Adeline Rose

"Alex,kita harus membicarakan hubungan kita,ayo ke rumahku"ucap Britney sambil mengelap tangannya. 

"Kita memang harus ke rumahmu"ucap Alexander. 

Britney yang melihat Alexander terkejut... 

"Bu...bukannya kamu baru saja selesai?!"ucap Britney dengan wajah memerah. 

"Kamu yang menggoda ku,ayo kita selesaikan di rumahmu"ucap Alexander sambil mendekatkan wajahnya dengan ekspresi nakal. 

"Aku akan baik-baik saja kan?"ucap Britney dalam hati dengan wajah memerah. 

10 menit kemudian,Britney dan Alexander tiba di rumah,tanpa Berlama-lama Alexander langsung mencium Britney dengan liar sambil jalan menuju kamar.Lalu Alexander membaringkan Britney di kasur dan mencium setiap inci tubuhnya,membuat Britney mendesah keenakan.Mendengar desahan Britney membuat Alexander semakin bergairah dan dengan cepat membuka bawahan Britney.Britney yang sudah tidak tahan langsung membuka kakinya dan menatap Alexander dengan ekspresi nakal. 

Alexander langsung mengarahkan sosisnya yang sudah tegak beridri ke tempat kenikmatan Britney.Saat sosis itu mulai memasuki tempat kenikmatan Britney yang sudah banjir,Britney sedikit tersentak,tapi dengan cepat Alexander terus menyodok ke dalam sehingga sosis itu tertanam seluruhnya ke dalam tempat kenikmatan Britney. 

"Anghhh~enak banget~"desah Britney yang merasakan sosis Alexander yang sangat besar. 

Alexander yang merasakan jepitan tempat kenikmatan Britney membuatnya merem melek. 

"Oh... sangat nikmat"desah Alexander sambil memaju mundurkan pinggulnya. 

"Anghhh~lebih cepat~"desah Britney sambil menggerakkan pinggulnya juga. 

Alexander mempercepat gerakannya,dan beberapa jam kemudian... 

"Anghhh! "

"Oh... haa... haa"

Ucap keduanya yang mencapai puncak kenikmatan bersama. 

Malam harinya,di rumah,Adeline dan orang tuanya telah bersiap dan menunggu kedatangan Justin.... 

"Sayang,di mana kakakmu?"ucap Agatha yang tidak melihat Alexander.

" Kak Alex mengantar pelatih dance ku pulang ma"ucap Adeline. 

"Kok mengantar pulang lama banget?"ucap Agatha yang mulai curiga. 

"Mama telepon kak Alex aja"ucap Adeline. 

Agatha langsung menelepon Alexander.

Alexander yang tertidur karena kelelahan terkejut melihat mamanya menelepon,Alexander langsung bangun dari kasur dan mengangkat... 

"Hallo ma... "

"Sayang,kamu kok lama banget mengantar pelatih Adel"ucap Agatha. 

"Ah,pelatih dance Adel temanku ma,jadi aku sedang mengobrol dengannya"ucap Alexander. 

"Ya sudah,kamu cepat pulang ya,kamu kan tahu malam ini ada makan malam dengan Justin"ucap Agatha

"Iya ma,aku langsung pulang".

"Oke,sudah dulu ya,kamu hati-hati menyetirnya"ucap Agatha. 

"Siap ma"ucap Alexander dan mamanya menutup teleponnya. 

Britney mendengar percakapan Alexander dan berkata... 

"Alex,kamu akan langsung pulang?,nggak ada yang mau kamu bicarakan denganku?"ucap Britney yang terlihat sedih. 

"Bagaimana kalau kita PDKT dulu?"ucap Alexander yang sedang memakai pakaiannya. 

"Tapi kan kita sudah..."

"Maaf Britney,aku nggak mau buru-buru pacaran,aku pulang dulu ya,nanti kita bicarakan lagi"ucap Alexander sambil mengelus kepala Britney dan keluar dari kamar. 

Britney terlihat kecewa saat mendengar perkataan Alexander... 

"Alex,kamu sangat dingin"ucap Britney sambil menangis. 

Sementara itu Alexander yang dalam perjalanan pulang... 

"Maaf Britney,aku nggak bermaksud mempermainkan mu,tapi aku nggak mau sakit hati untuk kedua kalinya"gumam Alexander.

Di rumah,Justin sedang bersiap untuk ke rumah Adeline... 

"Bi,Justin ke rumah Adeline untuk makan malam bersama keluarga nya ya,bibi nggak usah masak makan malam"ucap Justin yang sedang jalan keluar. 

"Iya nak,hati-hati ya"ucap bibi. 

"Iya bi"

Dalam perjalanan,Justin menelepon Adeline dan Adeline mengangkat... 

"Hallo sayang,10 menit lagi aku sampai ya"ucap Justin. 

"Iya sayang,kamu hati-hati"ucap Adeline. 

"Iya sayang,sudah dulu ya,aku sedang menyetir"ucap Justin. 

"Iya,dah sayang"

"Dah sayang"ucap Justin dan menutup teleponnya. 

Sementara itu,Alexander sampai di rumah dan langsung bersiap untuk makan malam,saat Alexander bergabung dengan keluarganya terlihat wajah Alexander yang murung... 

"Kak Alex kenapa ya?,bukannya telah terjadi sesuatu yang baik dengan kak Britney?kok malah murung begitu?kalau aku bertanya pasti kak Alex nggak akan jawab,mending nanti aku tanya kak Britney saja"ucap Adeline dalam hati.

10 menit kemudian Justin tiba di depan rumah Adeline... 

"Duh,aku gugup banget"gumam Justin

"Wajah oke,pakaian juga oke"gumam Justin sambil bercermin. 

"Aku nggak boleh gugup"ucap Justin sambil berjalan menuju rumah Adeline. 

Justin membunyikan bel rumah Adeline,dan bibi mempersilahkan Justin masuk ke ruang tamu. 

Saat Justin masuk terlihat orang tua Adeline yang menatapnya. 

"Duh,padahal aku sudah bertekad untuk tidak gugup,tapi makin gugup saat di tatap orang tua Adeline. 

"Ha... hallo om.. tante"ucap Justin sambil menjabat tangan orang tua Adeline

"Justin silahkan duduk"ucap Agatha sambil senyum. 

"Makasih tante"ucap Justin dan langsung duduk. 

"Duh,kenapa papanya Adel menatapku dengan tajam begitu"ucap Justin yang sangat gugup dalam hati.

"Hahaha,anak ini lucu banget saat gugup"ucap orang tua Adeline yang berbicara melalui tatapan satu sama lain. 

Sudah 5 menit orang tua Adeline hanya diam dan menatap Justin tanpa berbicara... 

"Anak ini tampan,penampilannya juga bagus,tetapi aku tetap harus mengujinya"ucap Albert papa Adeline dalam hati. 

"Pilihan anakku tidak di ragukan lagi,anak ini sungguh tampan"ucap Agatha sambil senyum.

"Ehem! ,Justin.. kalau ada wanita cantik dan juga seksi melepas pakaian di depan mu,lalu menggodamu,apa yang akan kamu lakukan?"ucap Albert dengan ekspresi serius.

"Kalau kamu menjawab tidak akan melihatnya berarti kamu pria munafik.Kamu nggak akan bisa menjadi menantuku"ucap Albert dalam hati. 

"Ya ampun,kenapa papa bertanya begitu?"ucap Adeline yang terkejut dalam hati. 

"Hmm,akan seru ni"ucap Alexander dalam hati sambil senyum. 

"Aduh,ada-ada saja deh"ucap Agatha dalam hati sambil menggelengkan kepalanya. 

"Sebagai seorang pria tentu saja saya melihat nya,tetapi saya tidak akan tergoda,karena hanya ada Adel di hati saya om"ucap Justin yang bersungguh-sungguh. 

"Hahaha,om suka jawabanmu,kamu bisa memanggilku papa mulai sekarang"ucap Albert yang sangat puas dengan jawaban Justin. 

"Sayang kamu romantis sekali"ucap Adeline yang terpesona. 

"Kyaaa,menantuku sangat romantis"ucap Agatha yang sangat senang. 

"Sudah kuduga pilihan Adel nggak mungkin salah"gumam Alexander. 

"Ayo kita makan malam"ucap Albert sambil berdiri. 

"Ayo"ucap yang lainnya serempak.