Hai Readers setiaku, ada kabar baik nih. Novel ini dalam tahap revisi, mungkin akan ada beberapa tambahan di dalam ceritanya.
Tunggu ya! Nanti kalau sudah selesai revisi semua akan ada pengumumannya. Terima kasih🙏
!!! JANGAN LUPA BACA SEASON 2 NYA SIK YANG BERJUDUL #* My Perfect Boss *#👍
Tiba tiba menikah karena perjodohan, alice dan zayn melewati bahtera rumah tangga mereka tanpa peduli urusan masing masing, karena keduanya memiliki sifat yang sama sama cuek. Apakah benih benih cinta bisa muncul di antara mereka? Yukk...baca novel suamiku idola kampus.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon may leni andiarsi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PARIS 1
Setelah memasuki kamar masing-masing mereka memilih untuk beristirahat terlebih dahulu karena sudah lelah dalam perjalanan ini. Dan melanjutkan liburan mereka di esok hari.
“Ca loe nggak pesen kamar sendiri buat loe sama Zayn?” Tanya Vira merasa tidak enak.
“Apaan sih Vir, nggaklah nggak niat juga. Lagian loe juga tahu, gue di rumah juga tidur pisah kamar.”
“Sebenarnya liburan ini buat bulan madu loe sama Zayn kan Ca? Tapi loe malah sengaja ngajak kita juga.”
“Emang iya Vir, gue belum bisa terima Zayn. Gue nggak mau dalam posisi yang canggung, kalau gue hanya berdua doang ke sininya.”
“Kalau loe ajak kita kan jadinya ngeganggu Ca, seharusnya kan ini bisa jadi waktu loe buat lebih dekat dan lebih kenal Zayn lagi. Nggak mungkin seumur hidup loe terus begini kan? Loe sama Zayn itu udah suami istri Ca, keluarga kalian juga sangat mendukung hubungan ini. Loe mau bikin keluarga loe kecewa?”
“Nggak mungkin loe bisa nyembunyiin hubungan loe yang begini selamanya, jika nanti keluarga loe dan Zayn tahu, mereka semua pasti alan kecewa.” Jelas Vira lagi.
Alice terlihat jelas memikirkan perkataan Vira, ucapan Vira memang ada benarnya. Alice tidak mungkin bisa selamanya menyembunyikan hal ini dari orang tuanya. Meski mereka sudah sah menjadi suami istri tapi hubungannya dengan Zayn masih seperti orang asing.
“Gue ngerti Vir, gue juga nggak mungkin bisa menyembunyikan hal ini dari mereka tapi gue juga masih bingung gimana perasaan gue ke Zayn, gue masih butuh waktu buat mencerna semuanya Vir.” Ucap Alice sedih.
“Ya sudahlah Ca, yang penting terbaik buat loe aja. Dan pikirkam baik-baik apa yang gue omong tadi. Semoga loe bisa ambil keputusan yang lebih bijak.” Vira menepuk pelan bahu Alice dan berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Kini Alice terlihat melamun, memikirkan hal yang di ucapkan sahabatnya Vira tadi.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 19.00 waktunya makan malam sudah tiba, Alice dan Vira lebih memilih pesan lewat layanan kamar karena mereka malas dan lelah untuk keluar kamar.
Menikmati pemandangan malam yang indah di Kota Paris dari Four Seasons Hotel George V Paris memang sangat menakjubkan.
“Lagi ngelamunin apa loe Ca?Pemandangan indah depan mata loe sampai diabaikan.”
“Ah..bukan apa-apa kok Vir, cuma lagi mikirin apa yang udah terjadi beberapa waktu terakhir ini aja, hidup gue benar-benar udah berubah drastis semenjak gue nikah.”
“Jalanin apa adanya aja Ca, jangan terlalu dibawa beban yang ada ntar loe malah sakit lagi. Sudahlah lebih baik kita tidur, malam juga semakin larut, besok kan kita bakal happy-happy seharian.”
“Iya Vir, Makasih ya loe emang sahabat gue yang terbaik, hati gue jadi lebih tenang sekarang.”
***
Berbeda dengan Zayn, Leon dan Rio, mereka sedang berada di minibar menikmati cocktail, sedangkan Zayn memilih untuk menikmati segelas kopi espreso.
“Zayn loe udah nikahin Alice tapi sampai sekarang kalian masih pisah ranjang aja. Betah loe?” Celetuk Leon tiba-tiba.
“Gue nggak mau paksa dia.”
“Itu kan kewajiban dia Zayn, loe masih aja ngalah.”
“Bener tuh kata Leon, ntar keburu di ambil orang lagi.”
“Gue bukan pria yang suka maksa kaya kalian ya. Gue mau buat Alice bisa jatuh cinta sama gue.”
“Ok..ok, kita bakal bantuin loe. Gimana?” Usul Rio.
“Mau bantuin apaan?”
“Ya bantu loe deket sama Alicelah dan supaya dia cepet bisa hatuh cinta sama loe.” Jelas Rio.
“Bener tuh apa kata Rio Zayn, gue juga bakal bantu semksimal mungkin.” Sahut Leon bersemangat.
“Awas kalau rencana kalian sampai yang macam-macam.”
“Tenang aja Zayn, dia pasti bakal luluh sama loe.”
Mereka terus mengobrol hingga tengah malam. Rencana yang di siapkan untuk memberi kejutan Alice pun sudah mereka rancang sedemikian rupa.
***
Pagi hari di kota Paris membuat Alice dan Vira mengembangkan senyum saat terbangun dari tidur nyenyak mereka.
Mereka berdua kemudian membersihkan diri dan berdandan dengan make up yang natural dan mengenakan pakaian casual. Vira lebih memilih mengenakan jeans panjang berwarna hitam dan dipadukan dengan t-shirt berwarna pink fanta dengan sepatu kets berwarna putih, sedangkan Alice memilih mengenakan mini dress selutut dengan lengan panjang berwarna soft pink perpaduan warna putih dan mengenakan sepatu kets berwarna putih.
Kedua gadis cantik ini terlihat sangat manis, hingga membuat pengunjung hotel yang lain terkesima, walaupun hanya mengenakan make up tipis kecantikan mereka lebih terlihat natural.
Sedangkan Zayn, Leon dan Rio ternyata sudah rapi dan menunggu mereka di lobby hotel.
“Kalian udah nunggu dari tadi?” Tanya Vira.
“Enggak kok belum lama.” Sahut Leon santai.
“Ya sudah kita langsung berangkat aja.” Celetuk Rio kemudian.
Zayn hanya menatap Alice sekilas, setelah itu berjalan menuju mobil yang sudah mereka sewa karena Zayn yang akan menyetir mobilnya.
“Loe duduk didepan aja.” Ucap Zayn datar.
“Gue pilih dibelakang aja sama Vira.” Sahut Alice ketus.
Zayn langsung menarik tangan Alice untuk duduk di bangku depan bersamanya. Sedangkan Vira, Leon dan Rio duduk di bangku belakang.
“Zayn...!!! Gue mau duduk dibelakang.” Teriak Alice yang tak di gubrisnya.
Saat mobil akan Zayn nyalakan, dia langsung menatap Alice dan mendekatkan dirinya. Alice yang kaget akan tindakan Zayn yang tiba-tiba terlalu dekat dengannya pun langsung menutup matanya.
Ceklek...!! Suara sabuk pengaman.
“Loe ngapain merem?” Tanya Zayn dengan muka pura-pura datar. Dia tahu bahwa Alice mungkin mengira dia akan menciumnya.
“Gu..gue ah apain sih loe, lagian loe tau-tau deket banget sama gue, ya gue kira loe mau mukul gue.” Elak Alice dengan jawaban yang tak masuk akal, mukanya sudah memerah menahan malu.
“Ah..sialan..!!! Zayn bikin gue malu sendiri, gue juga bodoh banget ngapain malah nutup mata, jadinya kan dia ngira gue pengen dicium beneran sama dia.” Batin Alice dengan memalingkan mukanya ke arah jendela mobil.
Zayn hanya menahan tawanya dengan reaksi yang Alice berikan, dia memang sengaja ingin membuat Alice tersipu malu, ternyata cara yang di berikan Leon dan Rio lumayan efektif.
“Hello! Dua sejoli jangan sok romantis deh, buruan jalan. Kapan nih nyampenya?!” Celetuk Vira tiba-tiba.
“Loe juga Vir!” Kesal Alice menatap Vira tajam.
“Lagian siapa yang mau mukul loe Alice? Emang gue keliatan kaya gitu?!Maen mukul cewe dengan alasan yang nggak jelas.” Mendengar jawaban Zayn Alice hanya memanyunkan bibirnya.
Dia tak mau menjawab lagi karena malu. Vira, Leon dan Rio pun juga hanya menahan tawa mereka melihat tingkah konyol Alice.
.
.
.
.
.
.
Bersambung......