One Night With My CEO

30 hari setelah kejadian di salah satu rumah milik Zen memang tidak terjadi hal hal sampai diluar batas tapi itu juga membuat mereka saling menjauh untuk meraba perasaan mereka masing masing.

Rudy sendiri statusnya masih digantung oleh Lovely, perempuan itu hanya memintanya memberikan waktu untuk memantapkan hati atas pilihannya. Rudy pun mengerti tidak mudah bagi Lovely untuk memulai segalanya setelah kehadiran Zen atau ayah anak anaknya.

Rudy yang sedang menikmati secangkir kopi ditemani oleh Evan dan Ivy, sepasang burung beo miliknya tiba tiba terkejut oleh sebuah tangan yang menutup kedua matanya.

"Julie...akhirnya kau datang juga..."

"Tidak seru kau selalu bisa menebakku..." Julie mencibirkan bibirnya manja.

"Aku dengar kau sudah pulang dari sebulan yang lalu?"

"Yah.... aku menunggu kau menemuiku tapi kau selalu sibuk dengan Lovelymu... itu. Aku tidak mengenalnya tapi aku sudah cemburu kepadanya..."

"Kenapa...?"

"Kau selalu lebih mementingkan dia dari pada aku..."

"Kau ini sangat lucu..."

"Lucu.... lucu...." kata burung beo itu menirukan suara Rudy.

"Kau Evan dan Ivy tidakkah kalian rindu padaku aku rindu sekali...."

"Rindu... rindu... sekali..." Julie tertawa terbahak bahak bersama Rudy mendengar ulah burung burungnya.

"Bagaimana hubunganmu dengan Zen dek."

"Aku tidak tahu... dia juga semakin menjauh... jangan membicarakannya, aku sangat merindukanmu kak..."

"Kau sudah mempunyai tunangan Julie...ingat itu..."

"Tapi aku tidak mencintainya... aki selama ini hanya mencintaimu... tapi kau tidak pernah membalasnya."

"Rasa itu tidak dapat dipaksakan"

"Tapi jika sudah terbiasa maka akan datang dengan sendirinya."

"Maaf Julie aku tidak bisa memaksakan perasaanku untukmu. Aku sudah memounyai wanita pilihanku..."

"Jangan katakan kau sudah memilih melamar Lovely... kak... aku rela meninggalkan Zen hanya untukmu."

"Kau ini lucu bukankah Zen lebih segalanya dari pada aku... kenapa kau akan meninggalkannya."

"Aku bosan jika harus mengatakan ini berkali kali padamu sedangkan kau tidak pernah mau mengerti." Julie lantas duduk disisi Rudy dan bersandar padanya.

"Aku meninggalkan negara ini bertahun tahun agar dapat melupakanmu. Tapi rasa ini tetap saja ada sampai sekarang dan makin menyiksaku. Aku pulang karena paksaan dari papa dan mama. Keuangan perusahaan kami sedang tidak baik dan mereka membutuhkan bantuan Zen agar memberikan suntikan dana bagi kelangsungan perusahaan. Jika aku menikah dengan Zen maka semuanya akan lebih mudah."

"Menikahkah dengan dia... bukankah kalian juga sudah bertunangan selama tiga tahun ini. Kulihat hubungan kalian sudah dalam."

"Itukah yang kau fikirkan... aku bukan wanita yang akan menyerahkan segalanya pada pria bukan suamiku, walau aku terlihat nakal tapi aku menjaga milikku dengan baik selama ini."

"Baguslah mestinya memang seperti itu." kata Rudy mengacak lembut rambut Julie.

"Kak... apakah selama ini kau tidak pernah memliki perasaan apapun padaku."

"Aku menyayangimu sebagai adikku. Ayahmu adalah sahabat dari ayahku... dan aku mengenalmu dari kau masih mungil. Kau juga mempunyai seorang kakak perempuan, tapi ibu kalian berbeda."

"Aku tidak mengetahuinya..."

"Suatu hari takdir akan mempertemukan kau dan kakakmu itu, dia wanita baik dan mandiri."

"Mengapa mama dan papa tidak pernah mengatakan ini padaku."

"Mungkin bagi mereka, lebih baik kau tidak mengetahui masalalu mereka."

"Kau mengenalnya..."

"Sangat, aku juga menjaganya sama seperti aku menjagamu."

"Aku ingin bertemu dengannya."

"Cepat atau lambat kau juga akan bertemu dengannya."

"Kau sangat yakin... apa kau menyembunyikan sesuatu dariku...?"

"Biarlah waktu yang akan menjawabnya."

"Kau ini pria yang penuh misteri." Julie manatap wajah Rudi dalam. "Dan aku selalu menyukainya, andai saja mama dan papa lebih melihatmu dan menjodohkanku denganmu pasti aku akan bahagia."

"Aku yang akan merana,"

"Kak Rudy kau menyebalkan sekali..." Julie memukul tubuh Rudy berkali kali. Tertawa merekapun memenuhi rumah milik Rudy. Nenek Rudy sendiri suka akan kehadiran Julie dirumah ini, tapi dia lebih menyukai sifat Lovely yang sederhana dan sabar.