NovelToon NovelToon
Tunangan Antagonist

Tunangan Antagonist

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Bad Boy / Rebirth For Love / Idola sekolah
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: raintara

Pemuda itu mengacungkan pistolnya persis di dada sebelah kiri Arana. "Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga tidak bisa.

Dor!!

••••

Menjadi tunangan antagonis yang berakhir tragis, adalah mimpi buruk yang harus Nara telan.

Jatuh dari rooftop sekolahnya, membuat Nara tak sadarkan diri dengan darah yang menggenang di tempat dirinya terjatuh.

Nara pikir dia akan mati, namun saat gadis itu terbangun, ia begitu terkejut ketika mendapati jiwanya sudah berbeda raga.

Berpindah di raga tokoh novel yang merupakan tunangan dari antagonis cerita.

Ia bernama Arana Wilson.

Saat mencapai klimaks, tokoh ini akan mati tertembak.

Sialnya, karena terjatuh, Nara tidak tau siapa malaikat maut raga yang kini ia tempati.

Bagaimana kisah Nara di novel itu sebagai Arana. Akankah dia tetap mati tertembak atau justru ia mampu mengubah takdirnya.


🍒🍒🍒

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon raintara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27

Di dalam mobilnya yang terparkir di basement apartment, Hades tak henti-hentinya tertawa dengan mata yang tak lepas dari layar ponselnya.

"Gue kemarin deketin lo karena, gue mau bikin Hades cemburu."

"Ya gitu deh. Hades akhir-akhir ini cuek banget. Gue kesel, jadi gue manfaatin lo aja."

"Jadi, dia ngelakuin ini cuma biar gue cemburu?" kekehnya menatap video yang dikirim oleh orang suruhannya.

"Haha...Arana...Arana..."

Pemuda itu berdecak tak menyangka. Gadisnya bisa sesusah ditebak ini sekarang. Semakin hari, tunangannya itu bertambah lucu saja. Ah, Hades jadi merindukannya.

Tidak sabar untuk segera mendekap Arana. Menyembunyikan tubuh kecil itu di dadanya. Menghirup aroma khas yang sudah menjadi candunya.

Segala tentang Arana, selalu membuat Hades mabuk kepayang.

Awalnya Hades ragu dan menaruh curiga pada Arana. Belum lagi kejadian kemarin yang berhasil membuat darahnya mendidih. Di mana dengan terang-terangan Arana mendekati Malvin. Tapi kini perasaan cemburu itu berubah menjadi bunga yang bermekaran. Bak cahaya mentari yang menghangatkan hatinya.

Baiklah, ini berlebihan.

Masih dengan senyum yang tak kunjung surut, Hades gulir ponselnya. Mencari kontak seseorang yang sudah berhasil memborbardir hatinya.

Deringan pertama, panggilan belum terjawab. Hades menugggu dengan tak sabaran.

"Cepatlah angkat..." desahnya dilingkupi gelisah.

Hingga pada deringan ke lima, panggilannya bersambut baik. Arana menerima panggilan telepon darinya. Mati-matian Hades mengondisikan bibirnya agar berhenti tersenyum.

"Halo, Hades? Hah...untung lo telepon gue! Lo bisa ke taman honestday nggak? Gue butuh bantuan segera!"

Hades sedikit menjauhkan ponselnya dari telinga. Suara Arana sangat melengking. Dahinya berkerut penasaran dengan apa yang terjadi pada tunangannya.

"Ada apa?" tanyanya yang tak mendapat jawaban yang diharapkan dari Arana.

"Nanti gue cerita. Sekarang lo ke sini cepat! Berat banget ini!"

"Malvin. Mau Malvin! Malvin milik gue!"

"Iya, Malvin milik lo."

Samar-samar Hades mendengar Arana berbicara dengan seseorang. Dari suaranya itu adalah suara perempuan. Dan apa tadi? Malvin. Nama pemuda yang dibencinya di sebut.

Baru saja Arana memekarkan taman bunga di hatinya, secepat itu pula gadis itu mengirimkan hujan petir yang merusak bunga-bunga indah itu.

Mendengus tak suka, Hades hidupkan mobilnya. Melajukannya menuju tempat yang tunangannya minta. Mari kita lihat, apa yang telah dilakukan oleh gadis nakal itu.

.

.

.

"Malvin itu milik gue, lo tau! Hik."

"Ah...Malvin sayangku cintaku..."

Arana hanya meringis menahan malu melihat kelakuan Mira. Dia tidak menyangka jika efek serbuk yang ia berikan kepada Mira bisa separah ini. Apakah dia memberikannya terlalu banyak.

"Mir udah Mir."

Arana mencoba menahan Mira agar tak keluyuran di taman itu. Berkeliling, menyanyi tak jelas, bahkan merusak beberapa tanaman yang ada di sana.

Sumpah demi Dora, Arana tak akan lagi-lagi melakukan hal ini pada Mira. Gadis itu kapok. Mira yang mabuk bisa sangat merepotkan.

"Hai..!" Mira mendekati troli anak balita yang tengah sendirian. Entah kemana perginya orangtua balita itu.

"Mir, ayo udah. Jangan berulah lagi." Arana mencoba menghentikan yang malah terkena dorongan oleh Mira.

"Apasih! Jangan ganggu deh!"

"Lo...mau tahu rahasia besar nggak?" ujar Mira pada sang balita tanpa mempedulikan Arana.

"Gue...cinta sama orang sakit jiwa." adu gadis yang tengah mabuk itu. Mulai bercerita layaknya pada teman.

Balita itu menatap Mira tertarik. Bertepuk tangan antusias pada pacar Malvin itu.

"Tapi orang gila itu nggak suka sama gue..." Mira memasang wajah murung. Matanya melirik empeng dot yang terpasang dengan baik di mulut balita itu.

"Ih...lucu banget!"

Tanpa aba-aba. Tanpa Arana duga, dengan kasar Mira merebut empeng dot itu kasar dari mulut si balita. Karena terkejut, balita itu mulai menangis sangat kencang.

Arana panik. Kejadiannya begitu cepat sehingga dirinya tak dapat mencegah. Orang-orang mulai menatap ke arah mereka. Sedangkan yang membuat kekacauan, dia malah dengan santainya mengemut empeng dot itu tanpa rasa bersalah.

"Hades lama banget sih..." risau Arana.

Tiba-tiba seorang wanita paruh baya menghampiri balita itu. Di tangannya terdapat eskrim yang belum terbuka.

"Heh! Kalian apain anak saya!" serunya galak. Lalu membopong balita itu dan mulai menenangkannya.

"Itu punya anak saya! Balikin!" tagihnya menunjuk empeng dot yang tengah Mira mainkan.

"Ih, enak aja! Nggak mau!" tolak Mira. Menyembunyikan benda itu di belakang tubuhnya.

"Mir, udah Mir. Balikin." bisik Arana yang mendapat gelengan keras dari Mira.

"Nggak!"

"Heh, dasar gadis gila! Balikin, itu punya anak saya!"

"Gila? Mira gila, Malvin gila, kita semua gila! Hahaha...."

Arana ingin melambaikan tangan saja. Tingkah Mira sangat membuatnya malu. Oke, ini juga salahnya yang salah membuat perhitungan. Tapi tingkah laku Mira sangat di luar prediksi. Bahkan kini orang-orang tengah berbisik-bisik seakan-akan menggunjing.

Tin!

Di tengah keributan itu, tiba-tiba saja sebuah klakson berbunyi nyaring, sontak semua mata langsung tertuju pada suara memekik itu. Menyadari mobil yang mengeluarkan bunyi peringatan, saat itulah Arana bisa bernafas dengan lega.

.

.

.

Terimakasih yang sudah baca dan support cerita ini:)

1
Cha Sumuk
mc cewek nya lemah bodoh tdk bisa bela diri bikin gregetan BC nya
Cha Sumuk
bagus tp knp ada tulisan gue gue lo lo ahhh
Musdalifa Ifa
next nya Thor ceritanya bikin penasaran jadi setiap baca itu perasaannya itu semangat enggak bosenin gitu jadi ditunggu up nya yah Thor semangat💪👍
Putra Satria
gasss lanjutkan lagi Thor semangat 45thor di tunggu up selanjutnya /Applaud//Kiss//Applaud//Rose//Rose/
Aisyah Suyuti
menarik
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!