KESALAHPAHAMAN

Anggia pun teringat Tante Mora

"papi ada yang ingin bertemu dengan papi" moga saja sementara waktu papi nya lupa akan pertanyaan nya kemana mami nya

jamess pun mengeryit kan dahinya

" siapa sayang"

" Sebentar gia panggilkan dulu" Anggia berjalan keluar

.............,...,,.,....,...,.,.........,..,,..................................

sementara di luar ruangan Deddy stuck Williams dan mommy Mora stuck Williams

" Gimana ya dedd keadaan jamess" Tanaya

Deddy stuck pun menoleh dan

" Entah lah dedd juga belum melihat nya jadi gak tau"

..... Ceklekk...

pintu Ruangan ICU terbuka

" Tante Mora " panggilnya

Mora pun berdiri dan menghampiri Anggia

" Nak gimana keadaan papi kamu" tanyanya Tante Mora

" papi masih lemah Tante" jawab nya lesu

"papi menanyakan keberadaan mami Tante" lanjut nya menatap mata Tante Mora

" Biar Tante yang Bilang" ucapnya ingin masuk kedalam

" Tunggu momm" cegat Deddy

mommy Mora pun menoleh

" kenapa dedd"

" jangan gegabah jamess masih sangat lemah makanya jamess belum di pindahkan keruangan inap, maka dari itu jangan bilang kalo anggun sudah gak ada" jelas Deddy stuck

Anggia dan mommy Mora pun terdiam mencerna apa yang Deddy stuck katakan

" kalo begitu kita temui aja dulu " putus mommy Mora

dengan di jawab anggukan kepala

...............................................................................

mereka masuk dengan beriringan yang di awali Anggia , baru saja Anggia membuka pintu dia mematung melihat papi nya duduk di tepian ranjang sambil memegang dadanya

" Papi " seru Anggia bergegas menghampiri jamess

jamess mendongak menatap putri nya terus mata nya beralih kebelakang panggung putri nya, mata sayu nya bersibobok dengan stuck Williams sahabat terbaik nya ,

" papi, sebaiknya papi berbaring karena papi masih lemah" Anggia menuntun jamess untuk berbaring,

 jamess pun tidak menolak karena memang benar dia merasa tidak berdaya dan dadanya pun terasa sangat sesak

" Stuck" ucapnya lirih

Dedd Stuck mendekat

" ya " jawab nya

" lama kita tidak bertemu" ujar jamess tersenyum

" yah dan aku tidak menyangka akan bertemu kamu dengan keadaan seperti ini" ucapnya prihatin

" maka dari itu aku mau kamu menjaga putri ku Stuck,"

"papi bicara apa?" Anggia heran tiba-tiba papi nya menyuruh Deddy stuck untuk menjaga nya sedangkan papi jamess ada Anggia menggeleng kepalanya pelan

" Entah lah sayang, karena papi Shttt -- " baru saja papi ingin berbicara lagi tapi dia nggak tahan menahan sakit di dadanya, jamess meremas dadanya kuat agar rasa sakit nya mereda tapi bukan nya mereda malah semakin tak tertahankan jamess pun pingsan

" papi, "

" Jamess" pekik mereka serempak

dengan cepat Deddy Stuck menekan tombol darurat, Dan datang lah dokter masuk dengan tergesa-gesa

" Maaf sebaiknya Tuan keluar dulu " ucap dokter hati-hati karena dia tau siapa Tuan Stuck Williams Seorang raja bisnis, bisnis nya ada di mana-mana termasuk rumah sakit ini juga adalah milik keluarga Williams

tanpa membantah stuck keluar dengan di susul mommy Mora dan Anggia walaupun berat

Dokter mulai memeriksa keadaan jamess

..............................................................................

Setengah jam kemudian pintu pun terbuka

"" Bagaimana dok keadaan papi saya?" Tanya Anggia harap-harap cemas

Dokter menghela nafas berat

" Sepertinya Tuan jamess terkena serangan jantung," jelas sang dokter

mereka yang mendengar penuturan dokter terdiam serangan jantung mengapa bisa? pikir mereka apa yang membuat jamess syhok dan mengalami serangan jantung

Tunggu dulu Stuck berpikir apakah mungkin jamess mendengar percakapan mereka kalau istrinya sudah meninggal dunia, karena pas mereka masuk Jamess sudah terduduk di tepi ranjang sambil memegang dadanya

Mungkinkah?

" Apa sekarang dia baik-baik saja?" tanya stuck

" Tidak , keadaan Tuan jamess seperti nya memburuk Tuan" ucapnya

Anggia yang mendengar keadaan papi nya semakin memburuk , Anggia terisak-isak, mommy Mora memeluk Anggia erat dia dapat merasakan kesedihan anak sahabat nya

" kamu yang sabar ya nak" Anggia tak menggubris mommy Mora di haya bisa menangis dalam pelukan mommy Mora