NovelToon NovelToon
Bayi Taruhan Sang Mafia Playboy

Bayi Taruhan Sang Mafia Playboy

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / CEO / Playboy / Hamil di luar nikah / Konflik etika / Roman-Angst Mafia
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Erchapram

Sofia Ariadne seorang wanita cantik, mandiri dan kuat, terjebak dalam permainan taruhan yang dibuat oleh Alessandro Calvin Del Piero, seorang mafia playboy, tampan dan berkuasa.

Ketika Sofia mengetahui dirinya hamil benih dari Alessandro, dia harus menghadapi ancaman dari musuh Alessandro yang ingin menggunakan bayi itu sebagai alat untuk menghancurkan Alessandro.

Namun, Sofia yang tidak ingin terlibat lagi dengan Alessandro memilih untuk melarikan diri sejauh mungkin. Meskipun harus menjalani susahnya hidup dengan kehamilan tanpa adanya pasangan.

Bagaimana kelanjutan kisah percintaan antara Sofia dan Alessandro yang penuh dengan intrik serta konflik etika. Yuk, kepoin terus ceritanya hanya di Noveltoon. Update setiap hari.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Erchapram, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Fokus Mencari Naren

Setelah melewati pagi panas untuk kedua kalinya, Sofia pun melangkah menuju ke dalam kamar mandi meninggalkan pria yang baru saja memberikannya kenikmatan. Tidak ada rasa sesal di hati Sofia karena bisa dibilang dia telah mengkhianati cinta Alessandro. Justru, Sofia merasa bahagia bisa merengkuh madu bersama pria dari masa lalunya dulu.

Katakanlah Sofia telah terlalu dalam terjerumus lembah dosa, tapi apa pedulinya. Dia hanya ingin sekali saja merasakan bahagia dalam hidupnya.

"Aku pasti akan memilih yang terbaik untuk diriku sendiri, meskipun harus menyakiti satu atau banyak hati. Apa peduliku." Gumam Sofia. Terkadang hidup perlu sedikit egois karena terlalu baik seringkali dimanfaatkan.

Apalagi sudah dua kali Sofia dijadikan bahan taruhan, siapapun tidak akan mengerti perasaan Sofia yang sebenarnya saat ini. Kecuali mereka yang pernah berada di posisi seperti yang sedang Sofia alami.

Mengguyur tubuhnya di bawah dinginnya air shower, tidak membuat wanita hamil itu kedinginan. Tapi justru Sofia merasakan panas yang membara.

"Aku akan mengesampingkan dulu urusan hati dan perasaanku, sekarang aku harus fokus mencari keberadaan Naren."

"Harusnya kamu tidak hadir sebagai bayi taruhan, tapi karena sudah terlanjur aku pasti akan menyayangimu sepenuh hatiku. Dan maafkan jika suatu hari aku memilih meninggalkan ayah kandungmu. Aku yakin, kamu akan bahagia bersama ayah sambungmu."

Krieettt... Pintu kamar mandi terbuka, Sofia keluar menggunakan handuk yang hanya menutup separuh tubuhnya saja. Sedangkan Javer sudah memakai celana boxernya tanpa atasan. Melangkah mendekati Sofia, lalu menatap dalam tubuh indah cinta masa kecilnya itu.

"Cepat pakai bajumu, kemungkinan sebentar lagi Tom dan Darren tiba. Jangan sampai mereka berdua curiga."

"Iya, aku akan langsung turun dan menunggu mereka di teras rumah saja. Kamu segeralah menyusul."

"Hmm..." Jawab Javer datar lalu meninggalkan Sofia yang berdiri mematung.

"Apa dia sedang kesambet, kenapa wajahnya datar seperti kanebo kering? Aneh sekali si Javer itu."

Yang sebenarnya adalah, Javer tidak tahan melihat kemolekan tubuh Sofia.

"Ah... Kalian berdua sudah datang rupanya. Maaf ya aku baru saja bangun tidur." Ucap Sofia begitu melihat Tom dan Darren sudah menunggu di teras rumahnya.

"Naren tidak ada di rumahnya, aku melupakan keberadaanya karena musibah yang datang bertubi-tubi. Terakhir melihat Naren saat di depan toko yang kebakaran waktu itu."

"Kalau kami berdua, terakhir bertemu di Rumah Sakit. Waktu kamu sedang panik melihat kondisi Alessandro."

"Berarti setelah itu Naren tidak ada. Tolong bantu lacak lewat cctv di sekitar Rumah Sakit. Aku harus segera menemukan Naren."

"Tunggu sebentar, Laptopku ketinggalan di mobil." Ucap Darren kemudian segera beranjak menuju mobilnya di parkir.

Tap tap tap

Suara langkah kaki tegap terdengar semakin mendekat. Tom melirik Sofia yang duduk diam dengan tenang. Asisten Alessandro itu menatap Sofia dengan pandangan yang sukar ditebak. Seperti curiga.

"Ada apa Tom, kenapa memandangku tajam seperti itu?" Tanya Sofia.

"Kamu sedang bersama siapa Sofia?" Tanya Tom dengan suara datar.

"Sofia sedang bersamaku, tadi pagi dia memintaku mengantar untuk mencari sahabatnya. Apa ada yang salah Tom?" Tanya Javer menatap tajam.

"Tidak ada yang salah, tapi sebaiknya kalian berdua tidak boleh terlalu dekat. Terutama kamu Javer, ingat Sofia sudah punya kekasih. Dan kekasihnya adalah cucu kandung orang yang telah memberimu kehidupan."

"Aku tidak akan lupa tentang hal itu, untuk menjauh aku rasa itu tidak mungkin ku lakukan selama Sofia menginginkanku bersamanya." Tegas Javer tanpa rasa takut.

"Ada apa ini, mengapa kalian bertiga terlihat saling menatap tajam?" Tanya Darren yang baru kembali.

"Tidak ada hal yang penting, sekarang fokus saja mencari Naren."

"Baiklah, aku akan coba meretas sistem keamanan Rumah Sakit. Kalian tunggu beberapa menit." Ucap Darren.

Tom menghela nafas kasar, dia sangat tahu tentang masa lalu Javer. Dan tentang Alessandro yang menikung Javer 5 tahun yang lalu. Semua memang salah Alessandro, tapi mau bagaimanapun juga Sofia sudah menjadi kekasih Tuan Mudanya.

"Lihatlah, setelah berdebat denganku dan Tom di Rumah Sakit karena terlambat datang saat terjadi kebakaran. Naren terlihat pergi ke arah toilet, tapi tidak ada lagi rekaman yang menunjukkan Naren keluar toilet. Sebentar aku cek cctv sekitarnya, tidak mungkin tiba-tiba sahabatmu itu menghilang tanpa jejak."

"Perbesar kamera ketujuh." Ucap Javer.

"Bukankah itu Betrand Joseph, untuk apa dia berkeliaran di rumah sakit. Sedangkan waktu itu Karina Evelyn yang menjadi dalang kebakaran di toko roti milik Sofia." Ucap Javer tak habis pikir.

"Berarti memang sudah direncanakan dengan sangat matang oleh mereka berdua. Tapi saat Karina ditangkap oleh polisi kenapa Betrand diam saja."

Usai mengatakan hal yang memang harus ditelusuri, Sofia mencoba menganalisa satu persatu runutan rencana mereka.

"Hari itu, Karina bertugas membakar toko milikku. Sementara itu Betrand masih bersembunyi, begitu tahu ada yang terluka dan kita semua dalam keadaan panik. Lalu dia membuntuti kita ke Rumah Sakit, kemungkinan ingin mengetahui info terbaru."

"Dan ternyata Alessandro yang terluka parah, aku yang waktu itu hanya fokus pada keadaan Alessandro tidak memperhatikan jika ada yang mengikuti. Mungkin Naren dianggap celah, dan dengan liciknya Betrand menculiknya." Ucap Sofia memberikan gambaran yang mungkin saja terjadi saat itu.

"Masuk akal, tapi kita butuh bukti untuk melaporkannya." Ucap Darren.

"Aku tidak butuh bukti, sekarang juga aku akan ke rumah keluarga gila itu. Jika terbukti Naren ada bersama mereka, maka hari ini adalah hari kematiannya. Dengan tanganku sendiri akan ku bunuh para manusia keparat itu." Ucap Sofia sambil mengepalkan tangannya.

"Sofia, tolong jangan gegabah. Ingat kamu sedang hamil saat ini."

Ucapan penuh perhatian dari Javer mengundang rasa curiga yang semakin kentara bagi Tom. Tangan kanan Alessandro itu mencium adanya perselingkuhan antara Javer dengan Sofia. Sebagai seorang mafia, memiliki insting yang kuat memang menjadi kelebihan mereka.

"Kalau begitu, temani aku menemukan Naren. Aku tidak menerima penolakan darimu Javer." Ucap tegas Sofia.

Tom menatap tajam ke arah Sofia dan Javer. Interaksi keduanya memiliki chemistry tersendiri yang tak bisa dianggap biasa. Meskipun mereka punya hubungan masa lalu. Tapi pengkhianatan tentu tidak bisa dibenarkan. Tapi Tom bukan siapa-siapa yang berani mengusik privasi mereka.

"Baiklah aku akan menemani kamu, Tom Darren kalian mau ikut?"

"Tidak, kami harus kembali ke Rumah Sakit. Tuan Muda dan Tuan Besar masih membutuhkan kita." Ucap Darren yang tidak peka.

"Apalagi kondisi Tuan Alessandro yang sangat memprihatinkan. Semoga saja saat dia sadar nanti, tidak akan merasa kecewa karena miliknya dicuri orang." Ucap Tom sarkas menatap sinis pada Javer dan Sofia.

"Ada banyak hal yang tidak kamu ketahui, atau mungkin kamu mengetahui tapi memilih tutup mata. Kecewa atau tidak, itu sudah aku alami sejak lama Tom. Kamu pasti paham." Ujar Sofia.

"Kalian berdua ini sedang mendebatkan apa, kenapa aku tidak paham." Ucap Darren menatap bingung pada sahabatnya yang terlihat mengeraskan rahang.

"Terkadang sedikit tahu lebih baik, daripada banyak tahu tapi tidak bisa melakukan apa pun selain menyalahkan pihak yang tidak punya kekuasaan. Hidup memang seperti itu, yang berkuasa lebih dihormati sekalipun menjadi pihak yang salah." Ucapan Sofia sangat benar, bahkan kini Tom menundukkan kepala karena malu.

"Ayo Javer kita pergi sekarang."

1
partini
good 👍👍👍👍👍
partini: ok thanks Thor
Erchapram: Terima kasih kak, aku ada grup chat kalau mau bergabung. Silahkan.
total 2 replies
partini
ayo Sofia bantai semua yg bikin kamu marah
Erchapram
Othor sudah crazy up nih, boleh bantu vote dan bintang limanya. Terima kasih.
Dia
dahlah sama javer ajah, si Ale lemah banget gak bisa lindungi sofia
Erchapram
Sudah tersedia grup chat, jika kalian ingin bergabung silahkan klik tombol permintaan. Terima kasih.
Erchapram
Bantu klik mengingatkan update, nanti aku crazy up
partini
badabest Banggt visual nya ,,tapi mix Thor ada asia ada eropa
Erchapram: Oh ya... Terima kasih sudah baca.
partini: di sana emeng gudangnya yg hot hot
di sana ada karya anda jg Thor soalnya aku jg baca di sana
total 3 replies
Anto D Cotto
menarik
Erchapram: Terima kasih bintang limanya
total 1 replies
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
Dia
Thor visualnya di kasih keterangan dong siapa siapa saja
Erchapram: Ini visul Sofia dan Javer. Rada susah nyari visul Javer yang pas karena mata langkanya.
Erchapram: Hehehe iya, Lupa terus. Nanti aku revisi satu persatu ya. Terima kasih sudah mampir
total 2 replies
partini
ihhh jaharaaa,, Shofia dah potong aja tuh batangn Ale biar mamfussss
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
Erchapram
Besok lagi ya... Terima kasih sudah support
💝F&N💝
terus..... terus...... terus.......

ayo lanjut lagi, thor.
Erchapram
Cerita ini rencananya akan panjang, jadi jika ada adegan yang kurang disuka Author ingatkan untuk terus menunggu kelanjutan updatenya. Karena ini masih awal, konflik utama dan juga plot twits nya belum ada di sini. Terima kasih sudah menjadikan cerita ini favorit kalian.
Queen AL
jangan sampai si sofia kembali ke alesandro yg sdh banyak melakukan hubungan intim ke berbagai wanita. jijik
Erchapram: Ceritanya masih panjang kak, nanti akan ada kejutan di bab-bab selanjutnya. Untuk itu subcribe cerita ini supaya kakak tidak ketinggalan updateannya. Terima kasih.
total 1 replies
Erchapram
Boleh bantu klik bintang limanya, terima kasih banyak.
partini
lanjut
Dlaaa FM
Lanjutannnnnnn
💝F&N💝
ayo thor... lagi thor.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!