NovelToon NovelToon
Balasan Dari Neraka

Balasan Dari Neraka

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Horor / Pembantu / Poligami / Iblis / Dendam Kesumat
Popularitas:6.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Romlah tak menyangka jika dia akan melihat suaminya yang berselingkuh dengan sahabatnya sendiri, bahkan sahabatnya itu sudah melahirkan anak suaminya.

Di saat dia ingin bertanya kenapa keduanya berselingkuh, dia malah dianiaya oleh keduanya. Bahkan, di saat dia sedang sekarat, keduanya malah menyiramkan minyak tanah ke tubuh Romlah dan membakar tubuh wanita itu.

"Sampai mati pun aku tidak akan rela jika kalian bersatu, aku akan terus mengganggu hidup kalian," ujar Romlah ketika melihat kepergian keduanya.

Napas Romlah sudah tersenggal, dia hampir mati. Di saat wanita itu meregang nyawa, iblis datang dengan segala rayuannya.

"Jangan takut, aku akan membantu kamu membalas dendam. Cukup katakan iya, setelah kamu mati, kamu akan menjadi budakku dan aku akan membantu kamu untuk membalas dendam."

Balasan seperti apa yang dijanjikan oleh iblis?

Yuk baca ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BDN Bab 30

Hari sudah berubah gelap, Sugeng masih berada di rumah sakit karena harus menunggu ibunya. Dokter berkata kalau Wati belum boleh pulang, karena masih banyak luka yang belum mengering di tubuhnya.

Padahal, Sugeng sudah tidak betah berada di rumah sakit. Dia meminta rawat jalan saja, agar tidak terlalu lama di sana. Namun, nyatanya dokter tidak mengizinkan kalau Wati harus pulang ke sekarang.

Terlebih lagi dokter berkata kalau Wati mengalami depresi ringan, wanita itu membutuhkan penanganan setidaknya selama satu minggu. Karena harus terapi juga untuk kesembuhan mentalnya.

"Sialan! Malas sekali aku tidur di rumah sakit, mending aku pulang saja. Aku titipkan Ibu ke suster, besok pagi gampang ke sini lagi."

Sugeng bukan tidak menyayangi ibunya, tetapi menginap di rumah sakit membuat dia merasa pusing kepala. Dia benar-benar tidak betah karena belum lama berada di rumah sakit menunggu Inah sampai sembuh.

"Bodo amat ah, mending pulang." Sugeng menatap ibunya yang terlelap, lalu keluar dari dalam ruang perawatan.

Sugeng akhirnya menitipkan ibunya ke suster jaga, setelah itu dia memutuskan untuk keluar dari rumah sakit. Pria itu kini berjalan di lorong rumah sakit yang gelap, hanya ada pencahayaan minim dari lampu patromak di ujung lorong.

Dia terus melangkahkan kakinya menuju parkiran, saat sedang asyik berjalan, tiba-tiba saja dia merasa seperti ada yang menarik bajunya dari arah belakang.

"Siapa sih yang iseng?" tanya Sugeng.

Sugeng cepat-cepat menolehkan wajahnya ke arah belakang, pria itu langsung kaget luar biasa karena dibelakangnya ternyata ada sosok perempuan berambut panjang, berbaju putih lusuh, dengan wajahnya yang begitu mengerikan.

"Argh! To-- tolong!" teriak Sugeng.

Sugeng berusaha untuk berlari, tetapi semakin kuat dia berusaha berlari, semakin kuat juga wanita itu mencengkeram baju yang dikenakan oleh Sugeng. Padahal, Sugeng bisa melihat sendiri kalau wanita itu terlihat begitu kurus.

Sudah seperti tulang yang dibalut oleh kulit, tetapi herannya, tenaga wanita itu sangatlah besar. Pria itu terus berteriak meminta tolong, tetapi herannya seperti tidak ada yang mendengar teriakannya itu.

Tubuh Sugeng rasanya sudah sangat lemas karena terus berusaha untuk berlari, keringat sudah membanjiri wajah sampai tubuhnya.

"Tolong! Tolong! Aku bisa mati kalau begini terus!"

Sugeng berusaha keras untuk membalikkan tubuhnya, dia ingin melawan makhluk yang sudah berani mengganggu dirinya itu. Makhluk yang dirasa bukan manusia, karena tenaganya sangat luar biasa.

"Dasar bedebah sialan!"

Dia menonjok wajah wanita yang ada di hadapannya. Herannya, ketika tangan itu seharusnya mendarat pada wajah wanita yang ada di hadapannya, tangan itu malah memukul ke arah kosong.

Wanita yang ada di hadapannya kini menghilang, tidak ada siapa-siapa di sana. Sugeng langsung merinding dibuatnya, ini adalah pengalaman mistisnya untuk kesekian kalinya.

Sugeng merasa kesal, marah dan juga takut dalam waktu bersamaan. Pria itu berjalan dengan begitu cepat menuju parkiran sambil menggerutu, dia bahkan berkali-kali hampir terjatuh karena tersandung kerajaan terlalu cepat.

Padahal jalanan yang dia lalui itu tidak ada batu ataupun benda yang menghalangi, tetapi dia juga merasa heran karena berkali-kali hampir terjatuh.

"Kamprett!" pekik Sugeng ketika tiba di parkiran tetapi dia malah menabrak tiang yang ada di parkiran tersebut.

Sambil mengusap usap kepalanya yang begitu sakit, Sugeng akhirnya masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil itu dengan kecepatan tinggi. Dia ingin segera tiba di rumah, karena kejadian yang dia alami saat ini benar-benar di luar nalar.

"Gila! Apa yang terjadi benar-benar gila!" gerutu Sugeng sambil masuk ke dalam rumah.

Pria itu melangkahkan kakinya menuju kamar utama, Sugeng merasa jengah karena melihat wajah pucat istrinya yang kini sedang tidur di atas ranjang besar miliknya. Inah benar-benar sudah tak enak dipandang mata.

"Kenapa semakin hari dia semakin tidak menyenangkan saja?"

Sugeng yang awalnya ingin merebahkan tubuhnya malah keluar dari dalam kamar itu, dia ingin menenangkan dirinya sejenak di halaman belakang rumah sambil merokok.

Tiba di halaman belakang dia duduk di dekat kolam renang, lalu menyalakan korek api dan menyundut sebatang rokok yang ada di tangan kirinya. Pria itu menyesap rokok tersebut dan tak lama kemudian asap rokok langsung mangepul dari bibir pria itu.

"Kok malah melamun sendirian di luar? Lagi bete ya?"

Sugeng yang sedang menikmati masa kesendiriannya merasa kaget karena ada yang menegurnya, pria itu langsung menolehkan wajahnya ke arah suara. Ternyata tidak jauh dari sampingnya ada Ajang yang berdiri sambil menatap dirinya.

"Iya, aku lagi bete. Terus, kamu ngapain masih melek malam-malam seperti ini?"

"Heheehe, gak bisa tidur, Tuan. Udah lama gak ada yang ngelonin, sekarang lagi pengen. Jadi gak bisa merem," jawab Ajeng tanpa tedeng aling-aling.

Sugeng kaget sekali mendengar apa yang dikatakan oleh Ajeng, karena menurutnya ucapan yang dikatakan oleh wanita itu terasa tidak pantas untuk dikatakan. Karena mereka bukan teman dekat, melainkan hanya sebagai majikan dan juga pembantu.

Namun, dia juga merasa senang mendengar apa yang dikatakan oleh Ajeng. Karena Sugeng merupakan lelaki normal dan malah ingin menggoda wanita itu.

"Kebetulan saya juga lagi pengen, tapi istri nggak bisa dipakai. Kemarin kamu bilang nggak mau jadi istri saya kalau saya masih memiliki istri, bagaimana kalau kamu menjadi pemuas saya saja? Setiap kali kita melakukannya, kamu akan mendapatkan uang yang banyak untuk anak dan juga ibu kamu."

"Boleh kalau untuk ikatan saling menguntungkan, sama-sama enak dan saya juga dapat uang untuk biaya kehidupan saya."

"Yang lebih diuntungkan itu adalah kamu, sudah dapat enak karena dipuaskan oleh saya, tapi kamu masih mendapatkan bayaran dari saya."

"Hehehehe, Tuan bisa aja. Tapi, saya nggak mau hamil. KB dulu aja, besok baru gas."

"Kelamaan kalau besok, sekarang aja."

Sugeng melemparkan rokoknya ke tanah, lalu dia menginjaknya dan menatap wajah Ajeng dengan tatapan penuh minat.

"Harus besok, Tuan. Kalau sekarang saya belum KB, nanti bisa hamil loh."

"Gampang, saya punya cara agar kamu tidak hamil. Santai saja, saya bukan pria yang tidak berpengalaman."

Sugeng menarik tubuh Ajeng agar mereka semakin merapat, Ajeng tersenyum. Kemudian, wanita itu langsung bangun dan duduk di atas pangkuan Sugeng.

"Tuan mau kita main kuda-kudaan sekarang?" tanya Ajeng sambil mengusap leher pria itu dengan gerakan sensual.

"Ya," jawab Sugeng yang mulai terbuai dengan apa yang dilakukan oleh Ajeng.

"Boleh, tapi masalahnya saya bukan wanita bodoh. Kalau Tuan mau kita melakukannya sekarang, aku mau dikasih uang yang banyak sekarang."

"Nanti aja uangnya, Jeng. Aku kebelet ini, kita melakukannya di kamar kamu aja. Yuk?"

Mendapatkan sentuhan yang begitu nyata dari Ajeng membuat miliknya berdiri dengan begitu tegak, sungguh dia ingin merasakan kenikmatan duniawi yang sudah beberapa hari ini tidak dia rasakan.

"Ada uang ada pelayanan, kalau Tuan mau kita melakukannya sekarang, saya juga mau uangnya sekarang. Tak ada uang---"

Ajeng turun dari pangkuan pria itu, dia kini berdiri di hadapan Sugeng. Lalu, wanita itu menepuk-nepuk kedua bahu Sugeng dengan perlahan.

"Kita gak jadi main, mending aku puasin diri aku sendiri dengan cara aku."

"Eh? Jangan kaya gitu, masalahnya uangnya ada di dalam kamar. Takutnya kalau aku ke dalam kamar sekarang, Inah akan bangun."

"Bodo amat!" ujar Ajeng yang langsung pergi meninggalkan Sugeng begitu saja.

"Kamprett!" pekik Sugeng sambil melihat miliknya yang berdiri dengan tegak.

1
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
emang🤣🤣🤣emang beneran romlah🤣😝
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ihh Sugeng jalang
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
matanya ih
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
🤣🤣🤣🤣🤣 mampus
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
ih Ajeng, apa ini hantu ya
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
aduh malah ngebayangin malem malem😭
Reni
jiaaaaa amsyong 😅🤣😂
GI ambil duit dulu baru indehoy enak betul maunya gratisan emang Inah wekkkkk
Reni
Wati linglung
Reni
Nahhhh diajarin ngutil duit suami 🤭
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
eh bisa bisanya perawat kaya gini🤣🤣cuma ada di novel...
kaliaa🐈🐈‍⬛👯: hooo iyaa kak cu emang, kalau yang lagi magang suka gitu🤣🤣banyak main hp nya juga hiii, aku aja gakuat di urusin sama sus magang
total 2 replies
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
bukan terlalu lagi itumah, udh bener bener bener bener bener jahat tingkat paling atas mentok😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
santai Inah, kamu ada temen nya🤣🤣akuuu
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
iiiii Inah ni lemot bngy🤣
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mampus di tolak🤣🤣🤣semoga aja Ajeng salah satu dari rencana nya Romlah, semoga aja Ajeng ga mw di ajak nikah, eh tapi gapapa Deng nikah aja, nanti minta semua aset Sugeng, terus terlantarin🤣
Reni
kapokkkk keadaan nya sama seperti dulu pas kamu sibuk merebut Sugeng , sakit kan sama bahkan lebih sakit yg dikhianati, dirampok hartanya , dibunuh
Reni
yeeeee akhirnya kebagian juga tu Wati ibu mertua lucnut
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
cowo gapunya duit aja banyak gaya😡😡
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
gila
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
mulai
kaliaa🐈🐈‍⬛👯
makanya jangan jahat🤣🤣🤣mampus tuh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!