Kamu punya pengalaman unik bersama pasangan yang dingin? Katanya, bisa mengakibatkan pilek setiap hari, loh.
Duh, kalau hidung yang pilek boleh lah minum obat, tapi, kalau hati yang terus merasa terabaikan bagaimana?
Yuk, simak kisah Jedar (Jeje dan Darren) dalam menjalani kisah cintanya yang begitu menggemaskan.
Jika suka jangan lupa untuk like dan komen di setiap bab, saranghaeyo 💙
Jangan lupa untuk rate Bintang
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mala Cyphierily BHae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ayo Kita Pacaran!
Darren masih menatap Jeje dan Jeje tersenyum, ia merasa malu dan hatinya berdebar sebelum mengatakan apa yang diinginkannya.
"Kalau masih diam, aku tidak mau mendengarkan," kata Darren seraya memarkirkan mobilnya.
"Eemm... itu, boleh tidak kalau aku manggil Mas Darren sayang?" tanya Jeje seraya tersenyum.
Bukan hanya Jeje, tetapi juga Dengan Darren, ia ikut tersenyum dan Darren mengangguk. Ia mengizinkan Jeje memanggilnya sayang.
Lalu, Jeje memanggilnya, "Sayang."
"Iya," tanya Darren seraya menatap Jeje.
"Manggil saja," jawab Jeje seraya mengacungkan dua jarinya membentuk huruf V.
"Iseng, kamu seperti kurang kerjaan, Je!" kata Darren.
"Iya, aku kurang kerjaan, sudah begitu kamu tidak romantis," protes Jeje dan Darren menggenggam tangannya.
Apa yang Darren lakukan mampu membuat Jeje tersenyum dan dapat merasakan hangatnya cinta Darren.
****
Di rumah Rossi, Justin membangunkannya dan Rossi tersenyum.
Ia yang tertidur itu sedang bermimpi, mimpi indah di masa lalu yang pernah ia lalui bersama Darren.
"Ross, kamu mimpi apa?" tanya Justin dan Rossi tak menjawab. Lalu, Justin menunggu sedikit lama untuk itu.
Dan kemudian, Justin membangunkannya, "Ross, mau sampai kapan di sini?"
Yang dibangunkannya pun membuka mata, Rossi memberikan senyumnya dan Rossi menceritakan mimpinya.
Justin pun menertawakan, "Ross... Ross, kapan kamu akan belajar melupakannya, bukankah seperti ini hanya melukaimu?"
Dan Rossi pun berhenti tersenyum, ia membenarkan ucapan Justin, Rossi menundukkan kepala.
"Ross," lirih Justin dan yang dipanggilnya itu menoleh.
"Aku menawarkan diri untuk menjadi pelarianmu, kamu bisa tinggalkan aku nanti jika kamu sudah dapat melupakannya," ujar Justin.
Sekarang, Justin menggenggam tangannya dan Rossi menatapnya tak percaya.
"Maksudmu apa, Just. Perasaan bukanlah mainan, kamu harus tau itu," kata Rossi.
"Ya, memang bukan mainan, anggap saja, aku membantumu untuk moveon," kaya Justin seraya melepaskan tangan Rossi.
Dan setelah itu, Justin memesan ojek online, seraya menunggu ojek datang, Justin menanyakan tawarannya pada Rossi.
"Aku takut kamu terluka, Just," jawabnya.
Dan Justin menjawab, "Aku siap terluka untukmu, Ross."
"Pantas saja banyak wanita yang tergoda sama kamu, Just. Ternyata, kamu sangat gombal!" kata Rossi yang kemudian meninggalkan Justin sendiri.
Justin hanya bisa menatapnya.
****
Siang telah berlalu, sekarang, Vio yang baru saja menidurkan Lovely itu menjawab ucapan Sam yang dianggap aneh pada Pak Somat yang mengulur pernikahan putrinya.
"Mungkin, Pak Somat ingin melihat apakah Darren bisa membuatnya bahagia atau tidak," jawab Viona.
"Bisa jadi," kata Sam, ia mulai berpikir seperti apa yang Vio pikirkan.
"Tapi, aku kasihan sama Rossi," ujar Vio seraya menjatuhkan dirinya di ranjang, ia menyusul Sam yang sudah menunggunya.
Dan gadis yang Vio pikirkan itu sedang duduk di sofa ruang tengah, ia terdiam setelah mendengar apa yang baru saja Sarah sampaikan.
Sarah mengatakan kalau dirinya tidak dapat melanjutkan hubungannya dengan Pak Somat dan Rossi mengerti perasaan Sarah.
"Terima kasih, Mah." Rossi bangun dari duduk, ia berpindah ke sisi Sarah dan segera memeluknya.
"Sama-sama, sayang," jawab Sarah dan malam ini, keduanya tidur bersama.
****
Beberapa hari berlalu, sekarang, Darren yang sedang sarapan itu mendengar suara ponselnya yang terus berbunyi, Darren mengambil ponsel itu yang ada di depannya dan ternyata banyak pesan masuk dan pesan itu dari grupnya bersama gengnya.
Mereka membahas ada reuni akbar dari sekolah SMAnya dulu. Dan rombongan Justin meminta pada gengnya untuk kompak datang.
Lalu, Salsa men-tag nama Darren, ia menanyakan apakah pria itu bisa datang dan Darren yang sedang membaca percakapan mereka itu pun menjawab kalau ia akan datang.
Siapa sangka, ternyata, Darren datang bersama Jeje. Dan Viona yang berstatus sebagai calon mertuanya itu mengijinkannya untuk pergi, Viona juga meminta pada para karyawan untuk tidak iri pada calon menantunya.
Dan semua orang pun mengerti dengan apa yang Vio ucapkan.
Sekarang, Darren dan Jeje sudah sampai di gedung pertemuan dan di sana banyak yang sudah berkumpul.
Lalu, Darren yang datang dengan bergandengan tangan itu mendapatkan tatapan dari teman-temannya.
Darren pun mengenalkan Jeje pada teman-temannya yang memang akrab saja dan karena bernyanyi adalah salah satu susunan acara, Darren ingin menyumbangkan sebuah lagu untuk Jeje.
Lagu itu berjudul 'Menemukanmu'.
Darren yang semula duduk itu bangun, ia mengambil gitarnya dan setelah di atas panggung, Darren menatap Jeje dan Jeje pun tersenyum.
Jeje juga sudah menyiapkan ponselnya, ia merekamnya.
Jeje merasa tersentuh dan memang benar-benar itu adalah lagu untuknya.
Jeje yang tak menyangka kalau Darren bisa seromantis itu pun menitikkan air matanya.
Dan Rossi yang baru saja datang itu mendengar, "Kini 'ku menemukanmu
Di ujung waktu 'ku patah hati
Lelah hati menunggu
Cinta yang selamatkan hidupku
Kini 'ku t'lah bersamamu
Berjanji 'tuk sehidup semati
Sampai akhir sang waktu
Kita bersama 'tuk selamanya."
Dan seketika telinga Rossi menjadi sakit saat mendengar Darren bernyanyi. Padahal, dulunya, Rossi akan selalu meminta pada Darren bernyanyi untuknya.
Sekarang, Rossi kembali keluar dan Justin yang menyadari kedatangan Rossi pun bangun dari duduk. Ia menyusul Rossi.
Justin meraih tangannya dan Rossi berjalan cepat itu menghentikan langkah, ia berharap kalau orang yang sedang menahannya itu adalah Darren.
Tetapi, kenyataannya tidak seperti itu dan Rossi tetap tersenyum pada orang yang menahan lengannya.
"Justin," lirih Rossi.
"Iya, ini aku." Justin menjawab.
"Mau kemana?" tanya Justin dan Rossi menjawab kalau dirinya ingin ke tempat lain.
"Untuk apa? Menghindar?" tanya Justin dan Rossi terdiam.
"Ross, berhenti lari. Hadapi semua kenyataan yang ada, aku yakin kalau kamu bisa," kata Justin dan Justin pun mulai menggenggam tangan Rossi.
Justin mengajaknya untuk masuk dan di dalam semua sedang bertepuk tangan dan Darren sudah kembali ke tempat duduknya.
Di kursi lain, ada Salsa dan Akmal yang sedang memerhatikan keduanya, berbeda dengan Akmal yang mengerti Darren dan Akmal yang mendapati istrinya menatap tajam pada Jeje itu memanggilnya.
"Sayang," lirih Akmal dan Salsa pun menoleh.
Belum sempat Salsa bertanya, sudah datang Rossi dan Justin yang bergabung di mejanya.
Salsa bersyukur karena Rossi harus telat datang, pikir Salsa, Rossi tidak seharusnya menyaksikan Darren menyanyikan lagu itu, gadis yang telah membuatnya patah hati dan sekarang, Darren seolah menemukan cinta sejatinya.
Dan karena inilah, akhirnya Rossi meminta pada Justin untuk menjadi kekasihnya.
Dan Justin pun tidak menolak, Rossi meminta itu di depan Salsa dan Akmal.
"Apa?" tanya Salsa dan Rossi pun menjelaskan kalau Justin akan membantunya untuk melupakan Darren.
Akmal menatap keduanya dan berharap kalau Justin akan berhenti main-main.
"Mana mungkin aku akan main-main dengan sahabatku, aku bukan orang yang seperti itu," kata Justin seraya menatap Akmal.
Sementara Salsa, ia masih diam dan tidak mengerti jalan pikiran Rossi.
Dengan hubungan keduanya, apakah akan menarik perhatian Darren?
Tidak lama kemudian, Darren dan Jeje ikut bergabung di meja mereka dan mereka pun mempersilahkan keduanya untuk duduk.
Dengan sengaja, Salsa mengatakan kalau Rossi baru saja mendapatkan pacar.
"Siapa?" tanya Darren seraya menatap Salsa.
Bersambung..
Dukung authornya, ya. Dengan like dan komen, jangan lupa difavoritkan juga, ya.
Yang baik hati boleh kasih bintang lima dan vote/giftnya. Terima kasih yang sudah mendukung.
Ilihhh aki" menganggu aja .. orang yg mau merasakan gejolak yg selama setahun lebih ngk dirasakan....
sabar. derren tuh Jeje udah kasih kode bt nanti malamm pasti di servis dg Baik dahh😂😂😂😂
lahhh udah tamat .... blm puas sihh episode derren Jeje tp ... ok lahhh..semangat berkarya Othorrrr....❤️❤️❤️❤️