NovelToon NovelToon
Dokter Culun Tapi Jenius

Dokter Culun Tapi Jenius

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Dikelilingi wanita cantik / Dokter Genius / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:627.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Desau

Rendra bisa menempuh pendidikan kedokteran lewat jalur beasiswa. Di kampus dia diremehkan karena miskin dan culun. Tak jarang Rendra bahkan dibully.

Namun dibalik itu semua, Rendra adalah orang yang jenius. Di usianya yang masih 22 tahun, dia sudah bisa menghafal berbagai jenis anatomi manusia dan buku tebal tentang ilmu bedah. Gilanya Rendra juga piawai mempraktekkan ilmu yang telah dipelajarinya. Akibat kejeniusannya, seseorang menawarkan Rendra untuk menjadi dokter di sebuah rumah bordil. Di sana dia mengobati wanita malam, pecandu, orang yang tertusuk atau tertembak, dan lain-lain. Masalah besar muncul ketika Rendra tak sengaja berurusan dengan seorang ketua mafia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desau, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 12 - Tentang Wanita Psk

Endah sadar betul kalau Rendra enggan menerima tawarannya. Jujur saja, memegang lencana sebagai wanita psk bukan hal mudah baginya.

"Kau pasti ragu kan mau berteman denganku? Karena aku ini adalah wanita psk. Jelas derajatnya jauh dibanding kau yang sebentar lagi akan jadi dokter," pungkas Endah. Dia menurunkan tangannya dengan wajah kecewa.

"Bukan begitu, Mbak. Aku cuman nggak terbiasa bersosialisasi. Sampai sekarang aku bahkan nggak punya teman." Rendra segera angkat bicara.

"Karena itulah aku ingin membantumu. Jujur ya, kau itu pintar, tapi sikapmu seperti pecundang!" ungkap Endah blak-blakkan.

"Pe-pecundang?" Rendra tak percaya dirinya disebut pecundang oleh Endah.

"Ya. Dengan melihat penampilanmu saja aku bisa menilai. Apalagi saat tahu bagaimana sikapmu yang super dingin dan canggung itu," tukas Endah.

"Betul! Aku setuju kalau dia separah itu." Vanya datang, dia segera ikut bergabung bersama Rendra dan Endah ke meja makan.

Rendra cemberut. Dia membalas, "Sebelum mengejek orang, bukankah sebaiknya kalian bercermin dulu pada diri sendiri?"

Sontak Vanya dan Endah terdiam. Mereka tentu tahu perkataan Rendra itu menjurus kemana.

"Iya tahu! Kami ini sangat hina dimatamu kan?" ujar Vanya seraya melipat tangan ke depan dada.

"Inilah diri kami, Ren. Tapi apa orang seperti kami nggak pantas berteman sama kamu? Begitu?" sahut Endah.

"Tentu saja boleh. Kan sudah aku bilang kalau aku ini tak pandai bersosialisasi," tanggap Rendra. Sebagai orang yang sering berkunjung ke rumah bordil, dia tentu tahu bagaimana sisi lain para wanita psk.

Endah dan Vanya terkekeh sambil bertukar pandang. Keduanya sibuk menikmati mie buatan Rendra.

"Kau tidak usah cemas lagi. Kau sudah punya teman sekarang. Kalau ada masalah, kau bisa cerita pada kami," tutur Endah.

Rendra tersenyum kecut sambil mengangguk. Dia masih merasa ragu, karena menceritakan keluh kesah pada sang ibu saja enggan, apalagi pada Endah dan Vanya yang terasa masih seperti orang asing.

Setelah menghabiskan mie, Rendra berinisiatif mengambil piring kotor untuk dicuci. Namun Endah sigap mengambil piring kotor itu dari Rendra.

"Kau sudah memasak untuk kami. Biar aku yang cuci piringnya," ujar Endah sembari beranjak menuju wastafel.

"Kalau begitu aku ke kamar ya," ucap Rendra.

"Pergilah! Aku yakin kau pasti lelah dengan musibah yang baru saja terjadi," tanggap Vanya. Dia bicara sambil sibuk memainkan ponselnya.

"Beristirahatlah!" kata Endah.

Rendra lantas beranjak dari dapur. Dia berjalan menuju kamarnya. Tetapi langkah Rendra terhenti saat telinganya mendengar suara desahan di kamar yang dilewatinya.

Bulu kuduk Rendra meremang dalam sekejap. Dia tentu bisa menduga apa yang sedang terjadi di kamar itu. Mengingat dirinya sekarang berada di rumah bordil.

Kamar yang sekarang bising dengan suara desahan itu bertuliskan nomor 12. Setahu Rendra pemiliknya adalah wanita bernama Lilly.

Suara desahan itu terdengar begitu sensual dan sangat menggoda. Hingga membuat Rendra secara tidak sadar berdiri mematung dan terus mendengarkan.

"Udah! Jangan didengarkan! Nanti kepengen lagi," tegur Vanya yang mendadak ada di samping Rendra. Kemunculan wanita itu sontak membuat Rendra kaget sampai memegangi dada.

"Mbak Vanya bikin kaget aja," protes Rendra.

Vanya menarik sudut bibirnya ke atas. "Penasaran nggak dengan apa yang terjadi di dalam sana?" godanya. Perlahan Vanya mendempetkan dirinya pada Rendra. Ia menggerakkan alisnya dua kali.

1
Shakri Aziz
Luar biasa
Dony Surya
ternyata cuma hayalan
Yami Mamangkey
vino masuk Penjara
Hariyanti
Rendra mulai dapat pencerahan 🤗
Hariyanti
hadeuh🤦🤦🤦🤦
Hariyanti
vino 😤.....ku tunggu azabmu😤😤
Hariyanti
semoga gak ada masalah 😥
Nikma: Permisi kak Authot ...

Halo, kak reader. Kalau berkenan mampir juga di novel aku 'Kesayangan Tuan Sempurna' yaa..
Terima kasih😊🙏
total 1 replies
Hariyanti
gimana praktek mau lancar...😥 kerjaannya maksiat melulu😩
Hariyanti
astaga 🤦🤦🤦 calon dokter kok bejat gituu 🤔🤔🤔
Teguh Pambudi
Luar biasa
Hariyanti
mahasiswa kedokteran akhlak ga bener.gimana ntar kalo jadi dokter 🤔 yg aku tahu masuk fakultas kedokteran itu susah dan mahal.tp ini kok masih ada waktu buat leha-leha 🤔
Hariyanti
otaknya pada kotor ga berani bersaing sehat 😤
Hariyanti
untuk menjadi hebat dan kuat butuh waktu dan perjuangan🤗
Hariyanti
mantap ren👍👍👍
Hariyanti
solidaritas yg luar biasa 👍👍👍
Hariyanti
mereka emang preman dan bertato tap mereka masih punya hati dibandingkan dengan orang yg sdh merusak sepeda Rendra 🤔
Ridho Saputra
Luar biasa
Artika
hadewh makin ke sini kog aku ngeri ya ..bos mafia ren ....jangan ampai gagal ...kakiku yang gemeteran ..padahal cuma baca 😂😂
Artika
yang banyak thor .....😁😁
Marietje Kilis
/Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!