntung, kehkeh." Hiro merampas Hose atau celana itu dan membebernya. "Ini bukan perwarna kain, ini saus pandan. Wanginya saja sudah ketahuan."

"Meongg.... "

"Sudah ku bilang, gendut ini bodoh!"

"Kehkeh, kucing Count saja bilang kau bodoh!"

"Berhenti menggodaku, telinga busuk!" Boni merajuk.

Aku mendengar mereka sedang dalam perburuan goblin. Tuan Julian berkali-kali mengikatku agar tidak kabur dan mengikuti mereka. Namun, aku kan kucing pintar, tinggal di gigit saja talinya dan yap, putus.

"Hah, Hiro. Malam ini kau jaga saja Jena, tidak usah ikut masuk hutan," Julian mengusap keringat di dahinya, tampak lelah dengan tindakan sia-sianya.

"Maaf Count, Jena?"

Mata Julian memicing ke arahku. "Kucing itu, namanya Jena."

"Ohhh," Hiro mengaruk belakang lehernya, sedikit geli dengan nama pemberian Julian. "Baik, Count, saya akan menjaganya."

Dari balik tenda, muncul pria yang tempo hari, Bos besar yang memimpin mereka. Dalam cahaya temaram api unggun, aku kurang bisa melihat wajahnya. Tapi suaranya sangat besar dan tegas. Ia bahkan menggunakan pakaian paling bagus dari semua orang, sama bagusnya seperti milih Julian. Semua orang berkumpul dan memberinya salam penghormatan.

"Grand Duke, ada laporan jika goblin terlihat malam ini." Julian merapikan perlengkapan berburunya.

"Goblin? Oh, apa itu sapi hutan?"

"Dari arah mana?"

"Sebrang jurang belakang, haruskah saya memerintahkan beberapa orang mengeceknya?"

"Tidak usah," Rambut coklat tertiup angin, badannya yang tegap dan tinggi, mungkin kedudukannya lebih dari seorang bos. "Habisi saja setiap goblin yang terlihat."

"Ya, Grand Duke."

Mereka semua berangkat, Julian dan Bos itu menunggangi kuda, sementara yang lain mengekor di belakangnya. Meninggalkan aku, Hiro, dan Boni.

"Meonggg... "

"Aku bosan, perutku penuh, saatnya tidur!"

...****************...

Aku sedang bermimpi.

Seorang siswi terjatuh di depan kamar mandi, kacamatanya terlempar sampai di kakiku. Aku menatapnya sebentar, hendak mengambilnya namun tidak bisa, tanganku menembus. Sejenak aku termenung sebelum melihat ke arah siswi itu.

Seseorang menembus badanku, menginjak kacamata itu hingga pecah.

"Sudah bermata empat pun, kau masih buta? Mola-mola!"

"Haha, lihat, mola-mola kita menangis, cup-cup."

Ada tiga orang lagi, mereka mengelilingi siswi tadi dan mengguyurnya dengan susu kotak.

"Kok tidak berubah jadi duyung, ya? Oh dia kan mola-mola, lemot sekali, hahaha."

semuanya bercampur, lantai yang ku pijak bergoyang, pandanganku mulai kabur dan kepalaku sangat sakit, tapi aku bisa melihat jelas siswi yang masih terduduk di lantai itu. Ia menatapku dengan tajam, dahinya berkerut ke dalam penuh emosi.

"Kembalilah,"

"Meonggg.... "

Hah, aku terbangun dari mimpiku. Semuanya terasa nyata sampai bulu-buluku berdiri. Aku berjalan keluar, hendak minta minum. Tetapi, suasana di luar sedang sibuk, entah apa yang terjadi.

Dari banyak kerumunan, aku melihat Julian yang tengah membawa gulungan perban dan seorang berpakaian serba putih masuk ke dalam tenda Bos besar.

Hiro dan Boni juga terlihat sibuk sendiri, mereka sedang menyiapkan air panas di perapian dan ngedumel tidak jelas.

"Sepertinya arwah Sir Edmund membersamai kita," Ucap Boni.

"Ngomong apa kamu, jangan bikin buluku berdiri." Hiro bergidik.

Boni mengangkat ceret dan menuang air panas ke dalam ember. "Ya ngeri juga, apapun itu aku bersyukur Grand Duke ikut maju, kalau tidak, daging ku sudah koyak dimakan Goblin."

"Kehkeh, goblinnya langsung kenyang makan kamu, Bon. Cepat bawa embernya kedalam!" Hiro menepuk pundak Boni, menginjak kaki Hiro dan membuatnya mengaduh sakit.

Aku mengikuti Boni dari belakang dan menengok apa yang terjadi.

Pria tua berbaju putih itu sibuk menumbuk tumbuhan. Aku bersembunyi di balik wadah panah dan mengintip. Hanya ada Julian, bapak tua tadi, dan Bos besar diatas ranjang.

Julian memeras kain berlumur cairan merah dalam ember. Guratan di wajahnya menunjukkan ekspresi khawatir, keringatnya besar-besar jatuh ke bajunya.

Bos besar terduduk lesu, aku tidak bisa melihat wajahnya karena di belakangi. Tapi aku bisa melihat darah di punggungnya.

"Beruntunglah area vital tidak sampai fatal, Grand Duke. Saya akan melakukan sebisa saya." Bapak tua itu mengoleskan ramuannya, setelah semuanya selesai, mereka berdua sibuk membuat balutan.

Setelah selesai, bapak tua itu pergi.

"Bagaimana perasaan anda, Grand Duke?"

"Kau selalu seperti itu, Julian. Pangil saja namaku ketika kita berdua. Aku baik-baik saja."

Julian mengganguk. "Aku sudah menghubungi Marquis di perbatasan selatan untuk mengurus sisanya. Kita memerlukan tambahan waktu untuk pemulihan."

Kaki ku tidak sengaja mendorong tatakan anak panah dan menimbulkan bunyi "Krakkk" yang tajam. Membuat mereka berdua menengok ke arahku.

"Meonggg.... "

"Maaf, tidak sengaja."

"Oh, Jena, apa kau mengikutiku?" Julian menghampiriku, tangannya melayang menyentuh kepala dan mengelus buluku.

"Jena?"

"Kucing ini, Jena," Jawab Julian. "Kau harus beristirahat, Caspian. Aku juga harus kembali ke tendaku."

Julian ingin membawaku, tetapi aku mencakar dan mengigitnya. "Ada apa Jena? Kau tidak mau pergi?"

"Meonggg.... "

"Ya! Aku perlu memastikan sesuatu disini!" meskipun aku kucing, aku punya misi penting.

"Tidak, biarkan Grand Duke beristirahat, kita harus pergi."

Cakar, gigit, cakar, gigit.

"Meonggg.... "

"Ayolah, sebentar saja, sebentar saja!"

Aku mendengar pria itu menghembus napasnya dengan kasar. "Biarkan saja dia, kau pergilah istirahat."

Julian melepaskanku. "Ya, selamat istirahat, Caspian."

Setelah Julian pergi, aku melompat ke ranjang dan memeriksa sesuatu dari pria ini, Caspian. Namanya tidak asing, seolah aku mengenalnya. Perutnya terluka, seolah bekas tusukan benda tajam.

Akhirnya aku melihat wajah itu dengan jelas, bola mata biru, rambut coklat lebat, hidung mancung dan rahang keras, dan, kalung permata itu, aku sudah mengincarnya dari tadi.

"Meonggg.... "

"Apa kau mau menemaniku tidur malam ini?"

"Meonggg.... "

Aku mencakar-cakar tangannya hingga ia menggendongku. Lalu aku mencoba meraih kalung itu dan menariknya.

"Kalungmu besar sekali, kalau di jual, aku bisa makan kenyang sebulan, dan melunasi hutangku!"

"Kau mau memakainya?"

"Meonggg.... "

Ia melepaskannya dan memakaikannya di leherku. "Kau boleh membawanya sampai pagi. Lucu juga namamu Jena, tapi kau sangat galak dan suka mencakar, ya?"

"Lucu apanya! Julian yang memberi nama bodoh itu! Besok, aku akan mencuri kalungmu, jangan bersikap manis!"

"Meonggg.... "

"Aku mengantuk, tidur dulu, besok kita akan mencuri proyek besar, huh, ngantuk."

"Selamat tidur."

1
icaaa
kapan up niehh/Scowl/
nolaa: sudah ada bab baruuu, ayo cek cek/Kiss/
total 1 replies
sjulerjn29
bahasanya ringan mudah dimengerti
semangat 😊
mampir juga ya ke ceritaku..
kasih saran juga..makasih
icaaa
vote untukmu thor, semangat/Kiss/
nolaa: Nola bersemangat besar kalau dapat like/Angry/
total 1 replies
US
bacanya ga bosenin. top lh /Good//Good/
nolaa: nola berterimakasih/Pray//Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
agak kurang hajar ya, untung caspian jago berantem
nolaa: Caspian, ahli bela diri yang sebenarnya/Determined/
total 1 replies
Roxanne MA
semangat nulis thor
Proposal
🔥5 BINTANG SUPPORT🌟 BUAT KAKANYA😘😖
nolaa: nola berterimakasih!! /Kiss/
total 1 replies
Roxanne MA
bagus ka, semangat nulis nya
nolaa: nola selalu semangat 100% /Determined//Pray/
total 1 replies
icaaa
update trs thorr, cemungutt/Determined/
nolaa: author selalu semangat, tingalkan like agar semangat 200% /Hey//Smile/
total 1 replies
Noorphans.
Suka banget sama karakter yang kamu buat thor, semoga terus berkembang.
nolaa: terimakasih 😍💖
jikalau mampir tinggalkan like juga ya, ily💖
total 1 replies
Fastandfurious
Kisahnya bikin baper, jadi terlarut sama ceritanya.
nolaa: wahh, terimakasih sudah mampir, jangan lupa likenya ya💓💖
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!