"Oi Margaretha! Retha!"
"Apa sih?"
"Jangan galak-galak dong sama Aa Ken yang handsome ini"
"Hoekk!!"
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hanisanisa_, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 30
Ken sudah menunggu di depan pintu apartemen dengan raut wajah cemas. Ia uring-uringan belum mendapat kabar dari Retha sejak ia bangun tidur, rasanya seperti hampa.
Retha dan Rimba yang baru kembali pun saling pandang. "Ken? Ngapain disini?" tanya Rimba mewakili, ia cukup tau betapa bucin nya Ken saat bersama Retha.
"Kangen Tata" jawab Ken langsung menunjukkan wajah memelas nya pada sang pujaan hati.
Retha memutar bola mata jengah. "Bang minta tolong bawain bayi vintage ini ya, aku udah cape habis shopping" ucap Retha membuat Rimba menatap nya protes.
"Gue aja yang angkatin barang lo Tha. Lo urus sendiri lah bayi lo ini, gue gedeg ngeliat dia nggak ada harga diri nya gini" cibir Rimba tak mau kalah.
Kedua nya saling melempar tanggung jawab, yang membuat Ken langsung mengambil alih barang bawaan Retha dan menyuruh Rimba membuka pintu apartemen.
"My sweetie jangan sampai bawa barang-barang yang berat, lo masuk duluan aja babe" ucap Ken dengan begitu manis pada Retha.
"Nggak apa-apa?" tanya Retha meyakinkan Ken. Ken menjawab dengan anggukan kepala yakin.
"Kalau gitu bantuin angkat mobil ya ke parkiran ya" ucap Retha dengan asal bunyi. Ken langsung terdiam di ambang pintu dengan barang bawaan yang jatuh ke lantai.
"Ngapain mobil di angkat babe?" tanya Ken dengan otak yang belum sampai ke candaan Retha.
"Becanda ah, udah ayo masuk" sahut Retha tak ingin Ken melanjutkan pertanyaan nya lagi karna cetusan Retha yang asbun.
"Babe" panggil Ken sembari meletakkan barang-barang Retha di atas meja ruang tv yang membuat Rimba berdecak karna ia sedang menonton tv jadi nya terganggu karna barang itu.
Retha menoleh dan menatap Ken tanpa menyahut.
"Lo beneran mau gue angkat mobil? Buat nguji kalau gue serius ya Babe?" tebak Ken dengan mata berkaca-kaca.
Retha mengernyit. "Gue nggak setega itu buat nyuruh lo angkat-angkat beban yang nggak mungkin bisa" balas Retha membuat Ken bernapas lega.
"Syukur lah, padahal gue dah siap pasang badan dan latihan biar bisa angkat mobil" sahut Ken mendapat gelengan dari Retha.
"Kalian tadi kemana? Kok lo nggak ada ngabarin gue?" tanya Ken menatap Abang-Adik itu secara bergantian.
"Mall" jawab kedua nya serempak.
"Kok nggak ngajak?" tanya Ken dengan cemberut, ia benar-benar sudah kehilangan harga diri nya di depan Retha dan Rimba yang semakin jengah.
Bugh
Rimba langsung melempar bantal sofa tepat ke kepala Ken yang belum siap menerima lemparan.
"Kenceng juga lemparan lo, ikut lomba baseball mantep nih" puji Ken makin membuat Rimba jengah setengah mati.
"Kalau ngajak lo, makin runyam yang ada. Sama Abang aja udah cukup nguras tenaga gue" keluh Retha melirik Rimba sekilas.
"Gue yang kekuras tenaga nya, nunggu lo berjam-jam. Tau gitu gue suruh Ken ke mall tadi tu biar gue bisa balik" ketus Rimba mendapat anggukan setuju dari Ken.
"Iya Babe, kalau sama Rimba lo bakal cape karna angkat-angkat barang sendiri, beda sama gue yang standby tangan buat lo" Ken berujar dengan bangga.
Retha mengangguk malas. Ia pun segera mengangkat barang-barang nya ke dalam kamar nya.
Ken juga nimbrung Rimba menonton tv sembari memakan kacang yang selalu di stock oleh Rimba sebagai camilan nya.
"Lo nanti datang nggak ke acara kelulusan gue?" tanya Ken dengan mata fokus pada tv di depan.
"Datang" jawab Rimba seadanya, ia akan menghadiri acara itu sebagai tamu Ken dan Nando.
"Tata juga kan?"
Rimba mengedik bahu tak tau, Retha tak pernah bertanya hal-hal mengenai acara kelulusan di sekolah Ken.
"Mungkin Tata nggak peduli sama lo"
"Kurang ajar!"
"Tata! Babe! My sweetie, lo masih peduli sama gue kan?"
"No!"