Farah seorang gadis yang Cantik, dengan rambut panjang bergelombang yang orang kira masih sendiri.
.
.
.
tetapi Farah memiliki rahasia yang hanya dirinya dan keluarga besar yang tahu.
rahasia yang di tutupnya dengan baik, tanpa tahu bahwa bagaimanapun bentuk Rahasia pada akhirnya akan terbuka sedikit demi sedikit.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon N.N.A.22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 29
Farah pergi bukan untuk lari dari Maslah, tapi mendinginkan suasana hati sebelum menyelesaikan masalah.
.
.
Tiba di rumah prajurit milik suami bidan Elli, Farah mengetuk pintu dan mencari partner piketnya itu.
"mbak Elli..." sapa Farah.
"hai dek.. tumben main kesini.." heran mbak Elli.
"lagi pengen mbak.. Farah boleh tidur dulu gak?" lagi ucapan Farah mengandung pertanyaan dibenak Elli, dan saat ini Elli membiarkan saja Farah, Elli pun belum mau bertanya Seputar keadaan Farah.
.
.
Dirumah Rasya terpaku dengan ucapan Farah, apakah hal yang dianggap biasa ternyata memiliki dampak yang sangat besar bagi istrinya.
Rasya mencoba menghubungi Farah tapi nomor Rasya di blokir Farah.
ingin rasanya Rasya membenturkan kepalanya akibat pusing menghadapi pertengkaran nya bersama Farah untuk pertama kalinya sebagai suami-istri.
.
.
Farah saat ini masih nebeng di rumah mbak Elli.. Ada rasa ingin tahu apa yang terjadi dengan Farah, tapi mbak Elli bingung harus mulai bicara mana.
"mbak berangkat naik apa nanti? Terus anak-anak mbak sama siapa?" tanya Farah.
"naik Gocar atau Gojek dek... Kalau anak-anak ikut yang momong tetangga sebelah." ujar mbak Elli membawa kedua anaknya untuk di titipan ke tetangga sebelah rumah.
.
.
Saat ini Farah dan mbak Elli berangkat bersama Menuju ke rumah sakit.
dan saat mereka datang mbak Yasmin sudah stay dengan roti panggang dan kopi large nya beli Kopi.
"widih bareng nih."
"iya mbak..."
"kenapa itu anak? " bisik mbak Yasmin.
"gak tahu.. Nanti coba kita tanya pelan-pelan." sahut mbak Elli.
.
.
"mbak bed kok full." ujar Farah sesaat setelah menaruh tas nya.
"Habis ini kosong dek.. 3 bed pindah ruang nifas ,3 bed persiapan SC."
.
Farah menganggukkan kepala saja dan seger konfirmasi Ruang OK, dan Ruang Nifas.
"mbak aku antar pasien dulu ya" Farah membawa 3 pasien nifas bolak balik sendiri tanpa bantuan, setelah itu antar ke tiga pasien Ke OK.
.
.
Farah juga menyelesaikan semua pekerjaan nya Muali dari catat reka medik dan juga ERM.
Tak hanya itu bed semua di bersihkan Farah, bahkan Farah menggerutu jika ada yang berserakan, padahal biasanya lebih dari ini.
Tapi entah ada angin apa yang mendasari Farah Melaku ini semua.
.
.
Jam menunjukkan pukul 22.30 malam, Farah sudah menyelesaikan semuanya tanpa bantuan, Mulai dari rekam medik sampai tindakan kepada ibu Bersalin, semua Farah lakukan sendiri"
"fiks habis ini kita ajak dia ngobrol... Aku takut dia ambruk." bisik mbak Yasmin.
.
.
.
Selesai semua Farah masuk ruang jaga bidan, Farah melihat banyaknya pesan dan panggilan dari ayah, bunda dan abangnya, bahkan mamah mertua dan papah mertua juga ikut menghubungi Farah.
melihat itu Farah jadi bingung, kenapa keluarga pada menghubungi Farah.. Apakah Rasya mengadu pada mereka.
.
.
"dek, dimana? Tadi suamimu telvon Abang tanya kamu? Emang kamu dimana sampai Rasya nyari kamu dirumah ayah, tadi ayah sama bunda juga telvon Abang.. " - pesan Abang Dio.
"Farah shif mas.. Tadi Udah bilang mas rasay kok.. Mungkin mas Rasya lupa." - jawab Farah.
.
.
Setelah itu Farah Mede kan Handphone menjadi mode malam dan tidak akan ada yang bisa menghubunginya.
.
.
saat ini Rasya bersama Bagas dan Toni, Rasya menceritakan semua permasalahannya dengan Farah.
"kalau aku jadi Farah.. Ya pasti responku akan kek gitu.. ya gimana... Itu mamah Lusi gak tahu diri juga. "respon Bagas."dan juga kau terlalu plin-plan kalau menurutku, seharusnya kau bisa tegas bukan malah seakan membela mamahnya Luci."
"biarin Farah sendiri dulu.. Umur dia masih muda buat menjalani rumah tangga, yang awalnya dia dimanja tiba-tiba harus mendapatkan suami spek kanebo kayak kau.. belum jugaa, biasanya dia di urus, sekarang ngurusin anak orang yaitu Kau." ujar Toni sedikit menggunakan logat bataknya.
.
ting
"Rasya.. Si Farah shif di rumah sakit gitu.. Kenapa kau cari sampai dirumah sih.. Itu bunda dan ayah ngira kalian marahan." - pesan Dio.
"eh iya bang... Maaf Rasya lupa tadi.. Soalnya ada kegiatan luar.. Ini pesan Farah juga baru Rasya baca.. Maaf ya bang jadi ngrepotin." - balas Rasya.
.
.
Rasya menghela nafas pelan.. Rasya baru ingat kalau hari ini istrinya shif malam.