Setelah berselingkuh dan menikahi selingkuhan nya....2 tahun jalani hidup poligami dengan tidak ada keadilan,akhirnya kandas juga dengan ekonomi dan rumah tangga yang berantakan😭
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Widianingsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 29
" Sebentar dulu ibu, masih banyak yang ingin saya ceritakan " pinta Wati sambil menarik tangan Nining untuk duduk kembali.
" Ada hal yang penting yang harus ibu tahu, tentang suami ibu yang selalu mengejar - ngejar saja."
Nining menarik nafas panjang. Dengan malas akhirnya Nining terpaksa duduk lesehan kembali.
Wati menyodorkan handphone miliknya pada Nining, berharap Nining percaya kepada nya.
" Ini lihatlah, pak Ardi selalu chat saya dengan rayuan dan kata kata mesra,"
" Untuk apa kau tunjukkan padaku ?"
" Kau ingin memanasiku , atau pamer ?' jawab Nining semakin ketus.
Nining tidak terpengaruh dan tak mau melihat isi chat antar Ardi dan Wati. Justru Nining merasa jijik ketika dia memamerkan poto-poto selfi Wati dengan beberapa laki-laki berbeda termasuk ada poto Jono ikut berselfi mesra dengan Wati.
" Jika perempuan berakhlak dan punya hati, mana mungkin tergoda apalagi meladeni pria beristri "
" Ibarat ikan yang sengaja melompat mendekati kucing " sindir Nining.
Dasar perempuan murahan, seperti kerikil jalanan yang ditendang sana sini...Nining membatin.
Merasa dicuekin, Wati seperti mati kutu dan malu sendiri.
Wajah nya memerah menahan kesal dan malu , untung saja hanya mereka berdua jadi tak ada yang melihat wajah merah Wati.
" Maaf , saya sudah bosan disini "
" Kau masih ingin disini ? Maaf saya tinggal "
Nining bangkit dan melangkah ke saung dimana anak-anaknya di kejauhan sana terlihat sudah tidak nyaman . Wati pun mengekor dibelakang Nining .
" Eh mamah sudah ngobrol nya, " Ardi tersenyum menyapa karena dua perempuan itu datang bergabung lagi dengan keluarga nya.
" Mamah ngapain sih kok lama banget, aku dah capek dan ngantuk," Fariz mengadu.
" Iya sayang,tadi mamah ada perlu jadi agak lama ,terus sekarang kita mau apa nih ?"
" Ya cepat pulang lah, katanya mau ke villa kan kemarin udah janji " Fariz mulai merajuk.
" Sana dong bilang ke papa, mungkin papa mu masih betah disini "
Fariz makin kesal karena ayahnya hanya mengajak bermain dengan anak bungsu Wati melihat lihat ikan di kolam tak jauh dari tempat mereka duduk. Anak Nining yang lain juga bosan, mereka asik memainkan game di hp nya. Akhirnya dengan berjalan malas , Farid sudah ada di samping ayahnya.
" Pa ayo pulang ke villa...disini udah bosen, mau tidur ngantuk Pah !" tangan Ardi ditarik pelan
" Dedek yuk kita pulang, sudah sore . Mas Fariz udah capek !" Ardi mencoba menenangkan anak Wati yang mulai sedih karena tidak mau ditinggal.
" Mau ikut pah....ikut ke villa" rengek bocil.
Wati yang melihat anaknya mulai nangis, segera mendekati dan memeluknya agar tidak menangis berkepanjangan.
" Iya nanti kapan-kapan gantian papah ajak dedek dan mamih ke villa ya !" hibur Ardi
" Jangan bohong ya , kan papa suka lupa " isaknya.
" Iya sayang, nanti di ingetin ya kalau papa lupa, '
' Sini papa gendong dulu"
Anak itu terdiam dalam gendongan Ardi. Dan Ardi menciumnya layaknya anak kandung.
Sampai di pintu mobil Wati, Ardi menurunkan bocil dari gendongan dan mengusap kepalanya.
"Pulang ya. sampe rumah langsung bobo jangan main lagi ya.!"
Bocil hanya mengangguk. Mereka saling bersalaman dan pamit.
Mobil meninggalkan restoran dengan tujuan berbeda.
Ahmad menjalankan mobil mengikuti google map, karena villa yang menjadi tujuan belum pernah mereka kunjungi.
Sampailah tiba di sebuah area villa yang besar .
Ardi segera mendatangi receptions untuk memesan , hingga didapat nya kamar besar dengan 3 tempat tidur medium, jadi cocok untuk satu keluarga.
Ardi , Nining dan Fariz tidur di kamar bagian atas tanpa sekat. ,jadi bisa melihat langsung kegiatan di lantai bawah.
Anak- anak yang memang sudah cape, segera saja berburu bantal dan kasur. Sedari tadi mereka ingin rebahan.
" ahhhhhhh....sejuk ,segar mau tidur ahhh ngantuk " Azura mulai lebay.
+-----
"
thor buat ning tinggalkan ardi ,dan menemukan orang yg lebih baik segalax ..
pertemukan orang yg tulus mencintai ning
dan orang itu masa lalu ning ,cinta x blm usai
lg pula bukan wajib..
klo suami nikah lg ,biasa bahagi ,yg ad
ning menderita batin ...
tinggalkan suami seperti itu ning gk akan menyesal..bisa jd ni g sujut sukun nttx..
bangkai gk bakalan membawa kepintu surga..lebih baik ning menyerah
berpisah itu lebih baik ,untuk kesehatan mental mu ning..
pengertian
omong kosong klo bisa adil..