🌹Luke Tobias Russel & Rara Kanazawa🌹
Luke diharuskan untuk menikahi wanita yang tidak dia cintai oleh kakeknya. Keadaan bertambah rumit ketika Rara ikut masuk ke dalam hubungan Luke dan Medina. Dan semua itu kesalahan Luke.
Apa yang terjadi? Kenapa pembantu dari calon istrinya terlibat dalam kehidupan Luke yang sempurna?
P.S : Ini adalah buku ketiga dari serries persahabatan David - Sebastian - Luke.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Red Lily, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pembelaan Luke
🌹JANGAN LUPA KASIH EMAK VOTE YA ANAK ANAK KESAYANGAN EMAK.🌹
🌹FOLLOW JUGA IGEH EMAK DI : @REDLILY123.🌹
🌹EMAK SAYANG KALIAN, SELAMAT MEMBACA.🌹
Berita sudah menyebar, bagaimana perusahaan Russel Inc. telah mengumumkan pernikahan cucu tunggal dan pewaris perusahaan itu. Secara terang terangan Media mengatakan pernikahan mereka digelar secara terbuka.
Dev tahu apa yang hendak dilakukan oleh Kakek Nobles itu, dia akan memaksa Luke tetap menikah dengan ancaman harga saham yang bisa turun dengan dirinya yang tidak konsisten.
Setelah mendengar berita itu, Dev segera menemui majikannya. Baru juga Dev akan mengetuk pintu, tapi Luke sudah keluar.
“Tuan, anda melihat beritanya?”
“Ya, dia mengumumkan pernikahan ini ke public.”
“Apa yang akan anda katakana?”
“Kau memiliki bukti untuk menuntut Medina yang melakukan kejahatan?”
Dev mengangguk, “Kita punya bukti CCTV, tapi terlihat di sana Nona Rara yang mendorong lebih dulu untuk perlindungan diri.”
“Kita punya Isa sebagai bukti.”
Luke kemudian dengan santai melangkah menuju kea rah dapur untuk mengambil selembar roti dan selai.
“Tuan, anda tidak akan mendatanginya?”
“Nanti saja, sore aku pikir.”
Dev terdiam melihat Luke yang membuat sarapan sendiri dan hendak membawanya pergi.
“Anda mau kemana?”
“Aku mau melihat anakku, wajahnya adalah pemandangan paling indah untuk pagi hari.”
Dev tidak bisa berkata kata, dia membiarkan majikannya pergi.
Luke membawa sarapannya ke kamarnya, dia duduk di sofa yang ada di depan incubator bayi mereka.
Di sana Luke mencoba focus paada anaknya sambil memakan sarapan, tapi matanya terus saja tidak bisa focus. Pikirannya memintanya menatap Rara yang terbaring lemah. Di sana ada perawat yang sedang mengecek keadaan Rara.
Seorang dokter akan datang seminggu sekali, sementara dua perawat terus berjaga di sini.
Perawat tua yang umurnya paruh baya itu melihat tatapan penuh kekhawatiran Luke. “Anda pasti sangat menyayangi istri anda, Tuan.”
Luke menengok pada perawat itu. Luke bukan selebriti, jadi tidak semua orang tahu tentangnya. Hanya orang orang yang menggeluti dunia bisnis yang mengenalnya.
“Jika anda sangat menyayanginya, mungkin Tuhan akan berfikir dua kali agar tidak membawanya.”
“Apa yang ingin kau katakan?”
Wanita tua yang sedang membenarkan letak selimut Rara itu tersenyum dan berkata, “Keadaannya Nyonya mungkin buruk, tapi jangan berhenti berdoa pada Tuhan, Tuan.”
🌹🌹🌹🌹
Sore ini, Kakek Nobles menunggu kedatangan Luke.
Seperti yang diperkirakan, Luke datang pada saat senja. Ketika itu kakek Nobles sedang duduk bersantai di ruang belakang.
Bahkan dari langkah kakinya pun, Kakek Nobles sudah tahu kalau itu cucunya. Kakek Nobles menyeruput the dengan santai menunggu cucunya semakin dekat.
“Kakek.”
“Luke, duduklah.”
Luke mencoba menahan amarahnya dan duduk. “Kenapa kakek melakukan itu?”
“Apa maksudmu?”
“Mengumumkan pernikahan? Kakek tahu aku tidak akan menikahi Medina. Dia telah melakukan kejahatan.”
“Dia tidak melakukan kejahatan,” ucap Kakek Nobles dengan tajam dan menatap Luke yang berdiri di belakangnya.
Luke menarik napasnya dalam dan duduk di sofa. “Bukti CCTV memang tidak kuat, tapi aku punya saksi. Dia mendengar sendiri Medina ingin menyakiti Rara dan anakku.”
“Anakmu?” tanya Kakek Nobles tidak percaya. “Bisa saja dia itu adalah anak orang lain! Dia wanita tidak benar!”
“Kenapa Kakek terus membela Medina?”
“Kau tidak bisa membatalkannya, saham bisa turun.”
“Aku tidak peduli.”
“Apa wanita dan bayi menjijikan itu telah mati?”
“Kakek!” Luke menaikan nada bicaranya, dia menggenggam amarahnya dalam tangan. “Kenapa kakek setega itu?”
Kakek Nobles sudah tidak mau mendengar lagi, dia tetap pada harga dirinya. Dia malu jika membatalkan pernikahan, apalagi pada keluarga Medina.
“Dia lahir dengan sehat, dia anakku.”
“Dimana mereka sekarang?”
“Tidak akan aku katakana, aku datang untuk mengatakan aku akan hidup bersama Rara dan anak kami. Jadi batalkan pernikahan itu.”
🌹🌹🌹🌹
TO BE CONTINUE