NovelToon NovelToon
When Our Night Began

When Our Night Began

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Obsesi
Popularitas:9.7k
Nilai: 5
Nama Author: blumoon

Satu malam yang seharusnya hanya menjadi pelarian, justru mengikat mereka dalam takdir yang penuh gairah sekaligus luka.
Sejak malam itu, ia tak bisa lagi melepaskannya tubuh, hati, dan napasnya hanyalah miliknya......

---

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon blumoon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Back story eunhee dan awal persahabatan eunhee dan soojin

______________________________________

🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️🕊️

Mobil hitam itu melaju pelan menembus senja. Langit Seoul memantulkan warna oranye keemasan di kaca depan, sementara bayangan gedung-gedung tinggi menari di sisi jalan. Di dalam mobil, suasana terasa tegang namun sunyi hanya suara mesin yang terdengar.

“Eunhee.”

Suara berat itu memecah keheningan.

Eunhee menoleh, pandangannya lembut namun lelah. “Ada apa, Pa?”

Cha Seung-jin menatap putrinya sekilas dari balik kaca mata hitam. “Sepertinya tadi kamu sedikit lepas kendali.”

Eunhee mendengus pendek, menatap lurus ke depan. “Ya, begitulah, Pa. Pria itu terlalu menjengkelkan. Dia menipu cinta tulus sahabatku, dan sekarang dengan seenaknya datang lagi, minta diterima seolah tak terjadi apa-apa. Menjijikkan.”

Nada suaranya meninggi, rahangnya mengeras. “Laki-laki itu cuma buaya darat, Pa. Punya pacar di mana-mana. Dan yang paling menyedihkan semua wanita itu bodoh. Mereka kerja keras, tapi hasilnya malah dikuras untuk memuaskan napsu dia.”

Seung-jin mengangguk kecil tanpa ekspresi. “Salah satu dari wanita itu… sahabatmu sendiri, kan?”

“Ya.” Eunhee menarik napas panjang, lalu tersenyum tipis. “Tapi Soojin sekarang aman. Dia sudah menikah dengan pria yang jauh lebih bertanggung jawab daripada bajingan itu.”

Beberapa detik sunyi berlalu sebelum Seung-jin kembali berbicara, kali ini lebih lirih.

“Eunhee, Papa ingin cerita sesuatu. Mau dengar?”

“Boleh,” jawab Eunhee ringan. “Tapi jangan kisah Mama lagi ya. Aku sudah hapal akhir ceritanya.”

Seung-jin terkekeh pelan. “Bukan. Ini tentang terbentuknya keluarga Cha.”

Eunhee menatap ayahnya penasaran. “Kalau begitu, aku siap dengar sampai akhir.”

Flashback

Dulu… sebelum dikenal sebagai pebisnis sukses, Cha Seung-jin adalah penembak jitu dari unit militer elit Korea.

Ia terkenal karena ketenangan dan akurasi tembakannya tak pernah meleset, tak pernah ragu.

Namun, di balik reputasi itu, tersimpan rahasia kelam: sebuah kepribadian lain bersemayam di dalam dirinya.

Pemeriksaan psikologisnya selalu dinyatakan normal, tapi kenyataannya, pada saat-saat tertentu, sisi lain itu keluar sosok yang gila, haus darah, dan menikmati kekacauan.

Suatu malam dalam misi penyelamatan rahasia, sisi gelap itu mengambil alih.

Apa yang seharusnya menjadi operasi bersih berubah menjadi tragedi berdarah.

Rekan-rekan timnya tewas di tangan Seung-jin sendiri sebelum bala bantuan datang.

Militer tak pernah mengumumkan kasus itu ke publik demi menjaga reputasi unit khusus.

Seung-jin tidak dipenjara, tapi seluruh status dan kehormatannya dicabut.

Setelah kejadian itu, Seung-jin meninggalkan dunia militer.

Ia menikahi gadis yang kelak menjadi ibu Eunhee, dan mereka memulai hidup baru dengan membuka usaha kecil-kecilan.

Usaha itu berkembang perlahan, hingga lahirlah perusahaan Cha E’ Corporation fondasi yang kelak dikenal luas sebagai kerajaan bisnis keluarga Cha.

Tak lama setelah perusahaan itu berdiri, Eunhee lahir.

Anak itu tampak sehat, ceria, dan normal. Tapi seiring waktu, sesuatu mulai berubah.

Ia tumbuh dengan dua sisi kepribadian yang kontras: satu lembut, satu lagi kejam.

Sosok kedua itu menamakan dirinya Gaeun.

Ketika mengetahui hal itu, Seung-jin dan istrinya tidak menolak putri mereka.

Mereka memilih melindunginya, mendukung terapi, dan menyembunyikan kondisi Eunhee dari publik.

Selama bertahun-tahun, Gaeun jarang muncul… sampai suatu sore di masa SMA.

Hari itu langit mendung. Eunhee tersudut di gang sempit belakang sekolah, dipukuli oleh lima siswi lain.

Suara tawa mereka memantul di dinding bata.

“Dasar aneh! Anak kaya sok suci!”

“Berani-beraninya nolak senior cowok!”

Eunhee menunduk, darah menetes di ujung bibirnya. Pandangan matanya mulai kabur, dan sesuatu dalam dirinya mulai retak.

Gaeun… bangkit dari bayangan.

Namun sebelum Gaeun sepenuhnya mengambil alih, suara gonggongan keras menggema.

Seekor anjing hitam besar menerobos gang itu, diikuti oleh seorang gadis dengan rambut dikuncir dua Soojin.

“Berhenti di situ, dasar pengecut!”

Suara Soojin bergetar, tapi ia tetap berdiri di depan Eunhee, memegang balok kayu besar.

Anjing itu menggonggong ganas hingga kelima siswi itu lari terbirit-birit.

Begitu mereka pergi, Soojin menjatuhkan baloknya dan langsung memeluk Eunhee.

“Hu… hu… kamu nggak apa-apa kan? Aku takut banget… badanku sampai gemetar,” ucapnya dengan tangis tersendat.

Eunhee yang masih terpaku menatap gadis itu. “Sudah tahu takut, kenapa datang nolongin aku, bodoh?”

Soojin justru memeluknya lebih erat, menangis semakin keras.

“Karena… hatiku bilang aku nggak boleh ninggalin kamu.”

Sejak hari itu, mereka bersahabat.

Yang Soojin tahu, Eunhee hanyalah gadis kaya biasa tak pernah ia sangka, di balik senyum lembut itu, bersemayam jiwa lain yang menatap dunia dengan dingin.

Kembali ke Masa Kini

Cerita Seung-jin berhenti sejenak ketika Eunhee terkekeh kecil.

“Haha, iya, Pa. Aku ingat banget. Soojin datang sok berani, padahal lututnya gemetar parah. Tapi kalau dia nggak datang waktu itu, mungkin aku… atau Gaeun… sudah menghabisi mereka semua.”

“Biar Papa yang lanjut,” ucap Seung-jin sambil menepuk bahu putrinya.

“Sejak hari itu, kamu mulai bisa menekan Gaeun tanpa terapi. Dokter bilang Soojin membawa hawa positif yang menenangkanmu. Karena itu Papa dan Mama tak pernah melarang kalian bersahabat.”

Eunhee mengangguk pelan. “Dan Gaeun… sejak itu tak pernah muncul lagi.”

Mobil berhenti.

Gerbang besi besar di depan mereka perlahan terbuka, menguak pemandangan rumah megah berdiri kokoh di tengah taman luas, dikelilingi tembok tinggi seolah ingin menahan rahasia yang terkubur di dalamnya.

“Sudah sampai,” ujar Seung-jin.

Eunhee membuka pintu mobil dan turun. Angin sore menyapu rambutnya yang panjang. Ia menatap rumah itu dengan tatapan datar, lalu menoleh pada ayahnya.

“Kerjakan apa yang aku perintahkan tadi. Aku mau mandi dulu, gerah banget.”

Nada suaranya kembali tajam, berwibawa dan sekilas, mata itu tampak berkilat aneh… seperti bukan Eunhee yang berbicara.

Ia berbalik, melangkah masuk ke rumah besar keluarga Cha, meninggalkan Seung-jin dan para anak buahnya yang kini tengah menyeret Minjae, tubuhnya terikat dan wajahnya berlumur darah.

Gerbang kembali tertutup dengan bunyi clang! yang menggema lama.

Udara di sekeliling terasa menegang seolah dinding besar itu menyembunyikan sesuatu yang jauh lebih gelap dari sekadar rahasia keluarga.

__________🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋

>Ruang Eksekusi

Teriakan demi teriakan Minjae menggema di seluruh ruangan bawah tanah itu gelap, lembap, dan beraroma besi.

Dinding beton dingin memantulkan suara jeritannya, membuat setiap gema terasa seperti cambuk yang memukul balik rasa sakitnya sendiri.

Sesuai perintah Eunhee, proses pengeluaran peluru dari kaki Minjae dilakukan tanpa bius.

Sayatan demi sayatan, tusukan demi tusukan… darah bercampur air mata menetes ke lantai.

“Aaaah! Anjing! Lo semua sialan!”

Minjae menggeram di antara napas yang terputus-putus, tubuhnya menegang, urat-urat di lehernya menonjol.

Salah satu pria yang menahan kakinya tertawa rendah.

“Bro, hidup lo sial banget. Ketemu sama nona muda keluarga Cha, itu udah tamat riwayat.”

“Mana gue tau kalau Eunhee ternyata putri keluarga Cha yang terkenal misterius itu…”

Suara Minjae melemah. “Aaaahhh…”

Jeritannya kini hanya desahan lirih, tubuhnya gemetar hebat.antara nyeri dan kehilangan tenaga.

Tiba-tiba, suara derap langkah sepatu hak terdengar dari ujung lorong.

Tak. Tak. Tak.

Suara itu bergema perlahan, ritmis, seperti detak jantung yang menandai kedatangan sesuatu yang mengerikan.

Tak. Tak. Tak.

Dari balik kegelapan, muncul Eunhee.

Pakaiannya serba hitam, rambutnya disanggul rapi, dan di tangannya tergenggam pisau bedah berkilau.

Tatapannya tajam, dingin, seolah menembus kulit hingga ke jiwa.

“Masih segitu saja sudah tak kuat?”

Suara lembutnya terdengar menggema, tapi sarat dengan ancaman.

Para pria itu segera menunduk.

“Maaf, Nona. Peluru di sebelah kiri belum sempat kami keluarkan.”

Eunhee menyunggingkan senyum miring senyum yang membuat bulu kuduk berdiri.

“Oh begitu? Kalau begitu… biar aku yang bantu.”

Senyum itu bukan milik gadis lembut keluarga Cha. Itu… milik Gaeun.

Salah satu pria yang memegangi Minjae berbisik gemetar, “Habis kau. Berdoa saja, semoga Nona tidak memutuskan untuk mengamputasi kakinya…”

“Siapkan alat dan tempatnya!”

Suara Eunhee menggema lantang, membuat semua orang serempak bergerak.

Beberapa menit kemudian, semua siap. Kali ini, Minjae akhirnya dibius total.

 

Dua Jam Kemudian

Operasi selesai. Bau antiseptik dan darah bercampur jadi satu.

Salah satu pria yang membantu menghela napas berat.

“Gila… bukan cuma satu. Dua-duanya, kanan kiri, langsung diamputasi.”

Yang lain menimpali lirih, “Habis sudah. Sepertinya pria ini takkan pernah bisa main wanita lagi.”

“Tentu. Siapa juga yang mau dengan pria tanpa kaki.”

Bisikan mereka terhenti ketika Minjae perlahan sadar.

Matanya bergerak gelisah, napasnya tersengal. Ia mencoba bangun, tapi tubuhnya terasa ringan terlalu ringan.

Ia menunduk.

Dan melihat ruang kosong di bawah lututnya.

“AAAAHHH!!”

Teriakan itu menusuk udara, membuat semua yang ada di ruangan terkejut.

“Ka… kaki gue… mana…?” suaranya serak, tubuhnya gemetar hebat.

Salah satu pria menunjuk ke arah meja di pojok ruangan.

“Itu, kaki Anda, Tuan Minjae.”

Minjae menatapnya. Dua potongan kaki dengan perban berdarah tergeletak di atas nampan baja. Pandangannya kabur, dunia berputar.

Suara tumit sepatu itu terdengar lagi.

Eunhee mendekat perlahan, lalu berhenti tepat di hadapan Minjae yang kini menatapnya dengan ngeri.

“Kali ini… cuma kaki.”

Nada suaranya pelan, nyaris seperti bisikan, tapi dingin menelusup sampai ke tulang.

“Kalau kau berani berulah lagi berikutnya nyawamu.”

Ia berbalik tanpa menatap lagi.

“Kirim dia kembali ke rumahnya. Katakan pada maid yang menjaga, kalau Tuan Minjae mengalami… kecelakaan tragis.”

“Baik, Nona.”

Suara para anak buahnya serempak, penuh hormat dan ketakutan.

 

Beberapa jam kemudian, Eunhee sudah kembali seperti semula.

Ia berjalan ringan ke arah ruang tamu, menemui ayahnya yang sedang membaca dokumen.

“Pa…” suaranya manja, nada ceria seperti tak terjadi apa pun.

“Besok Eunhee mau ke Gyeonhwa, ya?”

Cha Seung-jin menurunkan kacamata, menatap putrinya dengan hati-hati. “Iya, tapi pergi sama Mama, ya.”

“Oke, nggak masalah~” jawab Eunhee sambil tersenyum kecil.

Ia lalu berjalan menuju kamar, langkahnya ringan, dan mulai bersenandung kecil.

Suara lembutnya menggema di sepanjang koridor megah itu.

> 🎵 “I wish I could be free… from the pain in me…

Blue side, blue side… stay by my side…” 🎵

🎵 “I wanna be there… take me to the blue side…” 🎵

Nada lembut dari lagu “Blue Side” J-Hope terdengar begitu kontras dengan bau darah yang masih samar tercium di balik pintu ruang operasi bawah tanah.

Cha Seung-jin menghela napas panjang, menatap punggung putrinya yang menjauh.

“Syukurlah… dia sudah kembali,” bisiknya pelan, sambil menepuk dadanya yang terasa sesak.

 

Bersambung......

1
Nurika Hikmawati
gak bs berkata2 lagi kan kau Ji hyun!!!
Nurika Hikmawati
udh benar pilihanmu jatuh pd soojin, hyunwoo. jgn sakiti dia ya
Nurika Hikmawati
wah wah sampe segitunya mau selingkuh, sampe memalsukan kematiannya sendiri
Avalee
Ihiiirrr akhirnya lu kesyintaan ya bang, congrats 🤭
Avalee
Iya dong pa, anggap aja hyunwoo dah ketemu pawangnyaa 🤭
Avalee
Uwu bgt kalian 😮‍💨 aku mah apa? Cuma batu 🗿🗿 wkk
@dadan_kusuma89
Kalau kamu sendiri saja belum sepenuhnya mengerti, lalu bagaimana denganku, Soojin?😁
Dewi Payang
Mknjae bersenang senang dg 2 pasangan tdk halalnya, sedangkan di tempat yg indah Soojin lagi bulan madu sama suaminya. kasian kau Minjaeee
༺🦋⃟‌⃟𝔸𝕥𝕙𝕖𝕟𝕒 ⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ
cerita apa itu kira2🤔 bkn cerita ksh cintamu dg mntanmu kn hyun/Chuckle/
Lonafx
kisah cinta yang menggemaskan kak.. karakter-karakternya jugaa seruu..
ternyata cinta bisa bermula dari mana saja.. habis part mergokin pacar selingkuh, ehhh malah ketemuu jodoh yang lebih uwwaaawww... 🙌
Drezzlle
syukurin lah wanita gila kaya gini akhirnya gak dapat apa2
Drezzlle
Kuat juga minjea ya
Lonafx
senyumin aja terus, Jaewon.. biar makin salting brutal si Eunhee😂😂
Lonafx
langsung heboh... 😄 kamu dapat keluarga baru yang asikk kayaknya Soojin
Lonafx
asyikk adik iparnya gak rese😄
Alyanceyoumee
memang banyak orang tua yang lebih pengertian ternyata. bukan Ami Halila doang 😆
Alyanceyoumee
holang kaya memang beda... mau dong atu yng ke gini...🤧
Penapianoh📝
wkwkw si soojin lupa kalau sdh punya suami😭😭😭🤣🤣🤣
Aquarius97 🕊️
😤😤🙈🙈🙈
Aquarius97 🕊️
mampus lu 😄🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!