Azila Anastasya dipaksa oleh keluarganya untuk menikah dengan seorang pria bisu dia adalah Fathaan Biantara Balinda.
Seorang pria sangat kaya raya, tampan serta menjadi idola para wanita, namun kekurangannya membuat semua orang selalu meremehkan dan menghinanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NisfiDA, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Apa Lagi Ini?
Hari menjelang pagi tepatnya 9 pagi, Azila yang merasa sangat bosan sekali didalam kamarnya.
Sejak pukul 3 pagi tadi Azila tidak kembali tidur karena dia sedang menunggu kabarnya Fathaan.
Padahal mungkin Fathaan masih didalam pesawat, perjalananya mungkin hingga 16 jam didalam pesawat.
Azila benar-benar merasakan bosan sekali sehingga dia hanya duduk merenung ditempat tidurnya.
Tiba-tiba saja terdengar pintunya sedang diketuk.
Tok. Tok.
" Siapa?" terik Azila dari arah dalam
" Anika Nyonya"
" Masuklah"
Ceklek!
Suara pintu terbuka membuat Azila menoleh kearah pintu..
" Nyonya, teman-teman anda sudah ada diruang tengah"
" Oh benarkah?"
Azila langsung bangun dari tempat tidurnya dengan begitu sangat kasar sehingga membuatnya hampir terjatuh.
" Nyonya hati-hati, ingat anda sedang mengandung Nyonya" tegur Anika yang begitu panik sekali
Azila hanya memasang wajah cengengesannya saja, lalu dia melangkahkan kakinya keluar dari kamarnya serta menuju ruang tengah.
" Bunga, Kelly" teriak Azila memanggil kedua sahabatnya
Tanpa merasa beban diperutnya, Azila pun berlari sehingga membuat mereka berdua berteriak histeris sekali.
" Jangan lari-lari Azila" teriak keduanya
Saat tiba, jantung Bunga dan Kelly begitu sangat berdebar sekali melihat Azila yang berlari tanpa memikirkan beban diperutnya.
" Kamu ya Azila sedang hamil bisa-bisanya berlari" tegur Kellyn yang merasa kesal sekali
" Hehe, aku benar-benar bosan saat Anika mengatakan kalian sudah tiba itulah mengapa aku berlari" jawab Azila dengan wajah cengengesannya
" Tetapi tidak seharusnya kamu berlari Azila" sahut Bunga dengan lembutnya
Namun Azila tidak menghiraukan mereka, kini dia memeluk kedua sahabatnya rasanya memang sudah lama sekali tidak bertemu dengan mereka.
Lalu tak lama beberapa menit Azila melepaskan pelukannya dari mereka.
" Ajak aku jalan-jalan dong, aku benar-benar bosan di Mansion"
Bunga dan Kellyn saling bertatapan saat mendengar ucapannya Azila.
" Sudah dapat izin dari suami?" tanya Bunga kepada Azila
Azila menganggukkan kepalanya.
" Fathaan mengatakan jika aku ingin keluar tidak apa-apa asalkan aku membawa para Bodyguard" jelas Azila
" Maksudmu, orang-orang yang berpakaian hitam didepan itu?" tanya Kellyn
" Iya itu orang-orang yang akan menjagaku kemanapun aku pergi kecuali aku di Mansion itu tidak perlu mereka hanya berjaga diluar sana" jelas Azila
Bunga dan Kelly menganggut-anggutkan kepalanya seraya mereka paham apa yang dijelaskan oleh Azila.
" Baiklah, gimana kita menonton?" utusnya Kellyn
" Setuju, ada film baru loh" sahut Bunga
" Baiklah ayo kita pergi"
Bunga dan Kellyn menganggukkan kepalanya lalu mereka pun pergi untuk membawa Azila jalan-jalan.
****
Setelah 30 menit.
Akhirnya mereka tiba di parkiran Mall, kini mereka turun dari mobil serta berjalan masuk kedalam Mall tersebut.
Saat masuk, mereka pun kembali melangkahkan kakinya mengarah kiri karena menuju tempat dimana mereka akan ingin menonton.
Disisi lainnya, Monica yang juga baru masuk kedalam Mall tersebut kini pandangannya terfokus kearah Azila saat tidak sengaja menoleh kearah kiri.
" Loh itu Azila?" gerutunya Monica
Dengan cepatnya Monica menyusul Azila karena pas dengan waktunya dia bertemu Azila di Mall.
Monica berlari agar dia cepat tiba didekatnya Azila, namun saat sudah hampir dekat.
" Azila" panggil Monica dengan anda teriaknya
Seketika Azila serta kedua sahabatnya langsung berhenti saat mendengar seseorang memanggil Azila.
Kini Azila menoleh kearah belakangnya dan seketika wajahnya langsung berubah saat melihat Monica yang memanggil dirinya.
Monica pun mendekat kearah Azila dengan memasang wajah yang begitu tidak suka sekali dengan Azila.
" Azila, akhirnya kita bertemu" ucap Monica membuat Azila mengangkat satu alisnya
Azila merasa aneh dan bingung sekali dengan nada bicaranya Monica..
" Aku tidak ingin basa-basi jadi langsung saja keintinya, ceraikan Fathaan sekarang juga"
Dug!
Jantung Azila berdebar sangat kencang sekali saat mendengar ucapannya Monica, dia begitu terkejut secara tiba-tiba Monica menyuruh Azila untuk menceraikan Fathaan.
Bukan hanya Azila saja yang terkejut, namun Bunga dan Kellyn juga sangat terkejut sekali saat mendengar ucapannya Monica.
" Monica, otakmu sedang tekilir ya?" melainkan Kellyn yang membuka suaranya
" Apa maksudmu ?" tanya Monica dengan wajah sinisnya
" Kamu mikir gak tentang ucapan mu itu?" sahut Bunga yang mulai tidak suka
" Aku tidak berbicara dengan kalian berdua paham, aku sedang berbicara kepada Azila" bentak Monica
Azila yang mulai paham, inilah sebabnya Fathaan menyuruh mereka mengatakan Azila tidak ada di Mansion.
Karena jika bertemu dengan Monica pastinya nanti akan ada perdebatan. Kedua bodyguard itu langsung mendekat kearah Azila dan bertanya.
" Nyonya tidak apa-apa?" tanya bodyguard itu
" Aku tidak apa-apa, kalian boleh kembali diposisi kalian saja"
Bodyguard itu hanya menganggukkan kepalanya kini mereka kembali mundur diposisi awalnya tadi.
Lalu Monica menatap kearah Azila yang tidak menjawabnya sedari tadi, kini dia mendekat mencoba untuk memegang Azila namun hal yang tak disangka membuat Monica terkejut.
" Maaf Nona, anda tidak boleh sembarangan menyentuh Nyonya kami" ucap Bodyguard itu sambil memegangi tangannya Monica
Monica hanya terdiam dan merasa terkejut sekali, dimana Bodyguard itu menghempaskan tangannya Monica secara kasar.
" Mampuskan" ucap Kellyn dengan senyum sinisnya
Monica merasa sangat kesal, tetapi dia harus menahannya agar bisa mendengar jawabannya Azila.
" Azila, bagaimana? Apa jawabanmu?" tanya Monica dengan senyum liciknya
Azila hanya menghelakan nafasnya saja, lalu dia memegang dahinya merasa sangat pusing sekali. Sekarang apa lagi?
" Monica, apa matamu sedang buta? Kamu tidak lihat perutku sedang mengandung anaknya Fathaan? Dan kamu seenaknya menyuruhku untuk menceraikan Fathaan ada apa denganmu Monica?"
" Kamu tidak perlu tau ada apa denganku, dan aku perlu jawabanmu sekarang"
" Aku tidak akan menceraikan Fathaan paham"
" Apa kamu gila ha?" teriak Monica membuat Azila mengerutkan keningnya
" Seharusnya aku yang berkata seperti itu, apa kamu sudah gila menyuruhku untuk menceraikan Fathaan ha?" teriak Azila membuat semua orang mulai memerhatikan mereka
Begitu juga kedua Bodyguard mendekat keareh Azila saat mereka mendengar teriakkannya Azila.
Bunga dan Kelly juga langsung berdiri disampingnya Azila mencoba untuk menenangkan dirinya.
Dimana Monica mulai ingin menjawab pertanyaannya Azila.
" Dari awal bukannya aku yang dijodohkan dengan Fathaan? Lalu Ayah dan Ibu sengaja menggantikanmu untuk menerima perjodohan itu, dan sekarang aku menagih hakku sebagai orang asli yang dijodohkan dengan Fathaan" jelas Monica
Azila hanya tersenyum sinis, dia tidak menyangka betapa tidak malunya Monica saat ini.
" Memang kamu dari awal dijodohkan, namun karena Fathaan bisu dan tuli itu sebabnya bukan kamu menolaknya? Dan sekarang saat kamu mengetahui Fathaan sudah bisa berbicara kamu baru mengakui tentang perjodohan itu ha?"
Monica terdiam saat mendengar ucapannya Azila, yang dikatakan oleh Azila adalah benar karena awalnya Fathaan bisu sehingga membuatnya menolaknya.
Namun saat dia mengetahui bahwa Fathaan sudah bisa berbicara, dari sanalah dia mulai ingin mengambil apa yang sudah direncanakan awal itu.
Monica yang tidak ingin dirinya malu kini dia mulai kembali membuka suaranya.
" Aku tidak peduli apapun yang kamu katakan, intinya aku mau kamu menceraikan Fathaan"
Plak!
Satu tamparan melayang kewajahnya Monica hal itu membuat mereka semuanya terkejut termasuk Monica.
" Kau berani menamparku Azila?" tanya Monica sambil memegangi wajahnya
" Mengapa aku tidak berani ha?" jawab Azila dengan nada yang sudah mulai kesal" Karena kamu pantas mendapatkannya" teriak Azila
Dimana Bunga dan Kellyn memegangi Azila kembali mereka mencoba untuk menenangkan Azila agar tidak lepas kendali.
" Azila, tenangkan dirimu" ucap Bunga kepada Azila
" Azila ingat kamu sedang hamil, itu tidak baik untuk kehamilanmu" sahut Kellyn
Nafas Azila sedang naik turun karena dia menahan emosinya, tetapi semakin mendengar Monica berbicara semakin membuatnya sangat marah sekali.
Mengapa semua orang selalu aja mengganggu hidupnya? Sampai-sampai ingin memisahkan dirinya.
" Dengarkan aku Monica, sampai kapanpun aku tidak akan menceraikan Fathaan dan kamu jangan harap ada celah untuk merebut Fathaan dariku, karena aku sendiri yang akan turun tangan menghadapimu, ingatlah Monica dari awal kamu sendiri yang menolak Fathaan karena kamu tau bahwa dia bisu dan tuli, dan sekarang saat dia sudah bisa berbicara dengan gampangnya kamu memintanya kembali kamu kira dia adalah barang ha?"
Monica terdiam saat mendengar ucapannya Azila, ada rasa keterkejutan mendengar Azila berbicara seperti itu.
Biasanya Azila selau berbicara lembut walaupun sering ditindas oleh Monica namun sekarang sangat berbeda sekali.
" Ingat, aku bukan Azila yang dulu selalu diam dan lembut jika masih ditindas olehmu namun sekarang aku tidak akan diam jika ada seseorang yang ingin merebut kebahagiaanku"
Bunga dan Kellyn benar-benar mencoba menenangkan Azila, kini tatapan Azila benar-benar tajam sekali mengarah Monica.
Monica yang sudah kehabisan kata-kata dia tidak bisa membalasnya lagi, rasanya begitu sangat kesal sekali..
Tetapi dia dibungkam oleh Azila sehingga membuatnya tidak bisa berpikir jernih.
kellyn dan bunga sahabat sejati azila sll ada buat azila fathaan sangat percaya skl kedua sahabag azila mampu menjaga dan melindungi azila.....
Fathaan tidak rela istrinya diganggu dlm keadaan hamil membuat azila marah dan emosi stress azila sakit msk rumah sakit...
Monika dan sherly sll menghina fathaan bisu dan tuli giliran fathaan bicara bicara mau rebut dr azila dasar gak tahu malu dan tidak punya muka....
berilah pelajaran pada orang orang yg sudah menghinamu.
Tenangkanlah dirimu azila kasian debay kembar sampai knp2 banyak pikiran...
Sherly dulu sll menghina dan merendahkan fathaan krn bisu dan tuli kini fathaan bisa bicara ingin rebut dr azila dr perempuan tidak tahu malu,,,
semenjak azila hamil makin manja skl itu bawaan debay....