Wanted!! Sugar Daddy Jomblo

Hari hari berlalu begitu cepat, kini kesehatan Narra sudah pulih sepenuhnya, dan Narra sudah mulai beraktivitas seperti biasa, Narra juga lega karena ternyata Bisma sudah mengetahui semuanya, Narra tidak menyangka bila ternyata Bisma begitu perhatian dengan nya.

Flashback On*

Saat semua orang sudah kembali pulang kerumah masing masing, Bisma memutuskan untuk menginap di rumah Narra, Bisma tidak akan pernah meninggalkan Narra, bila Narra tidak mau tinggal di apartemen maka Bisma lah yang akan tinggal di rumah Narra.

"Sayang, kenapa kamu menanggung semua itu sendirian," ucap Bisma sambil membelai rambut Narra.

"Apa om baik sama Narra seperti ini hanya karena om KASIAN sama Narra?" tanya Narra dengan wajah datar.

"Tidak, bahkan sebelum om tau semuanya om sudah sayang sama kamu, om sudah terbiasa dengan kehadiran kamu, cerewet kamu dan semua tingkah kamu," jawab Bisma lembut.

"Om sayang sama Narra?" tanya Narra sambil menatap mata Bisma.

"Sangat, om sangat sangat menyayangi kamu, cepatlah 17 tahun agar om bisa cepat menikahi kamu," ucap Bisma lalu memberikan kecupan lembut pada bibir Narra.

"Om Bisma mesuuum," pekik Narra sambil mengulum senyum.

"Om hanya menyium bibir kamu belum melakukan yang lain," kata Bisma menggoda, Bisma sengaja mengalihkan pembicaraan agar Narra tidak sedih lagi mengingat penyakitnya.

"Yang lain?" kata Narra membeo.

"Kamu yang menawari diri sebagai sugar Baby om, masak kamu gak tau tugas Sugar Baby itu ngapain?" kata Bisma dengan senyum miring dan menaik turunkan alisnya, membuat Narra susah menelan Saliva nya.

"Em i itu anu emm," Narra bingung harus menjawab apa, tentu saja Narra tau apa yang di maksud Bisma hanya saja Narra tidak mau melakukan itu, selain ia takut ia juga mengingat kembali nasehat mama nya.

"Hahahaa, om hanya bercanda sayang," ucap Bisma tertawa saat melihat wajah Narra yang seperti sedang memikirkan sesuatu hingga membuat gadis itu takut sendiri.

"Om tidak akan pernah merusak kamu, om akan jagain kamu selalu, om janji om tidak akan melakukan ITU sebelum kita menikah," ucap Bisma mengerlingkan sebelah matanya lalu kembali memeluk Narra dengan erat.

"Oh ya, om hemm bagaimana sama Salsa," tanya Narra lirih, sebenernya ia sangat khawatir dengan keadaan Salsa tapi dia juga kecewa karena Salsa hampir saja menikahi om kesayangan nya.

"Entah, beberapa hari ini om kan nemenin kamu, yang pasti berkat kedatangan kamu om tidak harus menikahi dia," kata Bisma tersenyum lega.

"Om gak pernah nyentuh Salsa kan," kata Narra pelan sambil menundukkan wajahnya dan memainkan jarinya di dada bidang Bisma.

"Tidak," kata Bisma tegas.

"Apakah benar Salsa hamil anak dari Daddy nya om?" tanya Narra sambil terus memainkan jarinya membuat Bisma bersusah payah menahan geli.

"Entahlah, om ragu untuk itu, tapi om dan kakak om sedang menyelidikinya," kata Bisma mulai memejamkan matanya.

"Bagaimana kalau itu anak Arka," kata Narra membuat Bisma langsung membuka matanya dengan cepat.

"Apa maksud kamu?" tanya Bisma menatap mata Narra dengan tajam.

"Om kayaknya sayang banget ya sama Arka? sampai baru denger ucapan Narra kaya gitu aja om kaya gak rela gitu kalo Arka ada keburukan." kata Narra lirih.

"Enggak bukan gitu sayang, maaf maaf," kata Bisma menyesal telah meninggikan suaranya kepada Narra karena spontan, Bisma sangat menyayangi Arka jadi tidak mungkin bila Arka sampai melakukan hal seperti itu kepada Salsa.

"Sudahlah, Narra mau tidur," ucap Narra membelakangi tubuh Bisma namun di tahan oleh Bisma.

"Sayang, jangan marah jelasin dulu sama om," kata Bisma memohon.

"Om tanyakan sama Arka sendiri, apa yang udah dia lakuin sama Salsa pas acara Ultah Dianra," kata Narra ketus.

Bisma hanya diam mencerna setiap perkataan Narra, lalu ia segera merengkuh Narra dari belakang, urusan Arka atau Salsa akan Bisma urus belakangan. yang penting kini perioritas nya Narra.

Flashback Off...

Bersambung 💃💃💃