NovelToon NovelToon
Ternyata, Aku Bukan Istri Pertama.

Ternyata, Aku Bukan Istri Pertama.

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / Cinta Paksa / Keluarga / Romansa
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: nenengsusanti

Pernikahan karna sebuah perjodohan membuat Aurora tak mengenal betul sosok sang suami yang menikahinya tersebut.

Pria yang di anggapnya baik itu memang terkesan dingin seakan menyembunyikan banyak hal, termasuk wanita lain yang baru di ketahui Aurora tanpa di sengaja.

Mampukah ia menerima nasibnya yang,

"Ternyata, bukan istri pertama?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hukum dan Hati

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

"Apa Sean pernah melihat wajah cantikmu?"

Aurora yang bingung dengan pertanyaan suaminya diam sejenak lalu menggelengkan kepalanya.

"Aku tak sedekat kamu yang kamu pikirkan, Mas. Aku lebih banyak menghabiskan waktu di pondok," jawab Aurora.

"Aku memakai cadar sejak remaja, jadi ia tak pernah melihat wajahku," sambungnya lagi.

Tanpa sadar Leo justru membuang napas lega di hadapan istrinya, entah apa yang ia rasakan saat ini Leo pun sesungguhnya belum bisa menerka hingga akhirnya mereka memilih untuk segera pulang ke Apartemen.

Setelah berpamitan pada semua keluarga, Leo langsung meraih tangan Aurora untuk ia genggam saat berjalan bersama menuju mobil yang terparkir di garasi Rumah Utama.

Semua yang melihat pun tersenyum simpul dan merasakan kelegaan hati.

.

.

Tak banyak obrolan selama di perjalanan karna perasaan keduanya sedang sulit diartikan. Aurora banyak menunduk sambil memainkan kuku jari sedang Leo sesekali melirik menunggu kedua mata mereka saking bertemu.

Aurora turun sendiri dari dalam mobil, ia memang tak sama seperti saudara perempuannya yang lain yang selalu dimanjakan dan juga diperlakukan bak seorang Ratu hingga pintu mobil pun selalu di buka kan oleh para suami mereka.

Ia yang tahu bagaimana sifat dan sikap Leo tentu tak akan menuntut hal tersebut, sudah bisa satu mobil saja itu lebih dari cukup baginya.

"Aku istirahat dulu, Mas," pamit Aurora saat keduanya sudah ada diruang tengan Unit Apartemen.

Leo hanya mengangguk pelan dengan sorot mata tak lepas dari punggung istri sahnya yang kini sudah menghilang dari balik pintu kamarnya.

Ya, Aurora kembali ke kamarnya yang selama hampir satu bulan ini diisi oleh Appa dan Amma. Leo yang melihat hal tersebut hanya bisa mendesah kesal karna pikirnya wanita itu akan masuk kedalam kamarnya.

Hampir satu jam setelah sampai dan selesai membersihkan diri, Leo duduk di tepi ranjang ia usap kasur besarnya dengan tangan kanan.

Sepi, itulah yang pria itu rasakan saat ia mengedarkan pandangan ke seisi kamar yang hanya ada dirinya seorang diri.

Cek lek

Leo memilih mendatangi istrinya yang sudah berbaring dibalik selimut dengan piyama panjang, rambutnya yang tergerai panjang hampir sepinggang membuat Leo tersenyum saat Aurora reflek bangun lalu duduk.

"Mas, ada apa?"

"Boleh aku tidur disini?" tanya Leo sambil mengusap tengkuknya sendiri.

Aurora yang mengernyitkan dahi masih diam belum memberi jawaban apapun karena ini tentu di luar dugaannya yang berpikir semua akan kembali seperti sebelum Appa dan Ammanya datang.

"Boleh, Mas." jawab Aurora sambil menggeser duduknya.

Leo tersenyum senang, ia berjalan pelan lalu naik ke atas ranjang. Kedua berbaring dengan posisi terlentang dalam waktu beberapa menit sampai akhirnya Leo memberanikan diri memiringkan tubuhnya.

"Boleh aku memelukmu, La?"

"Mas," seru Aurora yang masih bingung menentukan sikap.

Ia tak ingin semakin jauh jatuh cinta meski ia masih memperjuangkan apa yang menjadi miliknya.

"Kenapa? aku hanya ingin terbiasa tidur dengan memeluk istriku," ucap Leo.

Permintaan sederhana yang keluar dari bibir Leo nyatanya membuat Aurora terharu sampai ia menitikan air mata. Ini tak pernah terlintas dalam benakknya sama sekali. Hampir satu bulan memang mereka tidur dalam satu kamar dan ranjang yang sama tapi Aurora tak pernah berharap jika itu semua akan berlanjut.

"Mas!!!"

"Hey, kenapa menangis?" tanya Leo yang justru terkekeh saat Aurora berhambur memeluknya sambil terisak

"Jangan buatku semakin nyaman dan bergantung padamu, aku takut tak bisa mengikhlaskan mu nanti," ujarnya yang masih menenggelamkan wajah di dada bidang Sang suami.

"Bukankah itu bagus, seorang istri harus nyaman dan bergantung pada suaminya. Lalu ikhlas yang seperti apa yang kamu maksud?"

"Aku takut, aku tak cemburu saat Ameena sadar nanti, Mas." lirih Aurora.

"Kamu membencinya?" tanya Leo yang di jawab gelengan kepala oleh istrinya.

"Aku tak punya alasan untuk melakukan hal itu, justru mungkin ia yang benci dan mencaci maki diriku saat tahu suaminya sudah menikah lagi. Tolong bela aku saat hari itu tiba, Mas. Aku mohon," kata Aurora yang tangisnya pecah.

Bohong rasanya jika Aurora tak takut atau resah. Bagaimanapun pria yang kini memeluknya adalah separuh jiwa dan napasnya. Ia dan Ameeena sama-sama mencintai pria yang sama dan sialnya disni wanita itulah pemenangnya.

Ia masih tak siap dibagi meski Leo menjanjikan keadilan untuk kedua Surganya tersebut.

"Dia tak sejahat itu, La. Aku menjaminnya."

"Dan kami berdua seorang perempuan dan istrimu, Mas." balas Aurora penuh penegasan.

"Aku tahu, kamu tak perlu mengkhawatirkan apa yang belum terjadi, kalian akan tetap baik-baik saja."

"Kami baik karna kondisi kami berbeda, lalu bagaimana jika ia sadar? kamu pasti lebih memilih bersamanya di banding aku. Kamu mencintainya sedangkan denganku??" Aurora tak bisa meneruskan perkataannya yang seolah itu hanya menertawakan dirimu sendiri.

"Denganmu, aku akan mencoba mencintaimu, La. Biarkan aku merasa nyaman lebih dulu," sahut Leo yang mengeratkan pelukan agar istrinya sedikit lebih tenang.

"Aku hanya pelarianmu, Mas. Aku rumah singgah mu karna tujuan pulangmu hanya Ameena," ujar Aurora yang selalu kesal jika ingat posisinya saat ini. Ia kuat dimata hukum tapi lemah di hati suaminya.

1
Ainal Fitri
heh bocah kamu cow tp makan mangga kayak ibu ibu hamil lg ngidam aj..😅
Ainal Fitri
astaga anak orang kaya satu in ternyata suka nyolong mangga nya pak Udin..😅
Asyatun 1
lanjut
pipi gemoy
si terompet di sini kelas berapa Thor
lanjut Thor 🙏🏼
pipi gemoy
😂😂😂😂😂👻
Fajar Alfiyanshah
teteh lapak sebelah harus pakai koin ,jdi aku jrang buka ..
Walid Cing
aku juga sama ngintilin teteh wae.. aku pasukan gajah setia 🤣🤣🤣🤣 appa... si teteh kelamaan semefi d lapak lain😅😅
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
kayak yg lagi ngidam aja 🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
emang bener 🤭🤣🤣
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina Bachtiar🦉
nah loh ,
Mang Udin nya ngadu tuh 🤣🤣
Irma Juniarti
suka banget si trompet makan rujak 🤣🤣🤣
Irma Juniarti
soalnya mangga nyolong🤣🤣🤣🤣
Irma Juniarti
seperti monyet aja si trompet kiamat🤣🤣🤣🤣
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
ibu ayahnya kalem kenapa nak nya slengean kaya gini yah... berasa liat Ay waktu kecil cuma bedanya Ay cengeng 🤣🤣🤣
mang tri
ya ampun ala, udah ky orang ngidam aja
A R
biar makin nikmat makan mangga diatas pohon nya 🤣🤣
Ramadhani Kania
ini Skala dh pnya is3 blum y....🤔
aletta ayra
terimakasih kak 😊.
aletta ayra
terimakasih ceritanya di up lagi, ditunggu lanjutannya ya kak 😊.
Ita Rosita
lah s terompet berubah jadi bocil lagi mana doyan nyolong mangga lagi🤣🤣🤣🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!