NovelToon NovelToon
Misteri Kematian Warga Desa

Misteri Kematian Warga Desa

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Tamat
Popularitas:62.2k
Nilai: 5
Nama Author: Abdul Rizqi

menceritakan tentang kisah dyah suhita, yang ketika neneknya meninggal tidak ada satupun warga yang mau membantu memakamkan neneknya karena di fitnah sebagai penyembah setan.

akhirnya dyah terpaksa memakamkan jasad neneknya seorang diri. tidak lama setelah kematian neneknya dyah yaitu nenek saroh kematian satu persatu warga desapun terjadi! di mana korban yang meninggal sebelumnya mendapat teror nenek minta gendong.

semua warga menuduh dyah pelakunya, namun dyah tidak mengaku karena merasa tidak pernah membunuh satupun warga.

apa yang terjadi di desa itu? dan bagaimana cara menghentikan semua ini.

yuk ikuti ceritanya.....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

sakit

Nampak tangan rizky terkepal mendapati perlawanan anaknya yang begitu keras kepadanya, sifat ayunina sangat beda, tak seperti sifat dirinya atau istrinya.

Rizky segera pergi ke ladang jagung miliknya. Menghilangkan rasa kesal terhadap anaknya yang begitu keras kepala.

"Ayu! Kenapa berucap dengan bapak sekasar itu? Ndak baik, nduk." Sahut dyah mendekati putrinya.

"Udahlah bu, ayu lelah. Ayu mau istirahat!" Ucap ayunina, gadis itu melenggang pergi begitu saja. Meninggalkan ibunya yang masih menganga dengan sikap yang di tunjukan putri semata wayangnya.

Ayunina berjalan ke arah tunggak kayu besar hitam di atas bukit. Tempat ternyaman untuknya ketika kesal dan merasa hidup tak adil.

"Bagaimana caranya aku bisa keluar, bi. Kalau ada manusia sampai sini saja, selalu pergi begitu saja?" Tanya ayunina sembari bersandar di tunggul kayu.

"Bukan begitu caranya, ada cara yang lain." Ucap dayu, seorang wanita yang sangat mirip dengan ibunya berjalan mendekati ayunina yang masih termenung.

"Kamu harus punya rencana." Dayu kembali mulai menghasut, dengan tangan yang membelai kepala ayunina.

Ayu menatap kearahnya dengan tatapan wajah yang bertanya. Melihat ke arah wanita yang ada di hadapannya.

"Bagaimana caranya bibi dayu?" Tanya ayunina antusias.

"Ada, nanti bibi jelaskan." Ucap dayu, ujung bibirnya itu mengembangkan senyuman penuh arti.

***

"ayu!" Seru dyah memanggil putrinya.

"Iya, bu." Ayunina yang tengah menjemur baju berlari ke arah ibunya.

"Bapak belum pulang?" Tanya dyah.

"Belum bu, katanya hari ini akan memberikan ayu baju baru. Kan baju ayu sudah banyak yang kekecilan." Jawab ayunina girang.

"Oh, ya sudah. Ibu masuk dulu, kalau bapak sudah pulang kamu bilang ke ibu."

Baru saja dyah berjalan masuk ke dalam rumahnya, terlihat dari kejauhan sana, seorang pria tengah mendaki bukit tempat rumah mereka berada.

"Bu, bapak pulang!" Ucap ayunina yang langsung membuat dyah berbalik.

"Alhamdulilah." Wajah dyah tampak tersenyum senang. Setiap setahun dua kali, rizky memang akan keluar dari hutan. Menuju desa seberang untuk membeli kebutuhan yang tidak ada di dalam hutan. Seperti pakaian dan perabotan dapur yang tidak bisa mereka buat.

Tetapi saat itu, senyum yang mengembang di bibir dyah perlahan memudar. Melihat sang suami yang berjalan secara terhuyung huyung seolah menahan rasa sakit.

Ia segera berlari dengan raut wajah panik. Di susul dengan putrinya yang juga berekspresi sama.

"Astagfirullah halazim mas! Kamu kenapa?!" Tanya dyah yang langsung menahan tubuh suaminya.

"A-- aku ngga enak badan, yah. Kayanya tubuh aku menggigil." Jawab rizky dengan tubuh yang gemetar.

"Ya Allah, kan aku tadi sudah bilang mas. Ndak perlu pergi, besok saja." Ucap dyah yang panik, dia segera memapah tubuh suaminya berjalan masuk ke dalam rumah.

Bibir rizky terlihat pucat pasi. Matanya juga telihat begitu cekung. Perjalanan keluar dari hutan ini memang membutuhkan waktu yang lumayan lama.

"Makanya pak, biar ayu saja yang keluar. Kan bapak sekarang jadi seperti ini." Ucap ayunina kemudian memberi kompres di dahi rizky. Daun dedap serep yang dia pegang menempel sempurna di dahi rizky.

"Apapun yang terjadi kalian berdua tidak boleh keluar dari hutan, bapak tidak ingin hal buruk terjadi!" Jawan rizky cepat.

Ayunina memutar bola mata malas. Sebenarnya dia ingin sekali ikut bapaknya ketika membeli perlengkapan di desa seberang, tetapi selalu gagal dengan berbagai macam alasan.

"Kenapa kamu bisa seperti ini, mas?!" Tanya dyah yang panik.

"Ndak apa. Kebetulan kan pas jalan keluar tadi, hujan lebat. Setelah itu pas pulang tubuh mulai ngga enak. Lama lama makin ngga kuat. Makanya ndaki bukit rasanya badan mau merosot ke bawah." Jelas rizky.

Dyah segera menumbuk dedaunan untuk suaminya.

***

Malam sudah semakin larut, keadaan rizky masih memburuk. Entah apa yang terjadi, kini dia justru semakin parah. Setiap beberapa waktu ia akan mengeluarkan isi perutnya. Sedangkan makan pun dia hanya sedikit.

"Bu, bapak kenapa? Kenapa keadaaanya semakin memburuk?" Tanya ayunina yang khawatir melihat kondisi bapaknya.

"Entahlah, ibu juga bingung, takut ibu yu." Jawab dyah, ia sendiri tidak bisa menyembunyikan rasa kekhawatirannya, melihat suaminya kini terlelap dengan wajah pucat.

"Bu, apa sebaiknya ayu pergi ke desa saja, untuk mencari obat buat bapak, kasihan bapak bu." Rayu ayunina.

"Jangan macam macam kamu ayu, kamu tidak tahu kehidupan warga desa sepertu apa!" Sahut rizky yang ternyata mendengar apa yang istri dan anak nya bicarakan.

Baik dyah dan ayunina langsung terdiam. Terlebih untuk ayunina, ia merasa aneh karena bapaknya terus saja melarang dia untuk datang ke desa. Padahal niatnya kesana baik, yaitu untuk mencari obat untuknya.

***

Perjalanan waktu bergulir begitu cepat. Meninggalkan jejak yang akan menjadi kenangan di masa yang akan datang. Beberapa orang mungkin tidak akan menganggap hari ini suatu kebaikan, tetapi tak pernah tahu kemungkinan esok akan menganggap hari ini adalah sebuah pelajaran.

Ayunina merenungi takdir yang di dapati di bawah air terjun bawah bukit. Menikmati pemandangan yang sudah biasa ia lihat setiap hari.

"Semakin hari aku semakin jenuh dengan kedua orang tuaku. Mereka semakin mengekang aku, sehingga membuat aku semakin jenuh." Gumam ayunina pada dirinya sendiri.

"Sabar, nanti pasti ada jalannya." Sahut bibinya yang tiba tiba datang, namun ayunina sendiri tidak terlihat kaget, karena memang ia dari kecil sudah sering bertemu dengan bibinya.

Sedangkan di kejauhan sana, seorang pria yang hendak berburu kembali datang lagi.

Dengan kaki yang di buat seringan mungkin, dia berjalan perlahan mendekati suara air terjun yang bergemuruh.

Tatapanya terlihat takut takut, tetapi hatinya begitu penasaran, "yang aku lihat kemarin itu hantu atau bukan ya? Kenapa aku merasa begitu penasaran." Gumamnya pada dirinya sendiri saat langkahnya sudah tiba di dekat sungai. Beberapa langkah lagi ia akan tiba di air terjun tersebut.

"Baiklah, aku coba datangi saja!" Dengan perasaan berkecamuk pria tersebut akhirnya mendekat, dia hampir saja berteriak saat melihat ayunina tengah bermain air. Tetapi detik berikutnya matanya terperangah, melihat kecantikan ayunina yang sesekali tertawa bermain dengan anak kelinci.

Tanpa pria itu sadari langkahnya terus mendekat ke arah ayunina. Matanya sibuk memindai wajah cantik ayunina, dengan rambut panjang bergelombang.

Tepat di saat itu kakinya menginjak ranting kayu, yang membuat ayunina terjingkat dan segera naik ke atas.

1
Ira Resdiana
eh nisa ikut siapa dunkz akhirnya....
Neiisaa
ko mirip² sumala yaa
Neiisaa
pas bagian "apa suara hantunya seperti ini"/Toasted/
Liani purnafasary☺
jangan 2 Siska ini punya pesugihan, ada gaun itu adalah punya tumbal sblumnya. 🤪😕
Liani purnafasary☺
pilihan yang sulit y😞😌
Liani purnafasary☺
mungkin kh pria itu ank juragan yanto 🤣🤣atau jodoh Ayuu. 😃😃
Liani purnafasary☺
ishhh othor jauh amat cerita nya langsung lompat 20thn😆😆😆, mlm pertama aja blm baca lho 🤣🤣.
trs kpn balik kampung nih Thor, nunggu tumbuh uban kh? 🤭
Ira Resdiana
siska tu bukannya anak ustadz ya.. knp dia kelakuannya minus banget sejak muda nya
Liani purnafasary☺: bukan ank ustad, dia ank kpla desa, desa sbelah.
kan sbelumnya mau nikah sm Rizky tp batal, krena Rizky nikah sm Dyah dan kabur khutan waktu itu stelah izab kabul.
total 1 replies
Ira Resdiana
ah ini trounle maker memangan .. ga bs lepas. pantes kalo dl ga bertahan lama hidupnya. cb kalo hidup kek mana dia jahatnya...
Ira Resdiana
kok bisa tau yg namanya tarzan.. kan 19tahun hidup di hutan ga tau tv atau apapun kan ya.. wkwkwkwkw
bedul: mungkin ayunina pernah ketemu tarzan di sana🗿
total 1 replies
Ira Resdiana
alter ego... mmg ada sih kondisi kyk gini
Ira Resdiana
eh.. lhah kok, mana nih dyah yg asli?
Ira Resdiana
siska mgkn jg bs jd salah satu pelaku. ah othor, sy jd mikir keras niiih.. heee
Ira Resdiana
kok tau kalo dyah telanjang di depan laki².. kan aceng sendirian waktu itu, ga ada yg liat, ga ada saksi mata..
Ira Resdiana
kok curiga yanto
Liani purnafasary☺
mungkin kh yg membunuh itu nenek Dyah yg menyamar ya? 😧🤔🤔🙄🙄🙄
Liani purnafasary☺
msh menyimak
FiaNasa
akankah mereka berhasil & selamat
Sri Ningsih
kereeen
Siti Yatmi
baca marathon..krn baru nemu...bagus banget ceritanya...keikhlasan yg sesungguhnya menbiarkan cinta kira bhagia dgn cinta yg lain..akh.ratna so sweet...memaafkan ilmu yg sulit...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!